Anda di halaman 1dari 9

BERBAGAI JENIS SISTEM INFORMASI

NAMA KELOMPOK 5
NATASYA ADELIA E. PEHIADANG
SIRILUS LAKE
MARIA FLORIDA BADJ
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI
Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu rangkaian terorganisasi dari elemen-elemen
yang saling berinteraksi untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan
menyebarkan data dan informasi dalam sebuah organisasi atau lingkungan
yang ditentukan. Sistem informasi tidak hanya terdiri dari teknologi informasi
(hardware dan software), tetapi juga mencakup manusia, prosedur, data, dan
infrastruktur yang mendukung pengelolaan informasi.

Sistem Informasi Pertanian


Sistem informasi pertanian adalah suatu cara yang dilakukan untuk memberi
informasi pertanian yang penting dan akurat yang ada pada suatu daerah
tertentu. Strategi pengembangan sistem informasi pertanian perlu dilakukan
dengan berbagai cara salah satunya dengan pemanfaatan internet, Sehingga
setiap orang dapat mengakses informasi pertanian yang ada didalamnya
tidak terbatas waktu dan ruang. Dengan sistem informasi pertanian berbasis
website diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih detail dan
mampu menjawab persoalan yang ada dalam transfer informasi pertanian.
TUJUAN SISTEM INFORMASI

Tujuan utama dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi


yang relevan, akurat, tepat waktu, dan bermanfaat untuk pengambilan
keputusan, pengelolaan operasional, perencanaan strategis, dan
kegiatan bisnis lainnya. Sistem informasi dapat digunakan di berbagai
bidang dan tingkatan organisasi, baik itu bisnis, pemerintahan,
pendidikan, kesehatan, pertanian, dan lain sebagainya.

Tujuan sistem informasi pertanian yaitu Peningkatan Pengelolaan


Sumber Daya, Peningkatan Produksi dan Produktivitas, Pemantauan
dan Prediksi Kondisi Pertanian, Peningkatan Pemasaran dan Distribusi,
Manajemen Keuangan dan Administrasi.
KOMPONEN SISTEM INFORMASI

Sistem informasi pertanian terdiri dari beberapa komponen


penting yang saling berinteraksi untuk mengumpulkan,
mengolah, menyimpan, dan mengelola informasi terkait dengan
kegiatan pertanian. Berikut adalah beberapa komponen utama
dalam sistem informasi pertanian:
• Perangkat Keras (Hardware): Komponen ini mencakup semua
perangkat keras yang digunakan dalam sistem informasi
pertanian.
• Perangkat Lunak (Software): Komponen ini mencakup
perangkat lunak atau program-program yang digunakan dalam
sistem informasi pertanian. Ini termasuk sistem operasi, basis
data, aplikasi khusus pertanian.
• Basis Data (Database): Komponen ini digunakan untuk
menyimpan dan mengelola data yang terkait dengan
pertanian.
Lanjutan . . . . . . .
• Jaringan Komunikasi: Komponen ini berperan dalam
menghubungkan perangkat keras dan perangkat lunak dalam sistem
informasi pertanian. Jaringan komunikasi memungkinkan transfer
data antara berbagai komponen sistem, baik dalam lingkungan lokal
maupun melalui jaringan luas (Internet).
• Sensor dan Peralatan Pemantauan: Komponen ini termasuk sensor
fisik (misalnya sensor suhu, kelembaban, pH tanah), sensor cuaca,
perangkat pemantauan tanaman, perangkat pemantauan hewan,
dan peralatan lainnya yang digunakan untuk mengumpulkan data
dari lingkungan pertanian. Data yang dikumpulkan oleh sensor dan
peralatan pemantauan ini akan digunakan dalam analisis dan
pengambilan keputusan.
Lanjutan . . . . .

• Sistem Pengolahan Data: Komponen ini mencakup algoritma,


metode analisis, dan teknik pengolahan data yang digunakan
untuk mengolah data mentah menjadi informasi yang berguna
dalam pertanian. Ini termasuk teknik pemrosesan citra, analisis
data spasial, teknik statistik, dan algoritma pembelajaran mesin
(machine learning) yang diterapkan pada data pertanian.
• Antarmuka Pengguna: Komponen ini merupakan antarmuka
yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan sistem
informasi pertanian. Antarmuka pengguna dapat berupa aplikasi
berbasis web, aplikasi seluler, atau antarmuka grafis pada
komputer. Tujuannya adalah memberikan akses yang mudah dan
intuitif kepada pengguna untuk mengelola data pertanian,
melakukan analisis, dan mengambil keputusan yang tepat.
• Sistem Manajemen Informasi: Komponen ini bertanggung jawab
untuk mengatur dan mengelola seluruh sistem informasi
pertanian.
JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI
Selain komponen, system informasi juma memiliki berbagai jenis system
informasi, antara lain yaitu:
1. Transaction processing system (TPS)
Salah satu jenis sistem informasi yang sering dimanfaatkan perusahaan
merupakan transaction processing system atau TPS. TPS merupakan informasi yang
digunakan untuk membuat report harian, bulanan, bahkan tahunan.
2. Decision support system (DSS)
Digunakan oleh bagian manajemen sebuah perusahaan. DSS memiliki tools untuk
menganalisis data yang akan mempengaruhi seseorang dalam mengambil
keputusan. Tools ini biasanya digunakan jika ada masalah kompleks yang terjadi
dan manajemen tidak bisa mengambil keputusan sendiri. DSS tidak mengambil
keputusan seseorang dalam melakukan sesuatu, namun hanya membantu.
3. Executive information system (EIS)
Tipe SI yang ketiga adalah EIS. EIS juga bisa disebut sebagai Executive Support
System di mana tidak semua dapat menggunakannya. Biasanya, hanya seorang
manajer atau kedudukannya yang lebih tinggi dapat menggunakan EIS. EIS juga
memiliki tools yang dapat menganilisis secara internal dan external. Bahkan, EIS
dapat menganalisis tren saat ini untuk kebutuhan sebuah perusahaan. Data yang
ditampilkan oleh EIS biasanya berbentuk grafik yang dapat diinterpretasikan
kembali.
Lanjutan . . . . . . .
4. Management information system (MIS)
Jenis sistem informasi selanjutnya yang sering digunakan perusahaan adalah management
information system atau MIS. Menurut laman Indeed, biasanya ia digunakan untuk
menyajikan ringkasan rutinitas manajemen dalam operasi dasar di sebuah perusahaan. MIS
juga bisa mendukung tugas-tugas organisasional yang lebih luas daripada TPS, termasuk
analisis keputusan dan pembuat keputusan. Tidak hanya itu, MIS juga menghasilkan
informasi yang digunakan untuk membuat keputusan serta dapat menyatukan beberapa
fungsi informasi yang tersimpan di dalam database.
5. Workflow system
Memiliki fungsi untuk memantau dan mengatur sistem atas proses bisnis. Workflow
system juga mengeksekusi tindakan yang ada di dalam sebuah organisasi atau perusahaan.
Workflow system bisa berbasis internet dan kombinasi dengan email atau server yang
menggunakan database untuk menyimpan file. 
6. Enterprise resource planning (ERP)
ERP adalah manajemen proses dalam sebuah bisnis yang berbentuk software. Software ini
mengizinkan sebuah organisasi menggunakan sistem yang sudah terintegrasi dengan
operasi bisnis perusahaan yang vital.
7. Expert system
Expert system atau sistem ahli dapat dikatakan adalah sebuah kecerdasan buatan atau yang
biasa disebut dengan Artificial Intelligent (AI). Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk
mengembangkan sistem informasi menjadi lebih luas dan cerdas. Expert
system menggunakan AI untuk menyelesaikan masalah lewat pebisnis atau perusahaan.
Berbeda dengan DSS, expert system menghasilkan keputusan terakhir bagi pembuat
keputusan.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai