Anda di halaman 1dari 34

PANDEMI DAN KLB

OLEH
NS. NYOMAN ETA RISNAWATI, S.KEP., M.KEP., Sp.KEP MB.
Bahasan
 1. Konsep pandemi, konsep kejadian luar biasa
 2. Peran perawat dalam situasi pandemi
 3. Peran perawat dalam kejadian luar biasa
Pandemi 
 Pandemi berasal dari bahasa Yunani pan yang artinya
semua dan demos yang artinya orang

 PANDEMI adalah epidemi penyakit yang menyebar di


wilayah yang luas, misalnya beberapa benua, atau di
seluruh dunia.

 Penyakit endemik yang meluas dengan jumlah orang


yang terinfeksi yang stabil bukan merupakan
pandemi.
Pandemi
 Pandemi merupakan epidemi yang terjadi pada skala yang
melintasi batas internasional, yang memengaruhi
sejumlah besar orang.

 Suatu penyakit atau kondisi bukanlah pandemi hanya


karena tersebar luas atau membunuh banyak orang; akan
tetapi penyakit atau kondisi tersebut juga harus menular.

 Misalnya, kanker bertanggung jawab atas banyak


kematian tetapi tidak dianggap sebagai pandemi karena
penyakit ini tidak menular
Tabel Fase Pandemi menurut WHO
FASE Deskripsi
FASE 1 Tidak ada laporan virus influenza pada hewan yang
berkembang diantara hewan yang menyebabkan infeksi pada
manusia
FASE 2 Virus influenza pada hewan berkembang diantara hewan yang
diketahui menyebabkan infeksi pada manusia dan karena itu
dipertimbangkan menjadi ancaman yang spesifik potensial
menimbulkan pandemi

3 FASE Reassortant (campuran materi genetik) virus pada hewan atau


manusia-hewan telah menyebabkan kasus yang sporadis atau
kluster kecil penyakit pada manusia, tapi belum menyebabkan
penularan dari manusia ke manusia yang cukup efektif untuk
menyebabkan timbulnya KLB pada masyarakat
LANJUTAN…Tabel Fase Pandemi menurut WHO
FASE Deskripsi
FASE 4 Penularan dari manusia ke manusia yang berasal dari reassortant
virus influenza hewan atau manusia-hewan telah menyebar di
masyarakat dan telah di verifikasi berada pada tingkat KLB

FASE 5 Virus yang sama telah teridentifikasi dan menyebabkan KLB pada
paling tidak 2 negara dalam satu wilayah regional WHO

FASE 6 Sebagai tambahan kriteria yang didefinisikan pada fase 5, virus yang
sama telah menyebabkan KLB pada paling tidak satu negara di
wilayah regional WHO lainnya.
LANJUTAN…Tabel Fase Pandemi menurut WHO
FASE Deskripsi

PERIODE SETELAH PUNCAK Tingkat pandemi penyakit pada sebagian besar negara
dengan kegiatan surveilans yang adekuat telah turun
dibawah puncak

KEMUNGKINAN Tingkat pandemi influenza pada sebagian besar negara


GELOMBANG BARU dengan kegiatan surveilans yang adekuat mulai
meningkat lagi

PERIODE SETELAH PANDEMI Tingkat influenza telah kembali pada tingkat yang biasa
terjadi pada influenza musiman pada sebagian besar
negara dengan kegiatan surveilans yang adekuat
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

• KLB = Outbreaks
• Outbreaks adalah peningkatan kejadian penyakit yang
melebihi ekspektasi normal secara mendadak pada suatu
komunitas, dibatasi tempat dan periode waktu tertentu
(Gerstman,1998;).
• Batasan tempat: Administrasi (desa, kecamatan, kabupaten
provinsi), Institusi (panti asuhan, pesantren), pemukiman,
wilayah geografis, Kapal.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1501/MENKES/PER/X/2010
TENTANG JENIS PENYAKIT MENULAR TERTENTU YANG DAPAT MENIMBULKAN
WABAH DAN UPAYA PENANGGULANGAN

 Kejadian Luar Biasa yang selanjutnya disingkat KLB,


adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian
kesakitan dan/atau kematian yang bermakna secara
epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu
tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat
menjurus pada terjadinya wabah.
Suatu daerah dapat ditetapkan dalam keadaan KLB, apabila memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut:
 Timbulnya suatu penyakit menular tertentu yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada suatu

daerah.

 Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama 3 (tiga) kurun waktu dalam: jam, hari atau
minggu berturut-turut menurut jenis penyakitnya.

 Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya dalam
kurun waktu jam, hari atau minggu menurut jenis penyakitnya. kejadian sdh pernah tjd sebelumnya.

 Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu) bulan menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih
dibandingkan dengan angka rata-rata per bulan dalam tahun sebelumnya.

 Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1 (satu) tahun menunjukkan kenaikan dua kali
atau lebih dibandingkan dengan rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan pada tahun
sebelumnya.

 Angka kematian kasus penyakit (Case Fatality Rate) dalam 1 (satu) kurun waktu tertentu menunjukkan
kenaikan 50% atau lebih dibandingkan periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.

 Angka proporsi penyakit (Proportional Rate) penderita baru pada satu periode menunjukkan kenaikan
dua kali atau lebih dibanding satu periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.
Penetapan suatu daerah dalam keadaan wabah dilakukan
apabila situasi KLB berkembang atau meningkat dan
berpotensi menimbulkan malapetaka, dengan
pertimbangan sebagai berikut:
 a. Secara epidemiologis data penyakit menunjukkan

peningkatan angka kesakitan dan/atau angka


kematian.
 b. Terganggunya keadaan masyarakat berdasarkan

aspek sosial budaya, ekonomi, dan pertimbangan


keamanan.
Penanggulangan KLB
 dilakukan secara terpadu oleh Pemerintah, pemerintah daerah dan
masyarakat
 MELIPUTI:

a) penyelidikan epidemiologis;

b) penatalaksanaan penderita yang mencakup kegiatan pemeriksaan,


pengobatan, perawatan dan isolasi penderita, termasuk tindakan karantina;
c) pencegahan dan pengebalan;

d) pemusnahan penyebab penyakit;

e) penanganan jenazah akibat wabah;

f) penyuluhan kepada masyarakat;


g) upaya penanggulangan lainnya: berupa meliburkan sekolah untuk
sementara waktu, menutup fasilitas umum untuk sementara waktu,
melakukan pengamatan secara intensif/surveilans selama terjadi KLB
Pelaporan kejadian

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1501/MENKES/PER/X/2010


PERAN PERAWAT
Peran
 Merupakan seperangkat tingkah laku yang diharapkan

oleh orang lain terhadap seseorang, sesuai


kedudukannya dalam suatu sistem.
 Dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam

maupun dari luar profesi keperawatan dan bersifat


konstan.
Peran perawat menurut konsirsium ilmu kesehatan tahun
1989 terdiri dari :
a.   Care Giver : sebagai pemberi asuhan keperawatan
 Peran ini dilakukan dengan memberikan pelayanan

keperawatan secara langsung dan tidak langsung kepada


klien, menggunakan pendekatan proses keperawatan
 Peran utamanya adalah memberikan asuhan keperawatan

kepada klien yang meliputiintervensi/tindakan keperawatan,


observasi, pendidikan kesehatan dan menjalankan
tindakanmedis sesuai dengan pendelegasian yang
diberikan.
b. Peran Perawat sebagai advokat klien
 perawat sebagai penghubung antara klien

dengan tim kesehatan lain dalam upaya


pemenuhan kebutuhan klien, membela
kepentingan klien, dan membantu klien
memahami semua informasi dan upaya
kesehatan yang diberikan oleh tim
kesehatan
dengan pendekatan tradisional maupun p
rofesional.
c. Peran Perawat sebagai Edukator
 Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam

meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala


penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga
terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan
pendidikan kesehatan.
d.  Peran Perawat sebagai koordinator
 Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan

serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan


sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta
sesuai dengan kebutuhan klien.
e.   Peran Perawat sebagai kolaborator
 Peran ini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim

kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-
lain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan
yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam
penentuan bentuk pelayanan selanjutnya, guna memenuhi
kebutuhan kesehatan pasien.
f.    Peran Perawat sebagai Konsultan
 Peran ini sebagai tempat konsultasi terhadap masalah

atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan.


Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap
informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang
diberikan.
g.   Peran Perawat sebagai Change agent ( agen
Pembaharuan)
 Sebaga pembaru, perawat mengadakan inovasi dalam

cara berpikir, bersikap, bertingkah laku dan


meningkatkan ketrampilan klien/keluarga agar
menjaadi sehat.
 Peran ini dilakukan dengan mengadakan perencanaan,

kerja sama, perubahan yang sistematis dan terarah


sesuai dengan metode pemberian pelayanan
keperawatan.
PERAN PERAWAT PADA SIT UASI PANDEMI
DAN KLB

Nurses play a vital role during infectious disease outbreaks.

Nurses are on the front line whenever any crisis develops,


whether it's a local outbreak or a pandemic.

Whenever infectious disease outbreaks occur, the role of


nurses is to lead the way in providing safe & effective care
 Penting bagi petugas kesehatan, terutama perawat,
untuk memiliki pendidikan dan pelatihan dalam
kesiapsiagaan bencana dan tanggap darurat.
 perawat merupakan komponen terbesar dari angkatan

kerja perawatan kesehatan, yang akan merawat para


korban dan pasien.
 Perawat sangat perlu untuk dilatih dan memiliki

pengetahuan dan keterampilan untuk merespons


pasien yang berada di garis depan bencana atau di
rumah sakit.
1. Peran sebagai Care Giver
PERAWAT MEMBERI ASUHAN
KLB KEPERAWATAN
PANDEMI

MELAKUKAN PENILAIAN DAN


PEMIKIRAN KRITIS  MELIHAT
MENILAI RESPONS MANUSIA PERUBAHAN HALUS PADA PASIEN:
TERHADAP MASALAH MEDIS DEKOMPENSASI ATAU MEMBURUK,
ATAU MEMBAIK

ANGKA KESEMBUHAN PASIEN


MEMBERI ASKEP SESUAI RESPON AKIBAT KLB/PANDEMI
PASIEN MENINGKAT
 SAAT KLB/PANDEMI TIDAK HANYA KELUHAN FISIK
YANG TERJADI, NAMUN JUGA PSIKIS
 PERAWAT HARUS MENYEDIAKAN “TELINGA” UNTUK

MENDENGARKAN ATAU “SENTUHAN” YANG


MENENANGKAN.
2. Peran Perawat sebagai advokat
PERAWAT MELINDUNGI HAK-
KLB HAK PASIEN
PANDEMI

PASIEN MERASA TERLINDUNGI


3. Peran Perawat sebagai Edukator

KLB
PERAWAT MEMBERI EDUKASI
PANDEMI

MEMPERLAMBAT PENYEBARAN
LONJAKAN PASIEN DI RS PENYAKIT
SEDIKIT PENURUNAN JUMLAH KASUS

ANGKA KEMATIAN PASIEN


AKIBAT KLB/PANDEMI
PASIEN DAPAT TERTANGANI
BERKURANG
SESUAI DENGAN KAPASITAS RS
EDUKASI YANG DIBERIKAN SESUAI DENGAN KLB/PANDEMI YANG SEDANG
BERLANGSUNG.

CONTOH PADA PANDEMI COVID 19


EDUKASI YANG DAPAT DIBERIKAN KEPADA MASYARAKAT:
 HAL TERBAIK ADALAH TETAP DI RUMAH, SERING MENCUCI TANGAN, DAN

MENJAGA KEBERSIHAN PERMUKAAN YANG SERING DISENTUH.


 MENYESUAIKAN DIRI DENGAN CARA HIDUP BARU,

 PENTING UNTUK DIINGAT UNTUK MENJAGA KESEHATAN MENTAL, BEBERAPA

CARA UNTUK MEMBANTU MENGATASI STRES ANTARA LAIN


MENGEMBANGKAN JADWAL, ISTIRAHAT, TETAP AKTIF, CUKUP TIDUR, TETAP
TERHIDRASI DAN MAKAN MAKANAN SEHAT YANG SEIMBANG.
 DIINFORMASIKAN: BATASI WAKTU ANDA

MENDENGARKAN LIPUTAN BERITA.


 MENJAGA JARAK SECARA FISIK, TETAPI ITU

TIDAK BERARTI MASYARAKAT HARUS JAUH


SECARA SOSIAL.
4. Peran Perawat sebagai koordinator

KLB PERAWAT MELAKUKAN


PANDEMI KOORDINASI

DI LUAR RS: BERKOORDINASI


DI DALAM RS: KOORDINASI DENGAN PEMERINTAH ATAU
DENGAN INTERN RS PIHAK TERKAIT

PENYEDIAAN APD, FASILITAS PENGADAAN SARANA


PEDUKUNG GEDUNG: OKSIGEN, PRASARANA PENUNJANG
TEKANAN DALAM RUANGAN, SURVEILANS KESEHATAN
PENYEDIAAN ALAT KESEHATAN DLL
CONTOH PERAN KOORDINATOR
SAAT TERJADI KLB/PANDEMI UNTUK MEMBANTU MELINDUNGI DIRI
PERAWAT DARI RISIKO TERTULAR PENYAKIT SEPERTI :
 MEMILIKI APD YANG CUKUP UNTUK DIGUNAKAN SAAT BEKERJA.
 MENGGANTI PAKAIAN KERJA MEREKA SEBELUM MEMASUKI RUMAH,
 PENYEDIA LAYANAN KESEHATAN MENYEDIAKAN TEMPAT UTK PARA

PERAWAT MENGISOLASI DIRI MEREKA SENDIRI DI RUANG TERPISAH


DI RUMAH MEREKA, JAUH DARI ANGGOTA KELUARGA LAIN UNTUK
MENCOBA MELINDUNGI ANGGOTA KELUARGA MEREKA SEBAIK
MUNGKIN.
 MEMBERI FASILITAS AGAR DAPAT MENCUCI TANGAN DENGAN

CERMAT

UNTUK MEMENUHI HAL DIATAS PERAWAT HARUS MELAKUKAN KOORDINASI DENGAN


PIHAK TERKAIT: PEMERINTAH ATAU INSTANSI YANG DITUNJUK, PENYEDIA LAYANAN
KESEHATAN
5. Peran Perawat sebagai kolaborator

KLB PERAWAT PASIEN


PANDEMI TERDAMPAK KLB/PANDEMI

BEKERJA DALAM TIM


BERKOLABORASI DENGAN PEMBERI ASUHAN
PROFESI LAIN DALAM
MEMBERIKAN YANG TERBAIK
UNTUK PASIEN
6. Peran Perawat sebagai Konsultan
 DENGAN PENGETAHUAN YANG DIMILIKI SERTA
PENGALAMAN YANG SDH DIDAPATKAN PERWAT DAPAT
MEMBERIKAN KONSULTASI TERHADAP PASIEN TERKAIT
PENYAKIT YANG DIALAMI PASIEN, CARA2 YANG
DITEMPUH AGAR MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN,
ALTERNATIF PENANGANAN.
7. Peran Perawat sebagai Change agent
 PERAWAT DAPAT MENJADI PEMBAHARU DALAM
MENGHADAPI PANDEMI/KLB
CONTOH:
 MEMBERI CONTOH DALAM MENYESUAIKAN DIRI

DENGAN CARA HIDUP BARU


 MELAKUKAN PENELITIAN2 TERKAIT PANDEMI DAN KLB

Anda mungkin juga menyukai