Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN BIOLOGI

PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN


DAN PERKEMBANG BIJI KACANG HIJAU

Di susun oleh:

1. Amanda Rossa
2. Amrina Rosyada
3. Anisa Maharani
4. Dina Sukma Wati
5. Hesti Mulia Sari
6. Selvia Novi Anggraeni

SMAN 2 TULANG BAWANG UDIK


TULANG BAWANG BARAT
A. Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling berhubungan.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pekembangan tumbuhan.
Faktor-faktor tersebut dikelompokan menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal merupakan faktor yang meliputi faktor genetis (hereditas) dan factor
fisiologis, sedangkan faktor eksternal atau faktor lingkungan merupakan faktor yang
berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Salah
satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
adalah cahaya.

Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap tanaman. Ada
jenis-jenis tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh dan ada pula yang memerlukan
remang-remang untuk pertumbuhannya. Banyak sekali teori yang menjelaskan tentang
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan. Namun teori tersebut belum
sepenuhnya dapat dipelajari jika kita belum mengetahui kebenarannya pada lingkungan
kita. Selain itu, masing banyak siswa dan siswi yang belum dapat menjelaskan pengaruh
cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Untuk itu, penulis
mengadakan penelitian untuk lebih mengetahui dan membuktikan kebenaran teori
tersebut. Dengan berlandaskan teori tersebut, didalam penelitian ini, penulis akan
mengamati pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut dapat dirumuskan suatu masalah, yaitu :
1. Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman
kacang hijau?
2. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman
kacang hijau?

C. Tujuan
Peserta didik mampu mengidentifikasi pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
dan perkembangan biji kacang hijau dengan benar setelah melakukan kegiatan
percobaan dan pegamatan.

D. Alat dan Bahan


1. Biji kacang hijau (40 biji)
2. Gelas aqua (5)
3. Kapas
4. Gelas ukur
5. Pipet tetes
6. Cuka dan air
E. Cara Kerja
1. Rendam biji kacang hijau selama 24 jam
2. Siapkan 5 buah gelas aqua dan beri kapas pada masing-masing gelas aqua
3. Teteskan sucukpnya air pada kapas yang sudah di letakan di daam gelas air
sampai kapas benar-benar basah
4. Beri label pada setiap gelas, dua gelas aqua di beri label A-B untuk di bagi dua
tempat terang dan gelap,selanjutnya tiga gelas aqua lainnya diberi label A-B-C
untuk uji tingkat keasaman
5. Setelah diberi label masukan masing-masing 5 biji pada setiap gelas aqua
6. Untuk gelas aqua A-B di letakan di tempat terang dan gelap
7. Untuk gelas aqua A-B-C teteskan cuka terlebih dahulu. Untung gelas yang A
netral, gelas B di tetesi cuka 1ml dan air 1ml, dan gelas C di tetesi cuka 2ml dan
air 2ml, lalu letakan ketiganya udi tempat terang
8. Lanjutkan penelitian dan pengukuran selama 2 minggu dengan mengukur panjang
akar, panjang batang
9. Selain itu cermati warna daun tanaman kacang hijau pada setiap gelasnya
10. Catatlah hasil pengamatan pada tabel.

F. Tabel Pengamatan
a) Tabel pengukuran panjang akar (cm)

Gelas Pengukuran hari ke- Rata-rata

1 2 3 4 5

A1
Air biasa-
terang
B1
Air biasa-
gelap
A2
Netral-terang
B2
Air + cuka
1ml
terang
C2
Air+cuka
2ml terang
b) Tabel pengukuran panjang batang (cm)

Gelas Pengukuran hari ke- Rata-rata

1 2 3 4 5

A1
Air biasa-
terang
B1
Air biasa-
gelap
A2
Netral-
terang
B2
Air+cuka
1ml
terang
C2
Air+cuka
2ml terang

c) Tabel pengamatan warna daun

Gelas Pengamatan warna daun pada hari ke-5

A1
Air biasa-
terang
B1
Air biasa-
gelap
A2
Netral-
terang
B2
Air+cuka
1ml
terang
C2
Air+cuka
2ml terang
G. Gambar Hasil Pengamatan
H. Pertanyaan dan Diskusi
1. Berapa rata-rata panjang akar tanaman kacang hijau pada masing-masing gelas?
2. Berapa rata-rata panjang batang tanaman kacang hijau pada masing-masing gelas?
3. Bagaimana perbedaan warna daun tanaman kacang hijau pada setiap gelasnya?
4. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?
5. Bagaimana pengaruh tingkat keasaman yang terjadi pada tanaman kacang hijau?
6. Apa kesimpulan yang dapat di ambil dari kegiatan ini?

JAWAB

1. Rata-rata panjang akar pada gelas A1…


Rata-rata panjang akar pada gelas B1…
Rata-rata panjang akar pada gelas A2…
Rata-rata panjang akar pada gelas B2…
Rata-rata panjang akar pada gelas C2…
2. Rata-rata panjang batang pada gelas A1…
Rata-rata panjang batang pada gelas B1…
Rata-rata panjang batang pada gelas A2…
Rata-rata panjang batang pada gelas B2…
Rata-rata panjang batang pada gelas C2…
3. Nnkn
4. Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa cahaya matahari sangat
berpengaruh terhadap proses pertumbuhan tanaman kacang hijau. Karena cahay
matahari akan mempengaruhi hormon auksin yang ada pada tumbuhan.
5. Jika tanaman tumbuh pada lingkungan dengan pH asam, tanaman akan
mengalami keracunan logam dan kekurangan nutrisi hingga warna daunnya
menjadi pucat dan lama kelamaan tanaman akan menjadi layu.
6. Kesimpulan yang dapat diambil dari pengamatan ini bahwa cahaya
mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau. Hal ini dibuktikan bahwa
pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap lebih cepat dibanding tempat terang,
dikarenakan kacang hijau di tempat gelap lebih mencari matahari sedangkan di
tempat terang hormone etilen sangat cepat berkembang.

I. Pembahasan
Hasil pengamatan tanaman kacang hijau mulai berkecambah saat usia 2 hari. Saat
itu terlihat kuncup batang mulai terlihat diatas permukaan tanah dengan panjang rata rata
1 cm . walaupun akar kacang hijau terdapat dalam tanah , ujung akar yang tumbuh
memanjang tetap terlihat sedangkan daun pertama tumbuh pada hari ke 3. Awal
perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah
berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak
sesuai.Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan kehidupan tumbuhan.
Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon batang). Radikula tumbuh ke
bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang.
Tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis. Air merupakan kebutuhan mutlak
bagi perkecambahan. Tahap pertama perkecambahan adalah penyerapan air dengan cepat
secara imbibisi. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan
kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio sehingga biji
melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang
disimpan disimpan pada kotiledon, dan nutrient-nutriennya dipindahkan kebagian embrio
yang sedang tumbuh. Enzim yang berperandalam pencernaan cadangan makanan adalah
enzim amylase, beta-amilase dan protease. Hormon giberelin berperan penting untuk
aktivasi dan mensintesis enzim-enzim tersebut.
Faktor yang menyebabkan kecambah kacang hijau lebih cepat pertumbuhannya
karena kurangnya terkena sinar matahari oleh karena itu adanya pengaruh dari hormon
auksin. Salah satu fungsi yang paling penting dari hormon auksin adalah merangsang
pemanjangan sel pada tunas muda yang sedang berkembang. Hormon auksin dihasilkan
pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk tumbuhan. Jika terkena cahaya matahari,
auksin menjadi tidak aktif. Kondisi fisiologis ini mengakibatkan bagian yang tidak
terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya
matahari. Akibatnya, tumbuhan akan membengkok ke arah cahaya matahari. Auksin
yang diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan mempengaruhi pemanjangan, pembelahan
dan diferensiasi sel tumbuhan. Auksin yang dihasilkan pada tunas apikal batang dapat
menghambat tumbuhnya tunas lateral. Bila tunas apikal batang dipotong maka tunas
lateral akan menumbuhkan daun-daun. Peristiwa ini disebut dominansi apikal. Inilah
yang menjadi penyebab kecambah yang berada di tempat gelap lebih cepat pertumbuhan
tingginya,dibandingkan dengan kecambah yang berada di tempat terang.

J. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya, hormon, dan sedikit faktor lain
yang mempegaruhinya.
Diamati dari faktor cahaya, dibuktikan bahwa kacang hijau yang ditempatkan di
daerah yang kurang gelap, akan menghasilkan pertumbuhan kacang hijau yang lebih
cepat dibandingkan dengan kaca kacang hijau yang diletakkan ditempat yang terang.
Dengan itu, hormon auksin yang dipengaruhi tanpa cahaya matahari akan
merangsang perpanjangan sel-sel pada titik tumbuh primer. Tetapi, kondisi tumbuhan
yang baik akan dialami oleh kacang hijau dengan pengaruh cahaya lebih banyak. Yaitu
tumbuh lebih kokoh, daunnya berkembang sempurna, dan berwarna hijau. Hanya saja,
batangnya lebih pendek dari pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap. Sedangkan
kondisi tumbuhan yang kurang baik dialami oleh kacang hijau yang tumbuh tanpa
pengaruh cahaya matahari. Yaitu batangnya lebih cepat tinggi, daunnya tidak
mengandung klorofil, dan berwarna kuning.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa cahaya memperlambat atau menghambat
pertumbuhan kacang hijau, dan hal tersebut terjadi karena cahaya dapat menguraikan
auksin.

Anda mungkin juga menyukai