Anda di halaman 1dari 9

Pengaruh Air terhadap Pertumbuhan

Kacang Hijau

Kelas XII MIPA 3


Disusun Oleh :
Franky – Panji – Pinna – Farissa – Fauziah
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
karuniaNya, kami dapatmenyelesaikan laporan yang berjudul “Pengaruh Air
Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau” sebagai laporan praktikum
mata pelajaran Biologi. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air
terhadap pertumbuhan kacang hijau.

Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas biologi.
Tak hanya itu, kami juga berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk penulis
pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Walaupun demikian, kami
menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Maka dari
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah
ini.

Akhirnya kata, kami berharap semoga makalah Biologi ini bisa


memberikan informasi dan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Kami juga
mengucapkan terima kami kepada para pembaca yang telah membaca makalah
ini hingga akhir.

Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Kacang hijau atau Phaseolus aureus berasal dari famili Fabaceae atau
polong-polongan. Kacang hijau dan kecambahnya memiliki banyak manfaat
bagi kesehatan. Kandungan proteinnya cukup tinggi dan merupakan sumber
mineral penting, seperti kalsium dan fosfor yang sangat diperlukan tubuh.
Sementara itu, kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh sehingga
aman dikonsumsi.
Kacang hijau termasuk jenis tanaman yang relatif mudah untuk ditanam
karena tidak tergantung pada iklim tertentu. Dengan memperhatikan kecukupan
faktor-faktor eksternal seperti air dan mineral, kelembaban, suhu serta cahaya,
kacang hijau dapat tumbuh dengan baik.

Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan


pada kacang hijau adalah air. Pemberian takaran air yang berbeda akan
menghasilkan pertumbuhan yang berbeda pula. Berdasarkan hal tersebut
kelompok kami pun tertarik untuk meneliti takaran air yang paling baik untuk
pertumbuhan tanaman kacang hijau.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti
sebagai berikut:
Bagaimanakah pengaruh air terhadap pertumbuhan kacang hijau serta berapa
takaran air yang paling baik bagi pertumbuhan kacang hijau?

1.3 Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :
Mengetahui bagaimana pengaruh air dan seberapa takaran air yang paling baik
untuk proses pertumbuhan tanaman kacang hijau.

1.4 Penelitian
Manfaat dari hasil akhir penelitian ini adalah :
 Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui
pengaruh air bagi tumbuhan, khususnya kacang hijau.
 Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui
takaran air yang baik bagi pertumbuahan kacang hijau.
 Sebagai sumber informasi dalam pengembangan pada teknologi pertanian
Bab II
Pembahasan

2.1 Dasar Teori


Air ( H 2 O ) adalah cairan jernih, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau
yang terdapat dan diperlukan dalam kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan,
yang secara kimiawi air terbentuk dari Hidrogen dan Oksigen. Air merupakan
salah satu faktor yang dapat mempercepat perkecambahan dan menghentikan
masa dormansi biji. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari
lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan
yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji
menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara
(dalam bentuk embun atau uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnya
ukuran biji karena sel-sel embrio membesar) dan biji melunak. Proses ini murni
fisik.

Kehadiran air di dalam sel mengaktifkan sejumlah hormon


perkecambahan awal. Fitohormon asam absisat menurun kadarnya, sementara
giberelin meningkat. Selain itu masuknya air pada biji juga menyebabkan enzim
aktif bekerja. Bekerjanya enzim merupakan proses kimia. Enzim amilase
bekerja memecah tepung menjadi maltosa, selanjutnya maltosa dihidrolisis oleh
maltase menjadi glukosa. Protein juga dipecah menjadi asam – asam amino.
Senyawa glukosa masuk ke dalam proses metabolisme dan dipecah menjadi
energi dan senyawa karbohidrat yang menyusun struktur tubuh Asam – asam
amino dirangkaikan menjadi protein yang berfungsi menyusun struktur sel dan
enzim – enzim baru. Asam – asam lemak terutama dipakai untuk menyusun
membran sel.
Perubahan pengendalian ini merangsang pembelahan sel di bagian yang
aktif melakukan mitosis, seperti di bagian ujung radikula. Akibatnya ukuran
radikula makin besar dan kulit atau cangkang biji terdesak dari dalam, yang
pada akhirnya pecah. Pada tahap ini diperlukan prasyarat bahwa cangkang biji
cukup lunak bagi embrio untuk dipecah.

Fungsi air untuk tumbuhan adalah :


a) Memberikan tekanan turgor pada dinding sel sehingga sel dapat
membelah dan membesar.
b) Merangsang terjadinya proses imbibisi, yaitu proses penyerapan air oleh
biji.
c) Sebagai bahan baku fotosintesis sehingga tanaman memproduksi glukosa.
d) Mengedarkan hasil-hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan.

Bila tanaman kekurangan air, maka tanaman akan kering dan kekurangan
nutrisi karena tidak ada yang mengangkut nutrisi itu. Tetapi jika kelebihan air
juga tidak baik untuk tanaman karena pertumbuhan tanaman akan terhambat
dan kemungkinan akan mati.

2.2 Hipotesis
Air berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau dan takaran yang
paling banyak (25 ml) adalah yang paling baik.

Bab III
Peralatan dan Metode Penelitian

3.1 Alat dan Bahan


Alat: b) Gelas Plastik
a) Penggaris c) Pulpel
d) Label b) Kapas
Bahan: c) Biji Kacang Hijau
a) Air

3.2 Cara Kerja


a) Menyiapkan 5 gelas plastik, isi dengan kapas 1 lembar.
b) Memberi nama tiap pot menggunakan kertas label berukuran 0.5 × 0.5 cm
dengan nama A, B, C, D dan E.
c) Menanam biji kacang hijau sebanyak 1 biji pada setiap masing-masing
gelas.
d) Menyiram ke lima gelas yang telah berisi kapas dan biji tanaman kacang
hijau dengan ketentuan takaran air yang disiramkan adalah sebagai
berikut:
Nama Pot Takaran/Hari
A 5 ml
B 10 ml
C 15 ml
D 20 ml
E 25 ml

e) Meletakkan semua pot pada suatu tempat yang memiliki intensitas


matahari yang cukup.
f) Mengukur panjang total dari setiap kecambah yang terdapat pada ke lima
gelas satu persatu setiap harinya hingga hari ke 7.
g) Mencatat hasil observasi pada tabel hasil pengamatan.

Bab IV
Hasil dan Pembahasan

4.1 Hasil Pengamatan


Nama Hari (cm)
Pot 1 2 3 4 5 6 7
A 0 0,1 0,2 0,7 1,3 2,5 3,5
B 0 0,1 0,3 1,0 2,0 3,0 5,0
C 0 0,1 0,4 1,3 2,5 5,0 7,0
D 0 0,1 0,5 1,5 3,0 5,0 8,0
E 0 0,1 0,5 2 3,0 4,5 7,0
Tabel 4.1.1 – Hasil Pengamatan
Chart Title
9.0

8.0

7.0

6.0

5.0

4.0

3.0

2.0

1.0

0.0
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7

Pot A Pot B Pot C Pot D Pot E

Grafik 4.1.1 – Grafik Hasil Pengamatan

4.2 Pembahasan
Pot A (5 ml)
Pada hari pertama kecambah belum tumbuh. Pada hari ke-2 hingga hari ke-7
proses pertumbuhan berlangsung lambat.

Pot B (10 ml)


Pada hari pertama kecambah belum tumbuh. Pada hari ke-2 hingga hari ke-7,
proses pertumbuhan kecambah lebih cepat dari pada pot A meskipun masih
tergolong lambat.

Pot C (15 ml)


Pada hari pertama kecambah belum tumbuh. Pada hari ke-2 sampai hari ke-7
pertumbuhan berlangsung normal, proses pertumbuhan kecambah lebih cepat
dari pada pot B.

Pot D (20 ml)


Pada hari pertama kecambah belum tumbuh. Pada hari ke-2 sampai hari ke-3
pertumbuhan berlangsung normal, tetapi pada hari ke-5 batang tumbuh sangat
cepat sampai hari ke-7. Kecambah tumbuh lebih panjang dari pada pot lain.
Pot E (25 ml)
Pada hari pertama kecambah belum tumbuh. Pada hari kedua pertumbuhan
berlangsung normal, pada hari ke-4 batang tumbuh lebih panjang dibandingkan
pot D. Namun, pada hari ke-5 sampai ke -7 pertumbuhan batang justru lebih
pendek dari pot D dan terjadi genangan air.

Bab V
Penutup

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbedaan pertumbuhan yang dipengaruhi
oleh perbedaan takaran air yang diberikan pada tumbuhan kacang hijau.
Takaran air yang paling baik untuk proses pertumbuhan dan perkembangan biji
kacang hijau dari percobaan kami adalah pada pot D yakni 20 ml. Adapun hasil
percobaan kami ini tidak sesuai dengan hipotesis yang telah kami
tentukansebelumnya.

5.2 Saran
1. Bagi para petani yang membudidayakan tanaman kacang hijau,
hendaknya menyiram tanaman kacang hijaunya dengan takaran air yang
tepat agar mendapatkan hasil yang optimal.
2. Sebelum melakukan penanaman, pastikan kacang hijau yang dipilih
dalam keadaan yang benar – benar segar.
3. Memastikan kesterilan air yang digunakan.
4. Usahakan agar tidak terjadi genangan di sekitar tanaman kacang hijau.
5. Hendaknya mengotrol factor – factor lain (suhu, sinar matahari, media
tanam, pupuk dll) yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau.

Anda mungkin juga menyukai