Anda di halaman 1dari 11

KEBUTUHAN NUTRISI UNTUK DEWASA

A.    PENGERTIAN
Nutrisi adalah seluruh interaksi antara organisme dengan makanan yang dikonsumsinya,
dengan kata lain sesuai dengan tubuh yang menggunakannya. Nutrien adalah zat penyusun bahan
makanan protein, lemak, vitamin dan mineral.
Jumlah zat makanan yang dipergunakan tidaklah sama bagi setiap orang karena jumlah
zat makanan yang diperlukan tergantung pada jumlah tenaga yang dikeluarkan dan kuantitas
proses pembentukan jaringan didalam tubuh sebenarnya masih banyakfaktor lain yang
mempengaruhi kebutuhan akan jumlah berbagai zat makanan yang belum diketahui.
B.     KEBUTUHAN NUTRISI
Kebutuhan energi  pada orang dewasa  1700-2250 Kalori. Untuk mencegah terjadinya
penyakit gangguan metabolism perlu menyeimbangkan masukan energy sesuai dengan
kebutuhan tubuh, agar tidak terjadi penimbunan energy dalam bentuk cadangan lemak dalam
tubuh. Kebutuhan energi ada penurunan 5% setiap 10 tahun.
1.      Karbohidrat
Faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan adalah aktivitas fisik angka   kecukupan
gizi energi untuk dewasa 2000-2200 kkal ( untuk perempuan ) dan untuk laki-laki antara 2400-
2800 kkal setiap hari. Energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal dari sumber karbohidrat.
Kebutuhan Karbohidrat sebagai sumber energi utama pada usia dewasa kurang lebih     46
% dari total masukan energi. Gula murni memberikan sekitar 20% dan masukan energi setiap
harinya. Gula ini menghasilkan energy tanpa memberikan jenis-jenis nutrisi lainnya seperti
vitamin dan mineral. Gula murni dapat mengakibatkan karies dentis dan berhubungan pula
dengan penyakit jantung koroner. Gula dan makanan manis yang mengandung gula harus
digantikan dengan makanan pati bukan hasil penyulingan seperti roti , kentang, buah-buahan,
dan sayuran. Jenis makanan ini kaya akan berbagai macam nutrisi.
Makanan sumber karbohidrat adalah :
a.       Beras
b.      Terigu
c.       Umbi-umbian
d.      Jagung
e.       Gula
2.      Protein
Pada akhir remaja kebutuhan protein laki – laki lebih tinggi dibanding perempuan karena
perbedaan kompisisi tubuh kecukupan protein dewasa adalah 48 – 62 gr/hari untuk perempuan
dan pada laki – laki 55 – 66 gr/hari.
Kebutuhan protein pada usia dewasa adalah 50-60 g per hari atau berkisar 11% dari total
masukan energy. Angka kecukupan protein ( AKP ) orang dewasa menurut hasil-hasil penelitian
keseimbangan nitrogen adalah 0,75 g/Kg berat badan, berupa protein patokan tinggi yaitu protein
telur ( mutu cerna dan daya manfaat telur adalah 100 ). Angka ini dinamakan safe  level of intake
atau taraf suapan terjamin. Angka kecukupan protein dipengaruhi oleh mutu  protein hidangan
yang dinyatakan dalam skor asam amino ( SAA ), daya cerna protein, dan berat badan seseorang.
Dalam proses pencernaan, protein akan dipecah menjadi satuan – satuan dasar kimia,
kemudian diserap dan dibawa oleh aliran darah keseluruh tubuh, dimana sel – sel jaringan
mempunyai kemauan untuk mengambil asam amino yang diperlukan untuk kebutuhan
membangun dan memelihara kesehatan jantung.
Protein terbentuk dari unsur – unsur organik yang hampir sama dengan karbohidrat dan
lemak terdiri dari unsur karbon, hidrogen dan oksigen akan tetapi ditambah dengan yang lain
yaitu nitrogen.
Berbagai sumber protein :
a.       Daging merah
b.      Susu
c.       Tempe, Kacang-kacang, dll
3.      Lemak
Kebutuhan lemak pada orang dewasa tidak boleh melebihi 630 kkal atau sekitar 30 % dari
total kalori. Lemak merupakan bentuk energy yang paling dekat dalam makanan, sehingga
pengurangan konsumsi lemak akan mengurangi pula kandungan enegi dalam makanan dan
dengan demikian pada beberapa kasus akan mencegah terjadinya obesitas.Konsumsi lemak yang
tinggi dari makanan kemungkinan akan menaikkan kadar lipid darah yang disertai peningkatan
risiko terserang penyakit jantung koroner.
4.      Vitamin
Kebutuhan juga meningkat selama dewasa muda karena pertumbuhan dan perkembangan
cepat terjadi, karena energi yang meningkat, maka pertumbuhan kebutuhan beberapa vitamin
pun meningkat antara lain yang berperan dalam metabolisme karbohidrat menjadi energi seperti :
vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan niacin. Untuk pertumbuhan tulang diperlukan vitamin D
yang cukup, vitamin A, dan C, E.
5.      Mineral dan air
Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan sangat penting
dalam pengendalian sistem cairan tubuh.
Fungsi mineral yaitu untuk pembentukan garam – garam yang larut dan mengendalikan
komposisi cairan tubuh dan sebagai bahan dasar enzim dan protein.
6.      Kalsium
Lebih kurang dari 20% pertumbuhan tinggi badan dan sekitar 50% massa tulang dewasa
dicapai pada masa remaja, kalsium untuk orang dewasa adalah 600-700 mg. Bagi laki-laki
dewasa kebutuhan mineral akan kalsium cukup 0,45 gram sehari. Bahwa kebutuhan kalsium
7,7,5 mg perkilogram berat badan adalah kurang lebih sama dengan 0,5-0,7 gram sehari bagi
orang dewasa normal. Sumber kalsium yang paling baik adalah susu, sumber kalsium lainnya
adalah ikan, kacang, sayuran.
7.      Zat Besi
Setelah dewasa, kebutuhan gizi menurun, status besi dalam tubuh juga mempengaruhi hal
ini mengakibatkan perempuan lebih rawan akan anemia besi dibandingkan laki – laki.Jumlah
seluruh besi didalam tubuh orang dewasa terdapat sekitar 3,5 g, dimana 70 persennya terdapat
dalam hemoglobin, 25 persennya merupakan besi cadangan. Rata-rata besi simpanan 1000 mg
pada orang dewasa. Laki-laki sudah cukup untuk mencegah adanya gangguan pada produksi
ikatan-ikatan besi esensial.
Status besi dalam tubuh juga mempengaruhi efisiensi penyerapan besi yang dapat
mengakibatkan penyerapan besi lain yaitu antara cafein, fitat, zinc, dan lain-lain.
Makanan yang mengandung zat besi antara lain :
a.       Hati
b.      Daging merah
c.       Daging putih (ayam, ikan)
d.      Kacang-kacang
e.       Sayuran hijau
      KECUKUPAN ZAT GIZI
Kecukupan gizi yang dianjurkan untuk orang dewasa perhari.
Kebutuhan Perempuan Laki - laki
Energi (kcal) (20 – 45tahun): 2200kkal (20-45tahun) : 2800kkal
Protein (gr) (20-45tahun) : 48gr (20-45tahun) : 55gr
Kalsium (mg) (20-45tahun) : 600mg (20-45tahun) : 500mg
Besi (mg) (20-45tahun) : 26 mg (20-45tahun) : 1,3 mg
Vitamin A (RE) (20-45tahun) : 500 (20-45tahun) : 700
Vitamin E (mg) (20-45tahun) : 8mg (20-45tahun) : 10mg
Vitamin B (mg) (20-45tahun) : 1 mg (20-45tahun) : 1,2 mg
Vitamin C (mg) (20-45tahun) : 60mg (20-45tahun) : 60mg
Folat (mg) (20-45tahun) : 150mg (20-45tahun) : 70mg

      POLA MENU SEIMBANG PADA ORANG DEWASA


pola menu seimbang, cepat dikembangkan sejak kita lahir hingga kita dewasa dan lansia.
Menu adalah susunan makanan yang digunakan atau dikonsumsi seseorang untuk sekali makan
atau untuk sehari.
Menu seimbang adalah menu yang terdiri dari beraneka ragam makanan dalam jumlah dan
porsi yang sesuai. Sehingga memenuhi kebutuhan gizi guna pemeliharaan dan perbaikan sel – sel
tubuh yang rusak, dalam proses kehidupan.
Pola menu Gizi seimbang
1.      Makanan pokok untuk memberi rasa kenyang : nasi, jagung, ubi jalar, singkong, danlain-lain.   
2.      Lauk untuk memberi rasa nikmat sehingga makanan pokok pada umumnya mempunyai rasa
netral, lebiih terasa enak seperti : lauk hewani berupa daging ayam, ikan dan lain lainl, serta lauk
nabati seperti kacang-kacangan, hasil olahan tahu, tempe, oncom, dan lain-lain.
3.      Sayur, yaitu untuk memberi rasa segar dan melancarkan proses menelan makanan,karena
biasanya dihidangkan dalam bentuk berkuah: sayur dan umbian, kacang-kacangan.  
4.      Buah, untuk pencuci mulut : pepaya, nenas, pisang, jeruk dan lainnya.
Ada beberapa peran dasar yang diharapkan dapat digunakan oleh orang dewasa dan sebagai
pedoman praktis untuk mengatur makanan sehari-hari yang seimbang dan aman guna mencapai
dan mempertahankan status gizi dan kesehatan yang optimal:
1.      Makanlah aneka makanan yang segar
2.      Konsumsilah makanan yang baik guna untuk kebutuhan energi
3.      Makanlah makanan yang karbohidratnya cukup
4.      Gunakan garam beryodium
5.      Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya
6.      Lakukan olah raga secara teratur
7.      Hindari minuman beralkohol
8.      Makanlah makanan yang sehat dan aman bagi kesehatan.
9.      Jangan lupa bacalah label yang dikemas.

C.    TUJUAN NUTRISI


Gizi adalah makanan dan manfaatnya untuk kesehatan dapat juga diuraikan saat makanan
yang bermanfaat untuk kesehatan.
Manusia dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, dimulai dan saat pembuahan,
berlangsung sepanjang masa hidupnya hingga dewasa sampai masa tua, memerlukan zat gizi
yang terkandung dalam makanan, jadi manusia mendapat zat gizi atau nutrien dalam bentuk
makanan yang berasal dari hewan (hewani) dan tumbuhan-tumbuhan (nabati). Zat gizi tersebut
adalah karbohidrat, protein, lemak, yang disebut sebagai zat gizi mikro serta vitamin dan mineral
yang diseut dengan zat gizi mikro. Selain itu, untuk memperlancar proses metabolisme dalam
tubuh diperlukan air serat. Tubuh manusia membutuhkan aneka ragam makanan untuk
memenuhi semua zat gizi tersebut kekurangan atau kelebihan salah satu unsur zat gizi akan
menyebabkan kelainan atau penyakit, oleh karena itu, perlu diterapkan kebiasaan makanan yang
seimbang sejak usia dini dengan jumlah yang sesuai kebutuhan masing-masing individua agar
tercapai kondisi kesehatan yang prima.
Hidangan “gizi seimbangan” adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat
pembangun dan zat pengatur. Zat tenaga atau kalori diperlukan untuk melakukan aktivitas
sehari-hari yang sebagian besar dibutuhkan dari bahan makanan sumber karbohidrat dan lemak
serta sedilit protein. Zat pembangunan atau protein ini penting untuk pertumbuhan dan
mengganti sel-sel rusak yang didapatkan dari bahan makanan hewani atau tumbuh-tumbuhan
(nabati). Bahan makanan sumber zat tenaga dari karbohidrat antara lain : beras, jagung, gandum,
ubi jalar, kentang, sagu, roti, mie, pasta, macaroni, dan tepung-tepungan disamping gula murni,
baik sukrosa, glukosa, dan luktrosa sedangkan bahan makanan sumber zat pengatur adalah
semua sayur-sayuran dan buah-buahan yang berbagai vitamin dan mineral yang berperan untuk
proses metabolisme atau kerjaannya fungsi organ tubuh. Selain itu, air juga diperlukan untuk
proses metabolisme sedangkan serat juga dibutuhkan oleh tubuh terutama memberikan isi perut
(bulkg) dan membantu memperlancar proses buang air besar, selain itu serat juga mempengaruhi
peyerapan zat gizi dalam usus. Disamping “4 sehat 5 sempurna” pola makanan yang mengikuti
“12 pesan dasar gizi seimbang” sangat dianjurkan untuk mendapatkan kecukupan gizi. Antara
lain :
1.      Makanlah aneka ragam makanan
Makan yang beraneka ragam akan saling melengkapi kekurangan zat gizi dari berbagai
makanan yang terjamin terpenuhnya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun, dan zat
pengatur.
2.      Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
Setiap orng dianjurkan makan makanan yang cukup mengandung enenrgi agar dapat
melakukan aktivitas sehari-hari.
3.      Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi
Dianjurkan menggunakan sumber karbohidrat kompleks (padi-padian), umbi-umbian dan
tepung-tepungan dari pada karbohidrat murni (gula).
4.      Batas konsumsi lemak dan minyak sampai separempat dari kecukupan energi
Lemak dan minyak berguna untuk meningkatkan jumlah energi. membantu penyerapan
vitamin A, D,E, dan K serta menambah lezatnya hidanagan. Dianjurkan menggunakan lemak
nabati karena mudah dicerna oleh tubuh.
5.      Gunakan garam beryodium
Garam beryodium adalah garam natrium yang diperkaya dengan kalium yodida sebanyak 30-
80. Setiap keluarga dianjurkan untuk menggunakan garam yang beryodium untuk memasak atau
mengolah makanan agar tidak terjadi gangguan akibat kurang yodium (gaky).
6.      Makanlah makanan sumber zat besi
Zat besi (Fe) adalah salah satu unsur penting untuk membentuk hemoglobin (Hb) atau sel
darah merah. Kurang zat besi dapat menyebabkan berasal dari makanan hewani (neme-
iron)dibandingkan dari makanan nabati (nonheme-iron)
7.      Memberikan asi saja pada bayi sampai umur 6 bulan
Asi adalah makanan terbaik untuk bayi, karena kandungan zat gizinya lengka, mengandung
zat kekebalan dan memberikan asi akan memepererat jalinan kasih sayang ibu.
8.      Biasakan makan pagi
Makan pagi atau sarapan sangat bermanfaat karena memelihara ketahanan fisik,
memertahankan daya tahan saat bkerja dan meningkatkan produktivitas kerja.
9.      Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya
Air minum harus bersih dan bebas kuman dengan cara mendidihkan atau di proses dengan
alat (air minum kemasan). Fungsi air minum dalam tubuh adalah untuk melancarkan transfortasi
zat gizi, mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral, mengatur suhu tubuh dan
mengeluarkan sisa metabolisme. Dianjurkan minum sekurang-kurangnya 2 liter atau 8 gelas
sehari untuk mencegah dehidrasi dan menurunkan resiko penyakit ginjal.
10.  Lakukan kegiatan fisik atau olah raga secara teraratur
Kegiatan fisik dan olah raga (setiap hari jalan kaki) sangat dianjurkan untuk meningkatkan
fungsi jantung, paru-paru dan otot serta memperlambat proses penuaan.
11.  Hindari minum-minuman beralkohol
Alkohol hanya mengandung energi, tanpa mengandung zat gizi lain, kebiasaan minum
alkohol dapat mengakibatkan kurang gizi, penyakit gangguan hati, kerusakan saraf otak dan
jaringan serta menyebabkan kecanduan.
12.  Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
Makanan yang aman adalah makanan bebas dari kuman dan bahan kimiaberbahaya, serta
tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat.
13.  Bacalah label pada makanan yang dikemas.
14.  Label pada makanan yang dikemas adalah keterangan tentang isi, jenis dan ukuran bahan-bahan
yang digunakan, susunan zat gizi, tanggal kadaluarsa dan keterangan penting lain. Hal tersebut
sangat membatu konsumen pada saat memilih dan membeli makanan tersebut sesuai kebutuhan
gizi dan kindisi kesehatan konsumen.
D.    FUNGSI NUTRISI
      Nutrisi mempunyai 3 fungsi pokok, antara lain :
a.       Untuk pertumbuhan, penyedian energi, untuk pergerakan dan proses tubuh.
b.      Untuk pemeliharaan dan perbaikan jaringan tubuh yang rusak
c.       Untuk metabolisme dalam tubuh.
      Selain nutrisi memiliki fungsi pokok, nutrisi juga memiliki fungsi, antara lain :
a.       Memberi tenaga
b.      Mengatur suhu tubuh
c.       Melindungi tubuh dari penyakit
d.      Membentuk cadangan makanan dalam tubuh
      Faktor – faktor yang mempengaruhi keadaan nutrisi usia dewasa
a.       Kemampuan keluarga untuk membeli makanan.
b.      Pengetahuan tentang zat gizi.
c.       Pekerjaan.
    Dampak-dampak gizi pada orang dewasa
1.       Dampak kekurangan gizi pada orang dewasa.
Penurunan produktivitas kerja dan derajat kesehatan
Disebabkan oleh kekurangan sumber energi secara umum dan kekurangan sumber protein.
a.       AnemiaàHal ini disebabkan kekurangan mengkonsumsi makanan sumber zat besi.
b.      GondokàKurangnya mengkonsumsi yodium
c.       KebutaanàHal ini disebabkan kurangnya mengkonsumsi vitamin A
Penyebab dari dampak kekurangan gizi
a.       Kemiskinan
b.      Kurangnya pengetahuan tentang gizi
c.       Kebiasaan makan
2.       Dampak kelebihan gizi pada orang dewasa
Dampak masalah gizi lebih pada orang dewasa tampak dengan semakin meningkatnya
penyakit degeneratif seperti :
a.       Jantung koroner
b.      Diabetes melitus
c.       Hipertensi
d.      Penyakit hati
Penyebab dari dampak kelebihan gizi  disebabkan oleh kebanyakan energi dibandingkan
dengan pengeluaran energi.
Seseorang yang menderita anemia memiliki kadar hemoglobin dalam darah yang rendah.
Hemoglobin ini berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, tubuh akan
kekurangan oksigen yang akhirnya akan muncul gejala berupa:

 Lemas, dan mudah lelah


 Sulit konsentrasi
 Sakit kepala
 Kulit pucat
 Sesak nafas

Apakah anemia dapat menyebabkan kematian?

Anemia yang berlangsung dalam waktu lama dan tidak ditangani dengan baik dapat
menyebabkan kerusakan pada jantung, otak, dan organ lainnya dalam tubuh. Kematian tentu saja
dapat terjadi sebagai akibat dari anemia berat dan lama yang tidak ditangani dengan baik.
Namun, risiko kematian akibat anemia jarang terjadi pada anemia ringan ataupun sedang.

Seseorang yang menderita anemia dalam waktu lama bisa mengalami aritmia, atau gangguan
irama jantung. Aritmia ini dapat merusak jantung dan menyebabkan gagal jantung, hingga dapat
berujung pada kematian.

Namun demikian, tidak hanya anemia yang berlangsung lama yang dapat menyebabkan berat
yang berujung pada kematian. Kehilangan darah dalam waktu yang sangat cepat juga dapat
menyebabkan anemia berat yang berujung pada kematian akibat tubuh kekurangan cairan.

Ingatlah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Jika Anda mengalami gejala seperti yang
telah dijelaskan di atas, sebaiknya segera hubungi dokter untuk dilakukan evaluasi lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai