Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS PASCAPANEN SAWI (Brassica Juncea, L.

) PADA
TINGKAT PETANI, PASAR, DAN SWALAYAN
(Laporan Praktikum Pascapanen)

Oleh:

Maharani 1414121139
Marida Arista Tantia 1414121140
Rafika Ayunigtyas 1414121194
Rahmadiani Putri 1414121191

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sawi (Brassica Juncea, L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang sangat
disukai masyarakat di Indonesian. Hal tersebut dikarenakan tanaman ini sangat
muda dibudidayakan dan memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan karena
mengandung protein, lemak, karbihidrat, Ca, P, Fe, Vitamin A, vitamin B, dan
Vitamin C. dalam pembudidayaannya tanaman sawi sangat mudah karena tidak
memerlukan lahan yang tidak cukup luas bahkan sudah banyak yang menanam
secara hidroponik.

Dalam pembudidayaan tanaman sayuran khususnya tanaman sawi penanganan


pascapanen menjadi aspek yang sangat penting dan memepengaruhi produksi.
Penanganan pascapanen yang kurang atau tidak bagus dapat mengakibatkan
kerugian hingga 50%. Karena hal tersebut aspek penganan pascapanen menjadi
sesuatu yang sangat diperhatikan dalam budidaya tanaman sawi.

Sehubungan dengan pemaparan diatas tanaman sawi seperti halnya sayuran daun
lainnya mudah sekali rusak terutama mengalami pelayuan apabila cara panen dan
penanganan pascapanen tidak baik. Sayuran daun apabila dipanen terlalu awal
dapat lebih lama hijau namun mutunya jelek sebaliknya, penundaan waktu panen
akan meningkatkan kepekaan sayur terhadap pembusukan. Sawi yang dipetik
pada saat matahari terik akan mempercepat pelayuan sebagai akibat menguapnya
air dari dalam sel daun sehingga sel menjadi lemas atau hilang ketegarannya. Pada
bagian dalam jaringan sayuran terdapat susunan jaringan yang menyerupai
gelembung halus yang penuh dengan sari makanan yang banyak mengandung air.
Jika jaringan tersebut terkena tekanan pada dinding selnya maka cairannya akan
keluar dan sayuran akan mengering, keras, dan kaku. Sayuran lalu menjadi layu
dan bersamaan dengan itu tekstur dan vitaminnya ikut musnah. Karena sayuran
banyak mengandung air, maka sayuran yang berdaun akan lebih mudah rusak
karena luas permukaannya yang besar sehingga terjadi proses epavorasi yang
menyebabkan transpirasi menjadi lebih tinggi (Sumoprastowo, 2004).

Tanaman sawi yang dapat diperpanjang masa segarnya memungkinkan bagi


masyarakat untuk menyimpan hasil pada saat panen melimpah dan menjualnya
dalam kondisi yang masih segar melalui teknologi pascapanen. Teknologi
pescapanen terus berkembang seiring perkembangan akan permintaan kualitas
produk pertanian yang semakin meningkat. Peningkatan teknologi pascapenen
tanaman sayur khususnya tanaman sawi sangat dipengaruhi oleh kemampuan
ekomoni konsumen dan sudut pandang konsumen akan suatu produk. Maka dari
itu pada laporan ini dilakukan analisis pascapanen sawi (Brassica Juncea, L.)
pada tingkat petani, pasar, dan swalayan.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :


1. Menganalisis pascapanen sawi pada tingkat petani, pasar, dan swalayan.
2. Membandingkan pascapanen sawi pada tingkat petani, pasar, dan swalayan.
3. Menganalisi apakah ada hubungan antara teknologi pascapanen sawi dengan
kemampuan ekonomi konsumen dan sudut pandang konsumen terhadap suatu
produk berdasarkan analisis pascapanen sawi pada tingkat petani, pasar, dan
swalayan.
IV. KESIMPULAN

Dari analisi yang telah dilakukan maka kesimpulan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :

1. Analisi pascapanen pada tingkat petani, pasar, dan swalayan dilakukan


dengan turun lapang.
2. Teknologi pascapanen sawi pada tingkat petani dengan cara mengikat dan
merendam dengan air sama dengan pada tingkat pasar, sedangkan pada
tingkat swalan sudah dilakukan teknologi pengemasan dan pendinginan.
3. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan bahwasanya terdapat hubungan
antara tingkat ekonomi dan sudut pandang konsumen terhadap suatu produk
(tanaman sawi) dengan perkembangan teknologi pascapanen.
Dapus :

Sumoprastowo, R.M. 2004. Memilih Dan Menyimpan Sayur-Mayur, Buah-


Buahan Dan Bahan Makanan. Bumi Aksara. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai