Anda di halaman 1dari 14

IKATAN KIMIA

A. Kecenderungan Unsur Untuk Mencapai Kestabilan.


Manusia pasti ingin menjalin ikatan dan kerja sama
(berinteraksi) dengan manusia lain dalam bentuk
ikatan kekeluargaan, persaudaraan, persahabatan,
pertemanan, maupun ikatan lainnya. Tujuannya
adalah agar kehidupannya menjadi tenang, damai
dan stabil. Demikian halnya dengan atom atau
unsur walaupun atom atau unsur bukan makhluk
hidup, ia cenderung seperti manusia yaitu ingin
stabil dengan cara mengadakan kerja sama dengan
atom/ unsur lain dalam suatu ikatan yang disebut
ikatan kimia.
1. Konfigurasi Elektron Gas Mulia

Unsur-unsur golongan VIIIA disebut unsur golongan gas mulia.


Unsur gas mulia bersifat stabil atau sukar bereaksi dgn unsur
lain kerena memiliki konfigurasi elektron stabil.
Periode Unsur Nomor Konfigurasi Elektron Elektron
Atom Valensi
1 He 2 1s2 2
2 Ne 10 1s2 2s2 2p6 8
3 Ar 18 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 8
4 Kr 36 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 8
5 Xe 54 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 4d10 5s2 5p6 8
6 Rn 86 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 4d10 5s2 5p6 4f14
5d10 6s2 6p6 8
Struktur elektron valensi = 8 tersebut dinyatakan sebagai
struktur oktet, sedangkan struktur elektron valensi = 2 yaitu
He sebagai struktur duplet. struktur oktet dan struktur duplet
inilah yang disebut dengan susunan atau struktur elektron
stabil yg menjadi penyebab gas mulia bersifat stabil.
Unsur-unsur lain untuk mencapai kestabilan seperti gas mulia,
maka dengan cara melepaskan elektron valensi atau menangkap
elektron valensi atau menggunakan elektron bersama-sama.
2. Pembentukan Ion Positif.
Ion positip terbentuk karena suatu unsur/atom melepaskan
elekton terluar (elektron valensi) yg dimilikinya guna mencapai
keadaan stabil seperti atom gas mulia. Atom/unsur yg mudah
melepaskan elektron valensinya adalah atom/unsur logam yang
bervalensi rendah 1,2 dan 3 atau atom/unsur logam yg berada
gol IA, IIA dan IIIA. Jumlah muatan ion positif sama dgn
banyaknya elektron valensi yg dilepaskan.
Contoh : 11Na (1s2 2s2 2p6 3s 1 ) Na+ (1s2 2s2 2p6 ) + e-
3. Pembentukan Ion Negatif.

Ion negatif terbentuk karena suatu unsur/atom menangkap


elekton dari atom/unsur lain guna mencapai keadaan stabil
seperti atom gas mulia. Atom/unsur yg mudah menangkap
elektron adalah atom/unsur non logam yang bervalensi tinggi
5,6 dan 7 atau atom/unsur non-logam yg berada gol VA, VIA dan
VIIA.Jumlah muatan ion negatif sama dgn banyaknya elektron
ditangkap.
Contoh :
17Cl (1s2 2s2 2p6 3s2 3p 5 ) + e- Cl- (1s2 2s2 2p6 3s2 3p 6 )
B. Ikatan Ion.
• Ikatan ion atau ikatan elektrovalen adalah ikatan yang terjadi antara ion positif
(kation) dgn ion negatif (anion).
Ikatan ion umumnya terjadi pada golongan IA dan
IIA dengan golongan VIA dan VIIA.
a. NaCl
b. ZnS
c. (Fe2O2 )2
d. (Al2O3)
1. Poses Pembentuan Ikatan Ion.
Ikatan ion terjadi antara atom logam dan atom non-logam yg saling
berinteraksi sehingga atom logam melepaskan elektron membentuk ion
positif sedangkan atom non-logam menangkap elektron yg dilepaskan
atom logam sehingga atom non-logam membentuk ion negatif.
Contoh :
11Na 1s2 2s2 2p6 3s 1 (elektron valensi 1)
17Cl 1s2 2s2 2p6 3s2 3p 5 (elektron Valensi 7)

2 Sifat-Sifat Senyawa Ion.


a. Berwujud padat pada suhu ruang.
b. Kristal keras tapi rapuh
c. Pada umumnya memiliki titik didih dan titik
leleh yg tinggi sehingga bersifat nonvolait
(Tidak mudah menguap).
d. Dalam bentuk padatan tidak menghantarkan
listrik karena ion-ionnya terikat erat dlm
bentuk ikatan ion sehingga tidak dapat bergerak.
e. Mudah larut dlm pelarut polar (air) dan sukar larut dlm pelarut non
polar (organik).
C. Ikatan Kovalen.
Ikatan Kovalen adalah ikatan yg terjadi karena penggunaan pasangan
elektron bersama yg berasal dari kedua atom yg saling menyumbangkan
elektronnya , kemudiaan elektron tersebut digunakan bersama agar
tercapai kestabilan. Ikatan Kovalen cenderung terjadi pd atom nonlogam
dengan nonlogam yg sama-sama menangkap elektron. Ikatan Kovalen
disebut juga Ikatan homopolar.
Contoh :
a. H2O = air
b. HCl = Asam klorida
c. O2 = Gas Oksigen
d. N2 = Gas Nitrogen
e. C2H4 = Etena
f. C3H6 = Propena
g. C2H3Cl = Vinil Klorida
1. Proses Pembentukan Ikatan Kovalen.
Untuk mengetahui proses pembentukan ikatan kovalen
harus dapat mengambarkan rumus Lewis untuk setiap
atom/unsur yg berikatan, kemudian buatlah rumus Lewis
molekul yg terbentuk dari atom-atom tersebut.
a. Pembentukan Ikatan Kovalen tunggal pada molekul
HCl.
Molekul HCl terbentuk dari ikatan antara atom H
dengan atom Cl.
H memiliki konfigurasi 1s1 dengan elektron valensi 1
Cl memiliki konfigurasi 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 elektron
valensi 7.

H + Cl H Cl H-Cl
b. Pembentukan Ikatan Kovalen Rangkap Dua pd molekul O2

•Molekul O2 terbentuk dari ikatan antara atom O dengan atom O lainnya.


Atom O mempunyai susunan elektron 1s 2 2s2 2p4 atau memiliki 6 elektron
valensi. Untuk mencapi kestabilannya, maka tiap atom O
menyumbangkan dua elektron sehingga ada dua pasang elektron yg akan
digunakan bersama agar terpenuhi kaidah oktet. Ikatan kovalen yg
melibatkan dua pasang elektron bersama disebut ikatan kovalen
rangkap dua.
Gambar :

O + O O O O=O

c. Pembentukan Ikatan Kovalen Rangkap Tiga pd molekul N 2


Unsur N mempunyai 5 elektron valensi sehingga untuk mencapai
kestabilan dibutuhkan 3 atom lainnya. Oleh karena itu, tiap atom N
menyumbangkan tiga elektronnya sehingga ada tiga pasang elektron
yg akan digunakan bersama agar terpenuhi kaidah oktet. Ikatan
kovalen yg melibatkan 3 pasang elektron bersama disebut Ikatan
kovalen rangkap tiga.
Dapat digambarkan:

N + N N N N≡N

2. Sifat-Sifat Senyawa Kovalen


a. Pada suhu kamar senyawanya ada yang berwujud padat, cair
dan gas.
b. Pada umumnya sukar larut dalam pelarut polar, tetapi mudah
larut dalam pelarut nonpolar.
c. Pada umumnya larutan senyawa kovalen merupakan
penghantar listrik yg buruk.
d. Pada umumnya memiliki titik didih dan titik lebur relatif
rendah sehingga larutannya bersifat volatif (mudah menguap).
D. Ikatan Kovalen Koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi (ikatan dativ/semipolar) adalah ikatan
kimia yg terjadi karena penggunaan bersama pasangan elektron
yg berasal dari salah satu atom yg berikatan. Prinsip ikatan ini
sama dgn ikatan kovalen, hanya saja asal pasangan elektron yg
digunakan besama berasal dari salah satu atom yg berikatan.
Pada ikatan kovalen koordinasi harus ada atom yg memiliki
pasangan elektron bebas sebagai atom donor (penyediaan)
pasangan elektron dan atom yang memunyai orbital kosong
sebagai atom apseptor (pennguna) pasangan elektron .
Contoh :
1. Proses Pembentukan Ikatan Kovalen Koordinasi pada Senyawa
NH4Cl.
Senyawa NH4Cl terbentuk dari reaksi antara larutan NH3
dengan larutan HCl. Senyawa HCl dlm larutan terionisasi
menghasikan ion H+ dan Cl- .
Rumus Lewis
H H +

H N + H+ Cl -
H N H Cl -

H H
Ikatan ion Ikatan kovalen koordinasi
Rumus Struktur
H +

H N H ........ Cl -

H
Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen koordinasi
Dari penggambaran molekul NH4Cl dgn rumus struktur tersebut dpt
diketahui bhw dlm satu molekul senyawa NH4Cl terdapat 3 ikatan
kovalen tunggal, 1 ikatan kovalen koordinasi dan 1 ikatan ion.
2. Rumus Lewis Pembentukan Ikatan Kovalen Koordinasi pada
Senyawa SO2 .
Perhatikan skema reaksi berikut :
Rumus Lewis Rumus Struktur

O + S + O O S O O S O

Ikatan rangkap dua Ikatan kovalen koordinasi


Berdasarkan pengambaran dgn menggunakan rumus Lewis
maupun rumus struktur tersebut, diketahui bahwa dalam 1
molekul SO2 terdapat 1 ikatan kovalen rangkap dua dan 1
ikatan kovalen koordinasi.
E. Ikatan Logam
Ikatan logam terjadi antara atom logam dalam suatu unsur logam, misalnya
ikatan logam pada besi,zink,tembaga, aluminium dan logam lainnya. Ikatan
ion adalah ikatan yg terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yg terjadi
antara muatan positif ion-ion logam dgn muatan negatif elektron-elektron
yg bebas bergerak . Atom logam mempunyai sangat sedikit elektron valensi
sehingga sangat mudah melepaskan elektronnya dan membentuk ion positif.
Sifat-Sifat Logam :
a. Pada umumnya berwujud padat pd suhu kamar, kecuali air raksa (Hg)
berwujud cair. Hal ini disebabkan adanya ikatan logam yg sgt kuat antara
elektron valensi dgn ion positif logam sehingga atom-atom tidak bebas
bergerak.
b. Logan bersifat keras tetapi lentur sehingga mudah ditempa atau ditarik.
Hal ini disebabkan adanya elektron-elektron yg bebas akan berpindah
mengikuti ion-ion positif logam yg bergeser saat ditempa atau ditarik.
c.Logam dpt menghantarkan listrik dan panas yg baik (bersifat konduktor)
Hal ini disebabkan adanya elektron-elektron yg bebas.
d. Logam mengkilap, hal ini disebabkan adanya perindahan elektron dari
tingkat yg terendah ke tingkat yg lebih tinggi, hal ini terjadi apabila logam
dikenakan cahaya.

Anda mungkin juga menyukai