Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENELITIAN 

PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN KACANG HIJAU TERHADAP
JENIS AIR

Disusun oleh:

 Atin rustini
 Ega Dwi P
 Faiz Saefullah
 Lia Nurfitri
 Sekar D.P
 Tiara Yulianti

Kelas XII Mipa

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SUMBER

Jalan Sunan Malik Ibrahim 04 Sumber Kabupaten Cirebon


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup dipengaruhi oleh dua
factor, yaitu internal dan factor eksternal. Factor internal diantaranya hormone,
gen, dan enzim. Factor eksternal contohnya cahaya, nutrisi, oksigen, air,
kelembapan, dan lain-lain.
Pada kesempatan ini keompok lami akan melakukan terhadapa perkembangan
dan pertumbuhan kacang hijau yang dipengaruhi factor eksternal yaitu “jenis air”.
Air merupakan fator yang sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhan
tumbuhan, tanpa air tumbuhan tidak dapat berfotosintesis. Dalam kesempatan kali
ini kami menggunakan air murni, air garam dan air gula untuk menyiram tanaman
kacang hijau. Dengan demikian, kami berharap dapat mengetahui tumbuhan
kacang mana yang lebih cepat tumbuh dan berkembang.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka permasalahan
yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
 Adakah pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan kacang hijau?
 Bagaimana perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau yang mendapatkan
jenis air yang berbeda?

C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menjawab permasalahan yang dikemukakan di depan, yaitu :
 Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan jenis air terhadap pertumbuhan
kacang hijau.
 Untuk mengetahui perbedaan tumbuhan pada kacang hijau yang mendapatkan
jenis air yang berbeda

D. Hipotesis
 Mungkin tumbuhan kacang hijau akan lebih cepat tumbuh apabila di siram
dengan air murni.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Kacang


Hijau

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta


jumlah sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Sedangkan
perkembangan merupakan proses terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi
tertentu yang mengarah ke tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat
dihitung) dan irreversible.
Pertumbuhan pada tanaman melalui tiga tahap, yaitu perkecambahan,
pertumbuhan primer, dan pertumbuhan sekunder.
Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan berakhir masa
dormasi pada biji atau ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali.
Perkecambahan dibedakan menjadi dua, yaitu perkecambahan hypogeal dan
epigeal. Perkecambahan pada tanaman kacang hijau termasuk kedalam
perkecambahan epigeal, yaitu pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang
menyebaban kotiledon dan plumula keluar ke atas tanah.
Kemudian, tahap pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer merupakan
pertumbuhan pada embrio, ujung batang, dan ujung akar. Selanjutnya, tahap
pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder merupakan aktifitas kambium
yang membentuk xylem sekunder dan floem sekunder.

B.     Pengaruh jenis air terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau


Air adalah cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau yang terdapat dan
diperlukan dalam kehidupan manusia, hewan, tumbuhan yang secara kimiawi air
terbentuk dari hydrogen dan oksigen. Air merupakan salah satu factor yang dapat
mempercepat perkecambahan dan menghentikan masa dormansi biji. Bila
tanaman kekurangan air, maka tanaman akan kering dan kekurangan nutrisi
karena tidak ada yang mengangkut nutrisi itu. Tetapi jika kelebihan air juga tidak
baik untuk tanaman karena pertumbuhan tanaman akan terhambat dan
kemungkinan akan mati.

C.    Objek Penelitian (Kacang Hijau)


Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur
pendek(kurang lebih 60 hari). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini
diklasifikasikan seperti berikut ini:
Kingdom                     :  Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom               : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi                : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                           : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                           : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas                    : Rosidae
Ordo                            : Fabales
Famili                           : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus                          : Phaseolus
Spesies                         : Phaseolus radiatus L.
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi,
antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian
utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau
dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya
berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna
daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning,
tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk
sendiri. Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm
dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan
setelah tua berwarna hitam atau coklat.
 

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode eksperimen, metode
eksperimen adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi
terhadap objek penelitian serta adanya kontrol (Nazir,2003). Eksperimen ini
dilakukan dengan percobaan menggunakan objek kacang hijau pada media kapas
basah dan disimpan di tempat yang sama.

B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
Pemberian jenis-jenis air (murni, garam, gula)
2. Variabel terikat
Pertumbuhan kacang hijau
3. Variabel control
Kapas, cup, intensitas cahaya, volume air, benih kacang hijau.

C. Alat dan Bahan


1. Alat
 6 buah gelas
 Penggaris
 Botol plastik 3 buah
 Sendok the
 Gunting

2. Bahan
 12 buah kacang hijau
 Kapas
 Air
 Garam
 Gula

D. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Rendam kacang hijau ± 3 jam untuk mengetahui mana biji kacang yang
layak kita gunakan umtuk dijadikan objek eksperimen.
3. Masukan gumpalan kapas yang telah diberi air (tidak boleh terlalu basah
dan juga tidak boleh terlalu kering).
4. Setelah kacang direndam, masukan kacang ke dalam gelas yang telah
berisi kapas (kacang di simpan di atas kapas).
5. Simpan kacang dalam jarak yang tidak terlalu rapat dengan kacang lain
agar pertumbuhannya lancar (tidak saling berdesakan).
6. Amati lalu catat dan dokumentasikan hasil pengamatan setiap harinya.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    Data Hasil Pengamatan

Se
er i
s3
1
2
Air Biasa Air Gula Air Garam

1 2 1 2 1 2

a b a b a b a b a b a B

1 - - - - - - - - - - - -

2 0,6 - - 0,6 - - - - - - - -

3 1,4 1,2 0,5 1 - - - - - - - -

4 2,5 2 1,5 1,2 0,3 - - - - - - -

5 8 2,3 3 2 0,4 0,4 - - - - - -

6 - - - - - - - - - - - -
7 - - - - - - - - - - - -

Rat 1,271 cm 0,699 cm 0,078 cm 0 cm 0 cm 0 cm


a-
rata

0,985 cm 0,039 cm

Anda mungkin juga menyukai