net/publication/317717590
CITATIONS READS
0 12,690
1 author:
Adlim Adlim
Syiah Kuala University
49 PUBLICATIONS 223 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Adlim Adlim on 21 June 2017.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar:
INDIKATOR
Setelah proses pembelajaran ini selesai diharapkan
mahasiswa dapat :
2. Menuliskan konfigurasi elektron dan menentukan
elektron valensi.
1. Menuliskan struktur Lewis senyawa kovalen.
2. Menerangkan konsep resonansi.
3. Menjelaskan struktur Lewis yang paling stabil
berdasarkan konsep muatan formal.
4. Menggambarkan geometri molekul dan sudut
ikatan
4.1 Pendahuluan
Struktur Lewis
Sebelum membahas struktur Lewis, konsep konfigurasi
elektron, elektron valensi harus dikuasai. Konsep ini sudah
banyak dibahas dalam kuliah kimia dasar mapun ikatan kimia.
Elektron valensi golongan alkali, alkali tanah serta blok p,
sesuai dengan nomor golonganya.
H F
Dari struktur Lewis ini dapat dilihat bahwa ada satu pasang
elektron ikatan dan tiga pasang elektron bebas.
Prinsip utama dalam penulisan struktur Lewis ialah
kecenderungan atom mencapai elektron valensi 2 (doblet ) atau
delapan (oktet) mengikuti struktur gas mulya yang terkenal
stabil. Dalam kuliah ikatan kimia telah dijelaskan kestabilan gas
mulia berhubungan dengan orbital valensinya yang sudah penuh
yaitu 2 atau 8. Hidrogen hanya mempunyai satu elektron dan
berusaha agar elektron valensi menjadi dua dengan cara
bergabung dengan sesama atom hidrogen atau atom yang lain.
Karena itu kita kenal adanya gas H2 yang stabil dan tidak ada
gas H3. Demikian juga gas O2 yang sangat stabil dibandingkan
dengan ozon (O3). Kebanyakan unsur utama yang mempunyai
empat orbital valensi (satu type s dan 3 tipe p) cenderung
mencapai oktet (delapan elektron valensi). Sebagai contoh
oksigen yang mempunyai 6 elektron valensi cenderung
membentuk dua ikatan misalnya dengan dua atom Flour untuk
menghasilkan senyawa yang stabil, OF2.
Adlim, Kimia Anorganik,
46
Dengan pemakaian elektron bersama maka terbentuk ikatan
sehingga elektron velensi masing-masing atom sudah mencapai
delapan. Elektron ikatan adalah elektron yang dimiliki bersama
oleh kedua atom.
B F
F
(soal tk. dasar): CO2, H2O, CH4, CHCl3, BeF2, BCl3, PCl3
(soal tk. tinggi): CH3PF4, OSF4, XeO2F2, PF4Cl, PF3Cl2, SF3Cl
O S O O S O
Kedua struktur ekivalen tapi tidak identik. Struktur resonansi ini
dapat diterima dan tidak dapat ditentukan struktur mana yang
paling stabil. Sehingga struktur Lewis SO2 dapat ditulis sebagai
berikut :
S
O O
Contoh lain penulisan struktur resoansi dapat dilihat pada
benzena
[ S C N ]- [ S C N ]- [S C N ]-
[ S C N ]- [ S C N ]- [ S C N ]-
(a) (b) (c)
N O N O
(a) (b)
-
[ C N O ] [ N C O ]-
ion fulminat ion sianat
O
H N H O N O H N O O
O
(a) (b) (c)
Soal-Soal latihan
TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar:
INDIKATOR
Setelah proses pembejaran ini selesai diharapkan
mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan konsep hibridisasi.
2. Menjelaskan pengaruh hibridisasi terhadap
panjang ikatan
3. Menerangkan teori VSEPR.
4. Menerangkan hubungan, hibridisasi dengan
struktur molekul serta sudut ikatan berdasarkan
konsep VSEPR.
5. Memperkirakan kepolaran ikatan berdasarkan
data kelektronegatifan dan geometri
molekulnya.
6. Menjelaskan jenis-jenis gaya antar molekul
7. Menjelaskan akibat gaya antar molekul terhadap
titik didih senyawa
5.1 Hibridisasi
Contoh :
pasangan elektron bebas
H NH
pasangan elektron H
ikatan
atom pusat
Beberapa senyawa ABn memiliki tolakan elektron
elektron yang berimbang sehingga sudut-sudut ikatannya
seragam. Geometri seperti ini dikenal dengan bentuk standard
atau ideal untuk struktur molekul linier, segi tiga planar,
Adlim, Kimia Anorganik,
58
tetrahedral, primidal, trigonal bipiramidal dan oktahedral.
Adanya tolakan elektron pasangan elektron bebas menyebabkan
bentuk standard berubah atau terdistorsi sehingga sudut ikatan
juga berubah dibandingkan dengan struktur standardnya.
Contoh-contoh geometri molekul yang memiliki tolakan
pasangan elektron berimbang sebagai berikut:
H C H C 109.5o
H H
H
H
F F
90o F
F F
P F P 120o
F F F
Agar jumlah ligan dan elektron bebas pada atom pusat dapat
digunakan sebagai acuan untuk menentukan hibridisasi, dan
struktur Lewis dan geometri molekul serta sudut ikatannya
maka hubungan-hubungannya dapat dijelaskan dalam Tabel 5.4.
Sejumlah contoh bentuk-bentuk ideal geometri molekul
yang tidak mempunyai elektron bebas di atom pusat telah
dijelaskan di atas dan gambar model molekul tiga dimensi
tertera pada Gambar 5.2. Sedangkan geometri molekul yang
menggandung pasangan elektron bebas di atom pusat, struktur
molekulnya dipengaruhi oleh jumlah pasangan elektron bebas.
Adlim, Kimia Anorganik,
61
Penempatan elektron bebas dalam struktur molekul diatur
sedemikian hingga tolakan ke semua bidang berimbang. Pada
Gambar 5.3 berikut ini digambarkan posisi pasangan elektron
bebas yang semestinya dalam menggambarkan geometri suatu
molekul. Bulatan yang ada di tengah merupakan posisi atom
pusat sedangkan bulatan yang berbentuk balon terpilin
merupakan pasangan elektron bebas di atom pusat. Pada
geometri linier, segitiga planar (datar) dan tetrahedral,
penggambaran posisi elektron bebas dapat pada sembarang
sumbu (yang seharusnya ditempati oleh atom) karena semua
posisi tersebut akan menghasilkan tolakan yang berimbang.
Lain halnya dengan geometri segitiga bipiramidal dan
oktahedral, posisi elektron harus berada pada sumbu tertentu
untuk menghasilkan tolakan yang berimbang seperti yang
diilustrasikan pada Gambar 5.3. Sepasang elektron bebas pada
geometri segitiga bipiramidal misalnya harus ditempatkan pada
posisi bidang horizontal dan bukan pada sumbu vertikal. Sebab
pada posisi horizontal hanya dua atom yang terimbas kuat oleh
tolakan elektron bebas sedangkan jika pada posisi vertikal
elektron bebas akan menolak 3 atom.
Contoh soal 2.1
Tuliskan struktur Lewis, gambarkan geometri molekul dan
perkirakan sudut ikatan untuk molekul SF4.
Elektron valensi S adalah 6 dan F adalah 7,
F
F
S
F
F
Dari struktur Lewis SF4 (contoh soal 2.1) dapat terlihat bahwa
terdapat 4 ligand dan 1 pasang elektron bebas di atom pusat.
Maka sistem yang sesuai iaitu AB4E dan memiliki hibridisasi
atom pusat dsp3. Geometri molekul sesuai dengan
hibridisasinya dapat dilihat pada Tabel 5.4 dan ilustrasi
geometri molekulnya digambarkan pada Gambar 5.2 dan 5.3.
90o
180o
linier segitiga
bipiramidal
120o
120o
segitiga 90o
planar
(datar)
oktahedral
90o
109,5o
tetrahedral
Sesuai dengan Tabel 5.4 sudut ikatannya < 120o untuk bidang
horizontal dan < 90o untuk bidang vertikal. Bentuk geometri
molekul adalah tetraderal terdistorsi. Sebenarnya posisi elektron
bebas dapat saja di posisi atas atau bawah bidang datar namun
posisi tersebut tidak menyebabkan tolakan yang berimbang
seperti gambar berikut ini.
F
F S
F
F
menyebabkan tolakan pasangan elektron yang tidak
berimpang, maka bukan geometri molekul yang benar
H x H Cl x Cl x
x
xx
Lain halnya dengan molekul air (H2O) yang simetris tetapi tidak
mempunyai titik pusat simetri. Tarikan terhadap elektron
menjadi tidak berimbang sehingga O cenderung bersifat
elektronegatif dan H cenderung bermuatan positif. Sehingga
terdapat momen dipole dan senyawa ini bersifat polar.
O
x x
H H
Contoh soal :
Nilai elektronegatifitas F, Cl, Br dan I masing-masing 4,0; 3,0;
2,8 dan 2,5 tentukan di antara senyawa halogen ini IBr, BrCl,
ICl, BrF Mana yang paling polar ?
Latihan:
Lukiskan struktur Lewis dan geometri molekul CO2, N+(CH3)4,
CO32-, NO2-, H2CO, COCl2, COF2, PH3, PCl3, H2S, H2O.
Soal-Soal Latihan
1. Jelaskan konsep hibridisasi.
2. Jelaskan mengapa ikatan tunggal lebih panjang
dibandingkan dengan ikatan rangkap.
3. Terangkan teori VSEPR.
4. Menuliskan struktur molekul COF2 berdasarkan konsep
VSEPR.
5. Jelaskan mengapa CCl4 bersifat non polar berdasarkan
teori VSEPR
6. Bagaimana kofigurasi elektron : Pb2+, Pb4+, Mn2+, Mn3+,
Sb3+, Sc3+, Ti2+.
7. Gambarkan struktur Lewis yang memenuhi aturan okted
untuk molekul H2S, C3H8 dan CO, Cl2, SO2, SO2, OF2,
SnH4, C2H4, SCl2, Cl-, S2-, ClO-, ClO4-, SO32- & SeO42-,
NO3-, NO+, NO2-, CO32-.
8. Gambarkan struktur Lewis : ICl3, AsCl5, ICl2-, ICl4- dan
XeF4.
+ - + - + -
+ - +
- + -
Ikatan Hidrogen
H F H FF H F
F H F H F H
IKATAN HIDROGEN
O H
Orto-nitofenol