OLEH KELOMPOK 4:
1. Alya Hadranita Utami (G1C019005)
2. Bq. Hizanatul Ummah (G1C019017)
3. M. Agung Ramdhany (G1C019037)
4. Mammi Dwi Rahmaputri (G1C019041)
5. Muhammad Aliffadhani AL-Gifari (G1C019045)
6. Neni Amalia (G1C019051)
7. Samiratul Fitri (G1C019061)
8. Siti Haliyaturrahmah (G1C019065)
Ψ 𝑑𝑡 = 1 = (Ψ + Ψ ) 𝑑𝑡
𝑑𝑎𝑛 Ψ∗ 𝑑𝑡 = 1 = (Ψ − Ψ ) 𝑑𝑡
Dari gambar di atas terlihat bahwa obital t2g lebih dekat kepada
ligan-ligan daripada orbital eg. Garis yang menghubungkan letak ligan
dan titik pusat kubus dengan arah orbital eg membentuk sudut sebesar
54044˚ sedangkan garis tersebut dengan arah orbital t2g membentuk sudut
36016˚. Medan listrik yang terjadi pada pembentukan kompleks
tetrahedral menyebabkan pemisahan orbital d pada ion pusat. Karena hal
ini maka dalam medan tetrahedral, orbital t2g mendapat pengaruh yang
lebih besar dari ligan, akibatnya energy level orbital t2g naik dan orbital
eg turun. Perbedaan energi ini biasanya disebut Dt, artinya D yang
harganya lebih kecil dari pada Do. Hal ini disebabkan karena, pada medan
tetrahedral hanya ada 4 ligan. Sedanng pada medan oktahedral ada 6 ligan,
ditambah lagi tidak adanya ligan yang langsung searah dengan orbital d
pada medan tetrahedral. Bila jarak ligan dai pusat sama dan bila ikatan
dianggap elektrostatik murni, maka diperoleh bahwa : D tetrahedral ~ 4/9
D octahedral (Efendy,2004).
Diagram orbital Molekul kompleks tetrahedral yang melibatkan
baik interaksi elektrostatis maupun interaksi kovalen diberikan pada
gambar berikut:
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan materi diatas, dapat ddisimpulkan bahwa:
a. Teori orbital molekul adalah teori yang menjelaskan ikatan kimia melalui
diagram orbital molekul. Teori orbital molekul didasarkan asumsi yaitu
pada pembentukan senyawa kompleks terjadi interaksi antara orbital-orbital
dari atom pusat dengan orbital-orbital dari ligan membentuk orbital
molekul.
b. Dalam pembentukan molekul, orbital atom bertumpang tindih
menghasilkan orbital molekul yakni fungsi gelombang elektron dalam
molekul. Orbital molekul terdiri dari orbital molekul diatomik homointi
yang terbentuk dari dua unsur yang memiliki inti atom yang identik dan
memiliki tingkat energi yang sama pula; dan orbital molekul diatomik
heterointi yang terbentuk dari dua atom yang berbeda dibentuk dengan
tumpang tindih orbital atom yang tingkat energinya berbeda.
c. Diagram orbital molekul senyawa kompleks terdiri dari diagram kompleks
octahedral dan tetrahedral. Diagram orbital molekul kompleks oktahedral
yang melibatkan baik interaksi kovalen. Pada diagram kompleks oktahedral,
Setelah mengalami kenaikan energy orbital-orbital dari atom logam atau ion
logam mengadakan kombinasi linear dengan orbital-orbital dari ligan
membentuk orbital molekul kompleks octahedral, sedangkan pada diagram
tetrahedral orbital-orbital dari ligan membentuk orbital molekul kompleks
tetrahedral
d. Ikatan phi (ikatan π) adalah ikatan kimia kovalen yang dua cuping orbital
atom yang berlektron tunggal bertumpang tindih dengan dua cuping orbital
atom lainnya yang juga berlektron tunggal.
e. Ligan yang memiliki orbital ℼ kosong yang dapat bertumpang tindih dengan
orbital t2g dari logam, membentuk ikatan ℼ. Pada ligan donor tingkat energi
orbital ℼ yang dimiliki ligan lebih rendah dibandingkan tingkat energi
logam dapat menurunkan harga ∆o. Sedangkan pada ligan aseptor tingkat
energi orbital ℼ yang dimiliki ligan lebih tinggi dibandingkan tingkat energi
logam, sehingga dapat menaikkan harga ∆o.
3.2 Saran
Untuk pembahsan teori orbital molekul ini sendiri memiliki
pembahasan yang sangat panjang, namun pada makalah ini masih memiliki
kekurangan terkait beberapa penjelasan dari materi, sehingga diharapkan para
pembaca untuk dapat memberikan kritikan untuk menambah wawasan.
Refrensi
Chang, Raymond. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 1.Jakarta;
Erlangga.
Efendi. 2007. Kimia Koordinasi. Malang: Jurusan Kimia FMIPA, Universitas
Negeri Malang (UNM).
https://chem.libretexts.org/Bookshelves/General_Chemistry/Book%3A_Chem1_(
Lower)/09%3A_Chemical_Bonding_and_Molecular_Structure/9.08%3A_Molecu
lar_Orbital_Theory
https://id.scribd.com/doc/142722228/Teori-Orbital-Molekul
https://id.scribd.com/uploaddocument?archive_doc=142722228&escape=false&m
etadata=%7B%22context%22%3A%22archive%22%2C%22page%22%3A%22re
ad%22%2C%22action%22%3A%22download%22%2C%22logged_in%22%3Atr
ue%2C%22platform%22%3A%22web%22%7D
http://mel-rizky.blogspot.com/2012/02/teori-ikatan-valensi-valence-bond.html
https://www.academia.edu/38833097/_TEORI_ORBITAL_MOLEKUL
Saputro, A. N. C. (2015). Buku Ajar: Konsep Dasar Kimia Koordinasi. Deepublish.