Anda di halaman 1dari 7

Akibat Kekurangan Dan Kelebihan 

Protein
BY BERLANDIOWISKY ON OCTOBER 3, 2012

Defenisi Protein Protein adalah bagian dari semua sel hidup


danmerupakan bagian terbesar tubuh sesudah air. 1/5 bagian tubuh adalah protein, separuhnya
ada dalam otot , 1/5 di dalam tulang dan tulang rawan, 1/10 dalam kulit, dan selebihnya dalam
jaringan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat gizi yang
membentuk protein bertindak sebagai precursor sebagian besar koenzim, hormone, asam nukleat,
dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan.
Enzim adalah golongan protein yang berfungsi sebagai biokeatalisator pada reaksi kimia dalam
tubuh manusia. Zat yang ditransformasikan oleh enzim disebut substrat. Enzim merupakan suatu
protein yang kompleks terdiri dari bagian protein dan nonprotein (kofaktor) dan kofaktor sendiri
dapat berupaion logam atau suatu molekul organic yang disebut koenzim atau gugus protetis.
Protein adalah zat yang tersusun dari berbagai asam amino. Protein di dalam tubuh diubah
menjadi asam amino. Asam amino diedarkan melalui pembuluh darah dan jantung. Dari 26
macam asam amino, tubuh kita membutuhkan 10 macam asam amino yang tidak dapat dibuat
dalam tubuh kita. Jika satu saja dari kesepuluh itu tidak ada, maka tubuh akan mengalami
gangguan seperti HO (hongeoredema) atau busung lapar, yaitu tertimbunnya cairan dalam
jaringan tubuh. Sedangkan kekurangan protein yang diderita oleh bayi disebut kuasiorkor.
Kelebihan asam amino tidak dapat disimpan dan akan dirombak menjadi urea..

Sumber Protein
Bahan makana hewani merupakan suber protein yang baik,dalam jumlah maupun mutu, seperti
telur ,susus,dagoing,unggas ,ikan ,dan kerang.Sumber prtein nabati ialah kacang kedele,dan
hasilnya sepeti tempedan tahu serta kacang-kacangan lain.
Padi-padian dan hadsilnya relative rendah dalam protein,tetapi karena dimakan dalam jumlah
baanyak, member sumbangan besar terhadap konsumsi protein sehari.Bahan Makanan hewani
kaya dalam protein bermutu tinggi,tetapi hanya merupakan 18,4 % konsumsi protein rata-rata
penduduk Indonesia.
Manfaat Protein
Protein bagi tubuh adalah sebagai zat pembangun, misalnya pada anak-anak sangat berperan
untuk perkembangan tubuh dan sel otaknya. Sedangkan pada orang dewasa, apabila terjadi luka,
memar dan sebagainya, maka protein dapat membangun kembali sel-sel yang rusak. Isoflavon
yang terkandung dalam kacang kedelai adalah senyawa glikosida yang larut dalam air dan
bersifat anti aging (anti penuaan dini). Dan anti oxidant (anti radikal bebas).

Protein hewani

Dalam kelompok ini harus mempertimbangkan kandungan lemak dari setiap makanan.
Karena lemak jenuh dalam makanan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan
penyakit lainnya, sebaiknya mengurangi konsumsi daging berlemak ( babi, domba, sapi )
dan lebih memilih ikan, unggas tanpa kulit, susu rendah lemak dan kacang-kacangan.

Contoh terbaik dalam kelompok ini adalah telur.

Ikan merupakan salah satu sumber protein sehat. Selain ikan sangat rendah lema, ikan
juga mengandung omega – 3, sehingga menurunkan risiko gangguan jantung.

Susu skim kami juga menyediakan protein berkualitas tinggi.

Protein nabati

Proporsi asam amino yang dikandungnya tidak ideal, sehingga mereka tidak lengkap. Tapi
kita harus mencatat bahwa tetapi ini juga penting. Jika protein nabati yang baik
digabungkan dalam makanan yang sama, membentuk suplemen protein lengkap ( nilai
biologis dan komplementasi protein ).

Selain semua protein tanaman mengandung serat dan karbohidrat dalam jumlah besar.
Dalam makanan yang bervariasi dan seimbang harus menggabungkan kedua jenis protein,
dan sebaiknya pilih yang rendah lemak.

Dalam tabel di bawah kita melihat jumlah protein dan hadir dalam 100 gram lemak
makanan.

Makanan (100 gr), Protein, Total lemak, Lemak jenuh

Lemak
Makanan (100 gr) Protein Total lemak
jenuh
Telur 12,9 g 3,1 g 11,2 g
Almond 18,7 gr 54,1 gr 4,4 gr
Salmon 19,9 gr 13,6 gr 2,9 gr
Daging sapi 21 gr 9,3 gr 3,8 gr
Putih telur 11 gr 0,2 gr 0gr

Rekomendasi harian

Rekomendasi harian adalah makan 2-3 porsi harian makanan yang mengandung protein
( tumbuhan dan hewan )

Contoh satu porsi :

100 gr daging sapi

Dada ayam atau kalkun 100g

100 gram salmon

100 g ikan

2 butir telur

60 g kedelai dimasak

60 gram kacang lentil atau

3 sdm biji bunga matahari

3 sdm almond

120 ml keju lemak putih

Protein adalah nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Belajarlah untuk memilih sumber
protein yang baik dan menggabungkan mereka adalah kunci untuk mendapatkan dan
mempertahankan status gizi.

Akibat kekurangan dan kelebihan protein.

• Kekurangan
Diantara kelaparan yang berat dan nutrisi yang cukup, terdapat tingkatan yang bervariasi dari
nutrisi yang tidak memadai, seperti kurang kalori protein (kkp), yang merupakan penyebab
kematian pada anak-anak di negara-negara berkembang. pertumbuhan yang cepat, adanya
infeksi, cedera atau penyakit menahun, dapat meningkatkan kebutuhan akan zat-zat gizi,
terutama pada bayi dan anak-anak yang sebelumnya telah menderita malnutrisi. Kurang kalori
protein disebabkan oleh konsumsi kalori yang tidak memadai, yang mengakibatkan kekurangn
protein dan mikronutrisi (zat gizi yang diperlukan dalam jumlah sedikit, misalnya vitamin dan
mineral). Terdapat tiga jenis kkp, yaitu:
Kkp Kering : Jika seseorang tampak kurus dan mengalami dehidrasi. Kkp kering disebut
marasmus, merupakan akibat dari kelaparan yang hampir menyeluruh. Seorang anak yang
mengalami marasmus, mendapatkan sangat sedikit makanan. Badannya sangat kurus akibat
hilangnya otot dan lemak tubuh.
Jika anak mengalami cedera atau infeksi yang meluas, prognosanya buruk dan bisa berakibat
fatal.
Kkp Basah : Jika seseorang tampak membengkak karena tertahannya cairan. Kkp basah disebut
kwashiorkor, yang dalam bahasa afrika berarti ‘anak pertama-anak kedua’. Istilah tersebut
berdasarkan pengamatan bahwa anak pertama menderita kwashiorkor ketika anak kedua lahir
dan menggeser anak pertama dari pemberian asi ibunya. Anak pertama yang telah disapih
tersebut mendapatkan makanan yang jumlah zat gizinya lebih sedikit bila dibandingkan dengan
asi, sehingga tidak tumbuh dan berkembang. Kekurangan protein pada kwashiorkor biasanya
lebih jelas dibandingkan dengan kekurangan kalori, yang mengakibatkan: tertahannya cairan
(edema), penyakit kulit dan perubahan warna rambut. Anak yang menderita kwashiorkor
biasanya telah menjalani penyapihan, sehingga usianya lebih besar daripada anak yang menderita
marasmus.
Kkp Menengah : jika seseorang berada dalam kondisi diantara kkp kering dan kkp basah. Kkp
menengah disebut marasmik-kwashiorkor.
anak-anak yang menderita kkp ini menahan beberapa cairan dan memiliki lebih banyak lemak
tubuh dibandingkan dengan penderita marasmus.
Tubuh menghancurkan/memecahkan jaringannya sendiri untuk digunakan sebagai kalori:
• cadangan karbohidrat yang disimpan dalam hati habis terpakai
• protein di otot dipecah untuk menghasilkan protein baru
• cadangan lemak dipecah untuk menghasilkan kalori.
Sebagai akibatnya seluruh tubuh mengalami penyusutan. Pada kwashiorkor, tubuh hanya mampu
menghasilkan sedikit protein baru. akibatnya kadar protein dalam darah menjadi berkurang,
menyebabkan cairan terkumpul di lengan dan tungkai sebagai edema.
kadar kolesterol juga menurun dan terjadi perlemakan pada hati yang membesar (pengumpulan
lemak yang berlebihan di dalam sel-sel hati). Kekurangan protein akan menganggu:
pertumbuhan badan, sistem kekebalan, kemampuan untuk memperbaiki kerusakan jaringan,
produksi enzim dan hormon.
Pada marasmus dan kwashiorkor sering terjadi diare. perkembangan tingkah laku pada anak
yang menderita malnutrisi berat sangat lambat dan bisa terjadi keterbelakangan mental. Biasanya
anak yang menderita marasmus tampak lebih sakit daripada anak yang lebih tua yang menderita
kwashiorkor.

• Kelebihan
Protein secara berlebiha tidak menguntungkan bagi tubuh. Makanan yang tinggi protein biasanya
tinggi lemak sehingga dapat dapat menyebabkanobesitas.
Kelebihan protein tidak baik, karena dapat mengganggu metabolisme protein yang berada di hati.
Ginjal pun akan terganggu tugasnya, karena bertugas membuang hasil metabolisme protein yang
tidak terpakai.
Malah kalo kadar protein terlalu tinggi bisa-bisa kalsium keluar dari tubuh. Ini kan bisa jadi
penyebab osteoporosis.
Karena protein merupakan makanan pembentuk asam, kelebihan asupan protein akan
meningkatkan kadar keasaman tubuh, khususnya keasaman darah dan jaringan. Kondisi ini
disebut asidosis. Gangguan pencernaan, seperti kembung, sakit mag, sembelit, merupakan gejala
awal asidosis.

https://karmiasih.wordpress.com/2012/10/03/akibat-kekurangan-dan-kelebihan-protein/

penyakit akibat kelebihan protein


 Kerusakan ginjal

Apabila protein yang masuk kedalam tubuh terlalu banyak, maka kinerja dari ginjal akan
semakin berat karena banyak limbah berupa racun dan juga zat tidak berguna yang harus
dikeluarkan serta disaring oleh ginjal. Kerusakan ginjal sering ditemukan pada orang yang
mengonsumsi banyak protein hewani serta makanan olahan seperti mie instan, efek dari
pencucian darah dan juga allopurinol.

 Rentan terkena risiko kanker

Sumber protein tinggi diperoleh dari hewan (protein hewani), namun protein hewani juga
memiliki kandungan lemak yang tinggi sehingga lemak tersebut tidak bisa dicerna dan diserap
oleh tubuh secara maksimal sehingga menimbulkan banyak penumpukan.
Akibat dari penumpukkan lemak secara berlebihan inilah yang memicu munculnya berbagai
radikal bebas yang masuk kedalam tubuh dan menyebabkan pertumbuhan dari sel kanker
menjadi lebih cepat dan berbahaya. Adapun pemicu penumpukkan protein dalam tubuh
diantaranya yaitu mengonsumsi daging asap dan daging beku dalam kemasan.

 Meningkatkan kolesterol

Kolesterol tinggi merupakan awal dari segala penyakit yang berbahaya dalam tubuh, karena
dapat menyebabkan pembekuan arteri dalam darah sehingga memunculkan gejala penyakit
jantung yang berbahaya.
Kolesterol tinggi dapat memicu penyakit jantung, gula darah tinggi, diabetes, tekanan darah
tinggi, stroke, asam urat. Dan protein hewani merupakan pemicu terjadinya kolesterol dalam
tubuh.

 Pemicu penyakit kekurangan kalsium

Masuknya protein dengan jumlah berlebih dalam tubuh bisa memicu produksi asam semakin
meningkat dan tinggi sehingga membuat kemampuan tulang dalam menyerap kalsium akan
semakin rendah dan akhirnya berbagai macam penyakit kekurangan kalsium seperti
osteoporosis bisa terjadi pada setiap orang. Tanda-tanda yang terjadi bila seseorang
mengalami kekurangan kalsium adalah adanya rasa sakit yang terjadi di sekitar pergelangan
tangan ataupun nyeri tulang.
Penyakit Utama Akibat Kekurangan Protein

# Marasmus Anak-anak dan bayi rentan terhadap kekurangan protein. Marasmus


adalah kurangnya nutrisi penting yang parah. Marasmus adalah penyakit fatal yang
menyebabkan penurunan berat badan, dan dehidrasi. Anak terlihat kurus kering
dengan rambut kemerahan.
Bersumber dari: 25 Penyakit Akibat Kekurangan Protein - Mediskus

=kwashiroskor

Kurangnya protein dan karbohidrat seperti beras, ubi jalar, dan pisang


menyebabkan kwashiorkor. Ini adalah penyakit gizi buruk yang sering terjadi pada
anak agak besar. Gejala kwashiorkor termasuk perut bengkak karena retensi cairan,
kulit mudah mengalami borok yang tak kunjung sembuh. Ini juga memiliki gejala
umum untuk marasmus seperti mudah marah, diare, kelelahan, pertumbuhan
terbatas dan gangguan perkembangan kognitif serta kesehatan mental.
Bersumber dari: 25 Penyakit Akibat Kekurangan Protein - Mediskus

# Cachexia

Cachexia adalah penyakit yang menyebabkan melemahnya otot rangka akibat


kekurangan protein. Hal ini terkait dengan penyakit kronis seperti AIDS, kanker,
gagal ginjal kronis, penyakit paru obstruktif kronik dan rheumatoid arthritis. Hal ini
menyebabkan penurunan berat badan dan juga bisa mengakibatkan kematian.
Asupan protein yang kurang sering terjadi pada pasien yang menderita kanker
kolon, lambung, hati, pankreas dan saluran empedu.
Bersumber dari: 25 Penyakit Akibat Kekurangan Protein - Mediskus

https://mediskus.com/penyakit/penyakit-penyakit-akibat-kekurangan-protein

Anda mungkin juga menyukai