Oleh
ARIZA PUTRA LAKSMANA
X-SCIENCE A-2
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………..........iii
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................2
A. Latar Belakang..............................................................................................2
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................4
D. Manfaat Penelitian........................................................................................5
E. Hipotesis Penelitian.......................................................................................5
C. Prosedur Penelitian.....................................................................................14
1. Prosedur Pembuatan………..................................................................14
2. Uji Produk…………………………………………...............................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu komoditas tanaman
kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi rakyat Indonesia, karena dapat diolah
menjadi bubur kacang hijau, sebagai bahan makanan(kue), dan kecambahnya
dikenal sebagai tauge. Tanaman ini mengandung zat-zat gizi, antara lain: amylum,
protein, besi, belerang, kalsium, minyak lemak, mangan, magnesium, niasin,
vitamin (B1, A, dan E). Manfaat lain dari tanaman ini adalah dapat melancarkan
buang air besar, vitamin A dalam kacang hijau sangat baik untuk menjaga
kesehatan mata,meningkatkan metabolisme tubuh,menurunkan berat
badan,mencegah kanker,mencegah anemia, dan mencegah penyakit jantung
1
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
kacang hijau ada 2 faktor yakni, faktor eksternal dan faktor internal. Faktor
Eksternal adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari
luar, meliputi: varietas, nutrisi, suhu, cahaya, air, kelembaban, oksigen, dan
lainlain. Faktor Internal adalah faktor dari dalam, meliputi: gen dan hormon.
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman Leguminosae yang cukup penting di
Indonesia. posisinya menduduki tempat ketiga setelah kedelai dan kacang tanah.
Sampai saat ini perhatian masyarakat terhadap kacang hijau masih kurang.
Kurangnya perhatian ini diantaranya disebabkan oleh hasil yang dicapai per
hektarnya masih rendah. Di samping itu, panen kacang hijau ini harus dikerjakan
beberapa kali. Peningkatan produksi kacang hijau dilakukan dengan cara
memperbaiki kultur teknis petani, mendapatkan varietas-varietas yang
produksinya tinggi dan masak serempak, serta peningkatan usaha pasca panen.
2
Apabila air didalam tanah tidak mencukupi, akan berdampak pada proses
fotosintesis karena air sebagai transportasi unsur hara ke daun menjadi terhambat
dan berdampak pada produksi yang dihasilkan (Maryani, 2012). Dalam fisiologi
tanaman, air adalah faktor penting pendukung terjadinya proses fotosintesis.
Terbentuknya senyawa kompleks seperti karbohidrat, protein, lemak melalui
respirasi dan transpirasi. Tidak hanya itu, air juga stabilisator suhu tanaman.
Dalam penyusunan protoplasma sel, air akan diserap oleh akar melalui stomata
dan menghasilkan biomassa tanaman. Bulu-bulu akar yang terdapat Rhizobium
yang akan menyerap air dan berpengaruh terhadap pertumbuhan (Lapanjang et al.,
2008). Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana air
dapat mempengaruhi pertumbuhan pada kacang hijau serta proses yang terjadi
pada pertumbuhan biji kacang hijau yang ditanam dengan media tanam dengan
pemberian air yang berbeda.
B. Rumusan Masalah
a.Apakah media tanam air & air cuka dapat mempengaruhi pertumbuhan
kecambah kacang hijau
C. Tujuan Penelitian
a.untuk menganalisis pengaruh air cuka dan air keran terhadap pertumbuha
kecambah kacang hijau
3
b.Untuk membuktikan pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang
hijau dalam keadaan gelap dan terang
D. Manfaat Penelitian
E. Batasan Masalah
a.Pada penelitian ini penulis ingin meneliti mengenai pengaruh intensitas cahaya
pada keadaan gelap dan terang terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau
b.Pada penelitian ini penulis ingin meneliti mengenai pengaruh media tanam air
dengan menggunakan air cuka dan air keran
F. Hipotesis Penelitian
1.Cahaya mempengaruhi proses pertumbuhan kecambah kacang hijau
4
BAB II
TINJAUAN PUSAKA
5
2.3 Media tanam air cuka
6
b. Intensitas cahaya terang
Pada kecambah yang tumbuh di tempat terang, daun lebih berwarna hijau,
tetapi batang menjadi lebih pendek karena aktifitas hormon pertumbuhan
auksin terhambat oleh adanya cahaya. Sehingga sesuai ketika intensitas cahaya
yang diterima di dataran tinggi lebih banyak daripada di dataran rendah, maka
panjang (122,17 cm) dan lebar (94,27) km
2.5 Pertumbuhan
7
disebut perkecambahan dan merupakan satu tahap kritis dalam kehidupan
tumbuhan. Kecambah biasanya dibagi menjadi tiga bagian utama: radikula,
hipokotil, dan kotiledon.
8
BAB III
METODE PENELITIAN
Proyek ini akan dilaksanakan pada waktu dan tempat sebagai berikut :
B. Jenis Penelitian
Alat : 1.Penggaris
2.Pulpen
3.Sendok
2.Kapas
3.Air keran/biasa
4.Air cuka
9
A. Prosedur Penelitian
10
BAB IV
A. Hasil penelitian
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dari hari ke 1 sampai hari ke 7 di
dapatkan data hasil sebagai berikut :
11
Gambar 4.2 Hasil pertumbuhan kacang hijau pada hari ke 1
12
Gambar 4.3 Hasil pertumbuhan kacang hijau pada hari ke 2
Pada tanggal 31 January 2023 biji kecambah kacang hijau yang di letakkan
di tempat gelap yang menggunakan air keran sudah mulai mengalami
pertumbuhan 2,5 cm,yang di letakkan di tempat terang tumbuh 1 cm,sedangkan
biji kecambah yang menggunakan media air cuka baik di letakkan di tempat
gelap maupun terang belum juga mengalami pertumbuhan,melainkan biji nya
berwarna agak ke kuning-kuningan
13
Gambar 4.4 Hasil pertumbuhan kacang hijau pada hari ke 3
14
Gambar 4.5 Hasil pertumbuhan kacang hijau pada hari ke 4
15
Gambar 4.6 Hasil pertumbuhan kacang hijau pada hari ke 5
16
Gambar 4.7 Hasil pertumbuhan kacang hijau pada hari ke 6
17
Gambar 4.8 Hasil pertumbuhan kacang hijau pada hari ke 7
18
B. Pembahasan
Pada penelitian ini , penulis menggunakan 2 media yaitu: Air keran &
air cuka serta intensitas cahaya gelap dan terang,yang dimana biji kecambah
yang di letakkan di tempat gelap mengalami pertumbuhan jauh lebih cepat di
bandingkan biji kecambah yang di letakkan di tempat terang , dikutip dari
website oleh kelompok 1 SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun 2011/2012 , yaitu
bahwa intensitas cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan kecambah kacang
hijau , karena pH air adalah 7 dan sudah mencukupi untuk kebutuhan
pertumbuhan kecambah hal tersebut lah yang menyebabkan biji kecambah
tumbuh dengan subur. sedangkan biji kecambah yang menggunakan media air
cuka tidak mengalami pertumbuhan apapun melainkan biji berwarna agak ke
kuning-kuningan, hal tersebut di sebabkan karena PH larutan asam cuka adalah
2 , karena pH asam cuka ini lebih rendah dari empat , maka efek dari
keasamannya itu akan langsung berpengaruh pada biji kecambah kacang hijau
yang menyebabkan biji kecambah tidak mengalami pertumbuhan/mati.
19
BAB V
Kacang hijau yang tumbuh di daerah gelap tumbuh lebih optimal dan
cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin, sehingga akan
terus memacu pertumbuhan batang kacang hijau.Meskipun tanaman kacang hijau
ini tumbuh lebih tinggi,tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang baik ,
batang terlihat kurus tidak sehat , warna batang dan daun pucat serta kekurangan
klorofil sehingga daun terlihat pucat.
Auksin adalah zat hormon tumbuhan yang ditemukan pada ujung batang,
akar, dan pembentukan bunga.yang berfungsi sebagai pengatur pembesaran sel
dan memicu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung.
20
DAFTAR PUSTAKA
Databoks. 2017. 2017, Konsumsi Gula Diperkirakan 5,7 Juta Ton. Databoks.
[Online] COMODO ECC , 7 11, 2017. [Cited: 11 4, 2019.]
https:/databoks.katadata.co.id.
21
Estiasih Teti, Widya Dwi Rukmi Putri, Elok Waziiroh. 2017. Umbi-umbian
dan pengolahannya. Malang : Universitas Brawijaya press, 2017. ISBN.
Hapsari Lia, Putri Syepty Sri Janatul Monawaroh, Widya Dwi Putri Rukmi.
2018. karakteristik fries umbi uwi putih (Dioscorea alata) dengan kajian
konsentrasi kalsium klorida. Malang : Universitas Brawijaya, 2018.
ISSN.
Rubatzky, Mas Yamaguchi. 1998. Sayuran Dunia 2 : prinsip, produksi dan gizi.
Bandung : ITB, 1998.
22