Nutrisi Pada
Dewasa dan
Lansia
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Gizi dan Diet
Dosen Pengampu:
Diding Kelana Setiadi
Kelas 1B
Kelompok 3
ANGGOTA :
5. Kebutuhan Vitamin
Angka kebutuhan vitamin pada
kelompok usia dewasa umunya dapat
dipenuhi apabila makanan sehari-hari
sesuai dengan Pesan Gizi Seimbang
(PGS).
6. Kebutuhan mineral
Angka kebutuhan mineral pada usia dewasa umumnya dapat dipenuhi
apabila makanan sehari-hari sesuai dengan Pesan Gizi Seimbang (PGS).
Beberapa mineral yang perlu diperhatikan yaitu garam natrium, besi dan kalsium.
Garam natrium terdapat dalam garam dapur (NaCl) dan monosodium glutamat
(MSG). Konsumsi garam natrium dibatasi hingga 6 g/hari (2400 mg/hari). Selain itu
dianjurkan untuk membatasi makanan yang diawetkan menggunakan garam
seperti ikan asin, ikan asap, makanan kaleng, serta acar begitu pula dengan MSG.
AKG besi pada perempuan dewasa muda lebih tinggi dibandingkan dewasa
setengah tua karena pada usia tersebut perempuan kehilangan besi setiap bulan
melalui menstruasi. Makanan sumber zat besi yang dianjurkan adalah daging
merah, hati, kuning telur, sayuran hijau, serta kacang-kacangan dan hasil
olahannya seperti tahu dan tempe. Kalsium penting untuk pembentukan tulang dan
menjaga agar tulang tetap kuat. Asupan kalsium yang cukup setiap hari dapat
mencegah terjadinya osteoporosis dikemudian hari. Makanan kaya kalsium yang
dianjurkan untuk dikonsumsi adalah susu dan hasil olahannya (Almatsierdkk,
2013).
Perubahan Fisiologis
Pada Masa Dewasa
Masa dewasa dibagi menjadi 3 tahap, yaitu masa dewasa muda, dewasa
menengah, dan dewasa tua. Pada usia dewasa Pola Pertumbuhan Berhenti Beralih
ke Tingkat Homostatis (Tidak Berubah/Stabil). Konsep keseimbangan ini dapat
dilihat pada metabolisme karbohidrat, lemak dan terutama protein. Tingkat
stabilitas metabolik tubuh tingkat dewasa merupakan hasil keseimbangan antara
tingkat pemecahan protein tubuh dan sintetis jaringan protein. Pada masa dewasa
tubuh tidak hanya dalam keadaan puncak dari kemampuan fisik tetapi juga mulai
mengalami penurunan fungsi. Keadaan puncak dari keadaan fisik membuat
beberapa orang terlena dan mulai melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk yang
dapat berpengaruh terhadap Kesehatan di kemudian hari. Penyakit degenerative
juga muncul pada masa ini. Komposisi tubuh orang dewasa bervariasi tergantung :
Jenis kelamin, berat badan dan umur. Umumnya, dengan bertambahnya usia orang
dewasa, aktifitas fisik menurun, dan masa tubuh tanpa lemak menurun.
Penilaian Status Gizi
Pada Dewasa
Protein (gr) 62 65 65 56 57 57
Lemak (gr) 91 73 65 75 60 53
Vitamin
Vit. A (mg) 600 600 600 500 500 500
Vit. D (mg) 15 15 15 15 15 15
Vit. E (mg) 15 15 15 15 15 15
Vit. B1 (mg) 1,4 1,3 1,2 1,1 1,1 1,0
Vit. B2 (mg) 1,6 1,6 1,4 1,4 1,3 1,1
Vit. B3 (mg) 15 14 13 12 12 10
Vit. C (mg) 90 90 90 75 75 75
Mineral
Kalsium (mg) 1100 1000 1000 1100 1000 1000
Zat Besi 35 35 30 26 26 12
(mg)
Masalah-masalah
Gizi pada Dewasa
Masalah Akibat
Kekurangan
Kurang gizi dapat mengakibatkan banyak kelainan antara lain:
Resiko mengalami komplikasi penyaki seperti campak, pneumonia, dan diare lebih
tinggi.
2. Depresi
3. Resiko komplikasi setelah operasi meningkat
4. Resiko hipotermia atau suhu rendah
5. Imunitas menurun sehingga meningkatkan risiko terhadap infeksi
6. Penyembuhan terhadap luka dan penyakit lama
7. Gangguan kesuburan
Bahan-bahan kimia yang diperlukan tubuh untuk hidup, tumbuh, bergerak dan
menjaga kesehatannya, dan sumber bahan-bahan kimia itu berasal dari makanan.
Masalah gizi di Indonesia
kurang energi protein (KEP),
obesitas,
anemia,
defisiensi vitamin A
gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY).
• Mempertahankan kualitas hidup
• Proses penyembuhan dan mencegah agar tidak terjadi
Asupan Gizi komplikasi (lansia yang sakit)
Kekuranga
Gizi lebih Gizi kurang
n vitamin
Kebutuhan Gizi Pada Lansia
Penentuan status gizi lansia dilakukan dengan pengukuran
berat badan (BB) dan tinggi lutut (TL).
Rumus TL Chumlea yang digunakan untuk memprediksi tinggi
badan (TB) :
1. Lansia pria : TB = 84,88 – (0,24 x Usia) + (1,83 x Tinggi Lutut)
2. Lansia wanita : TB = 64,19 – (0,04 x Usia) + (2,02 x Tinggi
Lutut)
Gizi yang Dibutuhkan
• Seimbang
• Memenuhi Selera
• Menyenangkan untuk makan
BERAPA
KEBUTUHAN
1.
ENERGI?
Rata-rata kebutuhan energi lansia
Porsi makan kecil dan sering, dianjurkan makan besar 3 kali dan selingan 2 kali sehari.
Sayuran dipotong lebih kecil, bila perlu dimasak sampai empuk, daging dicincang dan
buah dijus/blender
Untuk memenuhi kebutuhan air, minum air 6-8 gelas sehari.
Makan bersama teman akan lebih meningkatkan nafsu makan.
Penggunaan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, lada,
gula, cuka, dan lain-lain akan meningkatkan cita rasa makanan
Perencanaan makan untuk lansia
TERIMAKASIH
Orang mampu
menikmati
hidup apabila
memiliki
kesehatan yang
baik