Anda di halaman 1dari 12

KOMPONEN DALAM SISTEM INFORMASI

Sistem informasi ternyata tidak berdiri sendiri untuk


membantu kegiatan manusia. Namun, SI memiliki
komponen-komponen khusus agar menghasilkan
informasi yang sesuai dan tepat. Apa saja
komponen dalam SI?

1. Hardware
Merupakan salah satu komponen paling penting
dalam SI. Tanpa adanya hardware atau perangkat
keras, kemungkinan SI tidak akan berjalan dengan
lancar.

Hardware yang dimaksud di sini adalah komputer


yang seiring berkembangnya zaman bisa berbentuk
smartphone, tablet, ipad bahkan laptop.

Dengan adanya hardware ini, pengumpulan serta


penyebaran informasi semakin kuat dan cepat.
2. Software
Software atau perangkat lunak terbagi menjadi 2
kelas, yaitu system software dan application
software. System software merupakan operating
system yang mendukung hardware menjadi
perangkat yang berguna.

Bayangkan saja bagaimana jadinya komputer atau


smartphone tanpa operating system? Pasti tidak
bisa dipakai dan menjadi komponen yang tak
berguna.

Application software merupakan sistem operasi


yang biasanya kita jumpai dalam smartphone.
Contohnya aplikasi email atau excel yang dapat
kamu gunakan di smartphone.

Dengan adanya aplikasi ini, kamu semakin mudah


dalam bertukar atau mengumpulkan informasi.
3. Telekomunikasi
Telekomunikasi digunakan untuk menghubungkan
perangkat portable. Istilah sederhananya bisa
dikatakan jaringan nirkabel yang menghubungkan
laptop atau smartphone untuk mencari atau
mengumpulkan informasi alias sinyal.

Tanpa adanya sinyal ini pastinya pekerjaan manusia


jadi terhambat. Pernahkah kamu mengalami
kejadian internet mati seharian di kantor? Pasti
semuanya jadi kacau dan terhambat. Produktivitas
kurang, kerjaan tidak selesai-selesai, bahkan semua
sistem jadi kacau.

Namun, jaringan ini juga ternyata banyak


macamnya seperti salah satunya adalah VPN
(Virtual Private Networks). VPN ini termasuk dalam
komponen jaringan untuk membantu manusia
dalam mengumpulkan informasi di seluruh dunia.
VPN ini juga bisa digunakan untuk menjaga
kerahasiaan datamu saat mengakses internet.
4. Database dan data warehouse
Semua informasi yang kita kumpulkan akan
disimpan dalam database. Contohnya, kamu
mengumpulkan foto-foto dalam 1 folder agar lebih
terorganisir.

Contoh lainnya, seorang penjual pakaian membuat


katalog agar informasinya mudah dibaca oleh para
pelanggannya. Nah, tempat dikumpulkannya
berbagai informasi tersebut dapat dikatakan
database.

Sementara itu, data warehouse adalah sebuah


tempat yang berisi kumpulan informasi yang tak
terorganisir dan sewaktu-waktu dapat dibuka
kembali.
Contohnya adalah kumpulan data dari pelanggan
yang telah melakukan pembelian menggunakan
kartu kredit, alamat pelanggan, email, dan lain-lain.

Kumpulan data yang tersimpan di data warehouse


ini bisa digunakan untuk pengembangan bisnis
selanjutnya, promosi, bahkan untuk mencari
potential customer di masa mendatang.

Baca Juga: Teknologi Informasi Menunjang


Pekerjaanmu dengan 6 Cara ini

5. Sumber daya manusia


Tidak semua orang dapat menjadi komponen dalam
SI. Hanya orang-orang yang memenuhi kualifikasi
bisa mengembangkan SI secara terus menerus.

Contohnya adalah business analyst, system analyst


and designer, database administrator, programmer,
computer security specialist, dan computer
operator.

Dengan adanya orang-orang yang memiliki ilmu


khusus ini, mereka bisa mengembangkan SI jauh
lebih canggih dan lebih mudah digunakan.

Tidak hanya itu, mereka juga berjasa untuk


memperbaiki sistem yang error atau menambah
sistem yang lebih baru.

Tipe-Tipe Sistem Informasi

Selain komponen, ternyata SI juga memiliki


berbagai macam tipe. Apa saja tipe-tipe dari sistem
informasi?

1. Transaction Processing System (TPS)


TPS biasanya digunakan untuk merekam hal-hal
yang bersangkutan dengan transaksi di suatu
perusahaan. Misalnya adalah file dari riwayat
pemesanan barang, gaji, alamat customer, dan
lainnya.

TPS merupakan informasi yang digunakan untuk


membuat report harian, bulanan, bahkan tahunan.

2. Decision Support System (DSS)


Digunakan oleh bagian manajemen sebuah
perusahaan. DSS memiliki tools untuk menganalisis
data yang akan mempengaruhi seseorang dalam
mengambil keputusan.

Tools ini biasanya digunakan jika ada masalah


kompleks yang terjadi dan manajemen tidak bisa
mengambil keputusan sendiri. DSS tidak mengambil
keputusan seseorang dalam melakukan sesuatu,
namun hanya membantu.
3. Executive Information System (EIS)
Tipe SI yang ketiga adalah EIS. EIS juga bisa disebut
sebagai Executive Support System di mana tidak
semua dapat menggunakannya. Biasanya, hanya
seorang manajer atau kedudukannya yang lebih
tinggi dapat menggunakan EIS.

EIS juga memiliki tools yang dapat menganilisis


secara internal dan external. Bahkan, EIS dapat
menganalisis tren saat ini untuk kebutuhan sebuah
perusahaan.

Data yang ditampilkan oleh EIS biasanya berbentuk


grafik yang dapat diinterpretasikan kembali.

4. Management Information System (MIS)


Menyajikan ringkasan rutinitas manajemen dalam
operasi dasar di sebuah perusahaan. MIS juga
mendukung tugas-tugas organisasional yang lebih
luas daripada TPS termasuk analisis keputusan dan
pembuat keputusan.

Tidak hanya itu, MIS juga menghasilkan informasi


yang digunakan untuk membuat keputusan serta
dapat menyatukan beberapa fungsi informasi yang
tersimpan di dalam database.

5. Workflow system
Memiliki fungsi untuk memantau dan mengatur
sistem atas proses bisnis. Workflow system juga
mengeksekusi tindakan yang ada di dalam sebuah
organisasi atau perusahaan.

Workflow system bisa berbasis internet dan


kombinasi dengan email atau server yang
menggunakan database untuk menyimpan file.
Baca Juga: Apa Sih Bedanya Ilmu Komputer dan
Teknik Informatika? Simak Yuk!

6. Enterprise Resource Planning (ERP)


ERP adalah manajemen proses dalam sebuah bisnis
yang berbentuk software. Software ini mengizinkan
sebuah organisasi menggunakan sistem yang sudah
terintegrasi dengan operasi bisnis perusahaan yang
vital.

7. Expert system
Expert system atau sistem ahli dapat dikatakan
adalah sebuah kecerdasan buatan atau yang biasa
disebut dengan Artificial Intelligent (AI).

Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk


mengembangkan sistem informasi menjadi lebih
luas dan cerdas. Expert system menggunakan AI
untuk menyelesaikan masalah lewat pebisnis atau
perusahaan.
Berbeda dengan DSS, expert system menghasilkan
keputusan terakhir bagi pembuat keputusan.

Anda mungkin juga menyukai