Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum Biologi

“Pertumbuhan kacang hijau”

Disusun Oleh :
1. Mohammad Avirza Radyatanza (21)
2. Muhammad Dhimas Rakha (23)

XII MIPA 2

1
Daftar Isi
Contents
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................................3
A. Latar Belakang.....................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah................................................................................................................3
C. Tujuan..................................................................................................................................3
D. Hipotesis..............................................................................................................................3
BAB 2 LANDASAN TEORI..........................................................................................................4
A. Pengaruh air pada pertumbuhan tanaman............................................................................4
B. Komponen kimia dalam Air Bekas Cucian Beras................................................................4
C. Pengaruh pH air terhadap tanaman......................................................................................4
BAB 3 METODE PENELITIAN...................................................................................................4
A. Alat dan Bahan.....................................................................................................................4
B. Langkah kerja.......................................................................................................................4
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................................................5
A. Tabel Hasil Pengamatan.......................................................................................................5
B. Pembahasan..........................................................................................................................5
C. Dokumentasi........................................................................................................................5
BAB 5 KESIMPULAN...................................................................................................................6
A. Kesimpulan..........................................................................................................................6

2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan tumbuhan merupakan salah satu aspek penting dalam ilmu biologi
yang menarik untuk dipelajari. Proses pertumbuhan tumbuhan melibatkan
berbagai tahapan dan faktor yang saling terkait, mencakup perkecambahan biji,
pembentukan akar, batang, dan daun, hingga menjadi tanaman dewasa yang
mampu berfungsi secara penuh. Kacang hijau (Vigna radiata) adalah salah satu
tumbuhan yang sering digunakan dalam praktikum biologi untuk memahami
secara lebih mendalam mengenai proses pertumbuhan tanaman.
Dalam pertumbuhannya, kacang hijau melewati beberapa tahapan yang menarik
untuk diamati, termasuk proses perkecambahan biji. Perkecambahan merupakan
fase kritis dalam kehidupan tanaman, di mana biji yang tidur dan tidak aktif
berubah menjadi bibit yang aktif dan dapat tumbuh menjadi tanaman baru. Tahap
perkecambahan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kelembaban, suhu,
dan oksigen serta faktor lingkungan seperti intensitas cahaya, suhu, jenis air, dan
kadar air dalam tanah menjadi kunci dalam mengatur laju pertumbuhan kacang
hijau.
Air bekas cucian beras sering kali mengandung sisa nutrisi dan zat organik yang
terlarut dari beras yang dicuci. Sebagai contoh, beberapa sumber menyatakan
bahwa air bekas cucian beras mengandung senyawa seperti amilosa, amilopektin,
dan asam amino yang dihasilkan selama proses perendaman dan pencucian beras.
Sebagian dari senyawa-senyawa ini dapat berpotensi berperan dalam merangsang
pertumbuhan tanaman. Penelitian ini relevan karena memanfaatkan air bekas
cucian beras sebagai alternatif sumber air untuk menyiram tanaman. Selain itu,
penggunaan air bekas cucian beras juga dapat membantu mengurangi pemborosan
air, mengingat air cucian beras sering kali masih dapat digunakan untuk kegiatan
lain seperti menyiram tanaman.
B. Rumusan Masalah
“Apakah air bekas cucian beras dan air biasa dapat mempengaruhi laju
pertumbuhan kacang hijau ?”
C. Tujuan
Untuk mengetahui apakah perbedaan jenis air pada awal penanaman dapat
mempengaruhi laju pertumbuhan kacang hijau
D. Hipotesis
H1 : Air bekas cucian beras dapat mempercepat pertumbuhan kacang hijau

3
BAB 2
LANDASAN TEORI

A. Pengaruh air pada pertumbuhan tanaman


Air adalah unsur penting dalam proses pertumbuhan tanaman karena berperan sebagai
medium untuk rganict nutrisi, fotosintesis, dan pengatur suhu. Tanaman membutuhkan air
untuk mendukung struktur sel, merespon stimulus lingkungan, dan mengangkut nutrisi
dari akar ke daun dan bagian tanaman lainnya.

B. Komponen kimia dalam Air Bekas Cucian Beras


Air bekas cucian beras mengandung senyawa organik dan anorganik yang dihasilkan
selama proses pencucian beras. Beberapa senyawa yang dapat ditemukan dalam air bekas
cucian beras adalah amilosa, amilopektin, asam amino, dan zat-zat lainnya yang larut
dalam air. Potensi kandungan senyawa-senyawa ini dalam air bekas cucian beras dapat
berpengaruh pada pertumbuhan tanaman kacang hijau.

C. Pengaruh pH air terhadap tanaman


Kondisi pH air juga dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Beberapa tanaman lebih
cocok tumbuh dalam lingkungan dengan pH yang sedikit asam atau sedikit basa.
Perbedaan pH antara air bekas cucian beras dan air biasa dapat mempengaruhi
ketersediaan nutrisi bagi tanaman kacang hijau.

BAB 3
METODE PENELITIAN

A. Alat dan Bahan


- Kacang hijau
- 2 buah wadah kecil
- Kapas
- Air biasa (20 ml)
- Air bekas cucian beras (20 ml)

B. Langkah kerja
1. Masukkan kapas pada wadah kecil masing - masing 2 buah
2. Letakkan 3 butir kacang hijau pada masing – masing wadah
3. masukan air biasa sebanyak 20 ml pada salah satu wadah,
lalu masukan air bekas cucian beras sebanyak 20 ml pada
wadah lainya

4
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Tabel Hasil Pengamatan


Hari Wadah 1 (air biasa) Wadah 2 (Air Cucian Beras
1 Belum terlihat perubahan Belum terlihat perubahan
2 Terdapat 1 biji yang muncul hipokotil Terdapat 2 biji yang muncul hipokotil
3 Belum muncul akar Sudah muncul akar

B. Pembahasan
Pada hasil table pengamatan diatas, pada wadah 1 pada hari ke 2 terdapat 1 biji yang mulai
terlihat hipokotil sedangkan pada wadah 2 terdapat 2 biji yang mulai terlihat hipokotil
Lalu pada hari ke 3 terdapat perbedaan yang signifikan dimana pada wadah 1 belum
muncul akar sedangkan pada wadah 2 sudah ada beberapa yang muncul akarnya

C. Dokumentasi

5
BAB 5
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan diatas didapatkan bahwa air bekas cucian beras terbukti
dapat mempercepat laju pertumbuhan dari kacang hijau, dikarenakan pada air bekas
cucian beras terdapat sisa nutrisi dan zat organic pada bekas pencucian beras

Anda mungkin juga menyukai