ABSTRACT
This article contains results of design management information system broiler farms that have been done by
researchers. The design of management information system is done based on the data flow and entity contained in the
broiler farm that serves as the object of research. The design of management information system begins with the
concept of database and data flow diagram. Database concept is used to know the database structure used by broiler
farm management information system as a whole. While the data flow diagram used to describe all the processes
involved in broiler farm management. The results of the design conducted by researchers can be used for the
development stage of broiler farm management information system.
Key words : Database, Data flow diagram, Management information system, Broiler farm.
1
JURNAL ILMIAH INFORMATIKA GLOBAL VOLUME 8 No.1 JULI 2017 ISSN PRINT : 2302-500X
ISSN ONLINE : 2477-3786
menjadi informasi jika data tersebut dibutuhkan untuk 1. Enterprise Resource Planning (ERP)
menjalankan suatu proses. Umumnya isi suatu basis data Sistem ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah
berelasi satu sama lain hingga membentuk suatu sistem, perusahaan baik skala kecil maupun skala besar
yang lebih dikenal dengan istilah relationship database dalam mengelola manajemen dan melakukan
management system atau RDBMS. RDBMS biasanya pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit
berjalan pada suatu perangkat komputer, yang bidang kerja Keuangan, Accounting, Sumber Daya
memungkinkan akses data dapat dilakukan dalam waktu Manusia, Pemasaran, Operasional, dan Pengelolaan
yang cepat. Persediaan.
2. Supply Chain Management (SCM)
3) Sistem Informasi Manajemen Sistem SCM ini sangat bermanfaat bagi pihak
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah study manajemen dimana data yang disajikan secara
tentang berbagai komponen diantaranya manusia, terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan
teknologi, usaha atau organisasi, serta relasi antara baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer
komponen-komponen tersebut [1]. Adapun tujuan hingga konsumen akhir.
dibuatnya SIM adalah untuk memecahkan berbagai 3. Transaction Processing System (TPS)
permasalahan yang ada didalam suatu perusahaan atau TPS ini berguna untuk proses data dalam jumlah
organisasi. Konsep SIM juga memiliki kesamaan dengan besar dengan transaksi bisnis yang rutin. Program
computer assisted instruction (CAI) yang digunakan ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan
untuk memecahkan permasalahan pengajaran dengan inventaris.
bantuan perangkat komputer [2]. Konsep lain yang juga 4. Office Automation System (OAS)
dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan Sistem aplikasi ini berguna untuk melancarkan
dalam suatu organisasi adalah sistem pendukung komunikasi antar departemen dalam suatu
keputusan (SPK), bahkan cakupan permasalahan yang perusahaan dengan cara mengintegrasikan beberapa
dapat diselesaikan dengan SPK [3] lebih luas dari server komputer pada setiap user di perusahaan.
computer assisted instruction (CAI). Contohnya adalah mail server.
Tindakan yang diambil untuk menciptakan sistem 5. Knowledge Work System (KWS)
informasi yang memecahkan masalah organisasi disebut Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan dan
pengembangan sistem [4]. Ini termasuk analisis sistem, sharing pengetahuan baru ke dalam organisasi.
perancangan sistem, pemrograman komputer / Dengan hal ini, diharapkan para tenaga ahli dapat
implementasi, pengujian, konversi, produksi dan menerapkannya dalam pekerjaan mereka.
akhirnya perawatan. Seiring dengan perkembangan 6. Informatic Management System (IMS)
teknologi, sistem informasi manajemen juga mengalami IMS berfungsi untuk mendukung pengerjaan tugas-
perkembangan yang sangat pesat. Kenneth dan Aldrich tugas dalam organisasi, yang juga dapat digunakan
Estel [5] mengidentifikasi 6 era perubahan sistem untuk membantu menganalisa pembuatan
informasi manajemen yang berbanding lurus dengan keputusan. Sistem ini juga dapat menyatukan
perkembangan teknologi, yaitu era mainframe, personal beberapa fungsi informasi dengan program
komputer, client/server, enterprise computing dan cloud komputerisasi, seperti e-procurement.
computing. 7. Decision Support System (DSS)
Di era teknologi saat ini sistem informasi Sistem ini membantu para manajer dalam
manajemen berkembang sesuai dengan kebutuhan dan mengambil keputusan dengan cara mengamati
permasalahan yang dihadapi suatu perusahaan atau lingkungan dalam perusahaan. Contohnya, Link
organisasi. Implementasi SIM dalam suatu perusahaan Elektronik di SMA Modern, yang mengamati
dapat berupa SIM Pemasaran (E Commerce), SIM untuk jumlah pendaftaran siswa baru setiap tahun.
mengatur hubungan dengan pelanggan, yaitu customer 8. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)
relationship management, SIM untuk kebutuhan pustaka Sistem ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan
pengetahuan atau yang lebih dikenal dengan Knowledge buatan untuk menganalisa pemecahan masalah
Management System (KMS). Knowledge management dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli
(KM) sebagai sebuah sistem mencakup proses (expert) yang telah diprogram kedalamnya.
penciptaan pengetahuan dan akuisisi dari proses internal 9. Group Decision Support System (GDSS) dan
dan eksternal dunia. Pengetahuan yang terkumpul Computer-Support Collaborative Work System
digabungkan dalam kebijakan dan prosedur organisasi, (CSCWS) Serupa dengan DSS, tetapi GDSS
dan kemudian disebarkan kepada pemangku mencari solusi lewat pengumpulan pengetahuan
kepentingan. [6]. Alternatif lain, yang dapat digunakan dalam satu kelompok, bukan per individu. Biasanya
adalah mekanisme fuzzy, yang dapat digunakan untuk berbentuk kuesioner, konsultasi, dan skenario.
belbagai ruang permasalahan [7]. System fuzzy dapat Contohnya adalah e-government.
diimplementasikan untuk menyelesaikan masalah 10. Executive Support System (ESS)
pengelolaan pengetahuan yang kompleks dan rumit. Sistem ini membantu manajer dalam berinteraksi
Kembali kepada sistem informasi manajemen, beberapa dengan lingkungan perusahaan dengan berpegang
contoh penerapannya adalah sebagai berikut: pada informasi grafik dan alat komunikasi lainnya.
2
JURNAL ILMIAH INFORMATIKA GLOBAL VOLUME 8 No.1 JULI 2017 ISSN PRINT : 2302-500X
ISSN ONLINE : 2477-3786
4) Peternakan Broiler
Broiler atau disebut juga ayam ras pedaging adalah
jenis ras unggulan hasil persilangan ayam yang memiliki
daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi
daging [8]. Ayam broiler merupakan hasil perkawinan
silang ayam kualitas unggul sehingga mutu genetiknya
bisa dikatakan baik. Mutu genetik yang baik akan
muncul secara maksimal apabila ayam tersebut diberi
faktor lingkungan yang mendukung, misalnya pakan
yang berkualitas tinggi, sistem perkandangan yang baik,
serta perawatan kesehatan untuk mencegah penyakit.
Ayam broiler merupakan ternak yang paling ekonomis
bila dibandingkan dengan ternak lain. Kelebihan yang
dimilikinya adalah kecepatan pertambahan daging dalam
waktu relatif singkat yaitu sekitar 4 - 5 minggu, daging
Gambar 1. Perkembangan Harga Daging
broiler sudah dapat dipasarkan atau dikonsumsi.
dan Telur Ayam [9]
Keunggulan ayam broiler antara lain pertumbuhannya
yang sangat cepat dengan bobot badan yang tinggi dalam Berdasarkan chart diatas dapat dilihat harga daging
waktu yang relatif singkat, konversi pakan kecil, siap ayam pada rentang awal tahun 2012 hingga akhir 2013
dipotong pada usia muda serta menghasilkan kualitas tidak mengalami perubahan yang signifikan. Dinamika
daging berserat lunak. Perkembangan yang pesat dari pasar internasional juga memperlihatkan hal yang sama,
ayam ras pedaging ini juga merupakan upaya bahkan harga daging broiler cenderung mengalami
penanganan untuk mengimbangi kebutuhan masyarakat kenaikan dari tahun ke tahun (Gambar 2). Hal ini tentu
terhadap daging ayam. saja berdampak baik bagi kesejahteraan para peternak
Ayam broiler atau ayam ras pedaging ternyata dan keberlangsungan usaha peternakan broiler.
memiliki sejarah yang cukup panjang. Dahulu sebelum Perkembangan produksi ayam broiler di Indonesia
peternakan ayam pedaging berkembang, broiler adalah sempat mengalami pasang-surut.
ayam jantan muda (cockerel) yang diafkir dari
peternakan. Breeding-nya sendiri dimulai sekitar tahun 2. Pembahasan
1916. Broiler berasal dari hasil persilangan pejantan A. Metode Penelitian
bangsa Cornish (ayam kelas Inggris yang punya Metode adalah langka-langkah sistematis dan terarah
karakteristik tubuh besar, persentase otot dada yang yang dilakukan untuk mendapatkan suatu pengetahuan
tinggi) serta ayam Plymouth Rocks putih betina (ayam baru [10]. Penelitian kuantitatif adalah definisi,
yang memiliki karakteristik tulang besar). Daging ayam pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif melalui
hasil persilangan ini mulai diperkenalkan pada tahun perhitungan ilmiah yang berasal dari sampel dari objek
1930an dan menjadi populer pada 1960an. Berikut ini secara keseluruhan. Sampel disini diharapkan dapat
sejarah perkembangan broiler di dunia. mewakili karakteristik objek secara keseluruhan. Ukuran
Harga daging ayam broiler didalam negeri pada sampel untuk survei oleh statistik dihitung dengan
beberapa tahun terakhir relatif stabil. Berdasarkan menggunakan rumusan untuk menentukan seberapa
informasi pada Gambar 2, dapat dilihat harga daging besar ukuran sampel yang diperlukan dari suatu populasi
ayam pada rentang awal tahun 2012 hingga akhir 2013 untuk mencapai hasil dengan tingkat akurasi yang dapat
tidak mengalami perubahan yang signifikan. Dinamika diterima [11].
pasar internasional juga memperlihatkan hal yang sama, Terdapat beberapa tahapan penelitian yang dilakukan
bahkan harga daging broiler cenderung mengalami peneliti yaitu:
kenaikan dari tahun ke tahun (Gambar 2). Hal ini tentu
saja berdampak baik bagi kesejahteraan para peternak [1] Persiapan Penelitian
dan keberlangsungan usaha peternakan broiler. Peneliti membuat rencana tahapan penelitian, yaitu
Perkembangan produksi ayam broiler di Indonesia berupa blueprint atau timeline kegiatan selama satu
sempat mengalami pasang-surut. tahum kedepan.
[2] Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data dilakukan melalui survey
ke lokasi peternakan dan wawancara secara
langsung atau tertulis kepada pemilik peternakan.
[3] Pemilahan Data
Tidak semua data yang diperoleh dari tahap
sebelumnya digunakan dalam penelitian. Sehingga
dilakukan pemilahan untuk mendapatkan data yang
relevan.
[4] Pengambilan Sampel Data
3
JURNAL ILMIAH INFORMATIKA GLOBAL VOLUME 8 No.1 JULI 2017 ISSN PRINT : 2302-500X
ISSN ONLINE : 2477-3786
Dapat dilihat pada diagram aliran data pada gambar 3 Pemilik berkepentingan untuk mengetahui semua hal
terdapat tiga proses utama yaitu proses pembuatan yang berhubungan dengan produksi dan transaksi. Hal
laporan produksi, proses pemeliharaan dan proses ini dapat diperoleh dengan melihat laporan produksi,
transaksi yang dilakukan. Adapun entitas yang terlibat laporan perekaman dan pengendalian yang meliputi
didalam sistem diantaranya pemilik peternakan, pegawai laporan FCR dan laporan kematian/afkir. Pegawai
peternakan dan bagian gudang. Proses transaksi kandang berkepentingan mengetahui hasil perekaman
(perekaman, pengendalian dan produksi) menjadi proses dan produksi, terutama untuk menentukan jadwal panen
utama pada sistem informasi manajemen yang dan pemberian vaksin. Bagian gudang juga secara
dikembangkan. berkesinambungan memberikan informasi tentang
ketersediaan pakan, vaksin dan supplier.
4
JURNAL ILMIAH INFORMATIKA GLOBAL VOLUME 8 No.1 JULI 2017 ISSN PRINT : 2302-500X
ISSN ONLINE : 2477-3786
5
JURNAL ILMIAH INFORMATIKA GLOBAL VOLUME 8 No.1 JULI 2017 ISSN PRINT : 2302-500X
ISSN ONLINE : 2477-3786