Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PE N DAH U LUAN

A. Latar Belakang

Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana


makhluk hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan
dan perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya
suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan
bertambah besar dan bersifat tidak dapat kembali (irreversibel). Selain tumbuh,
tanaman juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis
menuju kedewasaan yang tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan
perubahan bentuk tubuh dan tingkat kedewasaan.
Ada 2 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan yaitu Faktor Eksternal dan Faktor internal. Faktor Internal adalah
faktor dari dalam, meliputi: gen dan hormon. Faktor Eksternal adalah faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari luar, meliputi: nutrisi, suhu,
cahaya, air, kelembapan, dan oksigen.
Salah satu faktor yang memengaruhi pertumbuhan tanaman yaitu Air. Air
merupakan petunjuk utama yang membuat benih dapat tumbuh dan berkembang.
Kadar air yang dibutuhkan sebuah tanaman berbeda-beda, sesuai dengan
kebutuhan tanaman tersebut. Jika kadar air yang diberikan berlebihan atau terlalu
banyak akan mengganggu proses pertumbuhan tanaman, begitu pula jika kadar air
yang diberikan kurang juga akan mengganggu pertumbuhan tanaman.
Atas dasar pemikiran inilah yang melatarbelakangi penulis untuk
melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul Pengaruh Air Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Jagung guna mengetahui apakah ada pengaruh antara
kadar pemberian air terhadap pertumbuhan tanaman jagung.
.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh kadar air terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman jagung ?

C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui Pengaruh kadar air terhadap pertumbuhan dan perkembangan
pada tanaman jagung.

D. Manfaat Penelitian
1. Mengetahui bagaimana pengaruh pemberian kadar air terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung.

2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme.


Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/terukur. Perkembangan adalah proses menuju
kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif. Secara
umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali perkembangan
zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan.
Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan
mengalami diferensiasi. Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan
sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang
berbeda.

B. Peranan Air pada Tumbuhan


Fungsi air untuk tumbuhan adalah :
a) Memberikan tekanan turgor pada dinding sel sehingga sel dapat membelah
dan membesar.
b) Merangsang terjadinya proses imbibisi, yaitu proses penyerapan air oleh
biji.
c) Sebagai bahan baku fotosintesis sehingga tanaman memproduksi glukosa.
d) Mengedarkan hasil-hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan

3
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian Kausal-Komparatif adalah suatu penelitian yang menyelidiki
kemungkinan hubungan sebab akibat berdasarkan atas pengamatan terhadap
akibat yang ada serta mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab
melalui data tertentu.

B. Teknik Pengumpulan Data


1. Observasi. Penyusun melakukan pengamatan secara langsung ke objek
penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.

C. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian saya lakukan pada tanggal 14 Agustus s/d 25 Agustus 2016
dengan melakukan observasi terhadap objek yang diamati. Adapun
pengamatannya dilakukan di rumah salah satu anggota kelompok kami.

D. Alat dan Bahan


a. Gelas bekar air mineral sebanyak 4 buah
b. Biji jagung
c. Air
d. Tanah
e. Pupuk Kompos

E. Populasi : Tanaman jagung.


F. Sampel : Stratified Random Sampling (pengambilan sample dilakukan
dengan memerhatikan tingkatan di dalam populasi.).

4
G. Variabel :
a. Variabel Terikat : Jumlah daun, tinggi batang, warna daun dan
warna batang tanaman jagung.
b. Variabel Bebas : Kadar/volume penyiraman
Pot A kadar airnya 0 Sendok makan
Pot B kadar airnya 2 Sendok makan/ 2 hari
Pot C kadar airnya 4 Sendok makan/ 2 hari
Pot D kadar airnya 6 Sendok makan/ 2 hari
c. Variabel Kontrol : tidak ada aktivitas penyiraman hingga hari ke 6

5
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Data Hasi Pengamatan


Waktu penanaman : 18 Agustus 2016 ( Terhitung sejak pemisahan wadah )
Hari Kedua
Pot Tinggi Tanaman
Jumlah Daun
( cm )
A 1,3 1
B 1,7 1
C 1,8 2
D 1,7 1

Hari Keempat
Pot
Tinggi Tanaman Jumlah Daun
A 1,4 1
B 2 2
C 1,9 4
D 2,0 4

Hari Keenam
Pot
Tinggi Tanaman Jumlah Daun
A 1,4 1
B 2,0 3
C 2,3 5
D 2,1 6

6
B. Analisis Data

Berdasarkan pengamatan yang telah saya lakukan, dapat ditarik sebuah


kesimpulan bahwa pada proses observasi setiap tanaman yang diberikan kadar air
yang berbeda-beda, mengalami pertumbuhan yang berbeda pula. Secara umum,
hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pada hari kedua semua biji jagung berdasarkan mengalami pertumbuhan
yang hamper sama, hanya saja daun yang disiram dengan kadar air 4
sendok makan, terlihat jauh lebih sehat dari yang lainnya
2. Pada hari keempat, semua biji jagung sudah mulai menampakkan
perbedaan pertumbuhannya hal ini dapat diamati dari banyaknya daun yang
muncul. Pot A ( yang merupakan pot control ) hanya mampu menumbuhan
2 daun. Hal ini agak sedikit berbanding terbalik dengan pot C dan D yang
masing-masing mampu menumbuhkan 4 daun.
3. Pada hari keenam pengamatan, kita dapat mengamati bahwa :
Pot A ( tidak pernah disiram selama 6 hari pengamatan )
Selama 6 hari pengamatan hanya mampu menumbuhkan 1 daun dengan
tinggi batang 1,4 cm. jadi selama proses pengamatan yang berlangsung
selama 6 hari tinggi batangnya hanya naik kurang lebih 1 cm.
Pot B ( 2 Sendok makan/2 hari)
Selama 6 hari pengamatan pengamatan mampu menumbuhkan 3 helai
daun dengan tinggi batang sebesar 2,0 cm
Pot C ( 4 Sendok makan/2hari)
Selama 6 hari pengamatan Pot C mengalami pertumbuhan yang sangat
baik, dan merupakan pot yang paling baik hasilnya, yaitu mampu
tumbuh sebesar 2,3 cm dengan 6 helai daun.
Pot D ( 6 Sendok makan/2hari)
Selama 6 hari pengamatan Pot D ini mengalami pertumbuhan yang
hampir sama dengan pot C hanya saja pot C pertumbuhan batangnya
lebih tinggi dari pada pot D yang hanya memperoleh angka 2,1 cm,
hanya terpaut 0,2 cm dari pot C dan sama-sama menumbuhkan 6 helai
daun

7
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Penulis dapat menarik kesimpulan bahwa kadar/volume penyiraman air


berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan
terdapat kadar air optimal yang memberikan pengaruh pertumbuhan dan
perkembangan yang maksimal pada tanaman jagung.
Dari empat tanaman jagung yang di uji, tanaman jagung pada pot C dengan
kadar penyiraman air 4 sendok makan/2 hari mengalami pertumbuhan yang sangat
baik/optimal diantara tanaman jagung di pot A, B dan D.

B. SARAN

1. Para petani tanaman jagung sebaiknya dalam proses menanam jagung


sebaiknya melakukan penyiraman dengan kadar air yang optimal agar
tanaman jagung dapat tumbuh dengan baik. Kekurangan air jelas membuat
jagung tidak bisa tumbuh, sedangkan kelebihan air dapat membuat tanaman
menjadi layu (overdosis)

8
2. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai