Anda di halaman 1dari 10

ALIRAN HAMMET PERTAMA &

PERSAMAAN HAMMET

OLEH :
KELOMPOK 5
NAMA KELOMPOK
1.IRVANSYAH HABIBI RESAPUTRA (1608511037)
2.I DEWA GEDE YOGA PARAMARTHA (1608511038)
3.MURDIANA SAFIRA MONICA (1608511040)
4.RAHMANINDYA MARSA DERISA (1608511041)
5.DEWA AYU DIAN NATA DEWI (1608511042)
6.DEWA AYU ADE TRISYA PURNIAMI (1608511043)
7.EKKI INUR INGTYAS MAWARNI (1608511044)
8.I MADE DWI CAHYA PUTRA (1608511045)
9.I PUTU GEDE ARI SUANDI (1608511047)
Pada tahun 1930, Hammet telah mempelajari
hubungan antara struktur dan aktivitas biologik dari suatu
senyawa turunan. Ternyata, adanya perubahan gugus
pada senyawa induk dapat menyebabkan perubahan pada
lipofilitas, efek elektronik atau sterik suatu senyawa,
sehingga dapat menyebabkan perubahan pada aktivitas
biologik yang ditimbulkannya.

Hammet mengemukakan bahwa efek elektronik dari


suatu gugus dapat mempengaruhi tetapan keseimbangan
atau tetapan reaksi suatu senyawa. Parameter elektronik
memberikan nilai yang merupakan ukuran tingkat kekuatan
menyumbangkan elektron atau menarik elektron. Dengan
kata lain adanya gugus pengganti dapat mengubah
kekuatan elektronik pada pusat reaksi.
PERSAMAAN HAMMETT
Persamaan Hammet dalam kimia organik
menggambarkan hubungan energi bebas linear yang
menghubungkan laju reaksi dan konstanta
kesetimbangan untuk banyak reaksi yang melibatkan
turunan asam benzoat dengan meta- dan para-substituen
satu sama lain hanya dengan dua parameter:
1. konstanta substituent
2. konstanta reaksi.
Ide dasarnya adalah bahwa untuk setiap dua
reaksi dengan dua reaktan aromatik yang hanya berbeda
dalam jenis substituen, perubahan energi bebas aktivasi
sebanding dengan perubahan energi bebas Gibbs.
PERSAMAAN HAMMETT
Pada tahun 1937 Hammett mengusulkan suatu
hubungan kuantitatif untuk menghitung pengaruh substituen
terhadap reaktivitas molekul, hubungan ini disebut persamaan
Hammett, yakni sebagai berikut:

Log k/ko = σ ρ

Dengan :
k = tetapan hidrolisis ester tersubstitusi meta atau para
ko = tetapan hidrolisis yang bekaitan dengan senyawa tak
tersubstitusi
σ = tetapan substituen
ρ = tetapan reaksi
Persamaan ini menggambarkan pengaruh substituen polar
posisi meta atau para terhadap sisi reaksi turunan benzena.
Persamaan Hammet tidak berlaku untuk substituen pada posisi orto
karena adanya efek sterik, dan juga terhadap turunan alifatik karena
pelintiran rantai karbon dapat menimbulkan aksi sterik. Suatu alur log
k/ko lawan σ adalah linier, dan kemiringannya adalah ρ. Tetapan
substituen σ ditetapkan dengan Persamaan :

σ = Log k/ko

dengan Ko menyatakan tetapan ionisasi asam benzoat, dan K adalah


tetapan ionisasi turunan asam benzoat.
Tabel 3.1. Nilai tersebut didasarkan pada data ionisasi asam benzoat.
Pada Tabel 3.1 telah jelas bahwa nilai σ bagi
beberapa gugus adalah negatif sedangkan yang lain
adalah positif. Nilai negatif bagi gugus amino
menunjukkan peningkatan kerapatan elektron pada
pusat reaksi sedangkan nilai positif bagi nitril
menunjukkan penurunan kerapatan elektron. Nilai-nilai
tersebut dapat digunakan sebagai ukuran derajat
pengusiran atau penarikan elektron oleh gugus terhadap
cincin benzena
Persamaan Hammett terbukti paling sukses digunakan untuk
hubungan kuantitatif antara struktur-struktur senyawa dengan
kesetimbangan atau kecepatan reaksi. Alasan yang paling penting untuk
deviasi ini adalah interaksi resonansi antara substituent dengan pusat
reaksi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai