Anda di halaman 1dari 3

Nama : Try Sepakat Zalukhu

NIM : 1910120210024
MK : Kimia Anorganik Fisik

1. Bagaimana konsep dasar teori ikatan valensi menerangkan ikatan dalam


senyawa kompleks
Jawaban:
Teori Ikatan Valensi mennerangkan bahwa ikatan dalam kompleks merupakan
ikatan kovalen koordinasi hasil overlap antara orbital ligan yang berisi pasangan
elektron bebas dengan orbital ion logam yang kosong. Pada proses
pembentukan kompleks, ion pusat menyiapkan sejumlah orbital kosong yang
sesuai dengan disertai proses hibridisasi. Elektron 4s dalam atom logam yang
ada dalam keadaan dasar harus di promosikan ke orbital 3d sehingga
memungkinkan orbital 4s untuk ditempati sepasang elektron dari ligan. Dalam
teori Ikatan Valensi, pembentukan kompleks dapat di pandang sebagai reaksi
asam basa Lewis, Iigan berperan sebagai basa Lewis dan logam sebagai asam
Lewis. Untuk menyatakan proses pembentukan kompleks biasanya orbital
logam dituliskan dengan simbol kotak atau lingkaran untuk menunjukan
distribusi elektron (diberi simbol anak panah ke atas/bawah) dari logam dan
yang diterima logam dari ligan.

2. Kapan ion logam membentuk kompleks orbital luar dan kapan mereka
membentuk orbital dalam berdasarkan teori ikatan valensi
Jawaban:
Jika dalam hibridisasi orbital d yang dilibatkan adalah orbital d yang berada di
luar kulit dari orbital s dan p yang berhibridisasi, maka kompleks yg terbentuk
adalah komleks orbital luar atau outer orbital complex. Sebaliknya, jika dalam
hibridisasi yang dilibatkan adalah orbital d di dalam kulit orbital s dan p yang
berhibridisasi, maka kompleks yang terbentuk adalah kompleks orbital dalam
atau inner orbital compleks.

3. Apakah yang dimaksud dengan prinsip elektronetralitas


Jawaban:
Prinsip elektronetralitas menurut aturan Pauling menyatakan bahwa kompleks
akan stabil jika elektronegativitas ligan sedemikian sehingga logam dapat
mencapai kondisi netral. Apabila suatu bahan ionik dilarutkan ke dalam air
maka ion- ionnya akan memisahkan diri dan menyebar secara acak diantara
molekul-molekul air. Setiap kali sebuah ion positif terbentuk, sebuah ion negatif
juga terbentuk, pernyataan ini disebut dengan prinsip elektronetralitas.

4. Bagaimana atom pusat menurunkan muatan negatif yang diakibatkan oleh


pembentukan ikatan koordinasi dengan atom ligan
Jawaban:
Karena ligan donor pada umumnya atom yang berelektronegativitas tinggi,
seperti N dan O, sehingga elektron ikatan tidak akan terdistribusi sama antara
logam dan ligan. Jadi induksi muatan positif pada logam membantu mengurangi
muatan formal negatif ion pusat.

5. Jelaskan mengapa ion [Mg(H2O)4]2+ tidak stabil tetapi [Mg(H2O)6]2+ stabil?


Jawaban:
Kestabilan ion kompleks dipengaruhi oleh muatan negatif yang terdapat pada
ion kompleks tersebut. Munculnya muatan negatif yang banyak pada kompleks
menyebabkan berkurangnya stabilitas kompleks. Empat molekul air secara
efektif menetralisir muatan ionik +2 Magnesium, dan enam molekul air
memberikan terlaku banyak elektron. Oleh karena itu, kompleks Mg
[Mg(H2O)4]2+ lebih stabil dari pada [Mg(H2O)6]2+.

6. Bagaimana ligan yang membentuk ikatan phi membantu mestabilkan kompleks


Jawaban:
Ligan yang membentuk ikatan phi dapat membantu menstabilkan kompleks
dengan cara mengurangi kerapatan elektron. Kerapatan elektron menyebabkan
kompleks kurang stabil. Perhatikan gambar berikut:
Ni --- C ≡≡≡ O ↔ Ni === C --- O
Adanya bentuk hibrida resonansi (bentuk II), kerapatan elektron berkurang dari
nikel ke oksigen, sehingga lebih stabil.

7. Sebutkan kelemahan dan keunggulan teori ikatan valensi


Jawaban:
Keunggulan, Dengan adanya pendekatan VBT, kimia koordinasi berkembang
dengan pesat karena hampir semua senyawa kompleks dapat diinterpretasikan.
Selain iytu, Teori ini sangat sederhana sehingga mudah di terima dan
mempunyai kemampuan yang cukup tinggi dalam menjelaskan struktur dan
sifat magnetik berbagai senyawa kompleks. Sedangkan, kelemahannya adalah
bahwa teori ini tidak mampu menjeleskan secara tepat apakah kompleks
koordinat-4 akan tetrahedral atau bujursangkar, dan jika oktahedron apakah
akan mempunyai spin rendah atau spin tinggi.

8. Kompleks [Ni(CN)4]2- bersifat diamagnetik tetapi [NiCl4]2- bersifat


paramagnetik dengan dua elektron tak berpasangan. Hal yang sama pada
[Fe(CN)6]3- hanya mempunyai 1 elektron tak berpasangan. Jelaskan
pengamatan tersebut dengan teori ikatan valensi.
Jawaban:
Berdasarkan teori ikatan valensi, [Fe(CN)6]3-, fakta eksperimen menunujukkan
bahwa kompleks memiliki bentuk geometris oktahedral dan paramagnetik
Pembentukan senyawa kompleks dengan melibatkan proses eksitasi Teori
Ikatan Valensi (VBT).

9. Kompleks nikel (II), [Ni(Cl2(PPh)2] bersifat paramagnetik. Kompleks sejenis


paladium (II) bersifat diamagnetik. Jelaskan hal tersebut berdasarkan konsep
hibridisasi pada VBT dan prediksikan jumlah isomer yang ada untuk setiap
kompleks.
Jawaban:

Anda mungkin juga menyukai