No. Tahun Curah Hujan (mm) No. Tahun Curah Hujan (mm)
1 1967 471 21 1987 578
2 1968 763 22 1988 446
3 1969 544 23 1989 538
4 1970 514 24 1990 412
5 1971 932 25 1991 393
6 1972 797 26 1992 741
7 1973 541 27 1993 650
8 1974 475 28 1994 685
9 1975 737 29 1995 623
10 1976 423 30 1996 841
11 1977 462 31 1997 714
12 1978 611 32 1998 668
13 1979 561 33 1999 460
14 1980 636 34 2000 563
15 1981 675 35 2001 669
16 1982 474 36 2002 484
17 1983 533 37 2003 591
18 1984 453 38 2004 434
19 1985 561 39 2005 489
20 1986 467 40 2006 496
2. Dari data tersebut buatlah distribusi frekuensi dengan jumlah kelas ganjil
( minimal 5 ), seperti contoh berikut ini.
a) Hitunglah gejala pemusatan data tersebut yaitu : X , median (me) dan modus (mo).
b) Hitung pula rentang data, silpangan baku, koefisien variasi Cv, koefisien
kemencengan Cs dan koefisien kurtosis Ck nya.
Ketentuan lain :
Mohon tugas dibawa saat pelaksanaan ujian dan dikumpulkan bersama hasil ujian saudara.
Diijinkan membawa ringkasan rumus statistik ( satu lembar folio ) dengan tulisan tinta berwarna tidak
hitam.
Mohon membawa Tabel Kurva Normal.
SOAL UJIAN SP
1. Pada tugas saudara telah dihitung parameter-parameter mean ( X ), median (me),
modus(mo), rentang data(Xmax – Xmin), standar deviasi(s), koef. Variasi(C v), koef.
Kemencengan(Cs) dan koef.kurtosis(Ck), berikan penjelasan secara singkat tentang
hasil perhitungan tersebut.
2. Bila data saudara berdistribusi normal dengan nilai rata-rata dan simpangan baku
sesuai perhitungan anda, carilah nilai datanya, jika,
i. peluang yang terjadi lebih kecil dari 30%,
ii. peluang yang terjadi antara 30% - 65%
S E L A MA T M E N G E R J A K A N
Latihan Soal II
1. Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang teori peluang, dan berikan definisinya serta
aturannya.
3. Kecepatan angin di suatu lokasi terdistribusi secara seragam pada interval (0, 2a), dengan
persamaan fungsi densitas sebagai berikut,
1
f x , untuk 0 x 2a
2a
0 untuk x yang lainnya
a
Tentukan : a. Pr x a dan Pr x
2
b. Tentukan dan sketlah distribusi kumulatif fungsi tersebut
a
c. Hitung Peluang Bersyarat untuk Pr x a Ι x
2
d. Hitung rata rata μ dan simpangan bakunya σ
Kwalitas/Pabrik A B
1 38 45
2 28 50
3 22 17
Bila satu kantong diambil secara acak dari kelompok tsb, hitunglah peluang bahwa,
a) Yang terpilih tsb adalah pabrik A, bila diketahui merupakan kwalitas nomer 2.
b) Yang terpilih tsb bukan kwalitas 3, dan diketahui merupakan produk pabrik B.
I II II
7. Suatu perusahaan merencanakan untuk membangun lima gudang tambahan pada suatu
tempat yg baru. Ada 15 lokasi dipertimbangkan. Berapa banyak jumlah yg mungkin
dipilih di sana?
8. Sebuah agen persewaan alat berat mempunyai 0, 1, 2, 3, 4 dan 5 alat berat yg kembali
setiap harinya dg probabilita 1/6, 1/6, 1/3, 1/12, 1/6 dan 1/12. Tentukan rata-rata dan varian
jumlah alat berat tsb yg kembali.
9. Misalkan X ={jumlah alat pencatat curah hujan yg rusak dalam satu daerah aliran sungai
tertentu},
a) Tentukan dari ketiga fungsi p(x) di bawah ini yg memenuhi syarat sebagai sebuah
fungsi probabilitas untuk x.
No. x 0 1 2 3 4
i p(x) 0,3 0,2 0,1 0,15 0,15
ii p(x) 0,4 0,1 0,1 0,1 0,3
iii p(x) 0,4 0,1 0,3 0,1 0,2
b) Untuk fungsi p(x) yang memenuhi syarat sebagai fungsi probabilitas hitunglah :
a. P(2 x 4),
b. P(x 2) dan
c. P(x 0)
10. Jumlah hari yg dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proyek konstruksi tertentu
inotasikan dg X dan dianggap sebuah variable random dg distibusi sbb :
P(x) = 0,2 x = 10
P(x) = 0,3 x = 11
P(x) = 0,3 x = 12
P(x) = 0,1 x = 13
P(x) = 0,1 x = 14
P(x) = 0 lainnya
11.
UJIAN MATA KULIAH STATISTIK
SIPIL EKSTENSI
UTS NOPEMBER 2008
Waktu 75 menit
Boleh membawa 1 (satu) lembar folio ringkasan rumus dan 1 (satu) lembar daftar Kurva Normal
II. Soal-soal berikut datanya dari tugas yang sudah saudara kerjakan.
1. Hitung peluang kejadian pada setiap kelas intervalnya, dengan format tabel berikut,
No. Kelas Interval Nilai Tengah Kelas Frekuensi Peluang ( pi )
( Ki) mxi
1 950 1 0.03
2 1,050 5 0.17
3 1,150 7 0.23
4 1,250 11 0.37
.. 1,350 4 0.13
k 1,450 2 0.07
Jumlah 30 1
Jika p = p3 dan jumlah benda uji/pengukuran ada 20, hitunglah berdasarkan distribusi
BINOMIAL, berapakah peluang kejadian
a. tepat pada kelas interval ke 2 P(x = 5)
b. antara kelas interval ke 2 dan kelas interval ke 3 P( 5< x < 7 )
c. lebih besar dari kelas interval ke 4. P(x > 11)
20
p x 5 0,235 0,7715 . . . .
5
20 20
p 5 x 7 0,237 0,7713 - 0,235 0,7715 . . . . hitung dg tabel
7 5
20
p x 11 1 0,23110,77 9 . . . .
11
2. Bila data saudara berdistribusi NORMAL dengan rata-rata dan simpangan baku sesuai
perhitungan anda, carilah probabilitas,
a. data yang lebih kecil dari titik tengah kelas interval ke 2(P( x < mx2)),
b. data antara titik tengah kelas interval ke 2 dan ke 3(P (mx2< x < mx3)).
c. data yang lebih besar dari kelas interval ke 4(P(x<mx4))
a.
P( x < 1050) z = (1050-1209,5)/(122,05) = -1,31 ~ tabel
P( x < 1050) = 0.0951
b. P (1050< x <1150) z = (1150-1209,5)/(122,05) = - 0.49 ~ 0.6879
P (1050< x <1150) = 0,6879 – 0,0951 =
c. P( x <1250 ) z = (1250-1209,5)/(122,05) = 0.33 ~ 0.6293
P( x < 1250) = 0.6293
UJIAN MATA KULIAH STATISTIK
SIPIL REGULER
UTS NOPEMBER 2008
Waktu 75 menit
Boleh membawa 1 (satu) lembar folio ringkasan rumus dan 1 (satu) lembar daftar Kurva Normal
I. Jawablah dengan singkat, tepat dan jelas.
a. Apa yang saudara ketahui tentang teori peluang, dan berikan definisinya serta aturannya.
Definisi Klasik
Jika sebuah peristiwa A dapat terjadi dengan fA cara dari sejumlah total N cara yang
mutually exclusif dan memiliki kesempatan yang sama untuk terjadi, maka
probabilitas terjadinya peristiwa A yang dinotasikan dengan P(A) adalah
fA
P(A)
N
Contoh Dalam satu set kartu bridge yang terdiri dari 52 kartu terdapat 4 kartu As,
maka probabilitas pengambilan satu kartu mendapatkan kartu As adalah P(As) =
4/52 = 1/13 = 0,077
Definisi Frekuensi relatif
Jika suatu eksperimen dilakukan sebanyak N kali ( jumlah banyak sekali mendekati
tak terhingga ) terjadi kejadian A sebanyak fA kali, maka nilai limit dari frekuensi
relatif fA/N didefinisikan sebagai probabilitas kejadian A atau P(A), dapat ditulis
sbb.
fA
P(A) lim
N N
definisi ini yang paling populer dan memungkinkan untuk diterapkan pada
masalah-masalah praktis dimana definisi klasik tidak dapat digunakan.
Contoh
Seseorang membeli sepeda motor baru merek ‘X’. Probabilitas mendapatkan motor
yang cacat sulit diketahui jika menggunakan definisi klasik, karena harus diketahui
jumlah seluruh populasi produk baru ‘X’ dan jumlah yang cacat.
f Xc
Dengan memakai definisi frekuensi relatif, P(X c ) lim , maka perlu
N N
dilakukan pemeriksaan terhadap sampel motor ‘X’ sebanyak mungkin menuju tak
terhingga banyaknya, namun kajian tersebut biasanya mahal dan kurang efektif
(biaya dan waktu) sehingga cukup dengan menggunakan sampel yang memadai
dan dapat dipercaya tetapi cukup ekonomis untuk menentukan frekuensi relatif
tersebut.
Definisi Subyektif ( Intuitif)
Definisi probabilitas yang ukurannya berdasarkan ‘derajat keyakinan’ yang dimiliki
oleh seseorang, karena itu sifatnya sangat subyektif dan merupakan definisi yang
paling luas digunakan dan diperlukan jika sulit diketahui besarnya ruang sampel
maupun jumlah peristiwa yang dikajiataupun sulit dilakukan pengambilan sampel
dari populasinya.
Contoh
- Suatu strategi perang misalnya, ada dua alternatif, menjatuhkan bom atau tidak di
daerah musuh. Dampak yang timbulkan jelas akan berbeda, karena masing-masing
alternatif tersebut tidak bisa diuji coba secara eksperimen maka kita harus percaya
pada ‘penilaian dari ahli (expert judgement)’ untuk menentukan probabilitas dari
akibat yang akan muncul.
- Dalam suatu turnamen sepakbola kita juga sulit meramalkan siapa yang akan
menjadi juara karena interpretasi klasik dan frekuensi tidak akan banyak gunanya,
penilaian yang subyektif dari pengamat sepakbola yang handal sering kali lebih
diperlukan dalam hal ini.
b. Berikan penjelasan mengapa hampir seluruh penelitian selalu menggunakan data sampel
bukannya populasi, karena faktor-faktor
a. Biaya : untuk meneliti dengan populasi membutuhkan biaya yang mahal.
b. Waktu : biasanya keterbatasan waktu peneliti lebih memilih menggunakan sampel
II. Soal-soal berikut datanya dari tugas yang sudah saudara kerjakan.
1. Hitung peluang kejadian pada setiap kelas intervalnya, dengan format tabel
berikut,
No. Kelas Interval Nilai Tengah Kelas Frekuensi Peluang ( pi )
( Ki) mxi
1 950 1 0.03
2 1,050 5 0.17
3 1,150 7 0.23
4 1,250 11 0.37
.. 1,350 4 0.13
k 1,450 2 0.07
Jumlah 30 1
Jika p = 0,01p3 dan jumlah benda uji/pengukuran ada 1000, hitunglah berdasarkan
distribusi POISSON, berapakah peluang kejadian
a. tepat pada kelas interval ke 4 P (x = 4)
b. antara kelas interval ke 3 dan kelas interval ke 4 P ( 3< x < 4)
c. lebih besar dari kelas interval terakhir P (x > 4)
P = 0,01 x 0,23 = 0,0023 µ = n x p = 1000 x 0,0023 = 2,3
4
p( x 4 )
e x
2.71828 - 2,3 2,3
x! 4!
x 4
p ( 3 x 4)
e x -
e-
2.71828 - 2,3 2,3
2, 71828 2,3 2,3 3
x! x! 4! 3!
4
p( x 4 ) 1
e x 1
2.71828- 2,3 2,3
x! 4!
2. Bila data saudara berdistribusi NORMAL dengan rata-rata dan simpangan baku sesuai
perhitungan anda, carilah probabilitas,
a. data yang lebih kecil dari titik tengah kelas interval ke 3 (P(x<mx3))
b. data antara titik tengah kelas interval ke 3 dan ke 4 (P (mx3< x < mx4)).
c. data yang lebih besar dari kelas interval ke 5(P(x<mx5))
1. Misalkan pepohonan yang tumbuh di hutan terdistribusi menurut proses POISSON dengan
perkiraan jumlah setiap hektarnya diwakili parameter = 80,
a. Berapakah probabilitas dalam seperempat hektar tertentu terdapat sebanyak-banyaknya 16
pohon?
b. Jika hutan tsb luasnya 85 ribu hektar berapa banyak pohon yang diperkirakan terdapat dalam
hutan tsb.
c. Misalkan ditetapkan sebuah titik di hutan tsb dan digambarkan sebuah lingkaran dengan jari-
jari 150 meter. Jika X adalah banyaknya pohon yang terdapat dalam lingkaran tsb tentukan
fungsi probabilitas X.