Anda di halaman 1dari 4

KURVA S

Dalam pelaksanaan proyek kontruksi, seorang kontraktor perlu membuat suatu perencanaan
dalam hal waktu dan biaya yang diperlukan selama melaksanakan pekerjaan. Salah satu
perencanaan waktu yang dapat dibuat oleh kontraktor sebagai alat bantu jadwal pelaksanaan
adalah Kurva S. Kurva S tersebut bisa digunakan sebagai indikator terlambat tidaknya suatu
proyek pekerjaan. Perencanaan melalui pembuatan jadwal pelaksanaan proyek kontruksi
berfungsi sebagai alat kontrol dalam pelaksanaan proyek di lapangan agar memudahkan dalam
pengawasan dan pengaturan tenaga kerja di lapangan, khususnya dalam hal pengawasan
produktivitas tenaga kerja.

Pengertian Kurva S

Kurva S sendiri adalah sebuah jadwal pelaksanaan pekerjaan yang disajikan dalam bentuk grafis
yang dapat memberikan bermacam ukuran kemajuan pekerjaan pada sumbu tegak dikaitkan
dengan satuan waktu pada sumbu mendatar.

Kurva S ini dapat dipakai untuk pengujian ekonomi dan mengatur pembebanan sumber daya
serta alokasinya, menguji perpaduan kegiatan terhadap rencana kerja, pembandingan kinerja
aktual target rencana atau anggaran biaya untuk keperluan evaluasi dan analisis penyimpangan.
Kriteria kemajuan pekerjaan ditampilkan dalam bentuk persentase kumulatif bobot prestasi
pelaksanaan atau produksi, nilai uang yang dibelanjakan, jumlah kuantitas atau volume
pekerjaan, kebutuhan berbagai sumber daya dan masih banyak lagi ukuran lainnya.

Penyebab membentuk huruf S di dalam kurva S dikarenakan kegiatan proyek berlangsung


sebagai berikut:

1. Kemajuan pada awalnya bergerak lambat


2. Diikuti oleh kegiatan yang bergerak cepat dalam kurun waktu yang lebih lama.
3. Akhirnya kecepatan kemajuan menurun dan berhenti pada titik akhir. 

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan, Kurva S yang baik adalah pelan disaat awal pekerjaan
kemudian cepat di tengah dan santai lagi di akhir jadwal. Bentuk grafik ini perlu dibuat sebaik
mungkin karena akan mempengaruhi arus keuangan proyek dan penjadwalan pendatangan
material serta hal-hal penting lainya.

Manfaat dan Kegunaan Kurva S

 Sebagai informasi untuk mengontrol pelaksaan suatu proyek dengan cara


membandingkan deviasi antara kurva rencana dengan kurva realisasi.
 Sebagai infomasi untuk pengambilan keputusan berdasarkan perubahan kurva realisasi
terhadap kurva rencana. Perubahan ini bisa dalam bentuk prosentase pekerjaan lebih
cepat atau lebih lembat dari waktu yang sudah ditentukan untuk menyelesaikan proyek.
 Sebagai informasi kapan waktu yang tepat untuk melakukan tagihan kepada owner
ataupun melakukan pembayaran kepada supplier.

Cara Membuat Kurva S

Tutorial berikut akan menjelaskan tentang cara membuat jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan
yang direpresentasikan ke dalam suatu paduan bagan yaitu bagan Gantt dan Kurva S untuk
menggambarkan persentase tahapan pada tiap-tiap jenis pekerjaan. Adapun contoh kasus
sederhana yang akan disajikan ini mungkin bisa Anda jadikan sebagai referensi dalam membuat
jadwal waktu pelaksanaan. Yang perlu dipersiapkan sebelum membuat Kurva S adalah Rencana
Anggaran Biaya (RAB) yang sudah ada.

O.k, kita akan membuat sebuah Kurva S tentang suatu pekerjaan konstruksi sebagai contoh akan
diberikan yang simple.
Suatu pekerjaan pondasi dengan rincian harga sebagai berikut:

 Pekerjaan A @ Rp.100.000,00
 Pekerjaan B @Rp.150.000,00
 Pekerjaan C @ Rp.Rp.200.000,00
 Pekerjaan D @ Rp.Rp.150.000,00
 Pekerjaan E @ Rp.400.000,00
 Pekerjaan F @ Rp.100.000,00

Grand total harga seluruh pekerjaan pondasi = Rp.1.100.000,00

Langkah pertama adalah memperkirakan waktu pelaksanaan masing – masing pekerjaan, kita
misalkan sebagai berikut ini

 Pekerjaan A @ 6 hari
 Pekerjaan B @ 2 hari
 Pekerjaan C @ 2 hari
 Pekerjaan D @ 1 hari
 Pekerjaan E @ 3 hari
 Pekerjaan F @ 1 hari

Kalau dijumlahin total harinya 15 hari dong? Betul. tapi dalam membuat kurva S, ada item
pekerjaan yang bisa dilaksanakan bersamaan, selanjutnya menghitung bobot masing – masing
pekerjaan
Rumusnya :

Misalkan adalah bobot Pekerjaan A =(rp.100.000,00/Rp.1.100.000,00)x100%=9.09


Begitu juga dengan item pekerjaan lainya dihitung satu persatu.
langkah berikutnya adalah membagi bobot pekerjaan dengan durasi kemudian meletakan pada
kolom hari pelaksanaanya
Contoh Pekerjaan A = 9.09:6=1.52

Kemudian masukan seperti tabel dibawah ini,


RAB dengan Bobot Pekerjaannya

Langkah yang terakhir adalah menggambar kurva S sesuai dengan bilangan presentasi pada
setiap baris item pekerjaan (huruf merah)

Poin Milestone pada Kurva S

Kurva S

Anda mungkin juga menyukai