PERT adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan
penjadwalan, mengatur dan mengkoordinasi bagian-bagian pekerjaan yang ada didalam
suatu proyek. PERT yang memiliki kepanjangan Program Evalution Review
Technique adalah suatu metodologi yang dikembangkan oleh Angkatan Laut Amerika
Serikat / US Navy Seal pada tahun 1950 untuk mengatur program misil. Sedangkan
terdapat metodologi yang sama pada waktu bersamaan yang dikembangkan oleh sektor
swasta yang dinamakan CPM atau Critical Path Method.
Metodologi PERT divisualisasikan dengan suatu grafik atau bagan yang melambangkan
ilustrasi dari sebuah proyek. Diagram jaringan ini terdiri dari beberapa titik (nodes) yang
merepresentasikan kejadian (event) atau suatu titik tempuh (milestone). Titik-titik tersebut
dihubungkan oleh suatu vektor (garis yang memiliki arah) yang merepresentasikan suatu
pekerjaan (task) dalam sebuah proyek. Arah dari vektor atau garis menunjukan suatu
urutan pekerjaan.
Diagram PERT
LANGKAH-LANGKAH DALAM MELAKUKAN PERENCANAAN DENGAN
PERT
Dalam melakukan perencanaan dengan PERT dibutuhkan beberapa langkah, yaitu:
ES – Early Start
EF – Early Finish
LS – Latest Start
LF – Latest Finish
Dengan menggunakan empat komponen penanda waktu tersebut bisa didapatkan suatu
jalur kritis sesuai dengan diagram.
f. Melakukan pembaharuan diagram PERT sesuai dengan kemajuan proyek.
Sesuai dengan berjalannya proyek dalam waktu nyata. Waktu perencanaan sesuai
dengan diagram PERT dapat diperbaiki sesuai dengan waktu nyata. Sebuah diagram
PERT mungkin bisa digunakan untuk merefleksikan situasi baru yang belum pernah
diketahui sebelumnya.
KARAKTERISTIK PERT
Dari langkah-langkah penjelasan metode PERT maka bisa dilihat suatu karakteristik dasar
PERT, yaitu sebuah jalur kritis. Dengan diketahuinya jalur kritis ini maka suatu proyek
dalam jangka waktu penyelesaian yang lama dapat diminimalisasi.
Ciri-ciri jalur kritis adalah :
KARAKTERISTIK PROYEK
Kegiatannya dibatasi oleh waktu; sifatnya sementara, diketahui kapan mulai dan
berakhirnya.
MANFAAT PERT
a. Mengetahui ketergantungan dan keterhubungan tiap pekerjaan dalam suatu proyek.
b. Dapat mengetahui implikasi dan waktu jika terjadi keterlambatan suatu pekerjaan.
c. Dapat mengetahui kemungkinan untuk mencari jalur alternatif lain yang lebih baik
untuk kelancaran proyek.
d. Dapat mengetahui kemungkinan percepatan dari salah satu atau beberapa jalur
kegiatan.
e. Dapat mengetahui batas waktu penyelesaian proyek.
CONTOH DIAGRAM PERT
JALUR KRITIS
Jalur kritis adalah jalur yang menunjukkan kegiatan dari awal sampai dengan
akhir kegiatan pada diagram jaringan
Kegiatan kritis adalah kegiatan yang apabila ditunda akan mempengaruhi
waktu penyelesaian proyek.
Contoh :
Hasilnya :
Jalur A, D, H = 10 + 22 + 8 = 40
Jalur A, D, J = 10 + 22 + 15 = 47
Jalur B, E, H = 8 + 27 + 8 = 45
Jalur B, E, J = 8 + 27 + 15 = 50 → Jalur Kritis
Jalur B, F, J = 8 + 27 + 20 = 35
Jalur B, G, J = 8 + 15 + 15 = 35
Jalur C, G , J = 12 + 15 + 15 = 42
ALGORITAMA UNTUK JALUR KRITIS
Algoritma jalur kritis adalah untuk menentukan jalur kritis dilakukan dengan
menghitung waktu mulai tercepat (Earliest Start Time) untuk masing-masing
kegiatan dan waktu selesai terlama (Latest Finish Time).
SLACK
Beberapa sebutan lain untuk Gantt Chart diantaranya adalah Milestones Chart, Project Bar
Chart dan juga Activity Chart. Gantt Chart yang dikembangkan oleh Henry Laurence
Gantt pada tahun 1910 ini pada dasarnya adalah suatu gambaran atas perencanan,
penjadwalan dan pemantauan (Monitoring) kemajuan setiap kegiatan atau aktivitas pada
suatu proyek.
Gantt Chart merupakan salah satu alat yang sangat bermanfaat dalam merencanakan
penjadwalan dan memantau kegiatan pada suatu proyek, mengkomunikasikan kegiatan-
kegiatan yang harus dilaksanakan dan juga status pelaksanaannya. Dalam Gantt Chart juga
dapat dilihat urutan kegiatan ataupun tugas yang harus dilakukan berdasarkan prioritas
waktu yang ditentukan.
Gantt chart secara luas dikenal sebagai alat fundamental dan mudah diterapkan oleh
para manajer proyek untuk memungkinkan seseorang melihat dengan mudah waktu
dimulai dan selesainya tugas-tugas dan sub- sub tugas dari proyek.
Semakin banyak tugas-tugas dalam proyek dan semkin penting urutan antara tugas-
tugas maka semakin besar kecenderungan dan keinginan untuk memodifikasi gantt
chart.
Gantt chart membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan “What if” saat melihat
kesempatan-kesempatan untuk membuat perubahan terlebih dahulu terhadap
kebutuhan.
http://www.netmba.com/operations/project/pert/
http://en.wikipedia.org/wiki/PERT
http://searchsoftwarequality.techtarget.com/sDefinition/0,290660,sid92_gci331391,00.htm
l
Slide Matakuliah Riset Operasional – Teknik Informatika ITS – Bilqis Amaliah
https://cpmpert.wordpress.com/2007/06/06/apa-itu-cpm-%E2%80%93-pert/
https://fairuzelsaid.wordpress.com/2009/10/26/pasi-teknik-penjawalan-proyek
menggunakan-pert-program-evaluation-and-review-technique/
http://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-gantt-chart-cara-membuat-gantt-chart/
https://fairuzelsaid.wordpress.com/2009/11/24/anaslisis-sistem-informasi-gantt-chart/