Oleh
Aditya Kuncahyo
1414121006
Kelompok 2
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015
I. PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah 10 daun angsana, 10
daun kacang tanah, 10 daun kacang hijau, pena dan kertas HVS.
V = skala kerusakan
Z = Nilai skala kerusakan tertinggi saat pengamatan
N = Jumlah/bagian yang menjadi sampel yang diamati
A. Kacang tanah
No. Sampel daun ke- Nilai skala
1 1 0
2 2 0
3 3 0
4 4 0
5 5 0
6 6 2
7 7 3
8 8 1
9 9 2
10 10 1
Nilai skors 30%
Kerusakan mutlak 50%
B. Kacang hijau
C. Angsana
3.2. Pembahasan
Kerusakan pada tanaman dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu kerusakan mutlak
dan kerusakan tidak mutlak. Kerusakan mutlak adalah kerusakan tanaman/bagian
tanaman yang ditimbulkan oleh serangan OPT sehingga menyebabkan
tanaman/bagian tanaman tersebut tidak menghasilkan dan kehilangan hasil
produksinya. Kerusakan tidak mutlak adalah kerusakan tanaman/bagian tanaman
yang ditimbulkan oleh serangan OPT sehingga menyebabkan tanaman/bagian
tanaman tersebut masih menghasilkan dan akan pulih lagi apabila dilakukan
pengendalian (Hidayat,2000).
.
Yang merupakan hama penting bagi tanaman kacang hijau yaitu lalat kacang.
Lalat kacang memiliki ukuran tubuh yang kecil berukuran 1,5 mm, mempunyai
warna hitam mengkilap, dan akan bersembunyi pada siang hari di dalam rumput,
dan kepongpongnya atau pupa berwarna coklat. Dampak pada tanaman, terdapat
bercak-bercak pada daun pertama, polong yang diserang gugur, daun mulai layu
dan kekuning-kuningan, tanaman akan mati saat berumur 3-4 minggu.
Pengendaliannya hama ini dapat dilakukan dengan cara tanam serempak, tanam
gilir, benih masukan kedalam lubang dengan insektisida butiran seperti furadan
3G, dan penyemprotan dengan insektisida seperti Thiodin 35 EC mulai umur tiga
hari (Pracaya,2004).
Kacang tanah merupakan tanaman pangan berupa semak yang berasal dari
Amerika Selatan, tepatnya berasal dari Brazilia. Dalam pembudidayaannya
banyak sekali ditemukan hama yang mengganggu aktivitasnya. Adapun hama
tersebuat antara lain adalah uret, ulat berwarna, ulat grapyak,kumbang dau, ulat
jengkal dan sikada (Pracaya. 2004).
1. Nilai skor kerusakan pada daun angsana 40%, kacang tanah 30%, dan kacang
hijau 56%.
2. Nilai kerusakan mutlak untuk daun angsana 60%, kacang hijau 100%, dan
kacang tanah 50%.
3. Kerusakan mutlak adalah kerusakan tanaman/bagian tanaman yang
ditimbulkan oleh serangan OPT sehingga menyebabkan tanaman/bagian
tanaman tersebut tidak menghasilkan dan kehilangan hasil produksinya.
Sedangkan kerusakan tidak mutlak adalah kerusakan tanaman/bagian
tanaman yang ditimbulkan oleh serangan
DAFTAR PUSTAKA
Nilai Skor
( .)
= x 100%
.
(.)+(.)+(.)+(.)
= x 100%
.
++
= x 100%
= 40% %
Nilai mutlak
= + x 100%
= + x 100%
= 60%
Nilai Skor
( .)
= x 100%
.
(.)+(.)+(.)+()
= x 100%
.
+++
= x 100%
= 30 %
Nilai mutlak
= + x 100%
= + x 100%
= 50%
Daun Kacang Hijau
Nilai Skor
( .)
= x 100%
.
(.)+(.)+()
= x 100%
.
++
= x 100%
= 56 %
Nilai mutlak
= + x 100%
= + x 100%
= 100%