Anda di halaman 1dari 26

KOMPONEN TUBUH DAN

KEBUTUHAN ZAT GIZI


Amanda J. E. R. Johannis, S.KM., M.PH






Ilmu gizi didefinisikan sebagai suatu cabang Sedangkan gizi adalah suatu proses penggunaan makanan yang
ilmu yang mempelajari hubungan antara dikonsumsi secara normal oleh suatu organisme melalui proses
makanan yang dimakan dengan kesehatan digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
tubuh yang diakibatkan, serta faktor-faktor pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk
yang mempengaruhinya. mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari
organ-organ, serta menghasilkan energi.
SEJARAH PERKEMBANGAN
ILMU GIZI DI DUNIA
Hippocrates (460-360 SM)
”Let your food be your medicine, and your only medicine be your
food.”

• Makanan yang kita makan adalah penyedia unsur panas yang


sangat dibutuhkan manusia atau dengan kata lain makanan
sebagai panas yang dibutuhkan manusia.
• Hippocrates berhasil menyembuhkan dan mengobati orang-
orang yang menderita rabun senja dengan hati binatang
buruan, yang bertahun-tahun kemudian baru diketahui bahwa
penyakit tersebut disebabkan karena kekurangan Vitamin A.
Todhunter (1967) dalam Soekirman 1999/2000
menyatakan bahwa titik tolak perkembangan Ilmu
Gizi dimulai pada masa manusia purba, abad
pertengahan sampai munculnya ilmu pengetahuan
pada abad ke-19 dan abad ke-20.
EVOLUSI KONSEP ILMU GIZI
TODHUNTER (1967)

ILMU GIZI

MAKANAN
DAN UMUR
PANJANG
MAKANAN
DAN
PENYAKIT

MAKAN
UNTUK
HIDUP

Manusia Purba Yunani Abad 16 Abad 20


SEJARAH PERKEMBANGAN
ILMU GIZI DI INDONESIA

• Pada tahun 1958, Poorwo Soedarmo dikukuhkan


sebagai guru besar ‘ilmu gizi’, dan merupakan guru
besar ilmu gizi pertama di Indonesia. Beliau juga dikenal
sebagai ‘Bapak Gizi Indonesia’.
SEJARAH PERKEMBANGAN
ILMU GIZI DI INDONESIA

• Evaluasi secara periodik dilaksanakan secara nasional selama 2


tahun sekali.

• Kemajuan lain berupa jaringan informasi pangan dan gizi yang


sampai saat ini berfungsi sebagai pusat informasi tentang
perkembangan penyediaan dan konsumsi pangan yang
berguna bagi perencanaan pengelolaan dan evaluasi program
pangan dan gizi.
Zat gizi digolongkan ke dalam 6 (enam) kelompok utama, yaitu
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air.
Penggolongan lain mengelompokkan zat gizi menjadi zat gizi
makro dan mikro. Zat gizi juga dapat digolongkan menjadi
esensial dan non esensial.
Zat Gizi dan Fungsi Utamanya
Karbohidrat

Sumber energi

Lemak
Pertumbuhan dan
Protein
mempertahankan jaringan

Mineral

Vitamin
Regulasi proses
dalam tubuh
Air
Sumber: Baliwati (et al.), 2004.
Lemak 20-30%

Air 55-65%

Protein 15-20%

Mineral 5-6%




Jumlah air yang terdapat dalam tubuh manusia adalah
• sekitar 80% dari berat badan (untuk bayi dengan low birth
weight)
• sekitar 70-75% dari berat badan (untuk bayi neonatus)
• sekitar 65% dari berat badan (untuk anak), dan
• sekitar 55-60% dari berat badan (untuk orang dewasa)
1/5 dari berat orang dewasa
merupakan protein.
• 1/2 terdapat di otot
• 1/5 terdapat di tulang atau
tulang rawan
• 1/10 terdapat di kulit
• sisanya terdapat dalam
jaringan lain dan cairan tubuh
Kira-kira 6% tubuh manusia dewasa terbuat dari
mineral. Mineral yang dibutuhkan manusia diperoleh dari
tanah. Mineral merupakan bahan anorganik dan bersifat
esensial. Jika mineral tidak habis digunakan oleh manusia
maka akan dikeluarkan oleh tubuh dan dikembalikan ke
tanah.
MINERAL MIKRO
MINERAL MAKRO

Mineral mikro disebut sebagai


Mineral makro merupakan
unsur renik terdapat <0,005%
mineral yang jumlahnya
dari berat badan. Unsur-unsur
relatif tinggi (>0,05% dari
mineral mikro adalah besi, seng,
berat badan). Unsur-unsur
iodium, dll.
mineral makro seperti
Unsur mineral mikro harus selalu
kalsium, fosfor, kalium,
terpenuhi, jika kekurangan dapat
sulfur, natrium, klor,
menyebabkan gangguan fungsi
magnesium.
fisiologis.
KEBUTUHAN GIZI UNTUK PERTUMBUHAN Lemak 20-30%

DAN PEMELIHARAAN ORGAN

Air 55-65%

Protein 15-20%

Mineral 5-6%
Karbohidrat Protein Lemak Sayur dan Buah
Kandungan zat gizi • Kebutuhan pangan Konsumsi lemak di Bagi orang Indonesia
hewani 2-4 porsi, setara dianjurkan konsumsi
per porsi nasi kurang Indonesia yang
dengan 2-4 potong sayuran dan buah-
lebih seberat 100 daging sapi ukuran
dianjurkan yaitu 47
buahan 300-400 g
gram, yang setara sedang; atau 2-4 potong gram/kapita/hari atau
perorang perhari bagi
dengan ¾ gelas daging ayam ukuran 25 persen dari total anak balita dan anak usia
adalah: 175 Kalori, 4 sedang; atau 2-4 potong konsumsi energi. sekolah, dan 400-600
ikan ukuran sedang
gram Protein dan 40 g perorang perhari bagi
sehari.
gram Karbohidrat. • Kebutuhan pangan remaja dan orang
protein nabati 2-4 porsi dewasa. Sekitar dua-
sehari, setara dengan 4- pertiga dari jumlah
8 potong tempe ukuran anjuran konsumsi
sedang; atau 4-8 potong sayuran dan buah-
tahu ukuran sedang. buahan tersebut adalah
porsi sayur.
Pedoman Gizi
Seimbang
berbagai Negara

2010 2020

Pesan yang disampaikan panduan ini yaitu, mengonsumsi makanan yang beragam, menjaga berat badan,
beraktivitas fisik, memberikan ASI eksklusif, dan membaca label pangan.
Pedoman Gizi
Seimbang
berbagai Negara

Individu tidak selalu sadar gizi saat terlibat dalam tindakan


makan. Konsumsi cenderung dilihat dari segi makanan
campuran atau makanan lengkap, bukan sekedar
mengonsumsi satu porsi nasi atau ikan, misalnya. Model
Jepang meminimalkan kebingungan konsumen tentang
bagaimana memahami ukuran porsi saat
mempertimbangkan makanan olahan dan hidangan yang
diambil dari beberapa kelompok makanan (Yoshiike et al.
2007:151).
Pedoman Gizi
Seimbang
berbagai Negara
Consuming a healthy diet throughout a person’s life helps prevent malnutrition in all its forms as
well as a range of diet-related noncommunicable diseases and conditions. But the increased
consumption of processed food, rapid urbanization and changing lifestyles have led to a shift in
dietary patterns. People are now consuming more foods high in energy, fats and free sugars or
salt/sodium, and many do not eat enough fibre-rich fruits, vegetables and whole grains.

WHO, 2019.
01. BALANCE CALORIES IN WITH CALORIES OUT
Seimbang antara kalori yang masuk dan yang keluar

02. LIMIT FAT INTAKE


Mengurangi konsumsi lemak

03. SHIFT FROM SATURATED TO UNSATURATED FATS


Mengganti lemak jenuh menjadi tidak jenuh

04. ELIMINATE INDUSTRIALLY-PRODUCED TRANS FATS


Menghapus lemak trans yang diproduksi secara industri

05. LIMIT SUGARS AND SALT INTAKE


Mengurangi konsumsi gula dan garam
HEALTHY DIETARY
PRACTICES (WHO, 2019)
QUIZ
1. Apa yang berhasil dilakukan Hippocrates yang sesuai dengan pernyataan “let your food be
your medicine and your medicine be your food”
2. Slogan apa yang dicetuskan oleh Prof. Poorwo Soedarmo yang terkenal dan masih tetap
dipakai/dikembangkan hingga sekarang?
3. Apa saja zat gizi yang berfungsi sebagai pengatur/regulasi proses dalam tubuh?
4. Penyakit apa saja yang dapat terjadi karena konsumsi lemak yang berlebihan?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai