Anda di halaman 1dari 14

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MANAJEMEN

KURIKULUM

MAKALAH

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Sistem Informasi Manajemen Pendidikan di MI

Dosen Pengampu : Dr. H. Sudiro , M.M

Disusun Oleh Kelompok 3

1. Silfia Zam Zami 214110304033


2. Pria Bahar Al Ghifari 214110405106
3. Ghina Shofa Camilla 214110405111
4. Husna Aufy Gymnastiar 214110405187

6 PGMI C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PROF. K. H. SAIFUDDIN ZUHRI

PURWOKERTO

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan Rahmat, Taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan kebaikan dan
kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen Pendidikan di MI juga untuk khalayak ramai sebagai bahan penambah
ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga bermanfaat.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal
mungkin. Namun, kami menyadiri bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu
tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu kami
sebagai penyusun makalah ini mohon kritik, saran dan pesan dari semua yang
membaca makalah ini terutama Dosen Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan di MI yang kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.

Purwokerto, 25 februari 2024

Penyusun Kelompok 3

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem Informasi Manajemen Pendidikan adalah sebuah sistem informasi


untuk kebutuhan manajemen lembaga pendidikan dalam hal ini adalah sekolah,
yaitu TK, SD, SMP, dan SMA. SIMDIK dikembangkan secara terpadu dimulai dari
proses operasional pendaftaran siswa baru, proses akademik, pengelolaan keuangan,
sampai operasional siswa menjadi alumni.

Sistem Informasi Manajemen Pendidikan merupakan proses operasional


sekolah. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan juga dirancang sesuai dengan
standar JARDIKNAS. Segala kebutuhan pelaporan dari sekolah ke Dinas Pendikan
Daerah maupun untuk kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan dengan mudah.
Dengan adanya SIMDIK manajemen pendidikan menjadi lebih mudah dan
terkontrol

Dalam menghadapi globalisasi, sistem informasi semakin dibutuhkan oleh


lembaga pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kelancaran aliran informasi
dalam lembaga pendidikan, kontrol kualitas, dan menciptakan aliansi atau kerja
sama dengan pihak lain yang dapat meningkatkan nilai lembaga pendidikan
tersebut.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut, maka dalam makalah ini penulis dapat
merumuskannya menjadi beberapa rumusan masalah, yaitu:

1. Apa itu Pengertian manajemen kurikulum


2. Apa saja Perbedaan jenis SIM dalam manajemen kurikulum
3. Apa saja karakteristik SIM dalam manajemen kurikulum

3
4. Apa saja Kelebihan dan kekurangan SIM dalam manjamen kurikulum

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen kurikulum.
2. Untuk mengetahui Perbedaan jenis SIM dalam manajemen kurikulum.
3. Untuk mengetahui karakteristik SIM dalam manajemen kurikulum
4. Untuk mengetahui Kelebihan dan kekurangan SIM dalam manjamen kurikulum

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Kurikulum


Secara etimologis, istilah kurikulum berasal dari bahasa yunani, yaitu curir
yang artinya “pelari” dan curere yang berarti “tempat berpacu”. Istilah kurikulum
berasal dari dunia olah raga, terutama dalam bidang atletik pada zaman romawi
kuno. Dalam bahasa prancis, istilah kurikulum berasal dari kata courier yang berarti
berlari (to run). Kurikulum berarti suatu jarak yang harus ditempuh oleh seorang
pelari dari garis start sampai dengan finish untuk memperoleh medali atau
penghargaan (Zainal Arifin, 2011 2).
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta bahan yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Rusman, 2009:
3). UU. No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan
bahwa, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
Manajemen kurikulum adalah suatu system pengelolaan kurikulum yang
kooperatif, komperhensif, sistemik, dan sistematik dalam rangka mewujudkan
ketercapaian tujuan kurikulum. Dalam pelaksanaannya, manajemen berbasis
sekolah (MBS) dan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Oleh karena itu,
otonomi yang diberikan pada lembaga pendidikan dalam mengelola kurikulum
secara mandiri dengan memprioritaskan kebutuhan dan ketercapaian sasaran dalam
visi dan misi lembaga pendidikan tidak mengabaikan kebijaksanaan nasional yang
telah ditetapkan.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam konteks manajemen kurikulum
merujuk pada penggunaan teknologi informasi untuk mendukung perencanaan,
pengorganisasian, pengelolaan, dan evaluasi kurikulum dalam suatu lembaga

5
pendidikan. Sistem Informasi Manajemen Kurikulum bertujuan untuk menyediakan
alat dan mekanisme yang efisien dalam mengumpulkan, menyimpan, mengelola,
dan menyebarkan informasi terkait kurikulum.
Berikut adalah beberapa elemen kunci yang terkait dengan sistem informasi
manajemen dalam konteks manajemen kurikulum:
1. Perencanaan Kurikulum:
SIM dapat membantu dalam perencanaan kurikulum dengan menyediakan
data dan analisis yang diperlukan. Ini termasuk identifikasi kebutuhan
pendidikan, penentuan tujuan pembelajaran, dan pengembangan struktur
kurikulum.
2. Pengorganisasian dan Implementasi Kurikulum
SIM dapat membantu mengorganisir informasi tentang mata pelajaran,
jadwal pelajaran, dan sumber daya lainnya yang diperlukan untuk
mengimplementasikan kurikulum. Hal ini dapat memudahkan pemetaan dan
pengaturan proses pengajaran.
3. Pengelolaan Data Siswa
SIM dapat digunakan untuk mengelola data siswa terkait dengan kurikulum,
termasuk hasil pembelajaran, kemajuan siswa, dan catatan lainnya. Ini
membantu dalam pemantauan dan evaluasi kinerja siswa.
4. Evaluasi Kurikulum
SIM dapat menyediakan alat untuk mengumpulkan data evaluasi terkait
efektivitas kurikulum. Ini termasuk umpan balik dari siswa, guru, dan pihak
terkait lainnya untuk melakukan perbaikan dan penyesuaian.
5. Pelaporan
SIM dapat menghasilkan laporan yang memberikan wawasan tentang kinerja
kurikulum, pencapaian siswa, dan informasi penting lainnya kepada pihak
terkait seperti pengelola sekolah, guru, orang tua, dan lembaga pendidikan yang
lebih luas.
6. Manajemen Perubahan Kurikulum

6
SIM dapat membantu dalam mengelola perubahan kurikulum dengan
menyediakan dukungan informasi dan koordinasi yang diperlukan untuk
memastikan perubahan tersebut diimplementasikan secara efektif.

Penggunaan Sistem Informasi Manajemen dalam manajemen kurikulum


bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan efektivitas dalam
pengelolaan kurikulum di suatu lembaga pendidikan. Dengan memanfaatkan
teknologi informasi, lembaga pendidikan dapat lebih responsif terhadap perubahan,
mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan meningkatkan kualitas pendidikan
yang disediakan kepada siswa.
B. Jenis Jenis Sistem Informasi Manajemen dalam Manajemen Kurikulum
Dalam Konteks manajemen kurikulum, terdapat beberapa jenis sistem informasi
(SIM) yang dapat digunakan untuk mendukung Pengelolaan dan pengembangan
kurikulum.Berikut merupakan beberapa jenis SIM yang umumnya digunakan dalam
manajemen kurikulum1 :
1. Sistem Informasi Perencanaan Kurikulum:
 Fokus utama pada perencanaan dan pengembangan kurikulum.
 Memfasilitasi proses perencanaan untuk menentukan tujuan
pembelajaran,
struktur kurikulum, dan konten mata pelajaran.
2. Sistem Informasi Pengorganisasian Kurikulum:
 Menyediakan alat untuk mengorganisasi dan mengelola data terkait
dengan struktur dan jadwal pelajaran
 Memungkinkan pemetaan dan penyusunan informasi tentang mata
pelajaran, guru dan waktu pembelajaran
3. Sistem Informasi Pelaksanaan Kurikulum:
 Berfokus pada pelaksanaan kurikulum di dalam kelas.

1
Mustiali.(2018), Sistem Informasi Manajemen Pengembangan dalam Penilaian Kurikulum,
(https://staisyamsululum.ac.id/sistem-informasi-manajemen-pengembangan-dan-penilaian-kurikulum/),
diakses pada 25 Februari 2025 (22:00)

7
 Menyediakan data mengenai perkembangan dan kehadiran siswa, serta
membantu dalam pemantauan kegiatan pembelajaran harian.
4. Sistem Informasi Evaluasi dan Pengukuran:
 Mengumpulkan dan menganalisis data terkait dengan pencapaian siswa,
termasuk hasil ujian dan penilaian.
 Menyediakan informasi untuk evaluasi efektivitas kurikulum dan kinerja
siswa.
5. Sistem Informasi Manajemen Proses Pembelajaran
 Fokus pada pengelolaan proses pembelajaran di dalam kelas.
 Memfasilitasi interaksi antara guru dan siswa, memberikan dukungan
untuk media pembelajaran, dan memantau perkembangan individual
siswa.
6. Sistem Informasi Pelaporan Kurikulum
 Digunakan untuk menghasilkan laporan yang memberikan informasi
tentang pelaksanaan kurikulum, pencapaian siswa, dan evaluasi kinerja.
 Memungkinkan berbagai pihak terkait, seperti orang tua, guru, dan pihak
pengelola, untuk mengakses informasi tersebut.

Pemilihan jenis SIM yang sesuai bergantung pada kebutuhan dan tujuan
spesifik lembaga pendidikan serta kompleksitas dari kurikulum yang
diimplementasikan. Integrasi beberapa jenis SIM dapat memberikan dukungan yang
lebih holistik dalam manajemen kurikulum.

C. KARAKTERISTIK SIM DALAM MANAJEMEN KURIKULUM


Perguruan Tinggi Keagamaan Islam penting mengembangkan SIM (Sistem
Informasi Manajemen) pendidikan yang lebih baik. Menghadapi era revolusi
industri 4.0, lembaga pendidikan tinggi dituntut mampu mengembangkan SIM
pendidikan termasuk SIM kurikulum guna meningkatkan mutu layanan pendidikan.
Umumnya, pengelolaan kurikulum pada PTKI (Perguruan Tinggi Keagamaan
Islam) di Indonesia belum menggunakan sistem informasi manajemen yang
memadai. Beberapa penelitian kurikulum PTKI telah dilakukan oleh sejumlah

8
peneliti. Alhamuddin (2016) meneliti kurikulum PTKI dari segi mutu dan
relevansi. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa: “perlu adanya frameworks of
thinking (kerangka berfikir) yang jelas dalam pengembangan kurikulum pendidikan
tinggi agama Islam untuk mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan serta
berimplikasi pada mutu lulusan dan perguruan tinggi.” Berbicara mutu dan
relevansi, kurikulum PT (Perguruan Tinggi) harus dikembangkan mengacu pada
kerangka yang termaktub pada KKNI. Realitas yang terjadi, implementasi
kurikulum berbasis KKNI dan SNPT pada setiap PT bervariasi disebabkan
pemahaman yang belum memadai dari seluruh PT khususnya PTKI. Suwadi (2016)
meneliti kurikulum dengan judul Pengembangan Kurikulum PAI pada Pendidikan
Tinggi.

Penelitian tersebut meninjau pengembangan kurikulum pendidikan tinggi


dengan mengacu pada KKNI-SNPT berparadigma integrasi-interkoneksi di
Program Studi PAI FITK UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta. Adapun penelitian CMS
Wordpress di antaranya dilakukan P. Anjarkusuma & Bambang (2014) yang
meneliti penggunaan aplikasi CMS Wordpress untuk merancang website sebagai
media promosi pada Maroon Wedding Malang. Penelitian tersebut bertujuan untuk
meningkatkan promosi perusahaan dengan menggunakan website. Penelitian
tersebut menyimpulkan bahwa website menggunakan CMS Wordpress memiliki
perkembangan yang cukup baik, website memiliki tampilan yang menarik dan
mudah digunakan sehingga pengguna tidak bingung dalam pengoperasiannya.

Umumnya penelitian kurikulum perguruan tinggi difokuskan pada


penyusunan dan pengembangan kurikulum berbasis KKNI dan SNPT. Berbeda
dengan kajian lainnya, penelitian ini meninjau penggunaan sistem informasi
manajemen kurikulum yang digunakan PTKI. Penelitian kurikulum PTKI ditinjau
dari aspek sistem informasi manajemen di Indonesia masih terbatas jumlahnya.
Perguruan tinggi di Indonesia banyak yang belum memanfaatkan SIM kurikulum
sebagai layanan kepada mahasiswa. Mempertimbangkan website menggunakan
CMS Wordpress dipandang mudah dan menarik, penelitian ini difokuskan mengkaji

9
implementasi SIM kurikulum PTKI berbasis CMS Wordpress di Prodi MPI FTK
UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Perguruan Tinggi Keagamaan Islam sejatinya dapat mengikuti trend


perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Karakteristik perkembangan
teknologi pada era revolusi industri 4.0, meliputi digitalisasi, optimalisasi,
kustomisasi produksi, otomasi dan adapsi, human machine interaction, value added
services and businesses, automatic data exchange and communication, dan
memadukan penggunaan teknologi internet (Iswan & Herwina, 2018). Dalam
menghadapi era disrupsi teknologi informasi dan komunikasi terdapat 51 perguruan
tinggi negeri (PTN) yang siap menerapkan kuliah non tatap muka, sedangkan PTS
masih terus berlomba meningkatkan proses kuliah komvensional menuju ke arah
yang lebih baik. Di negara maju Pengembangan Cyber University sudah banyak
diterapkan hal tersebut guna mencapai efktivitas dan efesiensi yang lebih baik.

Teknologi informasi pada saat ini telah mengalami perkembangan yang


sangat pesat. Perkembangan teknologi informasi tersebut mampu meningkatkan
kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilakukan dengan cepat, tepat,
dan akurat serta meningkatkan produktivitas kerja manusia. Salah satu dampak
perkembangan teknologi informasi yaitu munculnya berbagai jenis kegiatan yang
berbasis elektronik, seperti: e-government, e- commerce, e-education, dan kegiatan
lainnya (Rikanita, 2017). Teknologi informasi sangat berpengaruh dalam dunia
pendidikan. Hal tersebut dapat meningkatkan mutu pelayanan pendidikan kepada
pelanggan.

Sistem informasi bisa disebut sebagai jaringan kerja dari prosedur-prosedur


yang saling terkait dan terikat bersama-sama untuk melakukan suatu proses kerja
atau untuk menyelesaikan suatu kegiatan tertentu atau merupakan kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan yang telah
ditentukan. Sistem informasi sebuah lembaga digunakan untuk mengetahui tingkat
produktifitas dan kemajuan serta aktivitas yang terjadi pada Lembaga tersebut
(Muliawan, Bondan, Satoto, Iman, & Sumardi, 2011).

10
Kompleksitas organisasi memerlukan tersedianya suatu sistem informasi
manajemen yang mampu membantu penyediaan data dan informasi untuk menjadi
bahan penentuan kebijakan dan strategi pembangunan serta peneyediaan data dan
informasi operasional.

D. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan dalam


Kurikulum

Manajemen Kurikulum merupakan aspek penting dalam dunia pendidikan.


Berikut merupakan kelebihan sistem informasi manajemen pendidikan dalam
manajemen kurikulum2:
1. Tersedianya sistem pengelolaan kurikulum data dan informasi kurikulum
2. Terintegrasinya data dan informasi pendidikan untuk mendukung proses
pengambilan keputusan kegiatan pembelajaran
3. Tersedianya gambaran informasi pendidikan yang lengkap bagi seluruh
stakholders yang bergabung dalam bidang pendidikan
4. Dengan adanya sistem informasi, teknologi komputerisasi dapat dikenalkan
sejak dini atau di tingkat pendidikan dasar
5. Sistem informasi yang berbasis komputer memungkinkan otomasi kegiatan rutin
6. Teknologi informasi memungkinkan pengolahan dara secara lebih akurat dan
andal
7. Pengambilan keputusan ditunjang dengan alternatif yang lebih objektif dengan
data pendukung yang lengkap
8. Kegiatan manajemen membutuhkan informasi secara cepat dan efisien

Kekurangan sistem informasi manajemen pendidikan dalam manajemen kurikulum 3

2
Badrudin dan Rayan Nurdin, “SIM (Sistem Informasi Manajemen) Kurikulum Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam berbasis CMS Wordpress”. Jurnal Ta’dib. Vol. 22 No.1, 2019, hal.6
3
Andika puguh, “Kelebihan dan Kelemahan SIM dalam Dunia
Pendidikan”(https://andikapuguh289.blogspot.com/2012/10/kelebihan-dan-kelemahan-sim-
dalam-dunia.html), Diakses pada 24 Februari 2024, 22:50)

11
1. Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudahterjadinya pelanggaran
terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya
mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan
kecurangan.
2. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah
system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam
menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
3. Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek
dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention)

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem informasi manajemen pendidikan merupakan perpaduan antara
sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan,
mengolah, dan menyajikan informasi guna mendukung pengambilan keputusan
pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi, termasuk dalam manajemen
kurikulum.SIM dalam manajemen kurikulum bertujuan untuk menyusun sistem
informasi manajemen pendidikan, khususnya tentang pengembangan dan penilaian
kurikulum.
SIM dalam manajemen kurikulum dapat memberikan beberapa manfaat,
seperti otomatisasi kegiatan rutin, pengolahan data yang lebih akurat dan andal,
pengambilan keputusan yang lebih objektif dengan data pendukung yang lengkap,
dan dokumentasi kegiatan yang baik untuk kepentingan dan kebutuhan informasi
mengenai sistemSIM dalam manajemen kurikulum dapat berbeda-beda tergantung
pada kebutuhan dan karakteristik lembaga pendidikan
B. Saran
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna.
Kedepannya kami akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah
diatas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang dapat dipertanggung
jawabkan. Kami sangat menerima saran dana kritikan dari pembaca untuk membuat
makalah ini lebih baik lagi.

13
DAFTAR PUSTAKA

Alhamuddin. (2016). Kurikulum Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam: Mutu dan relevansi. Jurnal Al
Murrabi, 3(1), 1–

Asmoro, P., B., & Herlawati. (2016). Sistem Informasi Ujian Berbasis Web Pada SD Islam
Teratai Putih Global Bekasi. Journal of Informatics, 1(1), 109–123.
Retrieved from http://ejournal-
binainsani.ac.id/index.php/ITBI/articl e/view/180

Badrudin ,& Nurdin, R. (2019). SIM (Sistem Informasi Manajemen) Kurikulum Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam berbasis CMS Wordpress). Jurnal Ta’dib, 22(1), 6

Gunawan, H., & Triantoro, A. (2017). Sistem Informasi Pengolahan Rapor Kurikulum 2013
(Studi Kasus: SMKN 2 Purwokerto).Jurnal Terapan Teknologi Informasi,
1(1). https://doi.org/DOI 10.21460/jutei.2017.11.6

Hidayat, D. (2019, February 12). Operator Prodi MPI FTK UIN SGD Bandung

Ismail, L. O., & Sinen, R. (2017). Penerapan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan dalam
Proses

Mustiali.(2018), Sistem Informasi Manajemen Pengembangan dalam Penilaian Kurikulum,


(https://staisyamsululum.ac.id/sistem-informasi-manajemen-pengembangan-dan-
penilaian-kurikulum/), diakses pada 25 Februari 2025 (22:00)

Pembelajaran Di Smp Negeri 21Makassar. Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan, 1(2).

Puguh, A. (2012). Kelebihan dan Kelemahan SIM dalam Dunia Pendidikan, diakses pada 24
pebruari 2024, https://andikapuguh289.blogspot.com/2012/10/kelebihan-dan-
kelemahan-sim-dalam-dunia.html

14

Anda mungkin juga menyukai