BAHASA LATIN
DAN
DOSIS
Diperhatik
Dokter Gigi
• Dokter Umum dan
spesialis
• Tanpa Pembatasan
an
• Pembatasan jenis
• Pembatasan jenis
pasien
• Hanya untuk hewan
obat obat
• Khusus obat untuk
mengobati penyakit
gigi dan mulut
kan
yang
merawat)
berwenang
Ketentuan
Yang Harus
Diperhatikan
p
Nama, alamat Tanda buka Nama obat, Aturan pakai Paraf/tanda
/ORDINATIO
INVOCATIO
PRAESCRIPTIO /ORDINATIO
INSCRIPTIO
SUBCRIPTIO
SIGNATURA
dokter, tanggal penulisan jumlah, dari obat yang tangan dokter
dan tempat resep dengan bentuk yang tertulis yang menulis
ditulisnya resep R/ akan dibuat resep
dan cara
PRAESCRIPTIO
membuatnya
dr. Yedida G
SIP : 005 / IP.DU / 2013
INSCRIPTIO
Praktek :Jl. A.Yani
Jam :17.00 – 20.00
Jakarta ,tgl-bln-tahun
SUBSCRIPTIO
PRO :
Umur:
Alamat :
Pengkajian dan Pelayanan Resep
Administrasi Kesesuaian Farmasetik Pertimbangan Klinis
• nama pasien, umur, jenis • bentuk dan kekuatan • ketepatan indikasi dan dosis
kelamin dan berat badan sediaan Obat;
• nama dokter, nomor Surat • stabilitas; • aturan, cara dan lama
Izin Praktik (SIP), alamat, • kompatibilitas penggunaan Obat;
nomor telepon dan paraf (ketercampuran Obat). • duplikasi dan/atau
• tanggal penulisan Resep. polifarmasi;
• reaksi Obat yang tidak
diinginkan (alergi, efek
samping Obat, manifestasi
klinis lain);
• kontra indikasi; dan
• interaksi.
Komponen Resep
Remidium Cardinal
Menurut Fungsi
Remidium Ajuvans Corrigens
Constituens / Vehiculum /
Exipiens
• obat yang berkhasiat utama • obat yang menunjang • zat tambahan yang digunakan • bahan obat yang bersifat
bekerjanya bahan obat utama untuk memperbaiki warna, rasa netral dan dipakai sebagai
dan bau dari obat utama. bahan pengisi dan pemberi
Corrigens terdiri dari: bentuk, sehingga menjadi obat
• Corrigens Actionis memperbaiki yang cocok.
kinerja zat berkhasiat utama. • Contohnya laktosum pada
Contoh pulvis doveri ditambah serbuk, amylum dan talcum
kalii sulfas pada bedak tabur.
• Corigens saporis
Contoh resep berdasarkan fungsi bahan obatnya. • Corigens odoris
• Corigens coloris
R/ Sulfadiazin 0,500 Remidium Cardinal • Corigen solubilis memperbaiki
Bic. Natric 0,300 Remidium Ajuvans kelarutan zat utama
Saccharum 0,100 Corrigens Saporis
Lact. 0,200 Constituens
Diberikan bila:
1.Permintaan pasien
an
Rese
2.Ada tanda ITER
3.Ada obat yang belum diberikan
Tujuan:
p
1.Untuk mengambil ulang obat
2.Bukti bahwa seluruh/sebagian obat telah diambil
3.Arsip
Penyimpanan:
o Disimpan seperti resep asli 5 tahun
Selain memuat semua keterangan yang terdapat
dalam resep asli juga harus memuat :
1. Nama dan alamat apotik
2. Nama dan nomer izin apoteker pengelola apotik.
Salin
3. Tanda tangan atau paraf apoteker pengelola apotik
4. Tanda det (detur) utk obat yg sdh diserahkan dan
tanda nedet (nedetur) untuk obat yang belum
diserahkan
an
Rese
5. Pada resep dengan tanda ITER …. X , diberi
tanda detur orig / detur ….. X
6. Nomor resep dan tanggal pembuatan.
7. Di bawah selalu ditulis p.c.c ( pro copie
p
conform/disesuaikan dengan aslinya)
an Urgent : penting
Statim : penting
P.I.M : Periculum In Mora = berbahaya bila ditunda.
Segera Apoteker harus mendahulukan pelayanan resep ini
tersebut termasuk resep antidotum .
awi
Contoh:
R/ Prednison tab 5 mg No CL
S. t dd tab I pc
Contoh:
R/ Prednison tab 5 mg No CLV
S. t dd tab I pc
Contoh:
R/ Prednison tab 5 mg No
CXLV
S. t dd tab I pc
CL 150 CLV 155
CVL 145
Cara m. f. = misce fac = campur dan buatlah
Pembu m.f.pulv. = misce fac pulveres = campurkan ,
buat serbuk
atan
l.a = lege artis =menurut aturan
R = recipe = ambilah
a a = ana = sama banyak
Obat d. t. d = da tales doses = sesuai dosis diatas
div. = divide = bagilah
div.in.part.aeq. = divide in partes aequales
=bagilah dalam bagian - bagian yang sama
q. s. = quantum satis = secukupnya
d. i. d = da in dimidio = berikan separuhnya
ad = tambahkan sampai dengan
Bol. = boli = pil besar
Bent
Caps = capsulae = kapsul
Collut. = collutio; collutorium= obat cuci
mulut
Collyr. = collyrium = obat cuci mata
uk
Emuls. = emulsum = emulsi
Epith. = epithema = obat kompres
Garg. = gargarisma = obat kumur
Gutt = guttae = tetes
Sedi
Gutt.aur = guttae auricululares = tetes
telinga
Gutt.nas = guttae nasals = tetes hidung
Gutt.ophth= guttaeopthalmicae = tetesmata
aan
Linim = linimentum = obatgosok
Liq = liquor = cairan
Pulv = pulveres = serbuk bagi
Pulv. Adsp = pulvis adspersorius = serbuk
tabur
a.c= Ante Coenam = sebelum makan
p.c= Post Coenam= sesudah makan
d.c= Durante Coenam = sedang/tengah makan
Waktu
m = Mane = Pagi hari
Vesp=Vespere = malam hari
m. et. V.= Mane et Vespere = Pagi dan malam
Minum
noct.= Nocte = Pada tengah malam
a.merid= Ante meridiem = Tengah hari
h.s=Hora somni= Pada waktu akan tidur
Obat
o.m=Omni Mane= tiap pagi
o.v=Omni Vespere= Tiap Malam
o.bid=Omni Biduo= Tiap 2 hari
o.h=Omni Hora= Tiap jam
o. m. o. n.= omni mane omni nocte= tiap pagi
tiap malam
Prand=Prandium= Makan Pagi/sarapan
a. =ante = sebelum
feb dur = febri durante = selagi demam
m. et v. =mane et vespere = pagi dan malam
dur dol =durante dolor =selagi sakit
Jumlah aa = ana = dr msg-msg(sama banyak
d.i.d =da in dimidio = serahkan½
Yang drjumlahnya
d.i.2.pl = da in duplo
atan
iter = iteratur = ulanglah
S. = Signa = tandailah
prn.= pro renata/ pro renater= jika perlu
up =usus propius =pemakaian sendiri
uc =usus cognitus =pemakaian diketahui
Imm = in manus medicine =serahkan ke
tangan para medis
Dosis
Dosis adalah banyaknya suatu obat yang dapat
dipergunakan atau diberikan kepada seorang
penderita baik untuk dipakai sebagai obat
dalam maupun obat luar.
Penge
Dosis obat Jumlah obat yang diberikan kepada
penderita dalam satuan berat atau satuan isi atau
unit-unit lainnya
rtian
Satuan berat : mikrogram (µg), miligram (mg),
gram (g)
Satuan isi : mililiter (ml) / cc, liter (l)
Satuan unit : UI
Ketentuan Umum FI edisi III
mencantumkan 2 dosis yakn
i:
Faktor ya
ng mem
pengaru
hi Dosis
Obat
pengaru Kehamilan
& Laktasi
Berat
Badan
hi Dosis
Faktor
Obat Keadaan
Patofisiolog Penderit
Jenis kelamin
(untuk obat
hormon)
i
a
Ras (Slow
Sensitivitas &Fast
Acetilator)
Obesitas
Faktor ya Sifat
ng mem Fisika
dan
pengaru Kimia
Obat
hi Dosis
Obat
Fakto
r
Faktor Obat
Obat Jenis Sifat
Farmakokine
Obat tik (ADME)
Faktor ya Sifat dan
ng mem Jenis
Penyakit
pengaru
hi Dosis
Obat Faktor
Penyaki
t
Faktor
Penyakit
Kasus
Penyakit
Dosis O Perbandingan dosis orang usia lanjut terhadap dosis
dewasa
Berdasarkan
Berdasarkan Berdasarkan Luas
Umur Berat Badan Permukaan
Tubuh
Dosis unt Berdasarkan Umur Kurang akurat
karena tdk mempertimbangkan sangat beragamnya bobot
dan ukuran anak2 dlm satu kelompok usia
uk Ana
k dan Rumus Young
Dosis = n x dosis dewasa
Bayi n +12 n=umur dari anak 8 tahun kebawah
g
Rumus Dillin osis dewasa
n xd
Dosis = n n keatas
k 8 tahu
20 n=umur
dari an a
Rumus Fried
Dosis = n x dosis dewasa
150 n=umur bayi dalam bulan
Dosis unt Berdasarkan Umur Kurang akurat
karena tdk mempertimbangkan sangat beragamnya bobot
dan ukuran anak2 dlm satu kelompok usia
uk Ana
Rumus COWLING
k dan Dosis = n + 1 x d
osis dewasa
sa
2
244
Bayi Rumus GaUBIUS
0 – 1 tahun : 1/12 dosis dewasa
1 – 2 tahun : 1/8 dosis dewasa
2 – 3 tahun : 1/6 dosis dewasa
3 – 4 tahun : 1/4 dosis dewasa
4 – 7 tahun : 1/3 dosis dewasa
7 – 14 tahun : 1/2 dosis dewasa
14 – 21 tahun : 2/3 dosis dewasa
21 – 60 tahun : dosis dewasa
Dosis u
Berdasarkan Berat Badan
ntuk
Anak d ) dewasa
IKA
an E R im a l
RK (AM alam kg) x dosis m aks
s C L A
Rumu b ad a n a nak (d
ratera
Dosis = B
Bayi
Rasio antara jumlah obat
yg diberikan dan ukuran
68
atau
m pou n d ) x dosi s ma ksi m al dewasa
b a da n a nak (dala
tubuh mempengaruhi Berat
konsentrasi obat di Dosis = 150
tempat kerjanya
Oleh karena itu, dosis
obat mungkin perlu
disesuaikan dari dosis
lazim untuk pasien kurus
atau gemuk yg tidak
normal
Dosis u
ntuk Berdasarkan Berat Badan
Anak d
err (JERMAN)
an Rumus ThERMICH-fie
t badan anak
Berat bad d ala m kg x do sis m aksimal dewasa
Bayi 70
Rumus BLACK
(BELANDA)
Be
Berat badan anak da
lam kg x dosis mak
62 simal dewasa
k
Anak dan
Berdasarkan Luas Permukaan T Bayi
ubuh
Disebut jg dg rumus BSA (Body Surface Area)
Paling akurat karena mempertimbangkan tinggi dan bobot pasien dg
menggunakan rumus Du Bois dan Du Bois dan Crowford-Terry-Rourke
Terutama digunakan untuk :
1. Pasien kanker yg menerima kemoterapi
2. Pasien pediatrik pada semua usia anak-anak, kecuali bayi prematur
dan bayi normal yg fungsi hati dan ginjalnya belum sempurna
sehingga memerlukan penilaian tambahan dalam pengaturan dosis
Dosis
Untuk Rumus Dubois dan dubois
Rumus Crowford-Terry-Rourke
Gabun
Atropin Sulfas dengan Extractum Belladonnae,
Pulvis Opii dengan Pulvis Doveri, Coffein dengan
Aminophyllin, Arsen Trioxyda dengan Natrii
Volume = Berat
Dosis untuk L BJ
arutan Meng
andung Sirup
Jumlah Besa
Contoh Perhitu Contoh Soal :
R/ Ketoprofen 50 mg
ngan Dosis Be m.f pulv in caps No. IX
S 3 dd 1
rdasar Pro : Fafa
Tinggi : 105 cm
Luas Permukaa Bobot : 29
Umur : 5,5 tahun
n T buh
Dosis lazim dewasa ketoprofen adalah 2-4 dd 50 mg
Jawab
Contoh Perhitu Contoh Soal :
R/ Ketoprofen 50 mg
ngan Dosis Be m.f pulv in caps No. IX
S 3 dd 1
rdasar Pro : Fafa
Tinggi : 105 cm
Luas Permukaa Bobot : 29
Umur : 5,5 tahun
n T buh
Dosis lazim dewasa ketoprofen adalah 2-4 dd 50 mg
Jawab
Luas Permukaan tubuh = tinggi (cm) x berat (kg )
3600
= 105 cm x 29 = 0,92 m2
3600
= 26,5 mg
R/ Atropin Sulf. 2,5 mg
Gabungam Jawab:
R/ Atropin Sulf. 2,5 mg
Gabungam Jawab:
b. b. Ekstrak Beladona :,
1 bungkus x 10 mg = 10 mg, sehingga 10 mg < 20 mg (DM Sekali)
10 bungkus
d. b. Ekstrak Beladona :,
10 mg x 100 %= 50%
20 mg
Tuga
Luminal 0,010
s.l qs
m.f pulv dtd No.X
s.3.dd.p.1