Anda di halaman 1dari 6

Perbedaan RAB dan RAP

RAB yaitu perhitungan anggaran bangunan berdasarkan gambar bangunan & spek pekerjaan konstruksi yg akan

di bangun, maka dgn adanya RAB akan dijadikan sbg acuan pengerjaan pekerjaan nantinya.

RAP merupakan konsep anggaran biaya proyek pembangunan yg dibuat kontraktor utk memperkirakan berapa

sebenarnya anggaran sesungguhnya yg dibutuhkan utk menyelesaikan sebuah kontrak kerja proyek konstruksi,

sedangkan RAB yakni rencana anggaran biaya bangunan yg dibuat oleh konsultan perencana sbg basic utk

melaksanakan kontrak kerja konstruksi. jadi dari pengertian tersebut dapat kita perhatikan bahwa selisih

antara RAP & RAB ialah gambaran awal utk memperkirakan laba rugi perusahaan kontraktor. jadi fungsi RAP

itu amat penting dalam membantu kesuksesan suatu proyek konstruksi. Berikut ini macam-macam fungsi

lainya.

Fungsi RAP (rencana anggaran biaya pembangunan)

1. Sbg petunjuk general kontraktor utk melaksanakan perjanjian kontrak dgn sub kontraktor atau

pemborong.

2. Sbg acuan utk negoisasi harga antara general kontraktor dgn mandor atau subkontraktor.

3. utk mengetahui perkiraan keuntungan atau kerugian yg dapat dialami bila menggunakan suatu metode

kerja.

4. Apabila nyatanya diperkirakan rugi maka kontraktor dapat mencari jalan supaya tetap untung.

5. Yang Merupakan dasar utk membuat jadwal pendatangan material & tenaga kerja.
6. Sbg bahan laporan proyek terhadap perusahaan pada kontraktor besar yg memiliki banyak proyek.

7. Yang Merupakan bahan pertimbangan utk menentukan langkah manejemen paling baik supaya

kontraktor untung & pemilik proyek suka.

8. Utk membuat kurva s, tetapi jadwal ini umumnya dibuat kusus utk kebutuhan kontraktor, sedangkan

utk laporan ke konsultan pengawas atau pemilik proyek masihlah berpedoman terhadap RAB .

Manfaat menggunakan RAB & RAP :

1. Sbg acuan utk mengontrol pengelueran anggaran, kapan saatnya menggunakan material mewah kapan

saatnya mesti berhemat.

2. Yang Merupakan pertimbangan point apa yg mesti didahulukan & point apa yg dapat di tunda

pelaksanaanya bila dana telah menipis.

3. juga Sebagai acuan utk membayar jasa aplikasi atau pelaksanaan.

Fungsi dan Langkah Pembuatan Rancangan


Anggaran Biaya Bangunan
A. Fungsi RAB :
Secara Umum ada 4 Fungsi Utama dari Rancanga Anggaran Biaya (RAB) :
1. Menetapkan jumlah total biaya pekerjaan yang menguraikan masing masing item pekerjaan
yang akan dibangun. RAB harus menguraikan jumlah semua biaya upah kerja, material dan
peralatan termasuk biaya lainnya yang diperlukan misalanya perizinan, kantor atau gudang
sementara, fasilitas pendukung misalnya air dan listrik sementara.
2. Menetapkan Daftar dan Jumlah Material yang dibutuhkan. Dalam RAB harus dipastikan jumlah
masing masing material disetiap komponen pekerjaan. Jumlah material didasarkan dari volume
pekerjaan , sehingga kesalahan perhitungan volume setiap komponen pekerjaan akan
mempengaruhi jumlah material yang dibutuhkan. Daftar dan Jenis material yang tertuang dalam
RAB menjadi dasar pembelian material ke Supplier.
3. Menjadi dasar untuk penunjukan/ pemilihan kontraktor pelaksana. Berdasarkan RAB yang
ada , maka akan diketahui jenis dan besarnya pekerjaan yang akan dilaksanakan. Dari RAB
tersebut akan kelihatan pekerja dan kecakapan apa saja yang dibutuhkan. Berdasarkan RAB
tersebut akan diketahui apakah cukup diperlukan satu kontraktor pelaksana saja atau apakah
diperlukan untuk memberikan suatu pekerjaan kepada subkontraktor untuk menangani pekerjaan
yang dianggap perlu dengan spesialis khusus.
4. Peralatan peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan akan diuraikan dalam
estiamsi biaya yang ada. Seorang estimator harus memikirkan bagaimana pekerjaan dapat
berjalan secara mulus dengan menentukan peralatan apa saja yang dibutuhkan dalam pekerjaan
tersebut. Dari RAB juga dapat diputuskan peralatan yang dibutuhkan apakah perlu dibeli
langsung atau hanya perlu dengan sistim sewa.. Kebutuhan peralatan dispesifikasikan
berdasarkan jenis, jumlah dan lama pemakaian sehingga dapat diketahui berapa biaya yang
diperlukan
B. Keuntungan – Keuntungan yang didapatkan dengan adanya RAB :
Berdasarkan pengalaman yang ada , ketika seseorang melaksanakan pembangunan rumah
ataupun proyek proyek lainnya, mereka merasa terbantu dengan adanya Rencana Anggaran
Biaya . Sesorang akan terbantu dengan adanya RAB dimana akan menjadi dasar dan
pelaksanaan pekerjaan baik saat pembelian material dan pemilihan kontraktor dan
bialamana ada perubahan jenis material saat pekerjaan sedang berlangsung. Kesulitan
kesulitan pembiayaan juga dapat terbantu dan disederhanakan jika kita mempunyai detail
RAB. Berikut adalah beberapa catatan yang dapat membantu anda untuk mengerti apa
pentingnya Rancangan Anggaran Biaya tersebut :
 Saat pelaksanaan pembangunan sedang berlangsung, tanpa disadari uang yang kita keluarkan
cukup besar mengalir. Dengan adanya RAB yang kita miliki, maka kita akan mengatur penyediaan
dan pengeluaran berdasarkan schedule pekerjaan. Kita dapat menghitung jumlah pengeluaran
berkala dari RAB yang ada untuk pembayaran upah tukang, pembelian materian dan pembelian
peralatan . Jika pekerjaan dilakukan oleh suatu kontraktor dimana upah dan material langsung
ditangani oleh kontraktor, maka kita dapat mengatur pengeluaran berdasarkan termin (jumlah
prosentrase pekerjaan)
 Dari detail-detail yang tertuang dalam RAB maka akan didapatkan informasi semua tipe
kebutuhan material yang diperlukan untuk masing masing bagian pekerjaan, dan juga akan
didaptkan jumlah actual material yang diperlukan. Bedasarkan jenis dan jumlah material yang
ada dalam RAB maka kita dapat mempelajarinya dan membuatkan suatu kerja sama dengan
pihak supplier untuk mengatasi atau menjaga bilamana terjadi fluktuasi harga. Sebagai contoh
kita dapat terlebih dahulu menempatkan uang kita ke suatu toko/ supplier untuk pemesanan
jenis dan jumlah material yang sudah ada tertera di RAB.
 Dengan detail RAB yang ada, anda dapat mengatur jenis dan jumlah material yang akan
dipergunakan sesuai dengan kebutuhannya dilapangan. Ini akan membantu penyimpanan
material yang tidak diperlukan digudang dimana akan mejaga bertumpuknya material dan juga
menjaga perputaran uang anda. Juga akan mengamankan barang barang anda tertumpuk lama
sehingga akan bisa mengakibatkan material tidak bisa terpakai.
 Dengan pengaturan jumlah material yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan pemakaian
maka akan memperlancar jalannya pekerjaan dan juga akan menghindari terbuangnya material
oleh pekerja.
 RAB juga memberikan spesifikasi masing masing material yang dibutuhkan dalam tahapan
konstruksi, dimana hal ini juga membantu untuk memeriksa apakah standard dan kwalitas bahan
yang masuk sudah sesuai dengan kebutuhan bangunan anda.
 Jika semua material dan gudang dapat di sesuaikan dengan kebutuhannya maka juga akan
membantu waktu penyelesaian dari pembangunan rumah yang juga akan mengurangi biaya yang
akan dikeluarkan misalanya biaya penjaga gudang.
 Jika anda kurang mahir dalam menghitung RAB terhadap rumah yang ingin anda bangun, anda
dapat meminta kepada sebuah konsultan yang biasa dalam membuat RAB, atau dapat juga anda
lakukan dengan meminta kepada kontraktor yang akan mengerjakan untuk membuat RAB
terhadap pekerjaan yang akan dibangun. Dengan RAB yang ada anda dapat membandingkan
harga antara harga yang dibuat oleh sikonsultan dengan harga yang dibuat oleh calon kontraktor.
 Jika anda mempunyai dana yang terbatas, maka anda dapat menggunakan RAB ini sebagai
dasar perhitungan untuk meminjam besar dana yang akan anda pinjam.
 RAB akan membantu kecepatan pekerjaan , dimana pemilik dan pekerja akan mempunyai
acuan untuk kemulusan berlangsungnya pekerjaan. Semakin cepat rumah anda selesai dibangun
maka anda akan semakin cepat dapat menempatinya

C. Komponen- komponen Yang perlu dihitung dalam RAB.


Dalam suatu konstruksi bangunanrumah ada dua bagian segi pembiayaan yang perlu
diperhitungkan, yaitu :
a. biaya pokok yang berhubungan dengan material , upah kerja dan perlatan.
b. biaya operasional termasuk biaya perijinan, fasilitas atau sarana (air, listrik sementara,
gudang dll), dan juga perlu diperhitungkan biaya tidak terduga.
Dalam perhitungan RAB suatu bangunan rumah , semua bagian komponen yang diperlukan
dalam pekerjaan hingga selesai harus betul betul diperhitungkan, dimulai dari awal
pekerjaan sampai selesai nya tahap konstruksi.

D. Langkah – Langkah Menghitung RAB

1. Persiapan dan Pengecekan Gambar Kerja


Gambar Kerja adalah dasar untuk menentukan pekerjaan apa saja yang ada dalam komponen
bangunan yang akan dikerjakan. Dari gambar akan didapatkan ukuran , bentuk dan spesifikasi
pekerjaan. Pastikan gambar mengandung semua ukuran dan spesifikasi material yang akan
digunakan untuk mempermudah perhitungan volume pekerjaan. Dari gambar yang ada anda disini
sudah memulai coretan coretan item pekerjaan apa saja yang akan dihitung dalam pembuatan
RAB nya. Dalam tahap persiapan ini perlua juga dilakukan pengecekan harga harga material dan
upah yang ada disekitar atau lokasi paling dekat dengan tempat bangunan rumah akan
dikerjakan.
2. Perhitungan Volume.
Langkah awal untuk menghitung volume pekerjaan, yang perlu dilakukan adalah mengurutkan
seluruh item dan komponen pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan gambar kerja yang
ada. Sebagai contoh pembangunan rumah tinggal anda dapat lihat dibawah ini.

Jika anda merasa seluruh item pekerjaan sudah tertuang , selanjutnya anda memluai
menghitung volume masing masing volume pekerjaan tersebut. Untuk format sederhana
dan memudahkan perhitungan , anda dapat melakukannya dalam format excel. Suatu hal
yang perlu diperhitungkan adalah satuan pekerjaan yang dihitung harus sama dengan
analisa harga satuan pekerjaan.

Contoh perhitungan volume pekerjaan dalam format excel anda dapat lihat dibawah ini :

Jika perhitungan sudah selesai, tidak salah jika anda melakukan pengecekan kembali
bilamana ada kemungkinan kesalahan perhitungan ukuran.

3. Membuat Harga Satuan Pekerjaan

Untuk menghitung Harga Satuan Pekerjaan, yang perlu dipersiapakan adalah :


– Indeks (koefisien) analisa pekerjaan
– Harga Material/ Bahan sesuai satuan
– Harga upah kerja per hari termasuk mandor, kepala tukang, tukang dan pekerja
Indeks (koefisien) analisa pekerjaan mungkin sedikit agak rumit dan membingungkan , jika
anda kurang paham darimana (indeks) koefisien tersebut, anda dapat menggunakan indeks
resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah (anda dapat melihatnya dari SNI yang sudah ada
saat ini untuk masing masing item pekerjaan).
Untuk harga material dan upah kerja , anda tinggal memasukkan harga berdsarkan harga
yang ada didaerah anda. Anda juga perlu mengantisipasi nilai harga yang dimasukkan
bilamana kemungkinan akan ada kenaikan harga jika pekerjaan masih lama untuk dimulai.

Contoh Harga Satuan Pekerjaan dapat anda lihat dibawah ini :

Untuk membantu anda dalam pembuatan Analisa Harga satuan, anda dapat
melihat Analisa Harga Satuan dalam bentuk format excel disini.

Perhitungan Analisa Harga Satuan saat ini semakin berkembang, dimana banyak terdapat
method perhitungannya. Bila anda mencheck beberapa Analisa Harga Satuan dari beberapa
RAB yang ada, kemungkinan anda akan menjumpai ada beberapa perbedaan harga dalam
suatu item pekerjaan yang sama. Mengapa terjadi ? Untuk pembahasan hal ini anda dapat
lihat dalam artikel ini.

4. Perhitungan Jumlah Biaya Pekerjaan


Setelah didapatkan volume dan harga satuan pekerjaan , kemudian kita tinggal
mengalikannya sehingga didapat harga biaya pekerjaan dari masing masing item
pekerjaan.
Untuk memisahkan biaya antara Upah kerja dan Jumlah Biaya Material, anda dapat
memisahkan kolom perhitungan seperti dibawah ini. Ini dapat anda pergunakan jika
misalnya kontrak upah terpisah dengan pembelian material.

Untuk contoh lengkap perhitungan Jumlah biaya pekerjaan (upah dan material) untuk
bangunan rumah dapat anda lihat disini.
5. Rekapitulasi
Rekapitulasi adalah jumlah masing masing sub item pekerjaan dan kemudian ditotatlkan
sehinggan didapatkan jumlah total biaya pekerjaan. Dalam rekapitulasi ini bilamana
diperlukan juga ditambahkan biaya overhead dan biaya pajak.

Contoh Rekapitulasi biaya pekerjaan dapat dilihat dibawah ini :

Anda mungkin juga menyukai