Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM DASAR-DASAR AGRONOMI

BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG MANIS DAN STEK BATANG


KETELA POHON

OLEH :
WIKE GUSDIA
2110211003
DDA AGRO A

DOSEN PENGAMPU PRAKTIKUM :


BAPAK DONI HARIANDI,.SP.MSc

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis telah dapat
menyelesaikan laporan akhir praktikum “Budidaya Tanaman Jagung Manis dan Stek
Batang Ketela Pohon” dengan lancar. Pentingnya melakukan praktikum ini adalah agar
mahasiswa lebih memahami proses atau tata cara budidaya tanaman jagung dan stek batang
ketela pohon. Kemudian shalawat beriringan salam senantiasa kita mohonkan kepada-Nya
agar selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang telah
menyampaikan risalah-Nya kepada kita sehingga menjadikan kita manusia beradab dan
berilmu pengetahuan.
Penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak Doni Hariandi,.SP.MSc selaku
dosen pembimbing praktikum, yang telah membimbing dan membantu selama praktikum
berlangsung sampai penyusunan laporan akhir praktikum Budidaya Tanaman Jagung Manis
dan Stek Batang Ketela Pohon ini selesai. Penulis menyadari laporan akhir praktikum ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya konstruktif
sangat diharapkan oleh penulis. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan akhir praktikum
Budidaya Tanaman Jagung Manis dan Stek Batang Ketela Pohon ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak berkompeten dan bagi penulis khususnya.
Demikian kata pengantar dari penulis, penulis ucapkan terimakasih atas perhatian dan
koreksi dari berbgai pihak.

Solok Selatan, Desember


2021,
Penulis,

Wike Gusdia
2110211003

ii
DAFTAR ISI
COVER .............................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Tujuan .............................................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................
A. Tanaman Generatif (Budidaya Tanaman Jagung manis) ................................. 3
B. Tanaman Vegetatif (Stek Batang Ketela Pohon/Singkong).............................. 4
BAB III METODOLOGI .................................................................................................
A. Waktu dan Tempat ............................................................................................ 5
B. Alat dan Bahan .................................................................................................. 5
C. Langkah Kerja .................................................................................................. 6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..........................................................................
A. Hasil (Tabel/Grafik) .......................................................................................... 9
B. Pembahasan....................................................................................................... 15
BAB V PENUTUP.............................................................................................................
A. Simpulan ........................................................................................................... 17
B. Saran ................................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................
LAMPIRAN.......................................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

1. Tanaman Vegetatif (Budidaya Tanaman Jagung Manis)

Indonesia adalah negara tropis, jadi kondisi geografis yang ada di Indonesia
mendukung untuk menanam berbagai jenis dari tanaman, sehingga memberikan
kesempatan pada para petani untuk bisa menanam segala macam tumbuhan. Selain itu
iklim di Indonesia juga mendukung untuk bisa bercocok tanam sepanjang tahun.

Jagung (Zea mays sp.) adalah salah satu hasil budidaya yang terpenting di dunia,
selain padi dan gandum. Bagi penduduk Amerika Tengah dan Amerika serikat, bulir
jagung adalah pangan pokok, sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika dan
beberapa daerah di Indonesia. Dimasa kini, jagung sudah menjadi komponen penting
dalam pakan ternak. Penggunaan lainnya adalah bahan dasar tepung maizena.
Berbagai produk turunan hasil jagung menjadi bahan baku berbagai produk industri.
Beberapa diantaranya adalah bioenergi, industri kimia, kosmetika, dan farmasi.

Dari sisi botani dan agronomi, jagung merupakan tanaman model yang menarik,
khususnya di bidang genetika, fisiologi, dan pemupukan. Sejak awal abad ke-20,
tanaman ini menjadi objek peneliti genetika yang intensif. Secara fisiologi, tanaman
jagung tergolong tanaman C4 sehingga sangat efisien memanfaatkan sinar matahari.
Sebagian jagung juga merupakan tanaman hari pendek yang pembungaannya terjadi
jika mendapat penyinaran dibawah panjang penyinaran matahari tertentu, biasanya
12,5 jam.

Jagung merupakan jenis tanaman yang mudah beradaptasi dengan lingkungan


tumbuhnya, jagung tetap membutuhkan standar pemeliharaan tertentu agar dapat
tumbuh maksimal. Maka dari itu dalam kegiatan praktikum ini lebih bagus memilih
tanaman jagung untuk dijadikan bahan praktikum. Pemanenan jagung dapat
dilakukan pada saat jagung memasuki usia lebih kurang 75 hari. Beberapa proses atau
cara pembudidayaan jagung adalah menyiapkan media tanam, pemupukan,
pengendalian hama dan penyakit, dan langkah-langkah pemeliharaan tanaman jagung
itu sendiri, dari mulai penanaman hingga penanganan pascapanen.

1
2. Tanaman Generatif (Stek Batang Ketela Pohon/Singkong)

Ketela pohon merupakan tanaman sejenis umbi yang memiliki karbohidrat yang
tinggi. Bagian yang biasa dimanfaatkan pada tanaman ini adalah bagian umbi dan
daunnya. Umbinya dapat dikonsumsi dengan cara direbus ataupun diolah menjadi
keripik ataupun tepung, sedangkan daunnya dapat diolah menjadi sayuran.

Tanaman yang memiliki nama ilmiah Manihot esculenta ini dapat tumbuh mencapai
tinggi tujuh meter. Ukuran umbi yang bisa dihasilkan dapat mencapai panjang 50-80
cm. Tanaman ini memiliki bentuk daun yang menjari dan akan berkurang jumlahnya
ketika mendekati masa panen. Untuk populasi singkong ini sendiri telah tersebar ke
berbagai belahan dunia yang memiliki iklim tropis. Indonesia menjadi negara dengan
peringkat ketiga sebagai produksi singkong terbesar di dunia setelah Nigeria dan
Brazil.

Kandungan pati atau karbohidrat yang tinggi menjadi keunggulannya dalam


menyaingi nasi sebagai makanan pokok. Singkong kan tumbuh optimal di lahan
dengan kondisi tanah yang gembur dan kaya bahan organik. Selain itu, tekstur tanah
juga diharapkan tidak terlalu liat.

B. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan praktikum ini yaitu :
1. Untuk mengetahui dan memahami cara atau proses dalam melakukan budidaya
tanaman jagung dan stek batang ketela pohon, mulai dari persiapan media tanam
sampai ke proses pemanenan.
2. Untuk mengamati pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan stek
ketela pohon
3. Untuk mengetahui pupuk dan racun yang digunakan, baik untuk pertumbuhan dan
perkembangan tanaman maupun untuk pencegahan dan pengendalian hama dan
penyakit.
4. Untuk memenuhi tugas praktikum dasar-dasar agronomi

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tanaman Generatif (Budidaya Tanaman Jagung manis)


Budidaya jagung dianggap sebagai keturunan langsung sejenis tanaman
rerumputan mirip jagung yang bernama teosintae.Petunjuk-petunjuk arkeologi
mengarah pada budidaya jagung primitif dibagian selatan Meksiko, Amerika
tengah, sejak 7000 tahun lalu. Sisa-sisa tongkol jagung kuno yang diteman di Gua
Guila Naquitz, Lembah Oaxaca berusia sekitar 6250 tahun, tongkol utuh tertua
ditemukan di gua-gua dekat Tehuacan, Puebla, Meksiko, berusia sekitar 3450 SM.
Jagung masuk ke nusantara diperkirakan pada abad ke-16 oleh penjelajah
Portugis.

Taksonomi Jagung adalah :


Kingdom : Plantae
Devisio : Spermatophyta
Subdevisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Graminae
Famili : Graminaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays, L

Proses pertumbuhan jagung dibedakan dalam dua fase pertumbuhan yaitu stadia
vegetatif dan stadia generatif. Stadia vegetatif meliputi fase berkecambah hingga
pertumbuhan vegetatif yaitu akar, batang dan daun yang cepat, sebelum akhirnya
menurun dan memasuki stadia generatif. Stadia generatif dimulai dengan
pembentukan primordia, lalu disusul oleh proses pembungaan yang mencakup
penyerbukan dan pembuahan. Pada jagung terdapat dua bunga yaitu bunga jantan
(staminate) yang mana terletak di ujung batang, dan bunga betina (pistilate) yang
terdapat pada buku-buku batang yang nanti akan berkembang menjadi tongkol,
biasanya hanya tongkol teratas atau tongkol kedua yang berkembang.

3
B. Tanaman Vegetatif (Stek batang Ketela Pohon/Singkong)
Ketela pohon berasal dari Amerika selatan yang tumbuh liar di hutan-hutan. Bangsa
Portugis kemudian menyebarkan tanaman ini ke seluruh dunia, dan diperkirakan
singkong pertama kali diperkenalkan di suatu kabupaten di Jawa Timur pada tahun
1852.

Taksonomi Ketela Pohon/Singkong :


Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malphighiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Spesies : Manihot esculenta

Budidaya tanaman jagung dan stek batang ketela pohon dibagi menjadi beberapa
tahapan yaitu :
1. Penyiapan media tanam
Media yang saya gunakan untuk budidaya tanaman jagung adalah polybag, dan
juga campuran antara tanah dan pupuk kandang.
2. Penyediaan bibit tanam
Penyediaan bibit tanam diawali dengan cara perolehan bibit, pemilihan bibit serta
ditanjakan.
3. Penanaman
Yang mana tahap ini dilakukan dengan memperhatikan waktu tanam dan cara
menanamnya.
4. Pemeliharaan
Yang mana langkah-langkah dalam pemeliharaan adalah pemupukan, penyiraman,
dan pengendalian hama dan penyakit.
5. Pemanenan
Yang mana kegiatanan pemanenan berupa penentuan waktu, cara dan pengolahan
hasil panen.

4
BAB III
METODOLOGI

A. Waktu dan Tempat


Praktikum Generatif dan Vegetatif (Budidaya Tanaman jagung dan Stek batang
Ketela pohon) ini dilaksanakan dari tanggal 25 September 2021 untuk penanaman
vegetatif dan tanggal 10 Oktober 2021 untuk penanaman generatif dan dilaksanakan
di Perkarangan rumah, Batang Lolo Atas, Kecamatan KPGD, Kabupaten Solok
selatan.

B. Alat dan bahan


1. Budidaya tanaman jagung
Alat :
• Polybag
• Cangkul
• Meteran
• Saringan
• Semprot
• Wadah
Bahan :
• Tanah
• Pupuk kandang
• NPK Mutiara
• Benih tanaman jagung
• Pupuk Hitam (SP36)

2. Stek Batang Ketela Pohon


Alat :
• Polybag
• Pisau
Bahan :
• Batang ketela pohon
• Tanah
• Pupuk kandang

5
C. Langkah Kerja

1. Tanaman Generatif (Budidaya tanaman jagung Manis)

a. Persiapan Media tanam


Langkah pertama adalah mempersiapkan media tanam, Media yang digunakan
dalam praktikum adalah 10 polybag pupuk kandang yang sudah dicampurkan
dengan tanah, lalu dimasukkan ke polybag satu persatu.

b. Penanaman
Sebelum bibit di semaikan/ditanjakkan ke media tanam, bibit direndam
terlebih dahulu di dalam air selama 2 hari 2 malam. Setelah melakukan
perendaman bibit tadi dikeringkan sebentar lebih kurang 1-2 jam. Lalu bibit
yang sudah dikeringkan tadi disemaikan/ditanjakan langsung ke media tanam
yang sudah disediakan tadi. Kriteria bibit yang digunakan adalah bibit yang
bagus, lalu langkah-langkah dalam menanam bibit adalah :
a) Buatlah lubang menggunakan kayu sedalam 2-3 cm
b) Kemudian masukkan bibit yang sudah direndam di dalam air tadi ke
lubang yang sudah disediakan tadi
c) Tutuplah lubang tadi menggunakan tanah hingga menutupi bibit tadi
d) Lalu, siramlah media tanam tersebut dengan air
e) Lakukan hal yang sama ke-9 polybag yang lain.

c. Pemupukan
Kebutuhan hara juga harus tercukupi untuk menunjang pertumbuhan tanaman
jagung. Pemupukan pertama diberikan pada umur 2 minggu dengan cara
menyebarkan ke dalam polybag yang mana agak jauh dari pusat ditanamnya
bibit jagung, dan pemupukan selanjutnya bisa disesuaikan dengan waktu
penanaman jagung.

d. Penyisipan
Penyisipan dilakukan apabila ada tanaman yang tidak tumbuh lalu diganti
dengan bibit baru, yang mana dengan cara diambil kembali bibit yang tidak
tumbuh lalu tanam lagi bibit baru yang bagus.

e. Pemasangan Label
Pemasangan label berguna untuk memudahkan kita dalam mengamati setiap
tanaman yang ada, dan kita juga dapat mengetahui tanaman mana yang tidak
tumbuh dengan baik. Format label yang digunakan yaitu :
Nama : Wike Gusdia
Tanaman : Jagung
Nama latin tanaman : Zea mays
Tanggal tanam : 10-Oktober-2021
No. Tanaman : 1-10 (disesuaian dengan jumlah tanaman yang
ditanam)

6
f. Penyiraman
Penyiraman pada tanaman generatif dilakukan sebanyak dua kali sehari, yaitu
pada pagi hari dan sore hari agar kebutuhan tanaman tercukupi. Namun pada
saat hujan sudah turun, tanaman tidak perlu disiram lagi karena kebutuhan air
dari tanaman sudh tercukupi. Penyiraman dilakukan setelah benih ditanam
sampai ke proses pemanenan.

g. Pemangkasan
Pemangksan adalah suatu kegiatan peremajaan tanaman dengan melakukan
pembuangan cabang-cabang mati dan rusak. Tujuan pemangkasan adalah buah
lebih tumbh teratur, memperbaiki penyinaran pada tajuk, meningkatkan
produksi, dan lain sebagainya.

h. Pemupukan
Kebutuhan hara juga harus tercukupi untuk menunjang pertumbuhan tanaman
jagung. Pemupukan pertama diberikan pada umur 2 minggu dengan cara
menyebarkan ke dalam polybag yang mana agak jauh dari pusat ditanamnya
bibit jagung, dan pemupukan selanjutnya bisa disesuaikan dengan waktu
penanaman jagung.

i. Penyisipan
Penyisipan adalah kegiatan mengganti benih yang tidak tumbuh dengan baik,
maka dari itu benih tersebut di ambil dan diganti dengan benih yang baru,
Penyisipan biasanya dilakukan pada saat tanaman memasui usia 15-20 hari.

j. Pengendalian Hama dan Penyakit


Salah satu penyebab kegagalan panen adalah serangan dari hama dan
penyakit. Oleh karena itu, perlu dilakukan antisipasi serangan dengan cara
melakukan pencegahan. Pengendalian hama dilakukan sesuai dengan jenis
hama dan penyakit yang menyerang. Namun pada saat ini tanaman jagung
belum ada hama ataupun penyakit jadi dilakukanlah pencegahan dengan
menyemprotkan pestisida kimia berupa Lannate.

k. Panen
Pada praktikum ini belum sampai tahap panen dikarenakan tanaman jagung
belum cukup umur untuk melakukan pemanenan, Umur jagung pada saat ini
yaitu lebih kurang 68 hari, dan untuk masa panen kira-kira lebih kurang 7 hari
lagi.

7
2. Tanaman Vegetatif (Stek Batang Ketela Pohon)
a. Persiapan Media Tanam
Untuk persiapan media tanam sama seperti dengan persiapan media tanam
generatif, dengan terlebih dahulu menyiapkan polybag dan memasukkan
campuran pupuk kandang ke polybag.

b. Penanaman
Langkah-langkah yang dilakukan dalam stek batang ketela pohon atau
singkong adalah sebagai berikut :
a) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b) Memilih batang ketela singkong yang besar dan lurus, pilihlah batang
singkong yang sudah dipanen atau berumur
c) Langkah selanjutnya yang di lakukan adalah memotong batang singkong
lebih kurang 30 cm, dan untuk memotongnya agak diruncingkan agar nanti
dapat memudahkan kita dalam melakukan penanjakannya.
d) Selanjutnya batang singkong tersebut di tanjakan atau tancapkan ke tanah
atau polybag.
e) Pada saat penanaman agak di miringkan kedepan agar nanti buahnya
banyak, dan akar-akarnya lebih leluasa bergerak.
f) Dan setelah itu letakkan ditempat yang terkena sinar matahari.

c. Pemasangan Label
Pemasangan label pada tanaman vegetatif (stek batang ketela pohon) bertujuan
untuk memudahkan kita dalam melakukan pengamatan. Format label yang
digunakan adalah :
Nama : Wike Gusdia
Tanaman : Ketela Pohon
Nama latin tanaman : Manihot esculenta
Tanggal tanam : 25-September-2021
No. Tanaman : 1-5 (disesuaikan dengan jumlah tanaman yang
ditanam)

d. Penyiraman
Penyiraman pada stek ketela pohon dilakukan juga setiap hari sebanyak 2 kali
sehari pagi dan sore hari.

8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Tabel hasil pengamatan vegetatif (tanaman jagung manis) :
Mengulang tanaman, alasan mengulang tanaman adalah bibit yang ditanam
ternyata sudah kadaluarsa dan akibat dari itu banyak bibit yang tidak tumbuh dan
ada beberapa yang tumbuh namun pada usia lebih kurang 14 hari mati. Tanaman
sebelumnya sama dengan tanaman ini yaitu jagung manis, yang mana waktu
penanaman pada tanggal 25 November 2021

a. Tinggi tanaman jagung


Minggu
Tanaman
1 2 3 4 5 6

1 0 cm 24 cm 35 cm 60, cm 97 cm 105 cm

2 0 cm 55,5
19 cm 30 cm 71 cm 92 cm
cm

3 0 cm 29,5
19 cm 42 cm 55 cm 86 cm
cm

4 0 cm 40,5
18 cm 30 cm 54 cm 84 cm
cm
5 0 cm 23 cm 32 cm 61 cm 92 cm 102 cm

6 0 cm 30,5 89,5
20 cm 55 cm 63 cm
cm cm

7 0 cm 49,5
18 cm 29 cm 59 cm 88 cm
cm

8 0 cm 31,5
21 cm 58 cm 84 cm 99 cm
cm

9 0 cm 29,5
18 cm 54 cm 62 cm 87 cm
cm

10 0 cm 85,5
20 cm 33 cm 50 cm 60 cm
cm

9
Minggu
Tanaman
7 8 9

112 135,5 166


1
cm cm cm

101,5 122 142


2
cm cm cm

95,5 134 160


3
cm cm cm

4 94 cm 115,5 146,5
cm cm
110 133 167
5
cm cm cm

98,5 121 150, 5


6
cm cm cm

97,5 119,5 149


7
cm cm cm

108 131 159,5


8
cm cm cm

9 95 cm 120,5 147,5
cm cm

10 94 cm 120 145
cm cm

10
b. Jumlah daun

Minggu
Tanaman
1 2 3 4 5 6

1 0 11
3 helai 5 helai 7 helai 9 helai
helai

2 0 10
2 helai 4 helai 6 helai 8 helai
helai
3 0 2 helai 4 helai 5 helai 7 helai 9 helai

4 0 12
2 helai 5 helai 7 helai 9 helai
helai
5 0 3 helai 4 helai 6 helai 8 helai 9 helai

6 0 2 helai 4 helai 5 helai 7 helai 9 helai

7 0 3 helai 4 helai 5 helai 7 helai 9 helai

8 0 10
3 helai 5 helai 7 helai 9 helai
helai

9 0 11
3 helai 5 helai 6 helai 9 helai
helai

10 0 11
2 helai 5 helai 7 helai 9 helai
helai

Minggu
Tanaman
7 8 9

13 13 13
1
helai helai helai

11 12 13
2
helai helai helai

11 13 14
3
helai helai helai

11
13 12 13
4
helai helai helai

10 12 12
5
helai helai helai

11 12 13
6
helai helai helai

11 13 12
7
helai helai helai

12 12 12
8
helai helai helai

11 13 13
9
helai helai helai

12 14 14
10
helai helai helai

12
2. Tabel Hasil Pengamatan Stek Batang Ketela Pohon

1. Jumlah Tunas
Minggu
Tanaman
1 2 3 4 5 6

1 1 buah 1 1 1 1 2

2 2 buah 2 2 2 2 2

3 1 buah 1 1 1 1 1

4 2 buah 2 2 2 2 2

5 1 buah 1 1 1 1 1

Minggu
Tanaman
7 8 10

1 2 2 2

2 2 2 2

3 1 3 3

4 2 3 1

5 1 2 2

13
2. Jumlah Daun

Minggu
Tanaman
1 2 3 4 5 6

1 2 helai 10 12 13
4 helai 7 helai
helai helai helai

2 2 helai 10 12
4 helai 6 helai 8 helai
helai helai

3 5 helai 11 13 14
7 helai 9 helai
helai helai helai

4 4 helai 11 12
5 helai 7 helai 9 helai
helai helai

5 2 helai 11 13
5 helai 7 helai 9 helai
helai helai

Minggu
Tanaman
7 8 10

11 helai
(dimakan 4 helai
1 13
(dimakan
kambing helai
kambing)
2)

2 helai
2 10 helai 12
(dimakan
helai
kambing)
3 helai
3 14 helai 22
(dimakan
helai
kambing)
4 helai
4 13 helai 16
dan 3
helai
daun mati
3 helai
5 10 helai dan 16
selebihnya helai
mati

14
B. Pembahasan
1. Tanaman Generatif (Budidaya Tanaman Jagung Manis)
Berdasarkan tabel pengamatan diatas menunjukan adanya perbedaan pertumbuhan
dan perkembangan tanaman jagung, baik itu tinggi jagung maupun jumlah dari
setiap batang jagung. Dalam proses penanaman menggunakan pupuk kandang
yang sudah tercampur dengan tanah. Pupuk kandang adalah olahan kotoran dari
hewan ternak yang digunakan untuk penanaman yang bertujuan untuk
memperbaiki kesuburan dan struktur tanah. Adapun manfaat utama dari
pemberian pupuk kandang adalah mempertahankan struktur fisik tanah sehingga
akar dapat tumbuh secaa baik. Pupuk kandang tidak hanya mengandung unsur
makro sepert nitrogen (N), Fosfat (P), dan kalium (K), tetapi pupuk kandang juga
mengandung unsur mikro seperti kalsiu (Ca), magnesium (Mg), dan mangan
(Mn) yang dibutuhkan tanaman.

Setelah proses penanaman maka lanjut ke proses pemupukan, pupuk yang


digunakan untuk tanaman jagung ini adalah NPK mutiara dan Pupuk Hitam atau
SP36. NPK mutiara adalah pupuk yang banyak digunakan para petani baik untuk
berkebun ataupun hanya sekedar untuk tanaman hias. Pupuk NPK mutiara
merupakan pupuk jenis kimia yang mempunyai kandungan nitrogen (N), fosfor
(P), dan kalium (K). Manfaat pupuk NPK mutiara adalah membantu pertumbuhan
dan perkembangan tanaman agar berkembang secara maksimal, yang mana setiap
unsur hara yang ada di dalam pupuk NPK mutiara ini memiliki peran yang
berbeda dalam membantu proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Sedangkan pupuk SP36 berfungsi untuk mempercepat terbentuknya bunga
menjadi buah, menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama dan
penyakit, dan juga mempercepat pertumbuhan akar dan sistem perakaran yang
bagus.

Kegiatan atau proses selanjutnya adalah pemberian atau pemasangan label yang
mana proses ini bertujuan untuk memudahkan kita dalam mengamati setiap
tanaman, baik untuk mengamati tinggi dari tanaman jagung maupun jumlah daun
dari setiap jagung tersebut.

Kegiatan selanjutnya yaitu penyiraman, yang mana penyiraman dilakukan untuk


menjaga unsur kesuburan tanah pada tanaman jagung. Untuk proses penyiraman
ini dilakukan setiap hari, tidak boleh terlalu berlebihan ataupun kekurangan
karena itu dapat menyebabkan daya tahan dari tanaman menjadi kurang ataupun
menyebaban tanama tersebut bisa menjadi mati.

Kegiatan selanjutnya adalah pengendalian hama dan penyakit, untuk pencegahan


hama dan penyakit menggunakan insektisida lannate. Insektisida lannate adalah
racun kontak dan lambung yang berbentuk bubuk dengan warna hijau yang dapat
larut dalam air dan berguna untuk mengendalikan hama berupa ulat pada tanaman
jagung. Dan kegiatan yang terakhir yaitu Panen.

15
2. Tanaman Vegetatif (Stek Batang Ketela Pohon/Singkong)
Berdasarkan pengamatan vegetatif stek batang ketela pohon menunjukan adanya
perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada batang singkong tersebut. Di
tabel hasil pengamatan dapat dilihat beberapa perbedaan pertumbuhan dan
perkembangan yang ditunjukkan dengan tumbuhnya tunas dan banyaknya daun
dari setiap tanaman, seperti batang tanaman 2 dan tanaman 4 pertumbuhan
tunasnya lebih banyak dari tanaman singkong lainnya. Dibandingkan dengan
batang tanaman lainnya pertumbuhannya kurang mungkin dikarenakan waktu
penyiraman, dan mungkin kadar air yang diberikan pada setiap tanaman singkong
tersebut berbeda atau tidak merata. Dan dari segi daunnya juga dapat dilihat
perbedaannya pada tabel pengamatan diatas, dapat dikatakan bahwa tanaman
ketela pohon lebih subur dan hijau jika pada musim hujan, hal tersebut dapat
dilihat pada foto dokumentasi dari pengamatan.

16
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan kegiatan praktikum yang sudah dilakukan dari tanggal 10 Oktober
sampai 14 Desember 2021, dapat disimpulkan bahwa Tanaman budidaya pada Jagung
manis (Zea mays) tidak terlalu susah hanya saja harus mempersiapkn segala sesuatu
yang harus diperlukan seperti persiapan media tanam, penyiangan, pemumpukan,
pemangkasan, dan masi banyak lagi yang lainnya. Dan dapat diketahui juga bahwa
hama dari jagng itu biasanya setelah panen pertama berupa ulat dan semut, jadi untuk
antisipasi datangnya hama tersebut kita dapat melakukan pencegahan terlebih dahulu
dengan cara menyimprotkan insektisida lannate ke tanaman jagung tersebut.

Dapat diketahui juga bahwasannya untuk pemupukan dari tanaman generatif (jagung)
ini menggunakan pupuk NPK mutiara dan Pupuk Hitam atau SP36. NPK mutiara
adalah pupuk yang banyak digunakan para petani baik untuk berkebun ataupun hanya
sekedar untuk tanaman hias. Pupuk NPK mutiara merupakan pupuk jenis kimia yang
mempunyai kandungan nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Manfaat pupuk NPK
mutiara adalah membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman agar berkembang
secara maksimal, yang mana setiap unsur hara yang ada di dalam pupuk NPK mutiara
ini memiliki peran yang berbeda dalam membantu proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Sedangkan pupuk SP36 berfungsi untuk mempercepat
terbentuknya bunga menjadi buah, menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan
hama dan penyakit, dan juga mempercepat pertumbuhan akar dan sistem perakaran
yang bagus.

Sedangkan untuk tanaman vegetattif (Stek batang ketela pohon) dilaksanakan dari
tanggal 25 September- Desember 2021, dapat disimpulkan juga bahwa stek batang
dari ketela pohon (Manihot esculenta) dapat dikatakan mudah, karena ketela pohon
ini mudah untuk ditanam, tetapi musuh dari ketela pohon/singkong ini sangat banyak
yaitu sapi dan kambing. Dan untuk pemilihan batang yang ditanam itu mudah dengan
cara melihat batang yang tidak terlalu muda ataupun juga tidak terlalu tua.

Hasil dari kegiatan praktikum ini dapat dikatakan bahwa tanaman jagung (Zea mays)
bahwa pertumbuhan dan perkembangannya rata-rata dalam satu minggu memiliki
tinggi 15 sampai 30, dan untuk pertambahan daunnya 1 sampai 3 daun dalam satu
minggu. Sedangkan untuk tanaman stek batang ketela pohon (Manihot esculenta)
dapat dikatakan bahwa pertumbuhan tunasnya rata-rata 1 sampai 3 tunas dan untuk
pertambahan daunnya rata-rata 2-3 helai perminggunya.

Unsur hara pada setiap tanaman (Budidaya jagung manis dan stek batang ketela
pohon) di dalam setiap polybag memiliki kandungan yang berbeda-beda, ada yang
tumbuh tinggi dengan jumlah daun yang banyak dan ada juga yang kurang tinggi.

17
Jagung dan ketela pohon/singkong adalah makanan pangan, Tanaman pangan
memiliki kebutuhan unsur hara makro yang harus seimbang, yang mana unsur hara
tersebut adalah Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalsium (K), unsur hara ini harus
diberikan secara seimbang sehingga mampu menghasilkan jagung dan singkong yang
bagus. Namun pada praktikum ini setiap tumbuhan (Tanaman jagung dan ketela
pohon/singkong) memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda pada
setaip polybag yang ada.

B. Saran
1. Dalam penanaman jagung sebaiknya memilih benih yang benar-benar bagus,
karena benih akan sangat menentukan pertumbuhan jagung. Dan dalam stek
batang ketela pohon juga harus bisa memilih batang singkong yang bagus, seperti
batang singkong yang tidak terlalu tua ataupun tidak terlalu muda.
2. Dalam penanaman baik itu tanaman generatif taupun tanaman vegetatif sebaiknya
untuk perlakuannya sama, agar pertumbuhan dan perkembangan dari tanaman
tersebut sama.
3. Saran lainnya, sebelum adanya hama sebaiknya kita melakukan pencegahan hama
dan penyakit terlebih dahulu, karena pencegahan lebih baiik daripada mengobati,
dan juga jangan lupa untuk terus menjaga kebersihan tanaman agar terhindar baik
dari hama maupun dari penyakit.

18
DAFTAR PUSTAKA
University of Arizona Scientists decode maize genome. ScienceDaily, 19 November 2009.
Diakses 13 Mei 2014
Roney, John (2009). “The Beginnings of Maize Agriculture”. Archaelogy Southwest 23 (1):4
Lombard, D. 1996. Jaringan Asia. Penerbit Gramedia. P. 263.
www.slideshare.net/edhie93/laporan-praktikum-dasar-agroteknologi
Oktivia, Santi 2013, Laporan jagung. Purwokerto.
https://www.academia.edu/6391179/Laporan_jagung.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Jagung
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=NvAvWpS_tuAC&oi=fnd&pg=PA9&dq=in
fo:WD4KKq_iAy0J:scholar.google.com/&ots+zj_owWMmib&sig+lW06OGVmNw307ct0Q
rDmy9aFBWY&redir_esc+y#v=onepage&q&f=false
https://ww.agronet.co.id/detail/budi-daya/pertanian/3678-Menanam-Singkong-dengan-Stek-
Batang
LAMPIRAN
A. Tanaman Generatif (Budidaya Jagung Manis)
1. Persiapan Media Tanam
Memasukan campuran pupuk kandang dengan tanah ke polybag

2. Penanaman
a. Sebelum melakukan penanaman benih direndam dulu selama dua hari dua malam

b. Setelah itu baru melakukan penanaman


3. Pemupukan
Untuk pemupukan dilakukan dua sampai tiga kali
a. Dalam proses pemupukan ini NPK mutiara dicairkan dikarenakan musim panas,
dan nantinya tidak terlarut apabila tidak dicairkan

b. Dalam pemupukan terakhir ini NPK Mutiara dicampurkan dengan SP36, dengan
dosis 2gr/polybag
4. Pemasangan Label
Pemasangan label ini bertujuan untuk memudahkan kita dalam melakuan pengamatan,
yang mana format label yang digunakan adalah :
Nama : Wike Gusdia
Tanaman : Jagung
Nama latin tanaman : Zea mays
Tanggal tanam : 10-Oktober-2021
No. Tanaman : 1-10 (disesuaian dengan jumlah tanaman yang ditanam)

5. Penyiraman
Penyiraman dilakukan HST (Hari Setelah Tanam)

Penyiraman MST (Minggu Setelah Tanam)


6. Pemangkasan

7. Pengendalian Hama dan Penyakit


Penyemprotan insektisida pencegah hama dilakukan dengan menggunakan
semprot, lalu insektisida tersebut disemprotkan ke tanaman jagung

Penyiangan Gulma
8. Panen
Belum sampai proses panen dikarenakan umur tanaman yang masih berumur lebih
kurang 68 hari
B. Tanaman Vegetatif (Stek Batang Ketela Pohon)
1. Persiapan Media Tanam
Dipersiapkan 5 polybag yang sudah berisi tanah yang bercampur dengan
pupuk kandang

2. Penanaman
Dipotong dengan ukuran 30 cm menggunakan pisau
Ditanam dengan cara dimiringkan sedikit kedepan

3. Pemasangan Label
Format label yang digunakan adalah :
Nama : Wike Gusdia
Tanaman : Ketela Pohon
Nama latin tanaman : Manihot esculenta
Tanggal tanam : 25-September-2021
No. Tanaman : 1-5 (disesuaikan dengan jumlah tanaman yang
ditanam)
4. Penyiraman

Anda mungkin juga menyukai