Anda di halaman 1dari 51

R P

PERANGKA
L
REKAYASA LUNAK
T

Manajemen Proyek

POLITEKNIK
NUR WACHID TEKNIK
NEGERI 2020/2021
ADI PRASETYA INFORMATIKA
CILACAP
Tujuan Perkuliahan
Mahasiswa diharapkan mengetahui dan
memahami tentang
• Perencanaan proyek
• Penjadwalan proyek
• Manajemen risiko
Pendahuluan
Kebutuhan akan manajemen perangkat lunak
sangat penting, yang membedakan antara
pengembangan perangkat lunak profesional
dengan pemrograman amatir.

Pengembang membutuhkan manajemen proyek


prangkat lunak karena rekayasa perangkat lunak
profesional selalu dibatasi dengan anggaran dan
jadwal.
Pendahuluan
Adalah tugas dan tanggung jawab manajer
perangkat lunak dalam merencanakan dan
menjadwalkan pengenmbangan proyek.

Mereka melakukan supervisi pekerjaan untuk


menjamin pekerjaan sesuai standar. Mereka juga
memonitor kemajuan untuk memeriksa bahwa
pengembangan berjalan tepat waktu dan sesuai
anggaran.
Pendahuluan

Perlu ditekankan bahwa


manajemen yang baik tidak
dapat menjamin keberhasilan
proyek, tapi manajemen yang
buruk biasanya mengakibatkan
kegagalan proyek.
Pendahuluan
Manajer proyek perangkat lunak melakukan hal
sama dengan manajer proyek lain. Namun,
rekayasa perangkat lunak memiliki perbedaan,
yaitu:
Produk perangkat lunak tidak
berwujud
Perencanaan Proyek

Manajemen yang efektif bagi proyek


perangkat lunak bertumpu pada perencanaan
kemajuan proyek yang menyeluruh.

Manajer proyek harus mengantisipasi masalah


yang kemungkin muncuk dan menyiapkan
solusi tentatif terhadap masalah tersebut.
Perencanaan Proyek

Rencana awal yang dibuat harus digunakan


sebagai pengendali proyek. Rencana awal harus
merupakan rencana terbaik yang
memperhitungkan informasi yang tersedia.

Rencana ini dapat berubah seiring dengan


berjalannya proyek dan tersedianya informasi
yang lebih baik.
Perencanaan Proyek
Algoritma berikut dapat memberikan gambaran
bagaimana perencanaan proyek.
Tentukan batasan proyek
Buat penilaian awal dari parameter-parameter proyek
Definisikan patokan proyek dan hasil yang diharapkan
While proyek belum selesai atau dihentikan loop
Buat jadwal proyek
Mulai kegiatan sesuai jadwal
Tunggu (untuk sementara waktu) // menunggu kegiatan yang berjalan
Revisi perkiraan parameter proyek
Update jadwal proyek
Negosiasi ulang batasan dan hasil proyek yang diharapkan
If (timbul masalah) then
Mulai tinjauan teknis dan revisi yang mungkin dilakukan
End if
End loop
Perencanaan Proyek
(Rencana Proyek)
Jenis Rencana Keterangan

Mendeskripsikan prosedur kualitas dan standar yang


Rencana kualitas
akan digunakan pada sebuah proyek

Mendeskripsikan pendekatan, sumberdaya, dan


Rencana validasi
jadwal yang digunakan untuk validasi sistem

Rencana manajemen Mendeskripsikan prosedur dan struktur manajemen


konfigurasi konfigurasi yang akan digunakan

Meramalkan persyaratan pemeliharaan sistem, biaya


Rencana pemeliharaan
pemeliharaan, dan usaha yang dibutuhkan

Rencana pengembangan Mendeskripsikan bagaimana keterampilan dan


staf pengalaman anggota tim proyek akan dikembangkan
Perencanaan Proyek
(Rencana Proyek)

Rencana proyek menentukan sumberdaya yang tersedia bagi proyek, pembagian


pekerjaan, dan jadwal untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Pada beberapa organisasi, rencana proyek merupakan satu dokumen yang


mencakup semua jenis dokumen yang telah disebutkan. Namun pada beberapa
kasus lain, rencana proyek hanya berkaitan dengan rencana pengembangan.
Perencanaan Proyek
(Rencana Proyek)
Sebagian besar rencana harus mencakup
bagian-bagian berikut ini:
1. Pendahuluan

• Secara singkat mendeskripsikan tujuan proyek dan menentukan batasan-batasan (anggaran, waktu, dll) yang
menentukan proyek

2. Organisasi proyek

• Mendeskripsikan bagaiman atim pengembangan diorganisir, siapa saja yang terlibat dan perannya dalam tim

3. Analisis risiko

• Mendeskripsikan risiko proyek yang mungkin timbul,kemungkinan munculnya risiko-risiko tersebut dan strategi
pengurangan risiko yang diusulkan
Perencanaan Proyek
(Rencana Proyek)
Sebagian besar rencana harus mencakup
bagian-bagian berikut ini (2):

4. Persyaratan sumberdaya perangkat keras dan lunak

• Mendeskripsikan perangkat keras dan lunak pendukung yang dibutuhkan untuk melakukan
pengembangan. Jika perangkat keras harus dibeli, maka prekiraan harga dan jadwal pengantaran harus
dimasukkan.

5. Pembagian kerja

• Mendeskripsikan pembagian proyek menjadi kegiatan-kegiatan, dan identifikasi


patokan dan hasil yang diharapkan dari setiap kegiatan.
Perencanaan Proyek
(Rencana Proyek)
Sebagian besar rencana harus mencakup
bagian-bagian berikut ini (3):

6. Jadwal proyek

• Mendeskripsikan ketergantungan antara kegiatan, perkiraan waktu yang diperlukan untuk


mencapai setiap patokan (milestone) dan alokasi SDM bagi kegiatan-kegiatan tersebut

7. Monitor dan mekanisme pelaporan

• mendeskripsikan laporan manajemen yang harus dihasilkan, kapan laporan itu


harus diberikan, dan mekanisme pemantauan proyek yang digunakan
Perencanaan Proyek
(Patokan dan Hasil yang diserahkan)

Ketika merencanakan suatu proyek, serangkaian patokan (milestone) harus


ditentukan. Petokan merupakan akhir dari suatu aktivitas proses perangkat lunak.

Patokan harus ada output formal, seperti laporan yang dapat diberikan ke
manajemen. Laporan tidak harus laporan besar, namun dapat juga berupa laporan
pendek.

Patokan harus merepresentasikan akhir tahap yang jelas dan logis pada proyek.
Perencanaan Proyek
(Patokan dan Hasil yang diserahkan)
Contoh kegiatan (activities) dan patokan
(milestone) pada proses persyaratan
Penjadwalan Proyek
Membagi proyek menjadi tugas dan memperkirakan waktu dan
sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap
tugas

Mengatur tugas secara bersamaan untuk memanfaatkan tenaga


kerja secara optimal

Minimalkan dependensi tugas untuk menghindari penundaan


disebabkan oleh satu tugas menunggu tugas lainnya selesai

Bergantung pada intuisi dan pengalaman manajer proyek


Penjadwalan Proyek
Contoh proses penjadwalan proyek
Penjadwalan Proyek
(Penjadwalan Masalah)

Memperkirakan kesulitan masalah dan karenanya biaya pengembangan solusi sulit

Hal ini karena produktivitas tidak sebanding dengan jumlah orang yang mengerjakan
suatu tugas

Menambahkan orang ke proyek terlambat hanya akan membuatnya lebih terlambat


karena overhead komunikasi

Oleh karena hal yang tak terduga selalu terjadi, maka selalu izinkan kontingensi
dalam perencanaan
Penjadwalan Proyek
(Grafik Batang & Bagan Aktivitas)

Notasi grafis digunakan untuk menggambarkan jadwal proyek

Tampilkan pengelompokan proyek menjadi tugas. Tugas tidak


boleh terlalu kecil. Mereka harus memakan waktu sekitar satu
atau dua minggu

Bagan aktivitas menunjukkan dependensi tugas dan jalur kritis

Grafik batang menunjukkan jadwal dengan waktu kalender


Penjadwalan Proyek
(Durasi Dan Ketergantungan Pekerjaan)
Contoh durasi dan ketergantungan pekerjaan
Penjadwalan Proyek
(Durasi Dan Ketergantungan Pekerjaan)

Durasi dan ketergantungan pekerjaan menunjukkan kegiatan, durasinya, dan saling


ketergantungannya.

Pada contoh durasi dan ketergantungan pekerjaan, dapat dilihat bahwa pekerjaan
T3 bergantung pada pekerjaan T1. Hal ini berarti T1 harus selesai sebelum T3
dimulai. Milestone M1 menunjukkan bahwa pekerjaan T1 sudah selesai.
Penjadwalan Proyek
(Jaringan Kegiatan)

Contoh jaringan
kegiatan
dari durasi
dan
ketergantungan
pekerjaan
Penjadwalan Proyek
(Jaringan Kegiatan)

Contoh jaringan kegiatan menunjukkan kegiatan-kegiatan apa yang dapat dilakukan


secara paralel dan yang mana yang harus dilakukan berurutan karena
ketergantungan pada kegiatan sebelumnya.

Sebagai contoh, pekerjaan T9 tidak dapat dimulai sampai pekerjaan T3 dan T6


selesai. Kedatangan pada milestone M4 menunjukkan pekerjaan-pekerjaan ini telah
selesai.
Penjadwalan Proyek
(Jaringan Kegiatan)
Pada contoh jaringan kegiatan, jalur kritis ditunjukkan sebagai
serangkaian kotak yang digambarkan dengan garis tebal (lihat
kotak T1, T3, T9, T11, dan T12).

Jadwal keseluruhan proyek bergantung pada jalur kritis.


Ketidaktepatan dalam penyelesaian kegiatan kritis manapun
akan menyebabkan tertundanya proyek.

Di lain pihak, penundaan kegiatan yang tidak berada pada jalur kritis tidak perlu
menyebabkan ketidaktepatan jadwal secara keseluruhan. Misal, jika pekerjaan T8
tertunda, tanggal selesainya proyek tidak akan terpengaruh karena T8 tidak berada
pada jalur kritis.
Penjadwalan Proyek
(Diagram Batang)
Contoh diagram batang kegiatan
Penjadwalan Proyek
(Diagram Batang)

Contoh diagram batang kegiatan menunjukkan lamanya penundaan yang mungkin


sebagai batang yang diarsir.

Contoh ini merupakan alternatif untuk merepresentasikan informasi jadwal proyek.


Diagram ini juga menunjukkan kalender proyek dan tanggal dimulainya dan
selesainya kegiatan.
Penjadwalan Proyek
(Diagram Batang)

Seperti pada contoh diagram batang, beberapa kegiatan yang diikuti dengan
batang terarsir yang panjangnya dihitung dengan memakai alat bantu penjadwalan.
Ini menunjukkan adanya fleksibilitas tanggal penyelesaian kegiatan.

Sedangkan kegiatan yang berada di jalur kritis (lihat T1 dan T3), tidak memiliki
marjin untuk kesalahan dan dapat diidentifikasi karena tidak mempunyai batang
terarsir.
Penjadwalan Proyek
(Alokasi Orang)
Pekerjaan Perekayasa/Orang
Contoh TI Jane
alokasi orang T2 Anne
T3 Jane
dalam kegiatan T4 Fred
T5 Mary
T6 Anne
T7 Jim
T8 Fred
T9 Jane
T10 Anne
T11 Fred
T12 Fred
Penjadwalan Proyek
(Alokasi Orang & Diagram Waktu)
Contoh pengalokasian orang pada diagram waktu
Penjadwalan Proyek
(Alokasi Orang & Diagram Waktu)

Contoh alokasi orang dalam kegiatan menunjukkan alokasi sumber daya oleh
manajer proyek, khususnya alokasi staf bagi kegiatan proyek.

Staf tidak harus diberi tugas sepanjang waktu pada proyek. Selama waktu kosong,
mereka bisa berlibur, bekerja di proyek lain, mengikuti pelatihan, atau berpartisipasi
pada kegiatan lain. Contoh pengalokasian orang pada diagram waktu menunjukkan
alokasi orang/staf pada diagram waktu.
Manajemen Risiko

Manajer proyek bertugas mengantisipasi risiko yang dapat mempengaruhi jadwal


proyek atau kualitas perangkat lunak yang sedang dikembangkan, dan mengambil
tindakan guna menghindari risiko.

Hasil analisis risiko harus didokumentasikan pada rencana proyek, bersama dengan
analisis konsekuensi risiko yang terjadi.
Manajemen Risiko

Katego
ri risiko
ada 3:
Manajemen risiko berkenaan Risiko adalah
dengan mengidentifikasi risiko probabilitas bahwa
dan menyusun rencana untuk
meminimalkan pengaruhnya beberapa keadaan
terhadap suatu proyek. buruk akan terjadi.

Risiko Risiko Risiko bisnis


proyek produk memengaru
memengar hi
mempe uhi kualitas organisasi
ngaruhi atau yang
jadwal kinerja mengemba
ngkan atau
perangkat
atau lunak yang mengadaka
sumber dikembang n perangkat
lunak
daya kan
Manajemen Risiko
Contoh risiko perangkat lunak yang mungkin
terjadi
Risiko Jenis risiko Keterangan
Staf yang berpengalaman akan meninggalkan
Keluarnya staf Proyek proyek sebelum selesai
Akan ada perubahan manajemen organisasi
Perubahan manajemen Proyek dengan prioritas yang berbeda
Tidak tersedianya Perangkat keras yang penting untuk proyek
perangkat keras Proyek tidak akan dikirimkan sesuai jadwal
Akan ada lebih banyak perubahan pada
Perubahan persyaratan Proyek dan produk persyaratan daripada yang diantisipasi
Spesifikasi antarmuka penting tidak tersedia
Penundaan spesifikasi Proyek dan produk sesuai jadwal
Manajemen Risiko
Contoh risiko perangkat lunak yang mungkin
terjadi (2)
Risiko Jenis risiko Keterangan
Penaksiran ukuran yang
terlalu kecil Proyek dan produk Ukuran sistem telah diremehkan
Kinerja CASE tool tidak CASE tool yang mendukung proyek tidak
mencukupi Produk berfungsi sebagaimana yang diharapkan
Teknologi yang mendasari di mana sistem
Perubahan teknologi Bisnis dibangun digantikan oleh teknologi baru
Produk kompetitif dipasarkan sebelum sistem
Kompetisi produk Bisnis selesai
Manajemen Risiko
Proses manajemen risiko mencakup beberapa
tahap:
Manajemen Risiko

Identifikasi resiko Identifikasi risiko proyek, produk, dan bisnis

Menilai kemungkinan dan konsekuensi dari risiko-


Analisis resiko risiko ini

Buat rencana untuk menghindari atau


Perencanaan risiko meminimalkan efek risiko

Pemantauan risiko Pantau risiko di seluruh proyek


Identifikasi Risiko

Risiko Risiko
estimasi teknologi
Jenis risiko
yang mungkin
terjadi

Risiko Risiko
persyaratan orang
Risiko
organisasi
Identifikasi Risiko
Contoh risiko dan jenis risiko yang mungkin
Jenis risiko Risiko yang mungkin

Basis data yang digunakan dalam sistem tidak dapat memproses


Teknologi sebanyak mungkin transaksi per detik seperti yang diharapkan.
Komponen perangkat lunak yang harus digunakan kembali
mengandung cacat yang membatasi fungsinya.
Tidak mungkin merekrut staf dengan keterampilan yang
Orang-orang dibutuhkan. Staf kunci sakit dan tidak tersedia pada saat-saat
kritis. Pelatihan yang diperlukan untuk staf tidak tersedia.
Organisasi direstrukturisasi sehingga manajemen yang berbeda
Organisasi bertanggung jawab atas proyek. Masalah keuangan organisasi
memaksa pengurangan anggaran proyek.
Identifikasi Risiko
Contoh risiko dan jenis risiko yang mungkin (2)
Jenis risiko Risiko yang mungkin

Alat/tool Kode yang dihasilkan oleh CASE tool tidak efisien. CASE tool
tidak dapat diintegrasikan.
Perubahan persyaratan yang membutuhkan pengerjaan ulang
Persyaratan desain utama diusulkan. Pelanggan gagal memahami dampak
perubahan persyaratan.
Waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan perangkat
Estimasi/perkiraan lunak diremehkan. Tingkat perbaikan cacat diremehkan. Ukuran
perangkat lunak diremehkan.
Analisis Risiko

Risiko yang teridentifikasi diperhitungkan secara bergantian dan penilaian mengenai


nilai probabilitas dan keseriusan setiap risiko dibuat

Probabilitas mungkin sangat rendah (< 10%), rendah (10-25 %), sedang (25-50%),
tinggi (50-75%) atau sangat tinggi (> 75%)

Efek risiko dapat menjadi bencana, serius, ditoleransi atau tidak signifikan
Analisis Risiko
Contoh analisis risiko
Risiko Probabilitas Efek
Masalah keuangan organisasi memaksa pengurangan Rendah Bencana
anggaran proyek.
Tidak mungkin merekrut staf dengan keterampilan
Tinggi Bencana
yang dibutuhkan untuk proyek.
Staf kunci sakit pada saat-saat kritis dalam proyek. Sedang Serius
Komponen perangkat lunak yang harus digunakan
kembali mengandung cacat yang membatasi Sedang Serius
fungsinya.
Perubahan persyaratan yang membutuhkan
Sedang Serius
pengerjaan ulang desain utama diusulkan.
Analisis Risiko
Contoh analisis risiko (2)
Risiko Probabilitas Efek
Organisasi direstrukturisasi sehingga manajemen yang Tinggi Serius
berbeda bertanggung jawab atas proyek.
Basis data yang digunakan dalam sistem tidak dapat
memproses sebanyak mungkin transaksi per detik Sedang Serius
seperti yang diharapkan.
Waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan
perangkat lunak diremehkan. Tinggi Serius

Alat CASE tidak dapat diintegrasikan. Tinggi Ditoleransi


Pelanggan gagal memahami dampak perubahan
Sedang Ditoleransi
persyaratan.
Analisis Risiko
Contoh analisis risiko (3)
Risiko Probabilitas Efek

Pelatihan yang diperlukan untuk staf tidak tersedia. Sedang Ditoleransi

Tingkat perbaikan cacat diremehkan. Sedang Ditoleransi

Ukuran perangkat lunak diremehkan. Tinggi Ditoleransi

Kode yang dihasilkan oleh alat CASE tidak efisien. Sedang Tidak signifikan
Perencanaan Risiko

Strategi pengelolaan
risiko ada 3
Perencanaan risiko adalah proses
mempertimbang-kan setiap risiko
dan mengembangkan strategi untuk
mengelola risiko itu

Strategi
penghindara
Strategi Rencana
n minimalisasi darurat
Memperkecil Memperkecil Jika risiko muncul,
probabilitas dampak risiko rencana darurat
adalah rencana
bahwa risiko pada proyek atau untuk menghadapi
akan muncul produk akan risiko itu
Perencanaan Risiko
Contoh strategi manajemen risiko
Risiko Strategi
Masalah keuangan Siapkan dokumen pengarahan untuk manajemen senior yang menunjukkan bagaimana
organisasi proyek memberikan kontribusi yang sangat penting untuk tujuan bisnis.

Beri tahu pelanggan tentang potensi kesulitan dan kemungkinan penundaan, selidiki
Masalah rekrutmen komponen pembelian.
Atur kembali tim sehingga ada lebih banyak pekerjaan dan orang yang tumpang tindih,
Staf sakit oleh karena itu, pahami pekerjaan masing-masing.

Komponen yang rusak Ganti komponen yang berpotensi rusak dengan komponen keandalan yang diketahui.

Turunkan informasi keterlacakan untuk menilai dampak perubahan persyaratan,


Persyaratan berubah memaksimalkan penyembunyian informasi dalam desain.

Restrukturisasi organisasi Siapkan dokumen pengarahan untuk manajemen senior yang menunjukkan bagaimana
proyek memberikan kontribusi yang sangat penting untuk tujuan bisnis.

Kinerja basis data Selidiki kemungkinan membeli basis data berkinerja tinggi.
Waktu pengembangan Selidiki pembelian dalam komponen, selidiki penggunaan generator program.
diremehkan
Pemantauan Risiko

Adalah menilai setiap risiko yang teridentifikasi secara berkala untuk memutuskan
apakah probabilitas risiko itu menjadi kurang atau lebih. Juga menilai apakah efek dari
risiko telah berubah

Harus melihat faktor-faktor yang memberi petunjuk mengenai probabilitas risiko dan
efeknya. Faktor-faktor ini bergantung pada jenis risiko.

Pemantauan ini harus berkesinambungan, dan setiap peninjauan risiko utama harus
didiskusikan pada pertemuan kemajuan manajemen dalam rapat
Pemantauan Risiko
Contoh faktor risiko yang mempengaruhi dalam
pemantauan risiko
Jenis risiko Indikator yang potensial
keterlambatan pengiriman perangkat keras atau perangkat lunak
Teknologi
pendukung, banyaknya laporan masalah teknologi
moral staf yang buruk, hubungan yang buruk di antara anggota tim,
Orang-orang ketidaktersediaan pekerjaan
Organisasi gosip organisasi, kurangnya tindakan oleh manajemen senior
keengganan oleh anggota tim untuk menggunakan alat, keluhan tentang
Alat/tool
CASE tool, tuntutan untuk stasiun kerja yang lebih tinggi
Persyaratan banyaknya persyaratan dalam mengubah permintaan, keluhan pelanggan
kegagalan untuk memenuhi jadwal yang disepakati, kegagalan untuk
Estimasi
menghapus/mengatasi cacat yang dilaporkan
Hal-hal yang Penting
• Manajemen proyek yang baik adalah
1 penting untuk keberhasilan proyek

• Sifat tidak berwujud dari perangkat lunak


2 menyebabkan masalah bagi manajemen

• Manajer memiliki peran yang beragam


tetapi aktivitas mereka yang paling
3 signifikan adalah perencanaan, estimasi,
dan penjadwalan

• Perencanaan dan estimasi adalah proses


4 berulang yang berlanjut sepanjang
jalannya proyek
Hal-hal yang Penting
• Tonggak sejarah proyek adalah keadaan
5 yang dapat diprediksi di mana beberapa
bentuk kemajuan disajikan kepada
manajemen.

6 • Risiko dapat berupa risiko proyek, risiko


produk atau risiko bisnis

• Manajemen risiko berkenaan dengan


mengidentifikasi risiko yang dapat
7 memengaruhi proyek dan perencanaan untuk
memastikan bahwa risiko ini tidak berkembang
menjadi ancaman besar
Referensi
Sommerville, I., 2007. Software Engineering 8th
edition, Addison-Wesley.

Anda mungkin juga menyukai