Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN KONSTRUKSI

METODE KURVA S
Pada pelaksanaan kegiatan proyek, perlu ada manajemen yang baik, terutama dari segi biaya dan prestasi kerja. Metode kurva S sering digunakan karena dapat mewakili dari segi sebuah proyek, sub proyek, atau kumpulan aktivitas yang dibuat. Kurva S secara grafis adalah penggambaran kemajuan kerja (bobot %) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap waktu pada sumbu horisontal. Kemajuan kegiatan biasanya diukur terhadap jumlah uang yang telah dikeluarkan oleh proyek. Perbandingan kurva S rencana dengan kurva pelaksanaan memungkinkan dapat diketahuinya kemajuan pelaksanaan proyek apakah sesuai, lambat, ataupun lebih dari yang direncanakan. Pembuatan kurva S selalu dikaitkan dengan jadwal aktivitasnya. Apabila kurva S dikaitkan dengan diagram skala waktu (TSD/Time Scaled Diagram), maka keduanya merupakan alat yang paling efektif untuk memonitor besaran waktu yang telah dipakai, prestasi kerja yang telah dicapai dan yang telah dibelanjakan. Kurva S bisa ditampilkan dengan kurva SD (saat dini) atau Earliest Cost Curve dengan kurva SL (saat Lambat) atau Latest Cost Curve. Kedua Kurva S itu berfungsi membatasi perilaku kurva S yang sebenarnya akan terletak diantara diantara SD dan SL. Bila aktivitas-aktivitas dalam proyek banyak FLOATnya, maka bentuk kedua kurva SD dan SL akan berjauhan. Sebaliknya bila FLOATnya makin sedikit, maka bentuk kurva SD dan SL makin mendekati dan bila semua aktivitas kritis ( artinya tidak ada Float sama sekali = semua kritis) maka Kurva SD dan SL menjadi satu kurva S saja. (Nugraha P, dkk. Manajemen Konstruksi) Contoh Kurva S pada pengerjaan proyek Pondasi.

KUKUH PRASETYO PANGUDI UTOMO | 0910640053

MANAJEMEN KONSTRUKSI Suatu pekerjaan pondasi dengan rincian harga sebagai berikut: Pekerjaan persiapan @ Rp.100.000,00 Pekerjaan galian @Rp.150.000,00 Pekerjaan lantai kerja @ Rp.Rp.200.000,00 Pekerjaan Pasir urug @ Rp.Rp.150.000,00 Pekerjaan pasangan batu kali @ Rp.400.000,00 Pekerjaan urugan kembali @ Rp.100.000,00 Total harga seluruh pekerjaan pondasi = Rp.1.100.000,00

Langkah pertama adalah memperkirakan waktu pelaksanaan masing masing pekerjaan Pekerjaan persiapan @ 6 hari Pekerjaan galian @ 2 hari Pekerjaan lantai kerja @ 2 hari Pekerjaan Pasir urug @ 1 hari Pekerjaan pasangan batu kali @ 3 hari Pekerjaan urugan kembali @ 1 hari

Kalau dijumlahin total harinya 15 hari ? betul. tapi dalam membuat kurva S, ada item pekerjaan yang bisa dilaksanakan bersamaan, selanjutnya menghitung bobot masing masing pekerjaan Rumusnya : (Harga pekerjaan/harga total pekerjaan)x100% misal bobot pekerjaan persiapan =(rp.100.000,00/Rp.1.100.000,00)x100%=9.09 begitu juga dengan item pekerjaan lainya dihitung satu persatu. langkah berikutnya adalah membagi bobot pekerjaan dengan durasi kemudian meletakan pada kolom hari pelaksanaanya
2

contoh pekerjaan persiapan = 9.09:6=1.52

KUKUH PRASETYO PANGUDI UTOMO | 0910640053

MANAJEMEN KONSTRUKSI data dimasukkan seperti tabel dibawah ini,

berikutnya menggambar kurva s sesuai dengan bilangan ( huruf merah )

Maka setelah itu didapatlah Grafis Kurva S. (ilmusipil.com)

KUKUH PRASETYO PANGUDI UTOMO | 0910640053

Anda mungkin juga menyukai