Anda di halaman 1dari 3

 Orbital molekul adalah hasil tumpang tindih dan penggabungan orbital atomik pada

molekul.

 Pengertian Teori orbital molekul adalah  teori yang menjelaskan ikatan kimia melalui


diagram orbital molekul. Sifat magnet dan sifat-sifat molekul dapat dengan mudah
dijelaskan dengan menggunakan pendekatan mekanika kuantum lain.
 Orbital yang terdapat pada atom pusat akan mengalami kenaikkan tingkatan energy
tertentu setiap orbitalnya, sehingga memiliki orbital ikatan dan orbital tidak berikatan 
 Salah satu contohnya teori orbital molekul dapat menjelaskan
sifat paramagnetisme dari molekul O₂ sesuai hasil percobaan, bahwa oksigen bersifat
paramagnetik dengan dua elektron tidak berpasangan dan bukan diamagnetik seperti
yang dijelaskan dengan menggunakan teori ikatan valensi.
 Berdasarkan Teori orbital molekul menggunakan metoda LCAO, Bila orbital atom A
mengadakan overlap dengan orbital atom B secara kombinasi linear (lurus)
Berdasarkan Teori orbital molekul menggunakan metoda LCAO, Bila orbital atom A
mengadakan overlap dengan orbital atom B secara kombinasi linear (lurus).
 Orbital molekul ikatan (bonding) adalah orbital yang dihasilkan dari tumpang tindih
orbital dari gelombang yang sefase, sifatnya lebih stabil dan mempunyai energi lebih
rendah.
 Orbital molekul Anti ikatan (Antibonding) adalah orbital yang dihasilkan dari
tumpang tindih orbital dari gelombang keluar fase, sifatnya kurang stabil dan
mempunyai energi lebih Tinggi.
 Orbital molekul Non- ikatan (Nonbonding) adalah orbital yang terjadi apabila pada
daerah tumpang-tindih ada orbital atomik yang tidak bereaksi dalam pembentukan
ikatan.
 SYARAT PEMBENTUKAN ORBITAL MOLEKUL
(1) Cuping orbital atom penyusunnya cocok untuk tumpang tindih.
(2) Tanda positif atau negatif cuping yang bertumpang tindih sama.
(3) Tingkat energi orbital-orbital atomnya dekat.
 Pengisian elektron orbital molekul dimulai dari energi yang tingkatannya rendah
(bonding) ke energi yang ikatannya tinggi (Antibonding)
Contoh
1. Diagram orbital molekul H2

2. Diagram orbital molekul N2 dan O2

3. Orde ikatan
Dalam teori orbital molekul, kestabilan kovalen berkaitan dengan orde ikatan. Jika
nilai orde ikatan lebih besar dari 0, berarti molekul tersebut stabil sedangkan jika nilai
orde ikatan sama dengan 0, maka molekul tersebut tidak stabil.
Contoh menentukan orde ikatan pada O2

Anda mungkin juga menyukai