XII MIPA 5
Daftar Isi
BAB I ..................................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................................... 3
1.2 Tujuan Penelitian .................................................................................................................... 3
1.3 Metode Penelitian .................................................................................................................... 3
1.4 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 4
BAB II .................................................................................................................................................... 4
LANDASAN TEORI ............................................................................................................................. 4
2.1 Pertumbuhan ............................................................................................................................ 4
2.1.2 Tumbuhan Kacang Hijau (Vigna radiata L.) ................................................................. 5
2.1.3 Pengaruh pH Air Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau ............................................ 5
2.2 Hipotesis ................................................................................................................................... 5
BAB III ................................................................................................................................................... 6
METODOLOGI PENELITIAN .............................................................................................................. 6
3.1 Objek, Populasi, dan Sampel Penelitian ................................................................................ 6
3.2 Lokasi Penelitian ...................................................................................................................... 6
3.3 Waktu Penelitian ...................................................................................................................... 6
3.4 Deskripsi Variabel .................................................................................................................... 6
3.5 Perlakuan .................................................................................................................................. 6
3.6 Alat dan Bahan ......................................................................................................................... 7
3.7 Cara Kerja................................................................................................................................. 7
BAB IV ................................................................................................................................................... 8
HASIL PENELITIAN ............................................................................................................................ 8
4.1 Tabel Hasil Penelitian .............................................................................................................. 8
4.1.2 Diagram Perbandingan Pertumbuhan ........................................................................ 10
4.2 Pembahasan .......................................................................................................................... 10
BAB V .................................................................................................................................................. 11
PENUTUP ........................................................................................................................................... 11
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................................. 11
5.2 Saran ....................................................................................................................................... 11
Daftar Pustaka ................................................................................................................................... 12
Lampiran ............................................................................................................................................ 13
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat
kembali ke kondisi semula) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran
sel, atau keduanya. Berbeda halnya dengan perkembangan yang bersifat
kualitatif dan tidak bisa diukur, pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan
secara kuantitatif dan bisa dilihat dari tampilan fisik makhluk hidup tersebut.
Contohnya pertumbuhan batang tumbuhan dapat diukur dengan busur
pertumbuhan atau auksanometer. Proses pertumbuhan dapat dipengaruhi oleh
faktor internal seperti gen dan hormon dan faktor eksternal seperti air, cahaya,
media tanam, pH, nutrisi, suhu, kelembapan, dan oksigen. Gen akan
menentukan sintesis protein pada saat diferensiasi, sedangkan faktor-faktor
eksternal yang sesuai akan mendukung pada saat proses pertumbuhan.
2.1.2 Tumbuhan Kacang Hijau (Vigna radiata L.)
Kacang hijau (Vigna radiata L.) adalah tumbuhan yang masuk ke dalam famili
Leguminoceae atau disebut juga famili Fabaceae bersama dengan tumbuhan
kacang-kacangan lainnya seperti kacang kedelai, kacang panjang, kacang tanah,
dan lain-lain. Famili Fabaceae adalah famili ketiga terbesar setelah
Orchidaceae dan Asteraceae dengan sekitar 765 genus dan 195.000 spesies.
Tumbuhan kacang hijau biasa ditanam sebagai sumber pangan bagi kehidupan
sehari-hari. Dalam Bahasa Inggris, tumbuhan kacang hijau juga dikenal dengan
istilah mung beans.
2.2 Hipotesis
Tumbuhan kacang hijau yang disiram dengan air dengan pH netral (pH = 7) akan
tumbuh lebih tinggi di hari ke-10 sejak bibit mulai ditanam daripada tumbuhan kacang
hijau yang disiram dengan air cuka (ph < 7) serta terdapat perbedaan di kondisi
tumbuhan kacang hijau yang disiram dengan air pH netral (pH = 7) dengan tumbuhan
kacang hijau yang disiram dengan air cuka (pH < 7).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.5 Perlakuan
Terdapat total 20 bibit kacang hijau dan dibagi ke dua wadah yang masing-masing wadah
berisi 10 bibit kacang hijau. Wadah pertama yang berisi 10 bibit kacang hijau disiram
dengan air pH netral (pH=7) setiap hari, sedangkan wadah kedua yang berisi 10 bibit
kacang hijau disiram dengan air cuka (pH<7) setiap hari.
3.6 Alat dan Bahan
- Styrofoam
- Gunting
- Kapas
- Bibit kacang hijau
- Air
- Cuka
- Botol kemasan plastik
- Spidol
- Penggaris
HASIL PENELITIAN
1. 0,8 1,1 0,7 0,8 0,8 0,9 1 0,7 0,1 0,6 0,67
2. 1,4 2,3 1,2 1,4 1,7 1,6 2 1,3 0,8 1,1 1,48
1. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 cm
2. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 cm
3. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 cm
4. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 cm
5. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 cm
6. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 cm
7. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 cm
8. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 cm
9. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 cm
10. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 cm
4.1.2 Diagram Perbandingan Pertumbuhan
4.2 Pembahasan
Pada pengamatan pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau (Green Soya Seed)
menggunakan variable konsentrasi asam cuka yang sudah dicampur menggunakan air murni
bertujuan untuk mengetahuo pengaruh pH (pada keadaan asam cuka konsentrasi 10%) terhadap
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
Perkecambahan adalah proses fisiologis yang terjadi di dalam biji yang dapat
menyebabkan terjadinya aktivitas/ kegiatan jaringan-jaringan plumule dan radicle yaitu calon
batang dan calon akar, hingga menembus kulit biji. Akhirnya calon tersebut tumbuh menjadi
tanaman baru. Kacang hijau tidak memerlukan persyaratan yang tajam, karena tanaman ini dapat
ditanam hampir di semua macam media, pada percobaan ini kami menggunakan media kapas.
Untuk pertumbuhan tanaman, kacang hijau membutuhkan pH berkisar netral atau mendekati
netral. Perkecambahan biji dipengaruhi oleh pH melalui dua cara yaitu (1) pengaruh langsung
ion hydrogen dan (2) pengaruh tidak langsung, yaitu tidak tersedianya unsur tertentu dan adanya
unsur yang beracun. Sebagian besar tanaman toleran terhadap pH yang ekstrim rendah atau
tinggi. pH yang terlalu ekstrim akan menyebabkan kegiatan / aktivitas dalam biji terganggu,
karena pH tersebut akan merusak enzim yang berperan pada proses perkecambahan yang
terdapat pada biji.
Berdasarkan pada tabel pertama yaitu pengamatan tumbuhan kacang hijau yang disiram
dengan air pH = 7, tumbuhan kacang hijau berhasil tumbuh dihari setelah ditanamkannya benih
kacang hijau, sementara tumbuhan kacang hijau yang disiram dengan air pH < 7 tidak tumbuh
sama sekali, selama masa penelitian semua tanaman diperlakukan secara sama mulai dari tempat
yang sama hingga air yang digunakan sama yang beda hanya tingkat keasamannya saja.
Hari berlalu dan kacang hijau yang disiram dengan air pH netral mulai tumbuh subur,
tetapi kacang hijau yang disiram dengan pH <7 tidak bertumbuh dan bijinya mulai kekuning-
kuningan. Dari hasil pengamatan di atas terlihat bahwa tanaman kacang hijau tersebut tidak
cocok pada konsentrasi asam cuka 10%. Hal tersebut dikarenakan tanaman tidak tahan terhadap
pH yang terlalu eksrim yang mengakibatkan sistem perakaran tanaman terganggu.
Selanjutnya mengenai perkembangan yang dialami tanaman kacang hijau dapat dilihat
dari perkembangan daunnya yang meliputi jumlah daun, dan panjang daun. Pada tanaman yang
kami amati, terlihat tanaman dengan pH netral (variable kontrol) mengalami perkembangan
paling optimal yaitu ditandai dengan jumlah daun yang muncul. Pada asam cuka konsentrasi
10% tidak terdapat daun yang muncul karena biji kacang hijau membusuk dan tidak tumbuh
tunas.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisa yang diperoleh dari data yang terdapat pada tabel pengamatan serta
diagram pertumbuhan tersebut, dapat kita lihat bahwa pertumbuhan kacang hijau dengan pH
netral memperlihatkan pertumbuhan yang lebih cepat jika dibandingkan dengan kacang hijau
dengan pH asam.
Dengan hasil pengamatan tersebut, kesimpulan yang bisa diambil adalah bahwa pH dapat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman, dalam hal ini yaitu pertumbuhan kecambah kacang hijau.
Pertumbuhan kecambah yang lebih cepat adalah pada media yang memiliki pH tidak terlalu
asam dan juga tidak terlalu basa, yaitu sekitar 7.
5.2 Saran
Apabila kalian ingin menanam kacang hijau maka pastikan lah media tanam dan air
yang akan disiramkan tidak mempunyai pH yang asam (<6) dan tidak basa (>7), maka kami
rekomendasikan pH = 7 (Netral).
Lalu pastikan tidak ada variabel lain yang mempengaruhi pertumbuhan kecambah
kacang hijau tersebut, berikan air dan pencahayaan secukupnya.
Daftar Pustaka
Persiapan
Pertumbuhan Hari Ke 1
pH = 7 pH <7
Pertumbuhan Hari Ke 2
pH = 7 pH <7
Pertumbuhan Hari Ke 3
pH = 7 pH <7
Pertumbuhan Hari Ke 4
pH = 7 pH <7
Pertumbuhan Hari Ke 5
pH = 7 pH <7
Pertumbuhan Hari Ke 6
pH = 7 pH <7
Pertumbuhan Hari Ke 7
pH = 7 pH <7
Pertumbuhan Hari Ke 8
pH = 7 pH <7
Pertumbuhan Hari Ke 9
pH = 7 pH <7
Pertumbuhan Hari Ke 10
pH = 7 pH <7