Anda di halaman 1dari 13

Pengelolaan Sistem Informasi ...

(Yuda Ikhwan) 29

PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI DINAS PENDIDIKAN


PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN GUNUNGKIDUL
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM IN YOUTH AND SPORTS EDUCATION IN
GUNUNGKIDUL DISTRICT
Oleh: Yuda Ikhwan, Program Studi Manajemen Pendidikan, FIP-UNY
Yudaichwan28@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Kebijakan SIM di Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Gunungkidul, (2) Pengelolaan SIM, (3) Faktor Pendukung dan Penghambat SIM. (4) Manfaat
Penerapan SIM. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini
adalah staf perencanaan dan admin TI. Lokasi penelitian yaitu di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Gunungkidul. Metode pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.
Analisis data dengan menggunakan model dari Miles dan Huberman yaitu meliputi reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Uji keabsahan data yaitu dengan teknik triangulasi sumber dan triangulasi
teknik. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) Salah satu peran SIM dalam rangka melakukan
pengelolaan sistem informasi manajemen adalah dengan penerapan Sistem Informasi Sistem Kepegawaian
(SIKEP). Implementasi dari Sistem Informasi Kepegawaian adalah dilaksanakan dengan berbasis website.
Kebijakan program yang dilaksanakan tersebut merupakan hasil dari inisiatif dari kepala Sub Bagian Perencanaan
Bapak Sumarto. (2) Pengelolaan dari segi akademik bermanfaat untuk meningkatkan kinerja pegawai, hal ini
dikarenakan adanya pengawasan dari kepala Sub Bagian Perencanaan hanya dengan melihat dari website tersebut.
Kepala sub bagian perencanaan berperan sebagai admin serta pengawas terhadap website. (3) Setiap aplikasi yang
dibuat sudah berjalan baik. Tidak seutuhnya aplikasi sangat optimal. Pihak dinas melakukan evaluasi dengan
programmer mampu melihat kendala atau pencegahan jika server yang dimiliki akan di retas. Seiring waktu
berjalan, pengamanan data dari server akan ketat pengamanannya. (4) Faktor penghambat pengelolaan sistem
informasi manajemen di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul seperti : terlambat
memasukkan data, koneksi internet mengalami kesulitan, jaringan listrik mati, dan memasukkan akses web resmi
dibutuhkan akses internet untuk bisa melihat data akhir dari web.
.
Kata kunci: Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, pengelolaan

Abstract
This study aims to describe: (1) SIM policy at the Gunungkidul Regency Youth and Sports Education Office,
(2) SIM Management, (3) Supporting Factors and SIM Barriers. (4) Benefits of applying SIM.This research is a
descriptive study with a qualitative approach. his research is a descriptive study with a qualitative approach. The
subjects of this study were planning staff and IT admin. The research location is in the Gunungkidul Regency Youth
and Sports Education Office. The method of data collection is by interview, observation, and documentation study.
Data analysis using models from Miles and Huberman which include data reduction, data presentation, and
conclusion / verification. The validity test of the data is by source triangulation and technique triangulation
techniques.The results of the study show the following: (1) One of the roles of SIM in the management of
management information systems is the implementation of the Civil Service Information System (SIKEP). The
implementation of the Personnel Information System is carried out by website-based. The program policy
implemented was the result of an initiative from the head of the Planning Sub-Section Mr. Sumarto. (2) Academic
management is useful to improve employee performance, this is due to the supervision of the head of the Planning
Sub-Division just by looking at the website. The head of the planning sub-section plays the role of admin and
supervisor of the website. (3) Every application that has been made is running well. Not completely the application
is very optimal. The agency evaluates with programmers able to see obstacles or prevention if the server that is
owned will be hacked. As time goes on, securing data from the server will be tightly secured. (4) Factors inhibiting
the management of management information systems at the Gunungkidul Regency Youth and Sports Education
Office such as: late in entering data, internet connection experiencing difficulties, electricity grids dead, and
entering official web access requires internet access to be able to see the final data from the web.

Keywords: Management Information System Education, management


30 Jurnal Hanata Widya Vol.8 Nomor 2 Tahun 2019

PENDAHULUAN kebudayaan, seni, dan pendidikan.


Berkembangnya teknologi sudah tidak bisa
Teknologi Informasi adalah suatu
dihindari lagi oleh manusia karena berkaitan
teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan,
dengan tumbuh kembangnya pengetahuan
menyimpan, memproses, mengumumkan,
hubungan antara manusia dan teknologi.
menganalisis, dan/atau menyebarkan
Teknologi informasi tidak memandang
informasi (Undang-Undang Republik
kalangan dan materi, akan tetapi dapat
Indonesia Nomor 19 Tahun 2016). Teknologi
digunakan oleh seluruh kalangan karena
informasi merupakan gagasan teknologi yang
kecanggihan teknologi semakin berkembang.
berfungsi untuk mengolah data, meliputi
Pengelolaan teknologi informasi di
seperti: memproses, mendapatkan,
bidang pendidikan seperti instansi
menyusun, menyimpan, serta manipulasi data
pendidikan, guru, wali murid, dan siswa
dengan segala cara dan sesuai standar
sudah menjadi penghubung satu sama lain
operasional untuk mendapatkan hasil data
untuk dapat digunakan secara optimal dan
dengan kualitas yang sangat baik. Tahun
sesuai arahan. Hal tersebut memerlukan
2017 PBB mengatakan teknologi dibentuk
sosialisasi dan pendekatan khusus terkait
bertujuan untuk karena didesak oleh
penggunaan teknologi informasi yang telah
kebutuhan untuk mempertahankan hidup,
disediakan oleh pihak institusi pendidikan
menjalani hidup yang efisien dan praktis.
agar tidak terjadi kesalahan dalam hal
Lantip dan Riyanto (2011:4) menjelaskan
penggunaannya. Penggunaan teknologi
teknologi informasi adalah sebagai ilmu
informasi berdampak bagi pegawai ada di
pengetahuan dalam bidang informasi yang
dinas.
berbasis komputer dan perkembangannya
Sebelum ditemukannya teknologi
sangat pesat.
komputer, sistem informasi manajemen
Peran pemerintah sangat penting dalam
sudah dilakukan oleh pimpinan-pimpinan
menciptakan layanan pendidikan yang baik
lembaga atau organisasi dalam mengambil
guna menciptakan sumber daya manusia
sebuah keputusan. Namun, pada saat itu
yang berkualitas baik. Kemudian, sekolah
proses pengambilan keputusan masih
sebagai lembaga pendidikan formal bertugas
berjalan dengan cara manual. Data-data yang
untuk menerapkan sebuah layanan
diperlukan pimpinan lembaga atau organisasi
pendidikan yang bermutu. Oleh karena itu,
masih berupa lembaran-lembaran arsip yang
dalam rangka mewujudkan potensi diri
beragam. Oleh sebab itu, apabila pimpinan
menjadi multi kompetensi manusia harus
membutuhkan informasi yang berhubungan
melewati proses pendidikan yang
dengan sesuatu dan harus membuat
diimplementasikan dalam proses
keputusan, maka tak ada cara lain selain
pembelajaran. Dengan demikian, proses
membongkar lembaran-lembaran arsip.
pembelajaran hendaknya bisa
Tidak jarang arsip yang ditemukan sudah
mengembangkan kemampuan dan
dalam kondisi yang rusak, tulisan memudar,
membentuk watak manusia sehingga tercipta
kertas kusam, bahkan sudah rusak dimakan
proses pendidikan yang berkualitas.
rayap atau kutu dan sejenisnya.
Persoalan pokok yang menyangkut
Proses sistem informasi manajemen
teknologi informasi adalah perkembangan
yang berjalan lambat sudah tidak berlaku
teknologi semakin pesat seakan menjadi
pada jaman modern seperti sekarang.
kebutuhan manusia yang sudah menjadi
Munculnya teknologi komputer telah
bagian dalam kehidupan. Alur perjalanan
membuat data dan dokumen yang dahulu
teknologi yang mendunia sudah berdampak
masih disimpan secara manual pada
pada kehidupan dari bidang politik, ekonomi,
Pengelolaan Sistem Informasi ... (Yuda Ikhwan) 31

lembaran-lembaran arsip menjadi tersimpan yang digunakan di Disdikpora Kabupaten


secara digital. Hal tersebut dengan sekali klik Gunungkidul memuat beberapa data
informasi yang dibutuhkan dapat ditampilkan akademik antara lain data sekolah, data
melalui komputer. Sistem informasi anggaran, data sarana dan prasarana sekolah.
manajemen (SIM) hanya tinggal Absensi pegawai sudah dilaksanakan secara
mempersiapkan substansinya saja, sedangkan online yakni dengan menggunakan alat
wadahnya dapat dipersiapkan melalui fingerprint. Jaringan internet yang tersedia di
teknologi komputer. Disdikpora Kabupaten Gunungkidul sudah
Peraturan Pemerintah Republik lancar digunakan, namun terkadang jaringan
Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang internet menjadi lambat dan dapat
Pengelolaan dan Penyelenggaraan mempengaruhi proses pengelolaan laporan
Pendidikan Pasal 38 Ayat 1, yang dan verifikasi di Disdikpora Kabupaten
menyatakan dalam menyelenggarakan dan Gunungkidul. Faktor lain dari kendala
mengelola sistem pendidikan nasional di jaringan adalah kurang baiknya frekuensi
daerah, pemerintah kabupaten/kota internet yang berdampak pada sebagian
mengembangkan dan melaksanakan sistem lokasi tidak mendapat jaringan internet
informasi pendidikan kabupaten/kota secara maksimal.
berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Pengelola SIM di Disdikpora
Disdikpora Kabupaten Gunungkidul Kabupaten Gunungkidul, memiliki tugas
yang berada di kecamatan Baleharjo ganda dalam pekerjaannya, yakni pelayanan
memiliki tingkat pelayanan pendidikan sekaligus sebagai pengelola SIM dinas. Hal
maupun pengelolaan sistem informasi tersebut mengakibatkan SIM yang ada di
manajemen yang tinggi pada saat Penerimaan Disdikpora Kabupaten Gunungkidul kurang
Peserta Didik Baru (PPDB) setiap tahun maksimal dikerjakan, seperti pengelolaan
ajaran baru mulai tahun 2015. website resmi dinas kurang maksimal
Berdasarkan hasil studi pendahuluan dikelola. Akun dan kata sandi masing-masing
yang dilakukan peneliti, Disdikpora pegawai sudah menggunakan komputer yang
Kabupaten Gunungkidul pelayanan kepada terhubung dengan internet untuk
sekolah dan masyarakat sudah berbasis pengelolaannya. Hal ini tentunya dapat
online tanpa harus data langsung datang ke mempermudah pengelola sistem informasi
dinas. Penerapan sistem informasi manajemen untuk mengetahui berapa jumlah
manajemen sudah maju dan menggabungkan pengunjung atau data yang masuk setiap
antara SIM secara manual (offline) dengan bulannya. Namun untuk proses pengelolaan
secara komputer yang terhubung dengan verifikasi data yang baru, harus menunggu
internet (online). Penerapan SIM berbasis waktu lama karena banyaknya data dan
online di dinas yaitu pengelolaan sistem laporan yang datang. Penerapan sistem
informasi yang dilaksanakan di Disdikpora informasi manajemen yang diterapkan sudah
Kabupaten Gunungkidul terdiri dari 13 maju dan menggabungkan antara SIM secara
aplikasi. Namun, masih ada beberapa manual dan dengan komputer dan
pegawai yang mengalami kendala pada saat memanfaatkan jaringan internet untuk
mengoperasikannya. Pengelolaan yang mempermudah pengelolaan. Pengelolaan
dilaksanakan di Disdikpora Kabupaten sistem informasi dapat meningkatkan kinerja
Gunungkidul meliputi: verifikasi ketenagaan individual dalam organisasi.
dan kepegawaian, verifikasi anggaran, Penggunaan sistem informasi dalam
laporan peserta didik baru, dan prestasi sebuah organisasi perlu didukung oleh
masing-masing sekolah. Website pengelolaan sumber daya yang baik guna meningkatkan
32 Jurnal Hanata Widya Vol.8 Nomor 2 Tahun 2019

kinerja organisasi. Keberhasilan suatu sistem persepsi, dan pemikiran orang secara individu
informasi dipengaruhi oleh kemudahan maupun kelompok. Dalam penelitian ini, peneliti
dalam memanfaatkan teknologi pada sistem ingin mengungkapkan kondisi, pola, dan
yang akan membantu pekerjaannya. peristiwa yang ditemukan dan terjadi di lapangan
Penggunaan teknologi sistem informasi harus atau yang menjadi objek penelitian. Hasil
memperhatikan efisiensi dan keefektifan dari penelitian ini berbentuk kalimat-kalimat narasi
sistem tersebut. Hal lainnya dalam mencapai hasil wawancara, dan hasil observasi.
keberhasilan pengelolaan sistem informasi Waktu dan Tempat Penelitian
manajemen adalah evaluasi. Evaluasi Khususnya untuk penelitian kualitatif,
tersebut dapat dilihat melalui evaluasi waktu dan tempat penelitian perlu dituliskan
program maupun evaluasi pelaksanaan secara jelas (untuk penelitian kuantitatif, juga
pengelolaan sistem informasi manajemen. perlu).
Namun, pada pelaksanaannya evaluasi
pengelolaan sistem informasi manajemen Target/Sumber Data Penelitian
belum dilaksanakan oleh pengelola sistem
informasi manajemen di Disdikpora Sumber data penelitian merupakan sumber
Kabupaten Gunungkidul. informasi untuk memperoleh data. Arikunto
(2002: 88) sumber data penelitian adalah subjek
Berdasarkan uraian di atas, peneliti
dari mana data dapat diperoleh.
tertarik untuk melakukan penelitian lebih
dalam dengan penelitian yang berujudul Pada penelitian ini yang menjadi sumber data
“Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen penelitian adalah staf perencanaan, dan admin TI.
di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Prosedur
Kabupaten Gunungkidul”.
Adapun sumber data peneliti yaitu sebagai
METODE PENELITIAN beriku: staf perencanaan dan admin TI.

Berisi jenis penelitian, waktu dan tempat Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan
penelitian, target/sasaran, subjek penelitian, Data
prosedur, instrumen dan teknik analisis data serta Instrumen penelitian yang diperlukan
hal-hal lain yang berkait dengan cara dalam penelitian ini antara lain pedoman
penelitiannya. target/sasaran, subjek penelitian, wawancara dan pedoman studi dokumen.
prosedur, data dan instrumen, dan teknik Tabel kisi-kisi instrumen dalam penelitian
pengum-pulan data, serta teknik analisis data Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen di
serta hal-hal lain yang berkait dengan cara Disdikpora Kabupaten Gunungkdul bersisi
penelitiannya dapat ditulis dalam sub-subbab, variabel, indikator, sumber data, metode, dan
dengan sub-subheading. Sub-subjudul tidak perlu instrumen yang digunakan
diberi notasi, namun ditulis dengan huruf kecil Teknik Analisis Data
berawalkan huruf kapital, TNR-12 bold, rata kiri. Dalam penelitian kualitatif analisis data
Sebagai contoh dapat dilihat berikut. difokuskan pada saat dilapangan bersamaan
dengan pengumpulan data. Miles & Huberman
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif (2014: 12-14) mengemukakan beberapa alur
dengan pendekatan kualitatif. Sukmadinata analisis data. Masing-masing alur dijelaskan
(2009: 60) penelitian kualitatif adalah suatu sebagai berikut:
pendekatan penelitian yang ditujukan untuk
1. Kondensasi Data (Data Condensation)
mendeskripsikan dan menganalisis fenomena,
peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, 2. Penyajian Data (Data Display)
Pengelolaan Sistem Informasi ... (Yuda Ikhwan) 33

sistem informasi manajemen di Disdikpora


3. Penarikan dan Memverifikasi Kesimpulan
Kabupaten Gunungkidul tersebut bertujuan
(Drawing and Verifyng Conclusions). memudahkan pegawai dan guru dalam
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN bekerja dan memudahkan kepala dinas dalam
memnatau kinerja pegawai serta
1. Kebijakan Pengelolaan SIM
pengambilan keputusan dalam hal
Penelitian Sugiyanti (2012)
pengelolaan sistem informasi yang ada.
mendefinisikan Social Network Sites (SNS)
Pengelolaan Sistem informasi
bagian kekuatan utama dari situs jaringan
manajemen yang dilakukan oleh Disdikpora
sosial, adanya profil penggunanya yang dapat
merupakan wujud dari implementasi
dilihat serta daftar teman-temanya yang juga
Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan
tergabung di situs tersebut. Profil dibangun
Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentanng
dari jawaban-jawaban atas pertanyaan yang
Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan
diajukan SNS kepada pengguna ketika mulai
Pendidikan Dasar dan Menengah pada point
bergabung dengan SNS tersebut. Dalam
E yang membahas tentang Sistem Informasi
prakteknya bisa dapat diimplementasikan
Manajemen disebutkan: (e) Mengelola sistem
dalam sistem informasi manajemen dalam
informasi manajemen yang memadai untuk
semua bidang karena dengan adanya layanan
mendukung adminisitasi pendidikan yang
jaringan sosial, setiap orang dapat lebih cepat
efektif, efisien dan akuntabel; (f)
terhubung dengan orang lain sehingga dapat
Menyediakan fasilitas informasi yang efisien,
meningkatkan efiensi dan dapat
efektif dan mudah diakses; (g) Menugaskan
meningkatkan kinerja seseorang.
seorang guru atau tenaga kependidikan untuk
Salah satu peran SIM dalam rangka
melayani permintaan informasi maupun
melakukan pengelolaan sistem informasi
memberikan informasi atau pengaduan dari
manajemen adalah dengan penerapan Sistem
masyarakat berkaitan dengan pengelolaan
Informasi Sistem Kepegawaian (SIKEP).
sekolah/madrasah baik secara lisan maupun
Implementasi dari Sistem Informasi
tertulis dan semuanya direkam dan
Kepegawaian adalah dilaksanakan dengan
didokumnetasikan. (h) Melaporkan data
berbasis website. Kebijakan program yang
informasi sekolah/madrasah yang telah
dilaksanakan tersebut merupakan hasil dari
terdokumentasikan kepada Dinas Pendidikan
inisiatif dari kepala Sub Bagian Perencanaan
Kabupaten/Kota.
Bapak Sumarto. Pada awalnya kemunculan
Kepala Sub Bagian perencanaan
ide dari kepala sub bagian perencanaan
berusaha untuk memberikan pelayanan yang
tersebut dari perbincangan bapak Sudarno
baik kepada seluruh warga sekolah, salah
Staf Perencanaan kemudian Bapak Sumarto
satun bentuknya adalah melakukan terobosan
memnita Staf perencanaan tersebut untuk
dalam pengelolaan kepegawaian dan
membuatkan sebuah program pengelolaan
verifikasi anggaran berbasis online. Selain
yang terdiri dari 13 aplikasi salah satunya
itu, pengelolaan sistem informasi manajemen
verifikasi pegawai daftar laporan anggaran
merupakan wujud nyata dari Misi dinas
masing-masing sekolah.
untuk memberikan pengelolaan Sistem
Penelitian Fifi Fitriyah (2014) fungsi
Informasi Manajemen di Dinas Pendidikan
SIM adalah memiliki kemampuan untuk
dengan berbasis teknologi informasi.
menghasilkan informasi yang konsisten,
Pelaksanaan program pengelolaan laporan
akurat, tepat waktu, relevan, dengan cara
kepegawaian maupun verifikasi anggaran
yang efisien untuk digunakan oleh
menggunakan website
manajemen guna pengambilan keputusan
(www.pendidikan.gunungkidulkab.go.id). Di
strategis taktis, dan operasional. Pengelolaan
34 Jurnal Hanata Widya Vol.8 Nomor 2 Tahun 2019

dalam website memuat berbagai sistem ditentukan dari manfaat yang didapatkan dari
informasi seperti : Unit Layanan Terpadu, faktor kebutuhan laun yang lebih mendesak.
Data Pokok Pendidikan Kabupaten
penelitian Arthana, (2016) sistem
Gunungkidul, Computer Based Test, Standar
informasi terdiri dari komponen-komponen
Pelayanan Minimal, SIPKS, UKG, SIMPEG,
yang disebut dengan istilah blok bangunan
EDS, BACKBONE, dan Monitor Website
(building block), yaitu blok masukan (input
Sekolah. Untuk dapat masuk kedalam
block), blok model (model block), blok
website tersebut, bapak ibu guru dibuatkan
keluaran (output block), dan blok teknologi
username dan password oleh pihak dinas.
(technology block), blok database (database
Pedoman yang digunakan dalam pengelolaan
block) dan blok kontrol (control block).
SIM diserahkan kepada admin TI yang
Sebagai suatu sistem keenam blok tersebut
memang ahli pada bidangnya masing-masing
masing-masing saling berinteraksi satu
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
dengan yang lainnya membentuk satu
mereka. Pengelolaan SIM ditugaskan kepada
kesatuan untuk mencapai sasarannya.
Staf Perencanaan dan Admin TI yang mana
penelitian Sulthoni, (2015) data
memahami tentang teknologi informasi.
merupakan deskripsi dasar dari benda,
2. Pelaksanaan Pengelolaan SIM peristiwa, aktivitas dan transaksi yang
a. Tahap Perencanaan direkam, dikelompokkan, dan disimpan
tetapi belum terorganisir untuk
Proses perencanaan pengelolaan Sistem menyampaikan arti tertentu. Saat ini data
Informasi Manajemen di Disdikpora tidak harus dalam bentuk kumpulan huruf,
Kabupaten Gunungkidul dilakukan untuk dalam bentuk kata atau kalimat, tapi bisa
mengetahui kebutuhan dan sarana apa saja juga dalam bentuk suara, gambar diam dan
yang dibutuhkan untuk menunjang bergerak, baik dalam bentuk dua atau tiga
pelaksanaan program tersebut. Dalam dimensi. Pendapat lain mengenai data yaitu
pengandaan barang yang diperlukan, yang penelitian Aditya (2013) data merupakan
dilakukan adalah pengelola SIM menuliskan merupakan kumpulan fakta yang diperoleh
daftar apa saja yang dibutuhkan untuk dari suatu pengukuran. Suatu pengambilan
menjalankan program tersebut, kemudian keputusan yang baik merupakan hasil dari
daftar tersebut dimasukkan dalam list penarikan kesimpulan yang didasarkan pada
perencanaan. Penelitian Ircham (2010) data/fakta yang akurat. Data adalah
perencanaan, yaitu proses dasar memutuskan kenyataan yang menggambarkan suatu
tujuan dan cara mencapainya. Perencanaan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
dalam Organisasi sangat esensial, karena Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang
dalam kenyataannya perencanaan memegang terjadi pada saat yang tertentu. Kesatuan
peranan lebih dibanding fungsi manajemen nyata adalah berupa suatu objek asli seperti
lainnya. Penulisan kebutuhan tujuan dan tempat, benda, dan orang yang betul-betul
barang yang diperlukan ini merupakan ada dan terjadi. Agar menjadi informasi yang
bentuk dari implementasi fungsi manajemen berguna, data perlu diolah melalui sebuah
yaitu perencanaan. Hal ini diperlukan agar siklus. Siklus ini disebut siklus pengelolah
barang yang dibeli atau diadakan dapat tepat data.
guna dan sesuai dengan kebutuhan dinas. Blok basis data berisi dari data-data
Setelah melalui tahap pengajuan barang, masukkan untuk kemudian dikelola di dalam
setelah hasil rapat dinas maka diputuskan website pengelolaan berbasis aplikasi.
disetujui atau tidak, semua keputusan Website digunakan untuk melakukan
pengelolaan data pegawai, sekolah, dan guru
Pengelolaan Sistem Informasi ... (Yuda Ikhwan) 35

sehingga dapat membantu dinas untuk yaitu informasi, fakta dan angka-angka yang
mengelola kegiatan administrasi dan kegiatan diolah oleh komputer menjadi informasi
akademik sekolah. digital dan disusun menjadi basis data,
Pada aplikasi yang digunakan di Dinas, misalnya basis data koleksi maupun anggota.
berisi tentang daftar anggaran masing-masing Disdikpora Kabupaten Gunungkidul telah
sekolah, dapodik, dan lain-lain. Aplikasi memiliki segala kebutuhan yang diperlukan
yang digunakan dinas merupakan bantuan untuk pengelolaan sistem informasi
dari Kementerian Pendidikan dan manajemen. Sumber daya manusia yang ada
Kebudayaan Jakarta, yang diberikan kepada memiliki kemampuan dan semangat yang
Dinas yang ada di Kabupaten Gunungkidul. tinggi dalam mengelola sistem informasi
Namun dari hasil penelitian melalui staf manajemen. Kepala Sub Bagain Perencanaan
perencanaan, informan mengatakan pihak memiliki semangat besar dalam memajukan
dinas telah menggunakan aplikasi tersebut Disdikpora, hal ini tergambarkan selalu
akan tetapi tidak semua pihak mengerti cara terpenuhinya kebutuhan apa saja yang
menggunakannya. dibutuhkan oleh pengelola sistem informasi
Hal-hal yang diperlukan dalam manajemen. Dari segi hardware dan
melaksanakan komputerisasi menurut software, dalam kenyataannya di lapangan
penelitian Rahayuningsih (2010) adalah dinas memliki perangkat yang memadai dan
sebagai berikut: (a) Sumber daya manusia, kompatibel untuk melakukan pengelolaan
yaitu yang menggunakan sistem komputer, menggunakan aplikasi.
dan petugas yang bertanggung jawab atas Berdasarkan hasil wawancara dengan Staf
pemilihan dan pemeliharaan sistem Perencanaan, peneliti menemukan manfaat yang
komputer, serta pemeriksaan aplikasi apakah dirasakan oleh pengelola setelah menggunakan
sudah sesuai dengan kebutuhan dan aplikasi berbasis website, antara lain memudahkan
komputer yang digunakan. (b) Perangkat pengelola dan guru dalam melakukan verifikasi
keras yaitu perlengkapan fisik sebuah anggaran, laporan keluar dan masuk peserta didik
komputer yang terdiri dai peralatan sebagai serta menginput data yang berhubungan dengan
berikut: (1) Perangkat masukan, yaitu yang administrasi dan data.
memasukkan data ke dalam komputer dalam b. Tahap Pengorganisasian
bentuk yang dapat dibaca oleh komputer, Penelitian Rosyad Saleh (2012)
misalnya keyboard, mouse, dan scanner. (2) pengorganisasian adalah serangkaian aktivitas
Perangkat keluaran, yaitu yang mengubah menyusun suatu kerangka yang menjadi wadah
informasi digital dari komputer ke bentuk bagi setiap kegiatan dengan jalan membagi dan
yang dapat dimengerti oleh manusia, mengelompokkan pekerjaan yang harus
misalnya monitor, printerm speaker. (3) dilaksanakan, serta menetapkan dan menyusun
Media penyimpanan data dan program secara jalinan hubungan kerja diantara satuan-satuan
permanen, misalnya disket, harddisk, pita organisasi atau petugasnya. Dalam
magnetis, CD, dan flashdisk. (4) Peralatan pengorganisasian, manajer mengatur atau menata
komunikasi, yaitu perangkat keras yang kegiatan-kegiatan operasional supaya sesuai
digunakan untuk berhubungan dengan dengan tujuan yang hendak dicapai, antara lain
komputer lain, misalnya modem, LAN, dengan mengadakan pembagian kerja, penetapan
wavelan. (a) Perangkat lunak, yaitu program struktur kewenangan dan rantai komando,
yang dipergunakan untuk melaksanakan penempatan pegawai dalam satuan-satuan
berbagai proses pekerjaan seperti organisasi, dan sebagainya.
pengembangan, pengolahan, penelusuran, Sedangkan pengendalian manajer
sirkulasi, statistik, dan sebagainya. (b) Data, mengadakan evaluasi apakah prestasi yang telah
36 Jurnal Hanata Widya Vol.8 Nomor 2 Tahun 2019

dicapai oleh organisasi telah sesuai dengan standar Penelitian Sofana (2011) menjelaskan
yang telah ditetapkan, dan apabila ada jaringan komputer terdiri dari dua jenis
ketidaksesuaian dan penyimpangan ditetapkan oula jaringan komputer, yaitu jaringan komputer
cara-cara untuk mengatasinya. menurut area dan jaringan komputer menurut
Kegiatan manajemen sangat diperlukan pola pengoperasian. jaringan komputer
dalam semua bidang kehidupan, tak terkecuali di berdasarkan area yaitu PAN, yang
bidang pendidikan, pengorganisasian dalam merupakan jaringan komputer yang dibentuk
pengelolaan sangat penting untuk diperhatikan, oleh beberapa buah komputer dengan
karena akan berpengaruh pada tingkat peralatan non komputer: LAN, yang adalah
keberhasian dalam pengelolaan sistem informasi jaringan komputer yang dibangun pada area
manajemen di Disdikpora Kabupaten yang terbatas dan memiliki bentuk dasar
Gunungkidul. Berdasarkan hasil penelitian di yaitu topologi bus, topologi ring, topologi
lapangan, dalam pembagian tugas terlaksana star, dan topologi mesh; MAN merupakan
dengan baik karena tidak ditemukan adanya jaringan komputer yang meliputi area sebuah
kendala. Kepala Sub Bagian Perencanaan sebagai kota; dan WAN yang merupakan jaringan
manajemer mengatur penentuan admin komputer yang meliputi area geografis sangat
pengelolaan SIM di Dinas. Tim pengelola SIM besar, seperti antar kota, antar negara, dan
adalah bagian dari Unit Layanan Terpadu dan antar benua.
Perencanaan, sehingga kebutuhan sumber daya Sedangkan jaringan komputer berdasarkan
pengelolaan SIM dapat terpenuhi dan sesuai pola pengoperasian dibagi menjadi 2, yaitu:
dengan yang diharapkan dinas. Hal tersebut peer to peer, merupakan jaringan komputer
selaras dengan teori yang mengungkapkan dapat menjadi server sekaligus client setiap
manajemen merupakan suatu proses yang khas komputer mampu menerima dan memberika
terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, acces dari/ke komputer lain: dan client
pengorganisasian, penggerakakan, dan server, merupakan sebuah jaringan komputer
pengendalian yang dilakukan utnuk menentukan yang salah satu atau leih komputernya
serta mencapai sasaran yang dilakukan untuk difungsikan sebagai server untuk melayani
menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang komputer lain. Komputer yang dilayani oleh
telah ditentukan pemanfaatan sumber daya server disebut client. Layanan dapat
launnya (GR, Terry. 1972). diberikan melalui akses web, e-pembelajaran,
e-administrasi, email, dan yang lain. Sistem
c. Tahap Pelaksanaan ini yang banyak dipakai oleh internet dan
Pelaksanaan adalah tindak lanjut dari intranet.
tahap perencanaan dan pengorganisasian Pelaksanaan pengelolaan sistem informasi
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. manajemen di Disdikpora Kabupaten
Pelaksanaan pengelolaan sistem informasi Gunungkidul adalah Admin TI
manajemen dilakukan untuk mempermudah mengoperasikan komputer memiliki akses
pengelolaan nilai yang dulunya internet yang sudah terhubung web resmi.
menggunakan aplikasi Microsoft Excel Kemudian mengakses alamat website:
sekarang menggunakan website. Untuk www.Pendidikan.GunungkidulKab.com
dapat melaksanakan pengelolaan dengan setelah terbuka, menginput akun dan
website, selain perangkat komputer, peralatan password. Setelah itu akan ada tampilan
lain yang dibutuhkan adalah koneksi internet. menu untuk melakukan berbagai macam
Disdikpora Kabupaten Gunungkidul pengelolaan. Jaringan yang digunakan
menggunakan internet dari Telkom dengan bertujuan melakukan pengelolaan akademik
kecepatan up 100 Mbps.
Pengelolaan Sistem Informasi ... (Yuda Ikhwan) 37

adalah dengan pengoperasian client server pengawasai dalam segala hal dengan cara meninjau
dengan topologi Star. langsung dan melakukan komunikasi dengan
pengelola website. Hal tersebut dengan teorinya
d. Tahap Pengawasan
Penelitian Lipursari (2015) sistem Nasution (2011) Nilai penting sistem informasi
informasi sesungguhnya adalah sebuah sub manajemen pendidikan adalah: 1) Sistem informasi
sistem yang merupakan bagian dari sebuah yang berbasis komputer memungkinkan
sistem lain yang lebih besar. pendelegasian kegiatan rutin. 2) Teknologi
Sistem informasi tidak dapat dirancang informasi memungkinkan pengolahan data secara
dan dioperasikan secara terpisah dari sub lebih akurat dan andal 3) Pembuatan keputusan
sistem yang lain. Sistem informasi hanya satu akan ditunjang dengan pilihan alternatif yang lebih
dari beberapa sub sistem yang dimiliki oleh objektif dengan data pendukung yang lengkap 4)
sebuah organisasi. Pengelolaan sistem Monitoring dan evaluasi memerlukan penyerapan
informasi manajemen di Disdikpora informasi secara cepat dan efesien.
Kabupaten Gunungkidul merupakan program 3. Faktor Pendukung dan Penghambat
Pengelolaan SIM
pengelolaan dinas dengan memanfaatkan
a. Faktor Pendukung
teknologi sistem informasi. Faktor pendukung pelaksanaan
Perubahan dari belum online menjadi secara pengelolaan sistem informasi manajemen
online terdapat beberapa kegiatan yang dirubah dan yang dimiliki pihak dinas akan membuat
pelaksanaannya menjadi lebih lancar sesuai
dilakukan tidak seperti biasa. Oleh karena itu,
dengan harapan yang diiinginkan.
dibutuhkan sebuah pengawasan dalam pengelolaan Berdasarkan hasil wawancara dan observasi
sistem informasi manajemen. Pengawasan dengan Staf perencanaan, faktor pendukung
pengelolaan sistem informasi manajemen
dilakukan dengan tujuan agar pelaksanaan
antara lain: (1) sudah disediakan peralatan
pengelolaan sistem informasi manajemen di dan perlengkapan yang memadai, dinas
Disdikpora Kabupaten Gunungkidul berjalan sudah memiliki komputer sekaligus jaringan
internet. (2) komputer yang digunakan untuk
dengan lancar dan sesuai diharapkan. Hal tersebut
melakukan pengelolaan data maupun
sesuai dengan penelitian Purba (2018) mengatakan administrasi memiliki spesifikasi yang baik.
teknologi informasi untuk membantu manusia (3) Admin TI pengelolaan memiliki
dalam membuat, menyimpan, mengubah, semangat yang tinggi, hal ini dibuktikan
melalui sering mengikuti berbagai pelatihan
mengkomunikasikan serta menyebarkan informasi. tentang pengelolaan sistem informasi
Peranan teknologi informasi dalam mengolah data manajemen. (4) koneksi internet di dinas
sangat penting bagi pihak manajemen. memiliki kapasitas yang tinggi yaitu up 100
Mbps. (5) sudah banyak pegawai yang
Pengawasan dilakukan oleh Staf Perencanaan mengoperasikan komputer.
dan Admin TI dengan cara mengawasi langsung Sesuai dengan beberapa faktor
pendukung yang telah disampaikan
aktivitas yang terjadi di dalam website pelaksanaan pengelolaan sistem informasi
pengelolaan. Staf perencanaan juga melakukan manajemen sudah didukung oleh sumber
38 Jurnal Hanata Widya Vol.8 Nomor 2 Tahun 2019

daya manusia yang bagus, dan didukung informasi manjemen di Disdikpora


tersedianya peralatan dan perlengkapan. Kabupaten Gunungkidul. Yaitu, pengelolaan
Faktor pendukung tersebut merupakan dari masing-masing aplikasi membutuhkan akses
komponen-komponen dalam sistem jaringan internet. Terkadang internet menjadi
informasi manajemen. Penelitian Tata (2012) salah satu faktor penghambat karena apabila
suatu sistem dapat terdiri dari subsistem website diakses secara masal dalam waktu
perangkat keras terdiri dari alat masukan, alat bersamaan, akan ditemukan keterlambatan
pemroses, alat keluaran, dan media koneksi internet. Admin TI yang mengelola
penyimpanan. Subsistem-subsistem tersebut SIM tidak mempunyai akses penuh untuk
terhubung sedemikian rupa sehingga tercapai merubah isi dari website karena yang
satu kesatuan yang terpadu dan terintegrasi. mengelola web resmi tersebut langsung
Jika seluruh komponen pengelolaan sistem terhubung Kementerian Pendidikan dan
informasi manajemen sudah baik, maka Kebudayaan Jakarta sehingga data akan
dalam penerapan di lapangan akan menjadi diubah kembali apalabila pihak Admin TI
praktis dan lancar sesuai dengan melaporkan kesalahan data. Hal ini menjadi
direncanakan. salah satu penghambat pengelolaan sistem
Jaringan komputer yang disediakan informasi manajemen di dinas.
oleh Disdikpora Kabupaten Gunungkidul
menggunakan jaringan LAN atau Local Area 4. Manfaat Pengelolaan SIM
Network. Penelitian Sofana, (2011) LAN
(Local Area Network) adalah jaringan yang Penelitian Deni Darmawan (2013)
dibangun pada area yang terbatas seperti: manfaat sistem informasi manajemen adalah
ruangan, rumah, kantor, dan kampus. Sebuah sebagai berikut : (a) dapat digunakan secara
LAN terdiri atas puluhan hingga ratusan efektif untuk mendukung setiap tingkatan
komputer, dan mendukung kecepatan transfer proses pengambilan keputusan. (b) dapat
data cukup tinggi. digunakan untuk memperoleh dan
b. Faktor Penghambat menyimpan informasi yang berkaitan dengan
Jika terdapat faktor pendukung masalah, standar, dan situasi sekarang; (c)
tentunya akan ditemukan faktor penghambat memberikan cara yang sulit atau kompleks
yang akan menghambat selama pelaksanaan namun dapat menghasilkan dengan cepat dan
pengelolaan sistem informasi manajemen. akurat informasi yang diperoleh; (d)
Pada dasarnya jika ditemukan faktor mendukung berbagai gaya dan pilihan
pendukung maka akan ditemukan pula faktor pengambilan keputusan kelompok; (e)
penghambat. Sesuai hasil wawancara dengan merealisasikan keputusan dalam tindakan
staf perencanaan, faktor penghambat dan mengawasi tindakan serta memberikan
pengelolaan sistem informasi manajemen di umpan balik yang berkaitan dengan hasilnya.
Disdikpora Kabupaten Gunungkidul yaitu : Manfaat pengelolaan sistem informasi
(1) Terlambat memasukkan data. (2) manajamen adalah hasil akhir dari proses
pengelola mengalami kesulitan memasukkan kebijakan hingga proses pelaksanaan di
data (3) koneksi internet terkadang megalami lapangan. Hasil yang didapat dari
kesulitan. (4) Jaringan listrik mati. (5) untuk penggunaan teknologi informasi dalam
melakukan akses ke web resmi dibutuhkan pengelolaan di Disdikpora Kabupaten
akses internet untuk bisa melihat data akhir Gunungkidul adalah memberikan kemudahan
dari web. Berdasarkan pemaparan tersebut bagi staf perencanaan dalam mengelolah data
menunjukkan banyak faktor-faktor yang dan informasi serta mudah dalam mengambil
mengambat pelaksanaan pengelolaan sistem keputusan.
Pengelolaan Sistem Informasi ... (Yuda Ikhwan) 39

Pengelolaan dari segi akademik pencegahan jika server yang dimiliki akan di
bermanfaat untuk meningkatkan kinerja retas. Seiring waktu berjalan, pengamanan
pegawai, hal ini dikarenakan adanya data dari server akan ketat pengamanannya.
pengawasan dari kepala Sub Bagian (4) Faktor penghambat pengelolaan sistem
Perencanaan hanya dengan melihat dari informasi manajemen di Dinas Pendidikan
website tersebut. Kepala sub bagian Pemuda dan Olahraga Kabupaten
perencanaan berperan sebagai admin serta Gunungkidul seperti : terlambat memasukkan
pengawas terhadap website tersebut. Jika data, koneksi internet mengalami kesulitan,
menemukan masing-masing pihak sekolah jaringan listrik mati, dab memasukkan akses
atau guru yang memasukkan laporan atau web resmi dibutuhkan akses internet untuk
data, maka staf perencanaan memberitahukan bisa melihat data akhir dari web.
admin setiap sekolah untuk segera
melakukan laporan atau input data dan Saran
1. Bagi Dinas Pendidikan Pemuda dan
informasi ke website resmi tersebut agar
Olahraga Kabupaten Gunungkidul
tidak terjadi lupa atau kesalahan dalam
Sebaiknya pihak Dinas Pendidikan
memberikan informasi kepada dinas.
Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Gunungkidul turut berperan aktif dalam
SIMPULAN DAN SARAN
meningkatkan pengelolaan, sehingga tidak
Simpulan hanya dari perencanaan saja. Selain itu juga,
perlunya perekrutan peningkatan pelayanan,
Dari hasil penelitian dan pembahasan
yaitu perbaikan sistem, karena selama ini
yang telah diuraikan pada bab sebelumnya
sistem pelayanan untuk guru masing-masing
serta mengacu rumusan awal masalah awal
sekolah tidak teratur.
maka deskripsi pengelolaan sistem informasi
2. Bagi Seksi Perencanaan
manajemen di Disdikpora Kabupaten
Hendaknya kepala Staf Perencanaan
Gunungkidul adalah sebagai berikut. (1)
terus berperan aktif dalam pengelolaan
Salah satu peran SIM dalam rangka
sistem informasi yang dijalin, dan terus
melakukan pengelolaan sistem informasi
memperbaharui kemitraan sesuai dengan
manajemen adalah dengan penerapan Sistem
perubahan zaman, sehingga dapat
Informasi Sistem Kepegawaian (SIKEP).
meningkatkan kualitas layanan agar siap
Implementasi dari Sistem Informasi
dengan perubahan zaman tersebut.
Kepegawaian adalah dilaksanakan dengan
berbasis website. Kebijakan program yang DAFTAR PUSTAKA
dilaksanakan tersebut merupakan hasil dari
inisiatif dari kepala Sub Bagian Perencanaan
Aditya, D (2013). Data dan Metode
Bapak Sumarto. (2) Pengelolaan dari segi Pengumpulan Data Penelitian.
akademik bermanfaat untuk meningkatkan Jurnal Ahli kesehatan.
kinerja pegawai, hal ini dikarenakan adanya Aisyah, Manajemen Konflik di SMA
pengawasan dari kepala Sub Bagian Negeri 3 dan SMA Negeri 8
Perencanaan hanya dengan melihat dari Yogyakarta, UNY, Yogyakarta,
website tersebut. Kepala sub bagian 2018, Hal. 1. Tesis Manajemen
Konflik
perencanaan berperan sebagai admin serta
Andalia, F (2015). Pengembangan Sistem
pengawas terhadap website. (3) Setiap Informasi Pengolahan Data
aplikasi yang dibuat sudah berjalan baik. Pencari Kerja pada Dinas Sosial
Tidak seutuhnya aplikasi sangat optimal. dan Tenaga Kerja Kota Padang.
Pihak dinas melakukan evaluasi dengan Jurnal Ilmiah Komputer dan
programmer mampu melihat kendala atau Informatika. Vol. 4. No. 2
40 Jurnal Hanata Widya Vol.8 Nomor 2 Tahun 2019

Anisah. (2018). Perancangan Sistem Kadir, A dan Triwahyuni, T (2013).


Informasi Registrasi Online Untuk Pengenalan Sistem Informasi Edisi
Penerimaan Siswa Baru Berbasis Revisi. Andi. Yogyakarta
Web Pada SMK Negeri 1 Kelapa Kurniawan, J (2016) Perbandingan Fungsi
Bangka Barat. Jurnal SISFOKOM. Software Arcgis 10.1 dengan
Vol 7. No. 2 Software Quantum GIS 2.14.5
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: untuk Ketersediaan Data berbasis
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Spasial. Jurnal Teknologi
Rineka Cipta. Informasi. Jurnal Sains Teknologi
Arthana, Y, W (2016). Perancangan Krismiaji, 2015, Sistem Informasi
Sistem Informasi Rekam Medis Akuntansi, Unit Penerbit,
Pasien Poliklinik “X” di Bandung. Yogyakarta.
Jurnal Informasi. Vol. VIII. No. 1 KONI. (2016). Pemahaman dasar sport
Aw, Suranto (2011). Komunikasi science dan penerapan iptek
interpersonal. Jogyakarta: Graha Ilmu. olahraga. Jakarta : Reka
Azis, A (2018). Pemanfaatan Teknologi Studiografis.
Informasi dan Komunikasi Dalam Kurniawan, D (2013). Perangkat Lunak
Manajemen Sekolah di SMAN 1 dan Rekayasa Perangkat Lunak.
Sumenep. Jurnal Kepemimpinan Jurnal Sistem Informasi dan
dan Pengurusan Sekolah. Vol. 3 Komunikasi. Vol. 1. 1
No. 2 Lindawati dan Salamah, I.
Budiyarto, N, R (2016). Sistem Informasi 2012.”Pemanfaatan Sistem
Raport Online SMA Negeri 1 Informasi dan Teknologi Informasi
Krembung. Jurnal Manajemen pengaruhnya Terhadap Kinerja
Informatika. Vol 6. No. 1 Individual Karyawan”. Jurnal
Cresswell, J, W (2012). Planning , Akuntantsi dan Keuangan, Vol. 14,
Conducting, and Evaluating no. 1
Quantitative and Qualitative Lipursari, A (2013) Peran Sistem
Research. Informasi Manajemen dalam
Destiana, H (2013). Sistem Pengolahan Pengambilan Keputusan. Jurnal
Data Media Monitoring Berbasis STIE Semarang. Vol 5, No.1
Web pada PT. Indoprima Media Longley, D., & Shain, M. 2012,
Pratama. Jurnal Sistem Informasi. Dictionary of Information
Vol. Vol. IX No.2 Technology. London: Macmillan
Fauzan, R (2015) Audit Tata Kelola Publisher.
Teknologi Informasi Untuk Maulita, L, R (2018) Aplikasi Dashboard
mengontrol Manajemen Kualitas untuk Monitoring dan Controlling
Menggunakan Cobit 4.1 (Studi Tumbuh Kembang Anak,
Kasus : PT Nikkatsu Electric Pemberian Imunisasi dan Vitamin
Works). Jurnal Teknik Informatika A untuk Desa se- Kecamatan
dan Sistem Informasi. Vol. 1, No. Bojongsoang. Jurnal Manajemen
3 Informatika. Vol. 4, No. 3
Huang, C, M (2016) V2V Offloading for Nugraha, R (2018) Peran Perangkat
Cellular Network Based on the Lunak Marketing untuk
Software Defined Network (SDN) Meningkatkan Hubungan dengan
Inside Mobile Edge Computing Pelanggan Berbasis Web. Jurnal
(MEC) Architecture. Journal LPKIA, Vol. 11 No. 1
Technical Information. Vol 6 Prasojo, L, D, 2013, Sistem Informasi
Ibid (2019). Pengendalian Teknologi Manajemen Pendidikan,
Informasi dan Komunikasi. Jurnal Yogyakarta, Press Uny.
Sistem Informasi dan Komunikasi. Saputra, I (2018) Animasi Interaktif
Vol. 1. Pengenalan Perangkat Hardware
Dan Software Untuk Kelas X
Pengelolaan Sistem Informasi ... (Yuda Ikhwan) 41

Teknik Komputer Jaringan. Jurnal Komunikasi pada Anak Sekolah


Sistem Informasi. , Vol 5, No. 1 Dasar. Jurnal Penelitian
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2009). Komunikasi dan Opini Publik. Vol.
Metode Penelitian Pendidikan. 19 No 1.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Terry, G.R. (2014). Prinsip-Prinsip
Ramanda, K (2016). Penerapan Sistem Manajemen. (edisi bahasa
Manajemen Operasional Pelayanan Indonesia). Bandung: Bumi
Pemesanan Menu Makanan Aksara.
dengan Waiting Line Method. Sa’ud, U, S. (2008). Inovasi Pendidikan.
Jurnal Pilar Mandiri. Vol. XII. Bandung : Alfa Beta
No. 2. Sihotang. H. T (2018). Evaluasi Tingkat
Republik Indonesia. 2008. Undang- Kematangan Tata kelola Teknologi
Undang No. 11 tahun 2008 Pasal Informasi dan Komunikasi dengan
4 no 4. Tentang Pemanfaatan Framework Cobit 5.0 pada STMIK
Teknologi Informasi dan Transaksi Pelita Nusantara Medan. Jurnal
Elektronik Mantik Penusa. Vol. 2 No 2.
Rusman, dkk. 2011. Pengembangan Sulistyawan, Y (2011). Pemanfaatan
Berbasis Teknologi Informasi dan Teknologi Informasi dan
Komunikasi: Mengembangkan Komunikasi oleh Pegawai di Dinas
Profesionalitas Guru. Jakarta: Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Rajawali Press. Kabupaten Gunungkidul. Jurnal
Sinen, R (2017) Penerapan Sistem Sistem Informasi Manajemen. Vol.
Informasi Manajemen Pendidikan 1, No. 1.
dalam Proses Pembelajaran di Tomy, K (2018). Sistem Informasi
SMP Negeri 21 Makassar. Jurnal Aplikasi Pengelolaan Transaksi
Sistem Informasi. Vol. 1. No. 2 Keuangan dan Pendataan
Sedarmayanti. 2014. Manajemen Konsumen pada CV. Puplas.
Sumberdaya Manusia, Reformasi Jurnal Sains dan Informatika. E-
Birokrasi, dan Manajemen ISSN : 2502-096X.
Pegawai Negeri Sipil. Bandung Uno, Hamzah, Lamatenggo, N (2011),
(ID): Refika Aditama. Teknologi Komunikasi dan
Sembiring, H (2012). Sistem Informasi Informasi Pembelajaran. Bumi
Jumlah Angkatan Kerja Aksara. Jakarta
Menggunakan Visual Basic pada Usman, H. (2013). Manajemen Teori,
Badan Pusat Statisik (BPS) Praktik, dan Riset Pendidikan.
Kabupaten Langkat. Jurnal Jakarta: Bumi Aksara
Kaputama. Vol. 5. No. 2. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi.
Sugiyono, I (2011) Teori dan Modul Yogyakarta: Graha Ilmu
Pratikum Jaringan Komputer. Yendrawati, R. (2013). Pengaruh Sistem
Bandung: Modula Pengendalian Inter dan Kapasitas
Sutopo, A, H. (2012). Teknologi informasi Sumber Daya Manusia Terhadap
dan komunikasi dalam pendidikan. Kualitas Informasi Laporan
Yogyakarta : Graha Ilmu. Keuangan dengan Faktor Eksternal
Sutrisno. (2011). Pengantar Pembelajaran Sebagai Variabel Moderating.
Inovatif. Jakarta: Gaung Persada Jurnal Fakultas Ekonomi
(GP) Press. Universitas Islam Indonesia. Vol
Syarifudin. (2015). Motif Penggunaan 17. No. 2 .
Teknologi Informasi dan

Anda mungkin juga menyukai