Anda di halaman 1dari 19

KARYA ILMIAH

TENTANG

PEMANASAN GLOBAL TERHADAP TRANSPORTASI

Mengetahui

GURU MATA PELAJARAN:

HASNAWATI Sp.d

Disusun Oleh :

Ghery Arrahman

XI/ MIPA 3

SMAN 1 SOLOK SELATAN

TAHUN 2020

KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan alhamdulillah dan segala puji syukur ke

hadirat Allah SWT karena atas karunianya, Penulis dapat menyelesaikan

makalah ini yang berjudul ”Global Warming Akibat Transportasi.

Karya Ilmiah ini di buat untuk memenuhi tugas mata pelajaran

FISIKA. Di samping itu, Penulis juga berharap Makalah ini mampu

memberikan kontribusi dalam menunjang para Siswa pada khususnya dan

pihak lain pada umumnya.

Dengan terselesaikannya Makalah ini, penulis mengucapkan terima

kasih pada berbagai pihak yang telah membantu dan memberikan bantuan

pada pembuatan Makalah ini yang tidak dapat di sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun,

sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Makalah ini. Semoga Makalah

ini bermanfaat bagi kita semua.

Mei, Solok Selatan 2020

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA

PENGANTAR .................................................

............................... i

DAFTAR

ISI .......................................................

........................................ ii

PENDAHULUAN .........................................................

...................................................... 1

1.1 Latar

Belakang .........................................................

......................................................... 1

1.2 Rumusan

Masalah ..........................................................

................................................... 1

1.3 Tujuan ........................................................

..................................................................

..... 1

1.4 Manfaat .......................................................

..................................................................

.... 2
II

PEMBAHASAN ..........................................................

..................................................... 3

2.1 Definisi global warming dan

Transportasi ........................................................

............... 3

2.2 Penyebab Terjadinya Pemanasan Global Terhadap Transportasi

.................................... 5

2.3 Dampak Terjadinya Pemanasan Global Terhadap Transportasi

....................................

2.4 Cara Menanggulanggi Pemanasan Global Terhadap

Transportasi .................................. 14

III

PENUTUP .............................................................

......................................................... 21

3.1

KESIMPULAN ..........................................................

..................................................... 21

3.2

SARAN ...............................................................

............................................................ 21
DAFTAR

PUSTAKA .............................................................

............................................ 22

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global semakin

sering dibicarakan baik dalam skala kecil sampai tingkat

internasional. Makalah ini akan membahas gambaran umum pemanasan

global, yang berasal dari aktivitas manusia dalam menggunakan

transportasi darat, laut, dan udara.

Secara umum pemanasan global didefinisikan dengan meningkatkan

suhu permukaan bumi oleh gas rumah kaca akibat aktivitas manusia.

Meski suhu lokal berubah-ubah secara alami, dalam kurun waktu 50

tahun terakhir suhu global cenderung meningkat lebih cepat

dibandingkan data yang terrekam sebelumnya. Dan sepuluh tahun

terpanas terjadi setelah tahun 1990. Isu pemanasan global begitu

berkembang akhir-akhir ini. Pemeran utamanya tentu saja manusia

dengan berbagai aktifitasnya.

Pemanasan global telah menyebabkan perubahan iklim yang

signifikan, seperti yang terjadi di negara kita, efek dari

pemanasan ini telah menyebabkan perubahan iklim yang ekstrim. Di


beberapa daerah sering terjadi hujan lebat yang mengakibatkan

banjir bandang dan longsor, munculnya angin puting beliung, bahkan

kekeringan yang mengancam jiwa manusia. Makalah ini akan membahas

Definisi Pengertian Pemanasan Global serta transportasi yang

memiliki dampak negatif yang dapat mengakibatkan pemanasan global.

Seperti yang kita ketahui sebelumnya, bahwa transportasi yang

ada di bumi adalah penyumbang kedua emisi karbon sebesar 23 %.

Sehingga pemanasan yang terjadi di bumi ini semakin meningkat.

Dengan diketahuinya pengertian seperti itu maka dapat kita

simpulkan bahwa dengan semakin banyaknya transportasi yang ada di

bumi ini, dapat menyebabkan pemanasan global. Berikut akan dibahas

lebih lanjut tentang terjadinya pemanasan global yang diakibatkan

oleh transportasi

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang diangkat

dalam makalah ini yaitu:

1.      Pengertian “Global Warming” ?

2.      Penyebab terjadinya “Global Warming T” ?

3.      Dampak “Global Warming” ?

4.      Cara menanggulanginya ?

1.3   Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini

yaitu:

1. Untuk mendeskripsikan pengertian global warming.

2. Untuk mendeskripsikan penyebab terjadinya global warming.


3. Untuk mendeskripsikan tentang dampak global warming.

4. Untuk mendeskripsikan cara menanggulanginya.

1.4 Manfaat

1. Bagi Siswa

Untuk menambah pengetahuan mengenai “global warming terhadap

transportasi” dan ikut berpartisipasi dalam mencegahnya.

2.  Bagi Masyarakat

Memberikan kesadaran betapa buruknya dampak adanya pemanasan

global akibat transportasi sehingga senantiasa dapat mengajak

masyarakat Solok Selatan untuk mencegahnya.

II PEMBAHASAN

2.1 Definisi global warming dan Transportasi

2.1.1 Global Warming

Pemanasan global atau Global Warming adalah peningkatan suhu

udara di permukaan Bumi dan di lautan yang dimulai sejak abad ke-20

dan diprediksikan terus mengalami peningkatan. Pemanasan global 

adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan

daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah

meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun

terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)


menyimpulkan bahwa, “sebagian besar peningkatan suhu rata-rata

global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh

meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas

manusia” melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah

dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk

semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi,

masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa

kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.

Sebagian besar ilmuwan menggunakan terminologi perubahan iklim

daripada pemanasan global. Asumsinya adalah, yang terjadi sekarang

ini tidak hanya fenomena bertambah panasnya suhu udara, tetapi juga

iklim yang berubah-ubah. Kenapa itu bisa terjadi? Semuanya berasal

dari bertambah panasnya suhu udara di Bumi. Arus angin dan laut lalu

memindahkan panas ini ke segala penjuru Bumi. Pergerakan tersebut

mendinginkan beberapa wilayah, memanaskan beberapa wilayah lainnya,

dan mengubah jumlah curah hujan dan salju yang turun ke suatu tempat.

Sebagai akibatnya, terjadi perubahan pola iklim global.

Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan

suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga

11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu

disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi

gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas

iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada

periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air lautdiperkirakan


akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat

emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya

kapasitas panas dari lautan.

2.1.1.1 Transportasi

Transportasi adalah pemindahan barang dan manusia dari tempat

asal ke tempat tujuan. Sedangkan menurut Sukarto, transportasi adalah

perpindahandari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat

pengangkutan, baik yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan (kuda,

sapi, kerbau), atau mesin. Konsep transportasi didasarkan pada adanya

perjalanan (trip)antara asal (origin) dan tujuan (destination). 

Di dalam transportasi, terdapat unsur-unsur yang terkait erat

dalam berjalannya konsep transportasi itu sendiri. Unsur-unsur

tersebut adalah sebagai berikut:

a. Manusia yang membutuhkan

b. Barang yang dibutuhkan

c. Kendaraan sebagai alat/sarana

d. Jalan dan terminal sebagai prasarana transportasi

e. Organisasi (pengelola transportasi) 

Fungsi dan Manfaat Transportasi

Menurut Utamo, transportasi memiliki fungsi dan manfaat yang

terklasifikasi menjadi beberapa bagian penting. Transportasi memiliki

fungsi yang terbagi menjadi dua yaitu melancarkan arus barang dan

manusia dan menunjang perkembangan pembangunan (the promoting


sector).Sedangkan manfaat transportasi menjadi tiga klasifikasi

yaitu:

1. Manfaat Ekonomi

Transportasi adalah salah satu jenis kegiatan yang menyangkut

peningkatan kebutuhan manusia dengan mengubah letak geografis barang

dan orang sehingga akan menimbulkan adanya transaksi.

2. Manfaat Sosial

Transportasi menyediakan berbagai kemudahan, diantaranya

pelayanan untuk perorangan atau kelompok, pertukaran atau penyampaian

informasi, Perjalanan untuk bersantai, Memendekkan jarak, Memencarkan

penduduk.

3. Manfaat Politis

Transportasi menciptakan persatuan, pelayanan lebih luas,

keamanan negara, mengatasi bencana, dll.

4. Manfaat Kewilayahan

Memenuhi kebutuhan penduduk di kota, desa, atau pedalaman. 

Sumbangan seluruh sektor transportasi terhadap emisi gas rumah

kaca mencapai 13,1%. Sektor transportasi dapat dibagi menjadi

transportasi darat, laut, udara, dan kereta api. Sumbangan terbesar

terhadap perubahan iklim berasal dari transportasi darat (79,5%),

disusul kemudian oleh transportasi udara (13%), transportasi laut

(7%), dan terakhir kereta api (0,5%).

2.2 Penyebab Terjadinya Pemanasan Global Terhadap Transportasi

2.2.1 Emisi karbon dioksida dari pembakaran bensin pada kendaraan


Kendaraan yang kita pakai adalah sumber penghasil emisi sekitar

33% yang berdampak terhadap pemanasan global. Dengan pertambahan

jumlah penduduk yang tumbuh pada tingkat yang mengkhawatirkan, tentu

saja akan meningkatkan permintaan akan kendaraan yang lebih banyak

lagi, yang berarti penggunaan bahan bakar fosil untuk transportasi

dan pabrik akan semakin besar. Sementara, konsumsi terhadap bahan

bakar fosil jauh melampaui penemuan terhadap cara untuk mengurangi

dampak emisi. Sudah saatnya kita meninggalkan budaya konsumtif.

2.3 Dampak Terjadinya Pemanasan Global Terhadap Transportasi

2.3.1 Dampak Lingkungan

Perencanaan sistem transportasi yang kurang matang, bisa

menimbulkan berbagai permasalahan, diantaranya kemacetan dan

tingginya kadar polutan udara akibat berbagai pencemaran dari asap

kendaraan bermotor. Dampak yang dirasakan akibat menurunnya kualitas

udara perkotaan adalah adanya pemanasan kota akibat perubahan iklim,

penipisan lapisan ozon secara regional, dan menurunnya kualitas

kesehatan masyarakat yang ditandai terjadinya infeksi saluran

pencernaan, timbulnya penyakit pernapasan, adanya Pb (timbal) dalam

darah, dan menurunnya kualitas air bila terjadi hujan (hujan asam).

Polutan (bahan pencemar) yang ada di udara–seperti gas buangan CO

(karbon monoksida)– lambat laun telah memengaruhi komposisi udara

normal di atmosfer. Hal ini dapat memengaruhi kondisi lingkungan

dengan adanya dampak perubahan iklim. Ketidakpastian masih banyak

dijumpai dalam “model prediktif” yang ada sekarang, antara lain


mengenai respons alam terhadap kenaikan temperatur bumi sendiri,

serta disagregasi perubahan iklim global ke tingkat regional, dan

sebagainya.

2.3.1.1 Dampak Kendaraan

1). Polusi Udara

Secara umum definisi polusi udara adalah perbedaan komposisi

udara aktual dengan kondisi udara normal dimana komposisi udara

aktual tidak mendukung kehidupan manusia. Bahan atau zat pencemaran

udara sendiri dapat berbentuk gas dan partikel. Ada banyak sumber

pencemaran udara yang salah satunya yang terbesar adalah dari sektor

transportasi seperti :

a. Kualitas Bahan Bakar Minyak

Ketersediaan bensin tanpa timbal (unleaded gasoline) dan minyak solar

dengan kandungan belerang rendah merupakan faktor kunci dalam

penurunan emisi kendaraan, karena bahan bakar jenis tersebut

merupakan prasyarat bagi penggunaan teknologi kendaraan yang mutakhir

yang mampu mengurangi emisi kendaraan secara signifikan. Spesifikasi

bahan bakar yang tersedia di Indonesia mengikuti spesifikasi bahan

bakar yang berlaku saat ini sesuai dengan Surat Keputusan (SK)

Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas (Migas) No. 108.

K/72/DDJM/1997 yang memperbolehkan kandungan timbal hingga 0.30

gram/liter serta tekanan uap (Reid Vapour Pressure) 62 kPa pada suhu

37,80 C untuk bahan bakar bensin. SK Dirjen Migas No.

113.K/72/DJM/1999 juga memperbolehkan kandungan belerang hingga 5000

ppm dan angka setana minimum 48 pada bahan bakar solar. Dengan
kualitas bahan bakar sesuai dengan spesifikasi tersebut sulit untuk

mewajibkan produsen kendaraan bermotor memasang peralatan pereduksi

emisi (katalis) pada kendaraan. Walaupun bensin tanpa timbal telah

tersedia di beberapa wilayah di Indonesia, namun ketidaktersediaan

bensin tanpa timbal di hampir seluruh wilayah Indonesia belum dapat

mendukung penerapan teknologi tersebut.

b. Emisi Kendaraan Bermotor

Kendaraan bermotor merupakan salah satu sumber pencemaran udara yang

penting di salah satu transportasi. Kondisi emisi kendaraan bermotor

sangat dipengaruhi oleh kandungan bahan bakar dan kondisi pembakaran

dalam mesin. Pada pembakaran sempurna, emisi paling signifikan yang

dihasilkan dari kendaraan bermotor berdasarkan massa adalah gas

karbon dioksida (CO2) dan uap air, namun kondisi ini jarang terjadi.

Hampir semua bahan bakar mengandung polutan dengan kemungkinan

pengecualian bahan bakar sel (hidrogen) dan hidrokarbon ringan

seperti metana (CH4). Polutan yang dihasilkan kendaraan bermotor yang

menggunakan BBM antara lain CO, HC, SO2, NO2, dan partikulat.

Tingginya emisi kendaraan bermotor disebabkan oleh beberapa faktor

diantaranya adalah:

 Sistem kontrol emisi kendaraan bermotor tidak diterapkan

 Pelaksanaan Pengujian Kendaraan Bermotor berkala untuk

kendaraan umum tidak berjalan efektif

 Pemeriksaan emisi kendaraan di jalan sebagai bagian dari

penegakan hukum (terkait dengan pemenuhan persyaratan kelaikan jalan)

belum diterapkan
 Kendaraan bermotor tidak diperlengkapi dengan teknologi

pereduksi emisi seperti katalis karena tidak tersedianya bahan bakar

yang sesuai untuk penggunaan katalis tersebut

 Kualitas BBM yang rendah

 Penggunaan kendaraan berteknologi rendah emisi yang menggunakan

bahan bakar alternatif masih belum memadai

 Pemahaman tentang manfaat perawatan kendaraan secara berkala

yang dapat menurunkan emisi dan meningkatkan efisiensi penggunaan

bahan bakar masih kurang

 Disinsentif terhadap kendaraan-kendaraan yang termasuk dalam

kategori penghasil emisi terbesar belum diperkenalkan.

c. Sistem Transportasi dan Manajemen Lalu Lintas

Sistem manajemen transportasi dan tata ruang perkotaan mempengaruhi

pola pergerakan manusia dan kendaraan di suatu kota yang pada

akhirnya mempengaruhi kualitas udara. Pengendalian pencemaran udara

melalui peningkatan sistem transportasi terfokus pada dua aspek,

yaitu pengurangan volume kendaraan dan pengurangan kepadatan lalu

lintas. Makin banyak volume kendaraan yang beroperasi di jalan, makin

banyak jumlah emisi gas buang total.

2). Polusi Suara

3). Kemacetan

4). Meningkatnya kecelakaan lalu-lintas

1.4 Cara Menanggulanggi Pemanasan Global Terhadap Transportasi

1. Peningkatan Penggunaan Transportasi Umum


Sebagian besar emisi CO2 berasal dari pembakaran bahan bakar

minyak. Hal ini berlaku di seluruh dunia  di mana mobil merupakan

sumber utama transportasi bagi sebagian besar bangsa. Dengan

membangun lebih baik sistem transportasi umum dan penggunaanya, dan

mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, kita dapat sangat mengurangi

emisi gas.

Gunakan alat transportasi hanya bila diperlukan, cobalah berjalan kaki untuk jarak

pendek atau menggunakan sepeda lebih sering.

2. Penanaman Pohon

Penanaman pohon adalah cara yang baik untuk mengurangi emisi karbon

dioksida. Pohon menyerap karbon dioksida dari atmosfer serta menghasilkan

lingkungan yang kaya oksigen.  Makan makanan vegetarian juga akan membantu

mengurangi pemanasan global.

3. Gunakan Energi Alternatif

Menggunakan sumber energi alternatif adalah cara lain untuk mengurangi jumlah

karbon dioksida di udara. Tenaga surya dan tenaga air serta nuklir, angin dan energi

panas bumi memang  mahal pada awalnya tetapi dapat hemat dalam jangka panjang

karena lebih efisien.  Juga bentuknya jauh lebih bersih. alternatifnya adalah

menggunakan kendaraan bermotor yang berbahan bakar ramah lingkungan seperti

listrik.

III PENUTUP

1.1 KESIMPULAN

1.1.1 Pengertian “Global Warming”


Pengertian dari global warming secara singkat yaitu,

adanya peningkatan suhu di bumi yang disebabkan oleh salah

satunya yaitu transportasi. Yang menyumbang emisi karbon

sebanyak 23 % dan menyebabkan suhu rata-rata bumi menjadi

meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun

terakhir.

3.1.2 Penyebab terjadinya “Global Warming Terhadap

Transportasi”

Penyebab utamanya yaitu Emisi karbon dioksida dari

pembakaran bensin pada kendaraan. Maksudnya yaitu adanya

pembakaran minyak atau bensin yang berasal dari bahan bakar

fosil yang sering digunakan untuk transportasi umum yang sering

beroprasi di jalan raya.

1.1.2 Dampak “Globasal Warming”

- Lingkungan

Dampak yang dirasakan akibat menurunnya kualitas udara

perkotaan adalah adanya pemanasan kota akibat perubahan iklim,

penipisan lapisan ozon secara regional, dan menurunnya kualitas

kesehatan masyarakat yang ditandai terjadinya infeksi saluran

pencernaan, timbulnya penyakit pernapasan, adanya Pb (timbal)

dalam darah, dan menurunnya kualitas air bila terjadi hujan

(hujan asam).

- Kendaraan

Polusi Udara(berupa gas-gas buangan yang berasal dari

pembakaran bahan bakar kendaraan), polusi suara (suara bising

yang berasal dari kendaraan bermotor yang semakin banyak di


jalanan), kemacetan (membludaknya sifat konsumtif yang suka

membeli alat transportasi, sehingga jalanan semakin padat

dengan adanya kendaraan bermotor), meningkatnya kecelakaan lalu

lintas.

3.1.4 Cara menanggulanginya ?

 Gunakan alat transportasi hanya bila diperlukan,

cobalah berjalan kaki untuk jarak pendek atau menggunakan

sepeda lebih sering.

 Menggunakan angkutan umum sedapat mungkin. Beberapa

kota telah menyediakan jalur khusus kendaraan umum yang

dapat membantu mengurangi waktu perjalanan Anda.

 Berkendaralah dengan bijak, gunakan gigi yang benar

untuk membantu mengurangi penggunaan bahan bakar. Anda juga

dapat memastikan semua jendela tertutup di hari yang hangat

jika menggunakan penyejuk udara, karena jendela yang terbuka

meningkatkan gesekan angin dan akan meningkatkan penggunaan

bahan bakar cukup banyak.

 Pastikan tekanan ban kendaraan Anda diatur ke

tingkat yang direkomendasikan, hal ini akan membantu untuk

mengurangi jumlah bahan bakar yang dibutuhkan selama

perjalanan. Juga pastikan barang-barang berat yang tidak

diperlukan dikeluarkan dari kendaraan.

 Tanyakan apakah keluarga atau teman dekat ingin

menitip sesuatu ketika Anda pergi berbelanja, hal ini dapat

membantu untuk mengurangi tingkat perjalanan transportasi.


 Pertimbangkan untuk membeli jenis hibrida atau

listrik ketika membeli kendaraan yang baru. Hal ini dapat

membantu untuk mencegah dampak masa depan akibat pemanasan

global.

3.2 SARAN

Sifat konsumtif pembelian kendaraan yang ada di masyarakat harus

dikurangi sehingga bahan bakar yang digunakanpun akan sedikit

berkurang, dan asap kendaraan yang ditimbulkan sedikit berkurang,

emisi karbon pun juga ikut berkurang, sehingga pemanasan global dapat

teratasi. Dan cara yang lain untuk mengurangi karbondioksida yaitu

adanya penanaman seribu pohon yang dapat mengurangi dan menciptakan

oksigen baru.
DAFTAR PUSTAKA

Asiyah,siti.2013.Dampak Polusi Kendaraan.


(http://sitiasiyah97.wordpress.com/2013/04/01/dampak-polusi-
kendaraan/,diakses tanggal 27 Oktober 2014).

http://ilhammawmaw.wordpress.com/2012/01/07/penyebab-utama-pemanasan-
global/

http://sumberinforma.blogspot.com/2012/10/cara-mengatasi-global-
warming.html

Anda mungkin juga menyukai