Anda di halaman 1dari 5

10/24/2017 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kementerian Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia (disingkat Kemenpupera RI) adalah Kementerian Pekerjaan Umum
kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi dan Perumahan Rakyat
urusan pekerjaan umum dan perumahan rakyat. Dahulu Republik Indonesia
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bernama
"Departemen Permukiman dan Pengembangan Wilayah" (1999-
2000) dan "Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah"
(2000-2004). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.
Kemenpupera dipimpin oleh seorang Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat yang sejak tanggal 27 Oktober 2014 dijabat
oleh Basuki Hadimuljono.

Gambaran umum
Daftar isi
Dasar hukum Peraturan Presiden
1 Sejarah
Nomor 15 Tahun 2015
1.1 Era Hindia Belanda
1.2 Era Jepang Bidang tugas Pekerjaan umum dan
1.3 Indonesia perumahan rakyat
2 Tugas dan Fungsi Alokasi APBN Rp 104,1 triliun
3 Susunan Organisasi Susunan organisasi
4 Lihat pula Menteri Basuki Hadimuljono
5 Referensi
Sekretaris Anita Firmanti Eko
6 Pranala luar
Jenderal Setyorini
Inspektur Jenderal Rildo Ananda Anwar

Sejarah Direktur Jenderal


Sumber Daya Air Imam Santoso
Bina Konstruksi Yusid Toyib
Era Hindia Belanda
Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto
Istilah "Pekerjaan Umum" adalah terjemahan dari istilah bahasa
Belanda Openbare Werken yang pada zaman Hindia Belanda
Penyediaan Syarif Burhanuddin
disebut Waterstaat swerken. Di lingkungan Pusat Pemerintahan
Perumahan
dibina oleh Dep.Van Verkeer & Waterstaat (Dep.V&W), yang Cipta Karya Sri Hartoyo
sebelumnya terdiri dari 2 Dept.Van Guovernements Bedri jven dan Pembiayaan Lana Winayati
Dept.Van Burgewrlijke Openbare Werken. Dep. V dan W dikepalai Rumah
oleh seorang Direktur, yang membawahi beberapa Afdelingen dan
Kepala Badan
Diensten sesuai dengan tugas/wewenang Depertemen ini.

https://id.wikipedia.org/wiki/Kementerian_Pekerjaan_Umum_dan_Perumahan_Rakyat_Republik_Indonesia 1/5
10/24/2017 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Yang meliputi bidang PU (openbare werken) termasuk afdeling Pengembangan Andreas Suhono
Waterstaat,dengan onder afdelingen. : Lands gebouwen, Wegen, SDM
Irrigatie & Assainering, Water Kracht, Constructie burreau (untuk Litbang Danis H. Sumadilaga
jembatan). Disamping yang tersebut di atas, yang meliputi bidang
Pengembangan Rido Matari Ichwan
PU (Openbare Werken) juga afd. Havenwezen (Pelabuhan),afd.
Infrastuktur
Electriciteitswezen (Kelistrikan)dan afd. Luchtvaart (Penerbangan
Wilayah
Sipil).
Staf Ahli
Organisasi P.U (Open-bare werken) di daerah-daerah adalah
Keterpaduan Adang Saf Ahmad
sebagai berikut :
Pembangunan
Di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur urusan Ekonomi dan Mochammad Natsir
Waterstaat/openbare werken diserahkan pada Pemerintahan Investasi
Provinsi yang disebut :Provinciale Waterstaatdienst" dan
dikepalai oleh seorang Hoofd Provinciale Waterstaatsdients Sosial Budaya dan Beby Setiawati
(H.P.W) Peran Masyarakat Dipokusumo
Di wilayah Gouv Yogyakarta dan Gouv Surakarta urusan-
urusan Pekerjaan Umum/Waterstaat dijalankan oleh "Sultanas Hubungan Antar Luthfiel Annam Achmad
Werken" (yogya) "Rijkswerken" (Surakarta), Lembaga
Mangkunegaranwerken". Disamping itu di wilayah
Vorstenlander terdapat 3 organisasi "Waterschap", "s" Lands Teknologi Industri Khalawi AH
gebouwendienst", Regentschap Werken" dan "Gremeente dan Lingkungan
werken".
Untuk daerah luar jawa Gouv.Sumatera, Borneo (Kalimantan) Alamat
dan Grote Oost (Indonesia Timur) terdapat organisasi
Kantor pusat Jl. Pattimura 20,
"Gewestelijke Inspectie v/d Waterstaat" dikepalai oleh seorang
Inspektur. Di wilayah residentie terdapat "Residentie Water Kebayoran Baru, Jakarta
Staatsdienst" yang dahulu dikenal dengan nama "Dienst der Selatan
B.O.W". dan kepala dinas ini biasa disebut "E.A.Q" (Eerst
Aanwzend Waterstaatsambtenar). Situs web www.pu.go.id (http://www.
Ketentuan yang dikeluarkan pada zaman Hindia Belanda untuk pu.go.id/)
pedoman dalam pelaksanaan tugas dalam lingkungan Pekerjaan
Umum dapat dibaca dalam "A.W.R". 1936 B.W.R 1934 dan "W.V.O/W.V.V.".

Era Jepang
Setelah Belanda menyerahkan dalam perang pasifik pada tahun 1942, kepada Jepang, maka daerah Indonesia ini dibagi
oleh Jepang dalam 3 wilayah pemerintahan, yaitu Jawa/Madura, Sumatera dan Indonesia Timur dan tidak ada Pusat
Pemerintahan tertinggi di Indonesia yang menguasai ke 3 wilayah pemerintahan tersebut.

Dibidang Pekerjaan Umum pada tiap-tiap wilayah organisasi Pemerintahan Militer Jepang tersebut di atas, diperlukan
organisasi zaman Hindia Belanda dan disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan dari fihak jepang,kantor pusat "V & W". di
Bandung, dinamakan Kotubu Bunsitsu ( ), sejak saat itu istilah "Pekerjaan Oemoem" (P.O), Oeroesan
Pekerdjaan Oemoem (O.P.O), "Pekerjaan Umum" (PU), disamping doboku () lazim dipergunakan.

Kotubu Bonsitsu di Bandung hanya mempunyai hubungan dengan wilayah Pemerintahan di Jawa/Madura, hubungan
dengan luar Jawa tidak ada. Organisasi Pekerjaan Umum di daerah-daerah, di Karesidenan-Karesidenan pada umumnya
berdiri sendiri-sendiri. Sistem pelaksanaan pekerjaan ada yang mempergunakan sistem dan nama zaman Ned. Indie,
disamping menurut sistem Jepang.

Indonesia

https://id.wikipedia.org/wiki/Kementerian_Pekerjaan_Umum_dan_Perumahan_Rakyat_Republik_Indonesia 2/5
10/24/2017 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Setelah Indonesia memproklamirkan Kemerdekaan pada tanggal 17-8-1945, maka semenjak itu Pemuda-pemuda
Indonesia mulai berangsur-angsur merebut kekuasaan Pemerintahan dari tangan Jepang baik di pusat pemerintahan
(Jakarta/Bandung) maupun Pemerintahan Daerah-daerah.

Sesudah Pemerintahan Indonesia membentuk Kabinet yang pertama, maka pada Menteri mulai menyusun organisasi
serta sifatnya. Pekerjaan Umum pada waktu itu (1945) berpusat di Bandung, dengan mengambil tempat bekas gedung
V.&W. (dikenal dengan nama "Gedung Sate").

Ketika Belanda ingin mengembalikan kekuasaaan pemerintahan di Hindia Belanda sebelum perang, datang mengikuti
Tentara Sekutu masuk ke Indonesia. Akibat dari keinginan Pemerintahan Belanda ini, terjadilah pertentangan fisik
dengan Pemuda Indonesia yang ingin mempertahankan tanah air berikut gedung-gedung yang telah didudukinya, antara
lain "Gedung Sate" yang telah menjadi Gedung Departemen Pekerjaan Umum pada waktu itu (peristiwa bersejarah itu
dikenal dengan peristiwa "3 Desember 1945").

Pada waktu revolusi fisik dari tahun 1945 s/d 1949, Pemerintah Pusat RI di Jakarta terpaksa mengungsi ke Purworejo
untuk selanjutnya ke Yogyakarta, begitu juga Kementerian PU. Sesudah Pemerintahan Belanda tahun 1949 mengakui
kemerdekaan Republik Indonesia maka pusat pemerintahan RI di Yogyakarta, berpindah lagi ke Jakarta.

Sejak tahun 1945 itu, Pekerjaan Umum (PU) telah sering mengalami perubahan pimpinan dan organisasi,sesuai situasi
politik pada waktu itu. Sebagai gambaran garis besar organisasi PUT diuraikan sebagai berikut:

Sebelum tentara Belanda masuk ke Yogyakarta Susunan Kemerdekaan PU. Perhubungan dapat dibagi menjadi 8
Jawatan dan 4 Balai.
Khusus pada masa Republik India Serikat Kementerian Perhubungan dan POU RIS dibagi dalam beberapa
Departemen dan beberapa Jawatan dan beberapa instansi yang hubungan erat dengan tugas dari dep.PU. RIS.
Kementerian Perhubungan PU.RIS tersebut terdiri atas penggabungan 3 Departemen prae federal yaitu:

Departemen Verkeer, Energie dan Mynbouw dulu (kecuali Mynbouw yang masuk dalam kementerian Kemakmuran).
Departemen Van Waterstaat di Wederopbouw
Departemen Van Scheepvaart
Penggabungan dari 3 Departemen dari pemerintahan prae federal dalam satu Kementerian yaitu Kementerian
Perhubungan Tenaga dan PU.RIS dianggap perlu, supaya hubungan 3 Departemen tersebut satu dengan lain menjadi
sangat erat, terlebih-lebih jika diingat, bahwa untuk pembangunan Negara akan diadakan koordinasi dan rasionalisasi
yang baik dan adanya tenaga ahli dan pula untuk melancarkan semua tugas yang dibebankan pada Kementerian
Perhubungan Tenaga dan PU.RIS.

Khusus pada permulaan terbentuknya Negara Kesatuan RI, maka susunan Kementerian berbeda sebagai berikut: Dalam
masa prolog G 30 S. PKI terjadilah dalam sejarah Pemerintahan RI suatu Kabinet yang besar disebut dengan nama
Kabinet DwiKora atau Kabinet 100 Menteri, dimana pada masa ini dibentuk Koordinator Kementerian. Tidak luput
Departemen PUT. yang pada masa itu ikut mengalami perubahan organisasi menjadi 5 Dept. di bawah Kompartemen PUT
Kabinet Dwikora, dipimpin Jenderal Suprajogi. Adapun Kompartemen PUT ketika membawahi, antara lain:

Departemen Listrik dan Ketenagaan


Departemen Bina Marga
Departemen Cipta Karya Konstruksi
Departemen Pengairan Dasar
Departemen Jalan Raya Sumatera
Setelah peristiwa G.30S PKI Pemerintah segera menyempurnakan Kabinet Dwikora dengan menunjuk Ir.Soetami, sebagai
menteri PUT untuk memimpin Kompartemen PUT. Kabinet yang disempurnakan itu tidak dapat lama dipertahankan.

https://id.wikipedia.org/wiki/Kementerian_Pekerjaan_Umum_dan_Perumahan_Rakyat_Republik_Indonesia 3/5
10/24/2017 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kabinet Ampera, sebagai Kabinet pertama dalam masa Orde Baru. Kembali organisasi PUT dibentuk dengan Ir.Soetami,
sebagai Menteri. Dengan Surat Keputusan Menteri PUT tertanggal 17 Juni 1968 N0.3/PRT/1968 dan diubah dengan
Peraturan Menteri PUT tertanggal 1 Juni 1970 Nomor 4/PRT/1970. Departemen PUT telah memiliki suatu susunan
struktur Organisasi.

Sebagai gambaran lebih jauh pembagian tugas-tugas dalam lingkungan Dep. PUT, maka pada waktu itu asas tugas-tugas
PU telah diserahkan pada kewenangan daerah itu sendiri.

Tugas dan Fungsi


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan
negara. Dalam melaksanakan tugas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyelenggarakan fungsi:

1. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya air, penyelenggaraan jalan,
penyediaan perumahan dan pengembangan kawasan permukiman, pembiayaan perumahan, penataan bangunan
gedung, sistem penyediaan air minum, sistem pengelolaan air limbah dan drainase lingkungan serta persampahan,
dan pembinaan jasa konstruksi;
2. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
3. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
4. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
5. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat di daerah;
6. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis dan strategi keterpaduan pengembangan infrastruktur pekerjaan umum
dan perumahan rakyat;
7. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat;
8. pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat; dan
9. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.[1]

Susunan Organisasi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terdiri atas:

1. Sekretariat Jenderal;
2. Direktorat Jenderal Sumber Daya Air;
3. Direktorat Jenderal Bina Marga;
4. Direktorat Jenderal Cipta Karya;
5. Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan;
6. Direktorat Jenderal Bina Konstruksi;
7. Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan;
8. Inspektorat Jenderal;
9. Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah;
10. Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia;
11. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia;
12. Staf Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan;
13. Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Investasi;
14. Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat;
15. Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga; dan
16. Staf Ahli Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan.[1]
https://id.wikipedia.org/wiki/Kementerian_Pekerjaan_Umum_dan_Perumahan_Rakyat_Republik_Indonesia 4/5
10/24/2017 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Lihat pula
Daftar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia
Kementerian Indonesia

Referensi
1. ^ a b Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (htt
p://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/174385/Perpres%20Nomor%2015%20Tahun%202015.pdf)

Pranala luar
(Indonesia) Situs web resmi Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia (http://www.pu.go.id/)

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?


title=Kementerian_Pekerjaan_Umum_dan_Perumahan_Rakyat_Republik_Indonesia&oldid=13003459"

Halaman ini terakhir diubah pada 21 Juni 2017, pukul 01.03.

Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat
Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.

https://id.wikipedia.org/wiki/Kementerian_Pekerjaan_Umum_dan_Perumahan_Rakyat_Republik_Indonesia 5/5

Anda mungkin juga menyukai