Anda di halaman 1dari 15

MODEL DESKRIPTIF

MANAJEMEN STRATEJIK

Kelompok 2

1. Eky Hapidi

2. Muhammad Ridho

3. Pramu Perwira Dharma

4. Wahyu
MANAJEMEN STRATEJIK

Manajemen Stratejik merupakan proses tiga


tingkatan yang melibatkan para perencanaan di
tingkat perusahaan, unit bisnis dan fungsional serta
para pendukung lainnya.
MENURUT MICHAEL A. HITT (1999)

Proses manajemen stratejik adalah seperangkat

komitmen, keputusan dan tindakan yang diperlukan bagi

suatu organisasi/perusahaan untuk mencapai persaingan

stratejik dan pendapatan (perolehan) diatas ratarata

pengembalian investasi (earn above-average returns).


MENGAPA MANAJEMEN STRATEGI
ITU PENTING ?

 Membedakan seberapa baik kinerja organisasi


 Membantu manajer menghadapi situasi yang terus
berubah
 Membantu mengoordinasikan upaya karyawan pada
apa yang penting
PROSES MANAJEMEN STRATEJIK

 Identifikasi tujuan, dan strategi saat ini


 Pelaksanaan analisis eksternal
 Pelaksanaan analisis internal
 Perumusan strategi
 Pengimplementasian strategi
 Pengevaluasian strategi
STUDY KASUS

 PT Unilever bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen,


margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es
krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk
kosmetik.
Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum Tahunan Perusahaan
pada tanggal 13 Juni, 2000, yang dituangkan dalam akta notaris
No. 82 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 14
Juni 2000, perusahaan juga bertindak sebagai distributor utama
dan memberi jasa-jasa penelitian pemasaran. Perusahaan memulai
operasi komersialnya pada tahun 1933.
IDENTIFIKASI TUJUAN DAN
STRATEGI

Tujuan PT. Unilever Indonesia


 Memenuhi kebutuhan sehari-hari setiap konsumen di
manapun mereka berada, mengantisipasi aspirasi
konsumen dan pelanggan, serta menanggapi secara
kreatif dan kompetitif dengan produk-produk
bermerek dan layanan yang meningkatkan kualitas
kehidupan.
 Strategi PT Unilever Indonesia

PT. Unilever memproduksi produk yang membuat para


pemakainya merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih
menikmati kehidupan.

Strategi PT Unilever Indonesia yaitu :

1. Kepemimpinan harga rendah

2. Berfokus kepada peluang pasar

3. Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam


memenuhi kebutuhan dan aspirasikonsumen
LINGKUNGAN EKSTERNAL

Lingkungan eksternal yaitu lingkungan diluar


perusahaan, dengan cara mengamati kesempatan dan
ancaman yang ada diluar perusahaan.

Kesempatan perusahaan PT Unilever Indonesia

1. Banyaknya pemain pasar nasional yang belum


memiliki cara produksi kosmetik yang baik. 

2. Tinggi dan stabilnya tingkat kesetiaan masyarakat atas


produk consumer goods 83 %.
Ancaman perushaan PT Unilever Indonesia

1. Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.

2. Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan

seperti minyak kelapa sawit, gula kelapa, dan bahan

berbahan dasar petroleum yang disebabkan oleh kenaikan

harga minyak, bahan kimia dan komoditas lainnya.


LINGKUNGAN INTERNAL
Memiliki dua variabel yakni kekuatan (strength) dan kelemahan
(weakness).
 PT. Unilver Indonesia Kekuatan (strenght)
Faktor strategis Nilai Bobot Rating Skor

Pemimpin pasar Consumer Good 4 0,2 4 0,6

Kerjasama erat dengan para pemasok 4 0,2 3 0,8

Total 8 0.4 7 1,4


 PT. Uniliver Indonesia Kelemahan (weakness)

Faktor strategis Nilai Bobot Rating Skor

Rendahnya penjualan terhadap produk 4 0,14 3 0,42


tertentu

Ketidak jelasan sertifikat halal terhadap 4 0,10 3 0,54


produk tertentu

Total 8 0,24 6 0.94


PERUMUSAN STRATEGI
 Strategi fungsional
 Strategi manajemen keuangan
 Strategi manajemen sumber daya alam
 Strategi manajemen operasional
 Strategi manajemen pemasaran
PENGIMPLEMENTASIAN STRATEGI

PT. Unilever percaya bahwa keberhasilan memerlukan


perilaku  korporasi yang berstandar tinggi terhadap
karyawan, konsumen dan masyarakat. Inilah jalan yang
ditempuh PT. Unilever untuk mencapai pertumbuhan
yang langgeng dan menguntungkan bagi usaha serta
 tercapainya nilai jangka panjang yang berharga bagi
para  pemegang saham serta seluruh karyawan PT.
Unilever Indonesia.
PENGEVALUASIAN STRATEGI

 Goodness of Fit Test : Strategi yang baik harus benar-


benar cocok terhadap kondisi industri dan kompetisi,
peluang dan ancaman pasar, dan aspek lain dari
lingkungan  eksternal perusahaan PT. Unilever Indonesia.
 Competitive Advantage Test : Strategi yang baik harus
mampu meningkatkan daya saing perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai