Anda di halaman 1dari 9

Pengaruh Cahaya Matahari dan Ph Terhadap

Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau

Nama Kelompok

1. Najwa Raudhotul Ahlam (27)


2. Nasywa Alya Tsaby (28)
3. Nurfatiyyah (30)
4. Syahrani Wahyudha S. F. (37)
5. Zahra Aliyah Diah W. (39)
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang berperan sebagai produsen di muka bumi ini.

Dalam ekosistem terdapat dua macam komponen yang saling ketergantungan, yaitu komponen

biotik dan komponen abiotik . komponen biotik terdiri dari tumbuhan, hewan, dan manusia.

Sedangkan komponen abiotik antara lain : udara, gas, angin, cahaya, matahari, Ph dan

sebagainya. Antara komponen biotik dan abiotik saling mempengaruhi, misalnya, tumbuhan

memerlukan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis. Hasil fotosintesis di butuhkan oleh

makhluk hidup lainnya.

Dalam melangsungkan pertumbuhannya, selain membutuhkan cahaya dan air,

pertumbuhan kacang hijau juga membutuhkan faktor lain, salah satunya adalah nilai pH tanah.

Sebagai makhluk hidup, kita perlu belajar untuk mengetahui peranan pH terhadap pertumbuhan

tanaman. Apabila konsentrasi H+ dalam tanah lebih banyak dari OH-, maka suasana tanah akan

menjadi asam. Sebaliknya, apabila konsentrasi OH- lebih banyak daripada konsentrasi H+, maka

suasana tanah menjadi basa. Apabila jumlah  konsentrasi H+ sama dengan jumlah konsentrasi

OH-, maka tanah akan bersifat netral. Oleh karena itu, kami mengadakan eksperimen untuk

mengetahui apakah benar ada pengaruh cahaya matahari maupun Ph terhadap pertumbuhan

kacang hijau.
1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.2.1 Tujuan Penelitian

Tujuan kami melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

a.) Kami Ingin mengetahui dan mengkaji masalah pengaruh cahaya matahari terhadap

tanaman kacang hijau.

b.) Kami ingin mengetahui bagaimana cahaya matahari dapat mempengaruhi pertumbuhan

tanaman kacang hijau.

c.) Kami ingin mengetahui bagaimana Ph dapat mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau

1.2.2 Manfaat Penelitian

Manfaat dari pecobaan ini adalah supaya kita mengetahui betapa pentingnya pengaruh

cahaya matahari dan Ph bagi makhluk hidup, tak terkecuali terhadap pertumbuhan tanaman .

1.2.3 Variabel Penelitian

1. Variabel kontrol, meliputi :

media tumbuh, jenis bibit, jumlah air.

2. Variabel bebas, meliputi :

suhu udara, jumlah cahaya, kelembaban udara.dan Ph

3. Variabel terikat, meliputi :

jumlah daun, tinggi batang, usia tanaman, kualitas tanaman


BAB II

METODE PENELITIAN

2.1 Waktu

Percobaan ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agutus 2022 sampai 9 Agutus 2022

2.2 Tempat

Percobaan ini dilaksanakan di kelas XII IPA 3, MAN SIDOARJO

2.3 Alat Dan Bahan

   4 buah gelas aqua.

   Kapas secukupnya.

   Beberapa bibit tanaman kacang hijau.

 Garam

   Air secukupnya.

   Spidol.

2.4            Cara kerja

1.     Rendamlah beberapa bibit tanaman kacang hijau. Biarkanlah untuk beberapa saat.

2.     Pilihlah bibit tanaman kacang hijau yang tumbuh untuk ditanam.

3.     Siapkanlah 4 buah gelas aqua.

4.     Tulislah pada gelas aqua yang pertama dengan tulisan “pot 1”, gelas aqua yang kedua dengan

tulisan “pot 2”, gelas aqua yang ketiga dengan tulisan “pot 3” , dan gelas aqua yang ke empat

dengan tulisan “pot 4”

5.     Letakanlah beberapa kapas bengan ketebalan masing-masing 1 cm pada tiap gelas aqua.
6.     Tanamlah pada tiap gelas aqua tadi dengan masing-masing 10 bibit tanaman kacang hijau.

7. Siramlah gelas aqua pertama dan ketiga dengan air biasa secukupnya secara rutin pagi dan

sore,dan siramlah gelas aqua kedua dan ketiga dengan air larutan garam secukupnya secara rutin

pagi dan sore.

8.     Letakanlah gelas aqua yang pertama dan kedua pada tempat yang terkena cahaya matahari

langsung dan gelas aqua yang ketiga dan keempat di tempat gelap yang sama sekali tidak terkena

cahaya matahari.

9.     Amatilah pertumbuhan keempat tanaman kacang hijau tersebut dan masukkan data-data yang

ada pada tabel yang sudah disediakan.


BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Penelitian

1. Tabel Pengamatan

Tabel 1 (POT 1 air biasa diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari)
Usia
tanaman
Tinggi batang (cm) Keadaan/kualitas tanaman
(hari ke-
…)

Tabel 2 (POT 2 air larutan garam diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari)
Usia tanaman Tinggi batang Keadaan/kualitas tanaman
(hari ke-…) (cm)

Tabel 3 (POT 3 air biasa diletakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari)
Usia tanaman Tinggi batang Keadaan/kualitas tanaman
(hari ke-…) (cm)

Tabel 3 (POT 3 air larutan garam diletakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari)
Usia tanaman Tinggi batang Keadaan/kualitas tanaman
(hari ke-…) (cm)

3.2 Pembahasan

Tanaman kacang hijau yang dietiolasi (tumbuhan yang tumbuh dalah gelap)

pertumbuhannya lebih cepat daripada tanaman yang terkena banyak sinar natahari maupun di

tempat yang redup karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari. Auksin

adalah hormon tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung

batang. Oleh karena itu, tanaman akan lebih cepat tumbuh.

Akan tetapi batang tanaman tersebut tidah bisa tegak, melainkan melengkung. Begitu

juga dengan daunnya. Daun tanaman tersebut nampak layu dan tidak segar, serta berwarna hijau

kekuning-kuningan dan agak pucat. Hal ini terjadi karena tanaman tidak mendapat sinar matahari
sama sekali sehingga tanaman tidak mampu menghasilkan karbohidrat untuk pembentukkan

klorofil. Tanaman ini juga memiliki kadar air yang berlebih akibat tidak terkena sinar matahari.

Dan karena tidak mendapatkan sinar matahari, lama-lama akan mengkerut lalu mati karena

tidak mendapat sumber makanan.

Sedangkan tanaman kacang hijau yang mendapatkan sedikit sinar matahari / diletakkan di

tempat redup pertumbuhannya berjalan normal. Tanaman nampak segar karena mendapatkan

cukup sinar matahari. Daun tanaman tersebut berwarna hijau tua. Pertumbuhannya berjalan

normal ke atas. Hormon auksin pada tanaman ini berjalan dengan normal yang mengakibatkan

tidak terlalu tinggi. Daun juga mendapatkan cukup sinar matahari untuk pembentukan klorofil

dari karboidrat.

Berbeda lagi dengan tanaman yang selalu terkena cahaya matahari. Pertumbuhan

tanaman ini sangat terhambat. tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warna daunnya

nampak berwarna hijau tua dan tampak segar. Hal ini terjadi karena tumbuhan terlalu banyak

mendapatkan cahaya matahari yang menyebabkan hormon auksin terhambat sehingga tanaman

menjadi kerdil / pendek.

Dengan demikian, sinar matahari sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman

kacang hijau.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa :

1.      Tanaman etiolasi memiliki tinggi batang yang lebih tinggi daripada tanaman yang terkena

cahaya matahari.

2.      Tanaman etiolasi nampak lebih layu daripada tanaman yang terkena sinar matahari

3.

4.2 Saran

Di muka bumi ini, tumbuhan adalah sumber makanan, saran kami adalah marilah kita menjaga
kelestarian tanaman karena kita menyadari bahwa tanpa tanaman atau tumbuhan kita tidak akan
ada di muka bumi ini. Dan semoga dengan adanya karya ilmiah yang kami buat yang berjudul
“pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau“ para pembaca tertarik
membacanya.

Anda mungkin juga menyukai