Anda di halaman 1dari 5

Beberpa fungsi uang

Dalam ilmu ekonomi atau fungsi uang dalam melancarkan kegiatan perdagangan di bedakan
menjadi empat jenis yaitu :

1. untuk melancarkan tukar menukar


2. untuk menjadi satuan nilai
3. untuk ukuran bayaran yang ditunda
4. sebagai alat penyimpan nilai

Jenis uang sepanjang sejarah

Sejarah uang sangat berhubungan dengan sejarah peradaban manusia. Semenjak manusia
memulai peradabannya dan keluar dari zaman batu mereka telah menciptakan berbagai
bentuk barang yang digunakan sebagai alat perantara dalam tukar menukar. Dari inilah uang
kemudian dikatagorikan dalam tiga jenis yaitu :

1. Uang barang (commodity money), adalah alat tukar yang memiliki nilai komoditas
atau bisa diperjualbelikan apabila barang tersebut digunakan bukan sebagai uang
2. Uang kertas (Token money), adalah uang yang tercetak dalam wujud kertas dengan
nominal tertentu dan mendapat pengesahan bank sentral sebagai alat pembayaran.
3. Uang giral (deposit money), adalah uang yang dikeluaran oleh bank-bank komersial
melalui pengeluaran cek dan alat pembayaran giro lainnya.

Penggunaa emas dan perak sebagai uang

Emas dan perak mempunyai ciri-ciri yang diperlukan untuk menjadi uang yang baik

Ciri-ciri khusus emas dan perak

Sifat-sifat yang menyebabkan kedua dua jenis logam tersebut sangat sesuai untuk digunakan
sebagai uang adalah :

1. Banyak orang menyukai benda tersebut karna dapat digunakan sebagai perhiasan
2. Emas maupun perak mempunyai mutu yang sama
3. Kedua duanya tidak mudah rusak tetapi dapat dengan mudah dibagi-bagi apabila
diperlukan
4. Jumlahnya sangat terbatas dan untuk memperolehnya perlu biaya dan usaha
5. Dua barang itu sangat stabil nilainya karna mereka tidak berubah mutunya dalam
jangka panjang dan tidak mengalami kerusakan
Peranan dan kegiatan bank umum

Jenis-jenis lembaga keuangan

Lembaga keuangan atau insitusi keuangan adalah semua perusahaan yang kegiatan utamanya
adalah meminjamkan uang yang disimpankan kepada mereka. Badan-badan itu mendorong
masyarakat untuk membuat tabungan kepada mereka. Sebagsi balas jasanya para penabung
akan diberi pendapatan beruba bunga keatas tabungan yang mereka buat. Lembaga keuangan
yang lazim terdapat disuatu negara dapat dibedakab menjadi beberapa jenis :

1. Bank umum atau bank perdagang


2. Bank tabungan
3. Perusahaan peminjaman
4. Pasar saham
5. Perusahaan asuransi

Mata uang dalam peredaran uang beredar dan kekayaan mudah tunai

Mata uang dalam peredaraan adalah seluruh jumlaah mata uang yang telah dikeluarkan dan
diedarkan oleh bank central. Mata uang tersebut terdiri dari dua jenis yaitu uang logam dan
uang kertas. Mata uang dalam peredaran adalah sama dengan uang kartal sedangkan uang
beredar adalah semua jenis uang yang berada dalam perekonomian, yaitu ia adalah jumlah
dari mata uang dalam peredaran di tambah dengan uang giral dalam bank-bank umum.

Dalam pengertian yang luas uang beredar meliputi :

1. Mata uang dalam peredaran


2. Uang giral
3. Uang kuaisi, terdiri dari deposito berjangka, tabungan, dan rekening (tabungan) valuta
asing milik swasta domestik.

Kekayaan mudah tunai ( berlikuiditas tinggi)

Kekayaan mudah tunai adalah harta-harta yang bersifat uang yaitu berbagai jenis kekayaan
yang dapat ditukarkan dengan barang atau uang dalam waktu yang cepat dan tanpa kerugian
nilai.
PERKEMBANGAN BANK SENTRAL

Bank sentral yaitu suatu bank yang diberi tugas oleh pemerintah untuk mengatur dan
mengawasi kegiatan lembaga-lembaga keungan yang terdapat dalam perekonomian. Di
negara-negara perkembang, termasuk dinegara kita, bang sentral didirikan semenjak mereka
mencapai kemerdekan, yaitu pada tahun sesudah perang dunia kedua. Bank sentral di negara
kita adalah Bank Indonesia

FUNGSI UTAMA BANK CENTRAL

Pada umumnya bank central ditugaskan oleh pemerintah untuk menjalankan 5 kegiatan
berikut

1. Bertindak sebagai bank pemerintah


2. Bertindak sebagai bank kepada bank-bank umum
3. Mengawasi kegiatan bank umum dan lembaga-lembaga keuangan lainnya
4. Mengawasi keseimbang kegiatan perdagangan luar negeri
5. Mencetak uang logam dan uang kertas yang diperlukan untuk melancarkan kegiatan
produksi dan perdagangan.

PROSES PENCIPTAAN UANG GIRAL


STUDI KASUS

Bitcoin longsor 64% dalam setahun! Masih ada harapan?

menyentuh US$15.000. Lantas apakah masih ada harapan untuk pasar crypto untuk bangkit?

Bitcoin adalah mata uang digital terdesentralisasi yang dibuat pada januari 2009 yang dibuat
dan disimpan secara digital karena bentuknnya digital, bitcoin tidak memiliki bentuk fisik
layaknya mata uang resmi negara.

Pasar bergerak dengan demand dan supply. Saat demand  tinggi harga akan naik, sebaliknya


saat supply tinggi harga akan jatuh. Investor saat ini tampaknya menunjukkan tanda-tanda
mulai melepas aset crypto.

Analis di JP Morgan memperkirakan sekitar US$25 miliar telah mengalir keluar


dari crypto sejak Mei. Akan tetapi, tetap ada pandangan bahwa uang masih masuk. Investor
yang lebih kecil, masih tetap bertahan di sana, meskipun pasar bearish bitcoin telah
menempatkan lebih dari 55% investor rugi , menurut perusahaan analisis blockchain
Glassnode.
Di satu sisi data dari CoinShares , grup perdagangan kripto terbesar di Eropa, menunjukkan
bahwa arus masuk ke produk investasi aset digital minggu lalu berjumlah US$42 juta,
terbesar dalam hampir tiga bulan.

Sementara data dari pelacak arus investor ritel Vanda Research menunjukkan bahwa arus
masuk ke saham terkait crypto dan ETF dalam lima hari setelah keruntuhan FTX mencapai
US$27 juta, atau rata-rata harian US$5,4 juta. Angka itu turun dari rata-rata harian tahun ini
sebesar $US14,4 juta.

Banyak yang mengatakan cryptocurrency adalah masa depan uang, memberdayakan


individu, menawarkan kebebasan finansial dan pembebasan dari kontrol pemerintah dan bank
sentral. Teknologi mutakhir juga memungkinkan pembayaran yang cepat dan aman.

Gelembung yang meningkat pasca-pandemi, bagaimanapun, adalah hasil dari sesuatu yang
lain: kegilaan spekulatif klasik, 'FOMO' (takut ketinggalan) yang berkembang dengan
sendirinya saat harga melonjak.

Jutaan orang memasukkan miliaran dolar ke dalam pasar yang telah lama dikritik karena
FOMO, kurangnya pengawasan, dan sifatnya yang sangat spekulatif dengan harapan cepat
kaya.

Anda mungkin juga menyukai