Tampak Edla
NPM : 1813023038
Kelas : B
LKM PERTEMUAN 10
2. Fenomena lain yang tidak dapat dijelaskan oleh TMK adalah Anggapan bahwa Interaksi
yang terjadi antara logam pusat dan ligan kompleks stabil dengan atom pusat dan
ligannya yang tidak bermuatan (Netral) seperti [Fe(CO)5]. Kajian lebih lanjut
membuktikan bahwa di samping terjadinya interaksi elektrostatik pada pembentukan
senyawa kompleks, juga Interaksi yang melibatkan pembentukan ikatan kovalen.
3. Berdasarkan TOM, dalam pembentukan ikatan suatu Kompleks dianggap bahwa orbital-
orbital pada logam pusat, orbital M, berhadapan dengan orbital-orbital pada ligan, orbital
L, kemudian mengalami tumpang-tindih atau overlap. Misalkan ditinjau suatu sistem
sederhana pembentukan spesies [AB]+ dari suatu basa Lewis B yang memiliki sebuah
orbital terisi sepasang elektron dan asam lewis A+ yang memiliki dua orbital hibrid sp
dan Sebuah elektron
Dianggap bahwa orbital A1 pada logam pusat berhadapan dengan orbital B kemudian
mengalami tumpang-tindih. Menurut, berdasarkan LCAO dengan menganggap ikatan
yang terbentuk adalah kovalen murni, maka akan terbentuk :
Apabila Interaksi yang terjadi adalah elektrostatik dan kovalen, maka pada waktu asam
lewis A+ berinteraksi secara elektrostatik dengan basa Lewis B akan menyebabkan orbital
A1 dan A2 mengalami pemisahan. orbital A1 akan mengalami kenaikan tingkat energi
karena berhadapan langsung dengan basa Lewis B sedangkan orbital A2 akan mengalami
penurunan tingkat energi. ketika jarak antara asam lewis A+ dengan asam lewis B cukup
dekat akan terjadi interaksi kovalen sehingga berdasarkan LCAO akan diperoleh OM
seperti yang ditunjukkan pada gambar
Konstruksi diagram tingkat energi orbital molekul pada suatu kompleks sedikit berbeda
dengan konstruksi diagram tingkat energi orbital molekul yang umumnya merupakan
molekul diatomik. Hal ini dikarenakan senyawa kompleks dianggap sebagai molekul
poliatomik. Untuk mengkonstruksi diagram tingkat energi orbitalnya menggunakan
pendekatan sifat simetri dari orbital-orbital yang terlibat dalam pembentukan ikatan.
Orbital molekul akan terbentuk apabila orbital logam pusat dan orbital atom ligan
memiliki sifat simetri yang sama. Pendekatan ini dikenal dengan pendekatan simetri
kombinasi linear orbital (SALC).
4. Pada LCAO jika dua orbital atom (OA) berinteraksi maka akan dihasilkan dua orbital
baru, selanjutnya disebut orbital molekul (OM), yang merupakan kombinasi linear dari
dua orbital atom, yakni orbital ikatan atau bonding dan orbital anti ikatan atau
antibonding. Sedangkan dalam SALC, orbital molekul akan terbentuk apabila orbital
logam pusat dan orbital atom logan memiliki sifat simetri yang sama. Orbital logam pusat
tetap dianggap sebagai orbital atom (OA), sedangkan orbital-orbital atom ligan
dikelompokkan menjadi orbital grup Ligan (ligan group orbital, LGO).