DISUSUN OLEH KELOMPOK IV: ~LIPRI SARIRA ~MARTINA SANDAPARE ~NOVIANTI SANDE BOROTODING Menyetujui Guru pembimbing
KATA PENGANTAR
Puji syukur patut kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena perkenan-Nyalah sehingga laporan penelitian ini dapat diselesaikan. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Yulius L Bangke selaku guru biologi SMA N 2 RANTEPAO yang telah mengarahkan dan membimbing kami sepanjang melakukan penelitian sampai laporan ini selesai. Juga kepada orang tua, teman-teman, dan sanak saudara lainnya yang selalu mendukung kami dalam menuntut ilmu. Besar harapan kami kiranya laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan sebagai dasar dalam melakukan penelitian selanjutnya. Kami sadar bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan.
Penyusun
Kelompok IV
DAFTAR ISI
Judul............... I Pengesahan. II Kata pengantar... III Daftar isi............. IV Bab 1 : Pendahuluan.. 1 A. B. C. D. E. Latar belakang............................ ... 1 Tujuan penelitian... 1 Variable . 1 Rumusan masalah.. ... 2 Hipotesis.... 2
Bab 2 : Kajian teori..,. 3 Bab 3 : Metode penelitian.. 5 A. B. C. D. Alat dan bahan... 5 Cara kerja... 5 Rancangan penelitian..5 Hasil pengamatan... 6
Bab 4 : Pembahasan dan Analisis Data.. 8 A. Analisis Data.. 8 B. Pembahasan9 Bab 5 : Kesimpulan dan Saran... 10 A. Kesimpulan 10 B. Saran...................................... 10 Daftar Pustaka........ .11
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Belajar biologi berarti mempelajari gejala-gejala (fenomena) yang terjadi pada makhluk hidup. Dalam belajar biologi kita diharapkan tidak hanya sekedar menghafalkan fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan teori biologi tetapi juga harus mengembangkan kompetensinya. Pengetahuan yang hanya sekedar dihafalkan akan cepat hilang dari ingatan. Akan tetapi,dengan kompetensi yang diperoleh diharapkan akan menjadi keterampilan hidup yang dapat dimanfaatkan sepanjang masa. Untuk membangun kompetensi dalam pelajaran biologi, kegiatan belajar yang dilakukan harus memberikan pengalaman belajar yang memadai. Pengalaman belajar yang mengembangkan kompetensi akan dapat diperoleh kalau kita secara aktif melakukan eksplorasi gejala-gejala biologi melalui kegiatan pengamatan, pencatatan data, pengolahan data, menarik kesimpulan, melakukan eksperimen, menyusun laporan, dan mempresentasekan kegiatan. Cahaya merupakan salah satu faktor yang mudah diamati yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu untuk memudahkan kita dalam memahami pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman khususnya perkecambahan, maka perlu diadakan penelitian.
B. Tujuan:
~ Mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau sampai umur tertentu(7 hari) ~ Untuk memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat supaya dijadikan dasar dalam melakukan penelitian selanjutnya. ~ Untuk memberikan informasi kepada para petani tentang cara yang efektif dalam menanam kacang hijau.
C.Variabel
~Variabel bebas :Cahaya matahari ~Variabel terikat :Perkecambahan biji kacang hijau (Phaseolus radiatus) ~Variabel kontrol :Biji kacang hijau (Phaseolus radiatus) yang diletakkan di alam bebas tanpa diberi perlakuan.
D.Rumusan masalah:
Apakah cahaya matahari berpengaruh dalam pertumbuhan kecambah kacang hijau?
E.Hipotesis:
Cahaya matahari berpengaruh dalam pertumbuhan kecambah kacang hijau.
Selain itu, cahaya juga berpengaruh terhadap pertumbuhan ukuran daun dan batang. Daun berusaha mendapatkan lebih banyak cahaya untuk proses fotosintesis. Cahaya akan menghambat pertumbuhan batang sehingga pada bagian batang yang tidak terkena cahaya menjadi lebih panjang. Cahaya juga merangsang perkembangan xylem sehingga mempengaruhi perkembangan batang.
B. Cara kerja:
1. 2. 3. 4. 5. 6. Gunting jala-jala sesuai dengan ukuran wadah. Masukkan sedikit air ke dalam wadah. Masukkan jala-jala yang sudah digunting kedalam wadah hingga menutupi air. Taburkan kapas yang sudah dibasahi di atas jala-jala Taburkan beberapa biji kacang hijau di atas kapas tersebut. Untuk wadah ke-2 dan ke-3 tutuplah dengan menggunakan kertas karbon lalu ikat dengan karet(pastikan tidak ada cahaya/udara yang masuk ke dalam wadah). 7. Untuk wadah ke-3 lubangi bagian atas kertas karbon supaya ada cahaya yang masuk ke dalam wadah. 8. Lubangi bagian samping wadah ke-4. 9. Tempatkan wadah I,II, dan III di laboratorium sedangkan wadah IV ditempatkan di alam terbuka. 10. Amati perubahan yang terjadi mulai dari hari pertama sampai hari ke-7.
C. Rancangan penelitian
Wadah pertama diberi perlakuan dimana wadah dibiarkan terbuka dan diletakkan di laboratorium. Wadah kedua diberi perlakuan dengan cara ditutup rapat dan diletakkan di laboratorium. Wadah ketiga diberi perlakuan dengan cara ditutup rapat tetapi dilubangi sehingga ada cahaya yang msuk ke dalam wadah dan juga diletakkan di laboratorium. Wadah keempat tidak diberi perlakuan apa-apa dan diletakkan di alam bebas serta dibiarkan tumbuh sesuai aslinya.
~Waktu penelitian Penelitan dimulai pada: Hari Tanggal Jam :Kamis :22 juli 2010 :14.00 WITA
Penelitian terakhir pada: Hari Tanggal Jam :Rabu :28 juli 2010 :14.00
D. Hasil pengamatan
~Panjang bakal batang(cm) No. tabung 1 2 3 4 ~Jumlah daun No. tabung 1 2 3 4 1 2 3 2 Hari ke 4 5 2 2 2 2 2 2 2 2 6 2 2 2 2 7 2 2 2 2 1 2 0,5 1 1,5 2,3 1,2 2 0,5 0,9 Hari ke 3 4 5 6 7 1,4 2,5 5,5 7,5 8,4 3,1 6,5 10,5 15 16,5 2,8 5,8 8,8 12,5 14 1 1,8 2,5 4,1 6
~Warna daun No. tabung 1 2 3 4 1 2 Hari ke 4 5 6 7 Hijau Hijau Hijau Hijau Tua Tua Tua Tua Kuning Kuning Hijau Hijau Hijau Muda Muda Muda Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Tua Tua Tua Tua 3 -
~Diameter batang(mm) No. tabung 1 2 3 4 1 1 1 1 1 Hari ke 2 3 4 5 6 7 1,2 1,2 1,4 1,6 1,8 2 1 1 1,1 1.2 1,2 1,4 1 1 1,1 1.3 1,3 1,5 1,2 1,2 1,5 1,7 1,9 2
Warna daunnya hijau tua karena mendapat banyak cahaya matahari. Pertumbuhan bakal batangnya agak lambat karena cahaya menguraikan hormon auksinnya.
Diameternya agak besar karena xilemnya dirangsang oleh cahaya sehingga mempengaruhi perkembangan batang. Wadah kedua Warna daunnya hijau muda(agak kuning) karena tidak mendapat cahaya. Pertumbuhan bakal batangnya sangat cepat karena tidak ada cahaya yang menguraikan hormon auksin. Diameternya kecil karena tidak ada cahaya yang bisa merangsang perkembangan xylem. Wadah ketiga Warna daunnya hijau muda karena kurang mendapat cahaya. Pertumbuhan bakal batangnya kurang cepat karena ada cahaya yang masuk ke dalam wadah sehingga menguraikan hormon auksin. Diameternya agak kecil karena cahaya hanya sedikit yang masuk ke dalam wadah. Wadah keempat Warna daunnya hijau tua karena mendapatkan banyak cahaya matahari. Pertumbuhan bakal batangnya lambat karena hormon auksinnya diuraikan oleh cahaya. Diameternya besar karena xilemnya dirangsang oleh cahaya sehingga mempengaruhi perkembangan batang.. Pada table hasil pengamatan dapat dilihat bahwa pertumbuhan kecambah kacang hijau pada wadah tertutup lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan kecambah pada wadah terbuka. Selain itu warna daun dan batangnya pun berbeda. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh cahaya matahari. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa cahaya dapat menghambat pertumbuhan kecambah karena cahaya menghambat/menguraikan hormon auksin sehingga hormon auksin tidak bekerja sebagaimana mestinya. Warna daun pada wadah tertutup berwarna hijau muda(agak kekuning-kuningan) karena cahaya tidak dapat masuk ke dalam wadah sehingga kecambah tidak bisa berfotosintesis(tidak memiliki klorofil). Lain halnya dengan kecambah pada wadah terbuka,
daunnya berwarna hijau tua karena tidak ada yang menghalangi cahaya untuk masuk ke dalam wadah sehingga kecambah bisa berfotosintesis. Penelitian kali ini dikhususkan untuk mengamati pengaruh cahaya dalam pertumbuhan kecambah kacang hijau. Dalam hal ini, ada 4(empat) wadah yang diteliti(dengan perlakuan yang berbeda-beda). Wadah ke-2 dan ke-3 ditutup dengan kertas karbon tetapi wadah ke-3 dilubangi pada bagian atas wadah, sedangkan wadah ke-1 dan ke-4 dibiarkan terbuka. Wadah I,II,dan III di letakkan di laboratorium dan wadah IV diletakkan di alam terbuka(sebagai variable kontrol). Pertumbuhan kecambah pada setiap wadah yang paling cepat terjadi pada hari ke-3 sampai ke6.
B. Pembahasan
Pertumbuhan kecambah dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti suhu, kelembapan, air, dan cahaya. Pada kajian teori telah dijelaskan bahwa cahaya juga merangsang perkembangan xylem sehingga mempengaruhi perkembangan batang. Itulah sebabnya panjang diameter batang pada ke empat wadah berbeda, dimana diameter batang pada wadah terbuka lebih besar dibanding diameter batang pada wadah tertutup. Kemungkinan hidup pada kecambah di alam terbuka sangat kecil karena dipengaruhi oleh beberapa hal, misalnya gangguan alam dan gangguan hewan peliharaan. Gangguan alam contohnya diguyur hujan terus-menerus sedangkan gangguan hewan peliharaan contohnya dimakan ayam.
B. Saran
Jangan tempatkan kecambah pada tempat terbuka/alam bebas. Tempatkan kecambah di tempat yang mendapatkan sinar matahari cukup. Kita harus teliti dalam melakukan penelitian supaya data yang kita dapatkan bisa tepat dan akurat.
DAFTAR PUSTAKA Sudjadi, B., Laila, S.2007. Biologi 3.Yudhistira.Jakarta. Khristiyono.2007.Buku Kerja dengan Pendekatan Belajar Aktif Biologi Untuk SMA Kelas X Semester 1. Esis. Jakarta. Pujiyanto,S.2008.Menjelajah Dunia BIOLOGI 3.Platinum.Jakarta.