Nama Kelompok
Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang berperan sebagai produsen di muka bumi ini.
Dalam ekosistem terdapat dua macam komponen yang saling ketergantungan, yaitu komponen
biotik dan komponen abiotik . komponen biotik terdiri dari tumbuhan, hewan, dan manusia.
Sedangkan komponen abiotik antara lain : udara, gas, angin, cahaya, matahari, Ph dan
sebagainya. Antara komponen biotik dan abiotik saling mempengaruhi, misalnya, tumbuhan
memerlukan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis. Hasil fotosintesis di butuhkan oleh
pertumbuhan kacang hijau juga membutuhkan faktor lain, salah satunya adalah nilai pH tanah.
Sebagai makhluk hidup, kita perlu belajar untuk mengetahui peranan pH terhadap pertumbuhan
tanaman. Apabila konsentrasi H+ dalam tanah lebih banyak dari OH-, maka suasana tanah akan
menjadi asam. Sebaliknya, apabila konsentrasi OH- lebih banyak daripada konsentrasi H+, maka
suasana tanah menjadi basa. Apabila jumlah konsentrasi H+ sama dengan jumlah konsentrasi
OH-, maka tanah akan bersifat netral. Oleh karena itu, kami mengadakan eksperimen untuk
mengetahui apakah benar ada pengaruh cahaya matahari maupun Ph terhadap pertumbuhan
kacang hijau.
1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian
a.) Kami Ingin mengetahui dan mengkaji masalah pengaruh cahaya matahari terhadap
b.) Kami ingin mengetahui bagaimana cahaya matahari dapat mempengaruhi pertumbuhan
c.) Kami ingin mengetahui bagaimana Ph dapat mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau
Manfaat dari pecobaan ini adalah supaya kita mengetahui betapa pentingnya pengaruh
cahaya matahari dan Ph bagi makhluk hidup, tak terkecuali terhadap pertumbuhan tanaman .
METODE PENELITIAN
2.1 Waktu
Percobaan ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agutus 2022 sampai 9 Agutus 2022
2.2 Tempat
Garam
Spidol.
1. Rendamlah beberapa bibit tanaman kacang hijau. Biarkanlah untuk beberapa saat.
2. Pilihlah bibit tanaman kacang hijau yang tumbuh untuk ditanam.
4. Tulislah pada gelas aqua yang pertama dengan tulisan “pot 1”, gelas aqua yang kedua dengan
tulisan “pot 2”, gelas aqua yang ketiga dengan tulisan “pot 3” , dan gelas aqua yang ke empat
5. Letakanlah beberapa kapas bengan ketebalan masing-masing 1 cm pada tiap gelas aqua.
6. Tanamlah pada tiap gelas aqua tadi dengan masing-masing 10 bibit tanaman kacang hijau.
7. Siramlah gelas aqua pertama dan ketiga dengan air biasa secukupnya secara rutin pagi dan
sore,dan siramlah gelas aqua kedua dan ketiga dengan air larutan garam secukupnya secara rutin
8. Letakanlah gelas aqua yang pertama dan kedua pada tempat yang terkena cahaya matahari
langsung dan gelas aqua yang ketiga dan keempat di tempat gelap yang sama sekali tidak terkena
cahaya matahari.
9. Amatilah pertumbuhan keempat tanaman kacang hijau tersebut dan masukkan data-data yang
1. Tabel Pengamatan
Tabel 1 (POT 1 air biasa diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari)
Usia
tanaman
Tinggi batang (cm) Keadaan/kualitas tanaman
(hari ke-
…)
Tabel 2 (POT 2 air larutan garam diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari)
Usia tanaman Tinggi batang Keadaan/kualitas tanaman
(hari ke-…) (cm)
Tabel 3 (POT 3 air biasa diletakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari)
Usia tanaman Tinggi batang Keadaan/kualitas tanaman
(hari ke-…) (cm)
Tabel 3 (POT 3 air larutan garam diletakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari)
Usia tanaman Tinggi batang Keadaan/kualitas tanaman
(hari ke-…) (cm)
3.2 Pembahasan
Tanaman kacang hijau yang dietiolasi (tumbuhan yang tumbuh dalah gelap)
pertumbuhannya lebih cepat daripada tanaman yang terkena banyak sinar natahari maupun di
tempat yang redup karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari. Auksin
adalah hormon tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung
Akan tetapi batang tanaman tersebut tidah bisa tegak, melainkan melengkung. Begitu
juga dengan daunnya. Daun tanaman tersebut nampak layu dan tidak segar, serta berwarna hijau
kekuning-kuningan dan agak pucat. Hal ini terjadi karena tanaman tidak mendapat sinar matahari
sama sekali sehingga tanaman tidak mampu menghasilkan karbohidrat untuk pembentukkan
klorofil. Tanaman ini juga memiliki kadar air yang berlebih akibat tidak terkena sinar matahari.
Dan karena tidak mendapatkan sinar matahari, lama-lama akan mengkerut lalu mati karena
Sedangkan tanaman kacang hijau yang mendapatkan sedikit sinar matahari / diletakkan di
tempat redup pertumbuhannya berjalan normal. Tanaman nampak segar karena mendapatkan
cukup sinar matahari. Daun tanaman tersebut berwarna hijau tua. Pertumbuhannya berjalan
normal ke atas. Hormon auksin pada tanaman ini berjalan dengan normal yang mengakibatkan
tidak terlalu tinggi. Daun juga mendapatkan cukup sinar matahari untuk pembentukan klorofil
dari karboidrat.
Berbeda lagi dengan tanaman yang selalu terkena cahaya matahari. Pertumbuhan
tanaman ini sangat terhambat. tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warna daunnya
nampak berwarna hijau tua dan tampak segar. Hal ini terjadi karena tumbuhan terlalu banyak
mendapatkan cahaya matahari yang menyebabkan hormon auksin terhambat sehingga tanaman
kacang hijau.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Tanaman etiolasi memiliki tinggi batang yang lebih tinggi daripada tanaman yang terkena
cahaya matahari.
2. Tanaman etiolasi nampak lebih layu daripada tanaman yang terkena sinar matahari
3.
4.2 Saran
Di muka bumi ini, tumbuhan adalah sumber makanan, saran kami adalah marilah kita menjaga
kelestarian tanaman karena kita menyadari bahwa tanpa tanaman atau tumbuhan kita tidak akan
ada di muka bumi ini. Dan semoga dengan adanya karya ilmiah yang kami buat yang berjudul
“pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau“ para pembaca tertarik
membacanya.