PENDAHULUAN
Suatu kegiatan dalam bentuk apapun sudah tentu mempunyai tujuan yang ingin
dicapai. Demikian pula halnya dengan penelitian ini, sudah tentu mempunyai tujuan yang
ingin dicapai. Adapun tujuan yang ingin dicapai, sebagai berikut ini.
1.4.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan umum penelitian ini adalah sebagai bentuk keingintahuan penulis
terhadap pengaruh cahaya terhadap kehidupan ini. Melalui penelitian ini, diharapkan mampu
menambah wawasan khalayak ramai, sehingga mampu mengidentifikasikan ciri-ciri tumbuh
dan
berkembang,
Mampu
mengidentifikasikan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
Karya tulis ini sangat bermanfaat bagi berbagai pihak dalam upaya perbaikan dan
peningkatan sumber daya alam di Indonesia :
1. Sebagai petunjuk dan cara mengetahui tentang menanam tanaman kacang hijau.
2. Sebagai pengembangan ilmu biologi dalam kehidupan keseharian.
BAB II
LANDASAN TEORI
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek(kurang
lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam
dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:
Divisi
: Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas
: Dicotyledoneae
Ordo
: Rosales
Famili
: Papilionaceae
Genus
Spesies
: Vigna
: Vigna radiata atau Phaseolus radiatus
2.2 PERTUMBUHAN
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2006: 542) terdapat bentuk kata
pertumbuhan (kb.) yang berarti (1) keadaan tumbuh; perkembangan (kemajuan dsb).
Terkait dengan judul penelitian ini, pertumbuhan biji kacang hijau berarti proses
kemajuan perkembangan biji kacang hijau.
2.3 CAHAYA
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2006: 143) terdapat bentuk kata
cahaya (kb.) yang berarti sinar dari sesuatu (bulan, lampu, matahari, dsb) yang dapat
membantu mata untuk melihat benda-benda disekitar
4
Terkait dengan judul penelitian ini, pengaruh cahaya pertumbuhan biji kacang hijau
berarti proses kemajuan perkembangan biji kacang hijau yang dipengaruhi oleh cahaya. Yaitu
dalam penelitian ini adalah cahaya matahari
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 TEMPAT PENELITIAN
Tempat penelitian yang peneliti gunakan adalah di rumah sendiri. Dimana kacang
hijau yang mendapat sinar, peneliti letakkan di atas pohon di pekarangan rumah. Kacang hijau
di tempat gelap, peneliti simpan di tempat gelap di pojok ruangan. Dan kacang hijau yang
disimpan di kulkas peneliti letakkan di bagian paling bawah kulkas.
3.2 JADWAL PENELITIAN
Penelitian dilakukan pada tanggal 22-25 Agustus 2015.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1. Rendam kacang hijau. Perendaman dilakukan 1 malam. Ini bertujuan agar kacang
ijo lebih cepat tumbuh.
Peneliti melakukan perendaman yaitu pada tanggal 21 Agustus 2015.
2. Pilihlah kacang hijau yang akan ditanam. Usahakan menggunakang kacang hijau
yag berkualitas dan berukurn sama.
3. Susun kapas pada gelas plastik. (gelas plastik berjumlah 3).
4. Tuang air secukupnya ke dalam gelas plastik.
5. Letakkan biji kacang hijau pada masing-masing gelas plastik. Peneliti meletakkan
6 biji kacang hijau pada setiap gelas plastik.
6. Berilah keterangan pada masing-masing gelas plastik agar tidak tertukar.
7. Berilah perlakuan berbeda pada masing-masing gelas plastik tersebut.
Peneliti meletakkan 3 kacang hijau tersebut di tempa yang berbeda-beda. Yaitu
di tempat yang terang, tempat yang gelap, dan di kulkas.
8. Setelah 1 hari, amatilah perkembangannya.
9. Ukurlah hasil pertumbuhan serta perkembangan kacang hijau setiap hari.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHAHAN
4.1 HASIL
Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kecambah Kacang Hijau
Hari/Tangg
al
Sampel
1
Sampel 5
Ratarata
22/08/15
23/08/15
24/08/15
25/08/15
Rata - rata
Tabel 2 : Pertumbuhan kecambah di tempat gelap
N
o
1.
2.
3.
4.
Hari/Tangg
al
Sampel
1
22/08/15
23/08/15
24/08/15
25/08/15
Rata rata
Tabel 3 : Pertumbuhan kecambah di kulkas
7
Sampel 5
Ratarata
N
o
1.
2.
3.
4.
Hari/Tangg
al
Sampel
1
Sampel 5
Ratarata
22/08/15
23/08/15
24/08/15
25/08/15
Rata rata
4.2 PEMBAHASAN
4.2.1
perbedaan suhu. Bila dilihat dari tabel di atas, setiap percobaan dari percobaan I, II dan III
menunjukkan banyak perbedaan. Tanaman kacang hijau pada percobaan pertama tampak
lebih subur daripada tanaman kacang hijau pada percobaan 2 dan 3. Tanaman kacang hijau
pada percobaan pertama tampak hijau, daunnya tumbuh dengan normal dan melebar,
batangnya tegak dan ukuran batangnya lebih besar . Hal tersebut dikarenakan Tanaman
kacang hijau pada percobaan 1 mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Sedangkan
tanaman kacang hijau pada percobaan 2 tidak mendapatkan cahaya matahari yang cukup
karena terhalang disimpan di tempat yang gelap. Selain itu batangnya berwarna hijau
kemerahan dan batangnya loyo, ukuran batangnyapun lebih kurus daripada tanaman pada
percobaan 1. Akan tetapi perkecambahannya lebih cepat. Meskipun begitu, perkecambahan
tanaman kacang hijau pada percobaan 2 lebih cepat daripada pekecambahan pada percobaan
1 dan 3 . Ukuran batangnyapun lebih panjang. Tapi tanaman kacang hijau pada percobaan 3
(di kulkas) nampak tidak tumbuh dan tidak perkembang.
Pada hari pertama pengukuran, tanaman pertama pada gelas plastik pertama dengan
gelas plastik di tanaman kedua dan ketiga belum terlalu terlihat perbedaan yang menonjol.
Pada hari pertama, setelah direndam, ketiga tanaman tersebut telah memiliki akar (dengan
panjang 5 mm).
Pada hari kedua, tanaman kacang hijau yang tumbuh di tempat gelap dan terang serta
di kulkas memiliki tinggi yang berbeda. Yaitu tanaman yang di tempat yang terang tingginya
yaitu 10 mm (1 cm). Tanaman yang di tempat yang gelap merupakan tanaman tertinggi dari
yang lain yaitu 15 mm (1,5 cm). Sedangkan yang di kulkas tidak tampak tumbuh lagi.
8
Pada hari ke-3, kacang hijau yang pertama (kacang hijau di tempat yang terang)
tumbuh dengan cepat sebanyak 2,3 cm dari hari sebelumnya. Jadi panjang batangnya adalah
3,3 mm. Kacang hijau yang ditempatkan ditempat yang terang memilki panjang 5 cm. Dan
kacang hijau di kulkas tidak nampak ada pertumbuhan lagi. Dari hari pertama sampai hari ke3, tidak ada daun pada tumbuhan kacang hijau.
Pada hari ke-4, daun pada tumbuhan kacang hijau mulai tumbuh pada kacang hijau
pertama, kedua. Sedangkan yang di kulkas tidak tumbuh. Namun, ada perbedaan warna daun
pada tanaman yang ditempat yang terang dengan tanaman di tempat yang gelap. Yaitu pada
tanaman di tempat yang terang, daunnya berwarna hijau. Masing-masing banyak daun
berjumlah 2 buah. Tinggi tanaman pada tempat yang terang yaitu
4.2.2
(ditanam di area gelap) batangnya lebih panjang, hal ini karena tanaman berusaha mencari
cahaya untuk keperluan fotosintesis.
Tanaman
yang
cukup
cahaya
terlihat
lebih
sehat
dan
segar.
Daun tanaman-tanaman yang kurang cahaya jauh lebih kecil dan kusam kekuningan
dibandingkan dengan tanaman yang cukup cahaya.
Daun
tanaman
yang
cukup
cahaya
lebih
lebar,
hijau
segar.
Pada tanaman yang berada di tempat yang gelap hormon auksin bekerja lebih aktif daripada
tanaman yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat yang gelap terjadi
pemanjangan sel. Di tempat yang terang hormon auksin mudah rusak oleh intensitas cahaya
yang tinggi.
Di tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, dan di tempat yang
gelap terjadi etolasi (pemanjangan diujung melekuk).
Jadi,
hormon
mempercepat
pertumbuhan
pertumbuhan.
9
batang
dan
cahaya
menghambat
Selain itu, tanaman yang diletakkan di kulkas tidak mau tumbuh. Hal ini dikarenakan
suhu mempengaruhi beberapa proses fisiologis penting: bukaan stomata, laju transpirasi, laju
penyerapan air dan nutrisi, fotosintetis, dan respirasi. Peningkatan suhu sampai titik optimum
atau minimum akan mempengaruhi laju proses-proses tumbuhnya.
BAB V
PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang telah peneliti lakukan, kami menyimpulkan bahwa
perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya, hormon, suhu dan sedikit faktor lain
yang mempegaruhinya.
Diamati dari faktor cahaya, dibuktikan bahwa kacang hijau yang ditempatkan
didaerah yang kurang gelap, akan menghasilkan pertumbuhan kacang hijau yang lebih cepat
dibandingkan dengan kaca kacang hijau yang diletakkan ditempat yang terang. Dengan itu,
hormon auksin yang dipengaruhi tanpa cahaya matahari akan merangsang perpanjangan selsel pada titik tumbuh primer. Tetapi, kondisi tumbuhan yang baik akan dialami oleh kacang
hijau dengan pengaruh cahaya lebih banyak. Yaitu tumbuh lebih kokoh, daunnya berkembang
sempurna, dan berwarna hijau. Hanya saja, batangnya lebih pendek dari pertumbuhan kacang
hijau ditempat gelap. Sedangkan kondisi tumbuhan yang kurang baik dialami oleh kacang
hijau yang tumbuh tanpa pengaruh cahaya matahari. Yaitu batangnya lebih cepat tinggi,
daunnya tidak mengandung klorofil, dan berwarna kuning.
Selain itu suhu juga mempengaruhi perkembangan dari kacang hijau. Hal itu terbukti
dari kacang hijau yang diletakkan di kulkas tidak tumbuh.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa cahaya memperlambat atau menghambat pertumbuhan
kacang hijau, dan hal tersebut terjadi karena cahaya dapat menguraikan auksin.
5.2 SARAN-SARAN
1. Sebelum penanaman, terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memecah
doremansi (Masa berhentinya pertumbuhan akibat kondisi lingkungan yang tidak
10
sesuai) biji itu sendiri. Jadim sebaiknya perendaman lebih dimaksimalkan agar
berhasil memecahkan dormansi biji yang akan ditanam. Sehingga kesalahan
pengamatan lebih dapat diminimalisir.
2. Memilih biji kacang yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan penelitian.
Kondisi pencahayaan libih dimaksimalkan baik penempatan ditempat terang, maupun
penempatan ditempat gelap.
DAFTAR PUSTAKA
11