tingkatan yang melibatkan para perencanaan di tingkat perusahaan, unit bisnis dan fungsional serta para pendukung lainnya. MENURUT MICHAEL A. HITT (1999)
Proses manajemen stratejik adalah seperangkat
komitmen, keputusan dan tindakan yang diperlukan bagi
suatu organisasi/perusahaan untuk mencapai persaingan
stratejik dan pendapatan (perolehan) diatas ratarata
Membantu manajer menghadapi situasi yang terus berubah Membantu mengoordinasikan upaya karyawan pada apa yang penting PROSES MANAJEMEN STRATEJIK
Identifikasi tujuan, dan strategi saat ini
Pelaksanaan analisis eksternal Pelaksanaan analisis internal Perumusan strategi Pengimplementasian strategi Pengevaluasian strategi STUDY KASUS
PT Unilever bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen,
margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik. Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum Tahunan Perusahaan pada tanggal 13 Juni, 2000, yang dituangkan dalam akta notaris No. 82 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 14 Juni 2000, perusahaan juga bertindak sebagai distributor utama dan memberi jasa-jasa penelitian pemasaran. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1933. IDENTIFIKASI TUJUAN DAN STRATEGI
Tujuan PT. Unilever Indonesia
Memenuhi kebutuhan sehari-hari setiap konsumen di manapun mereka berada, mengantisipasi aspirasi konsumen dan pelanggan, serta menanggapi secara kreatif dan kompetitif dengan produk-produk bermerek dan layanan yang meningkatkan kualitas kehidupan. Strategi PT Unilever Indonesia
PT. Unilever memproduksi produk yang membuat para
pemakainya merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan.
Strategi PT Unilever Indonesia yaitu :
1. Kepemimpinan harga rendah
2. Berfokus kepada peluang pasar
3. Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam
memenuhi kebutuhan dan aspirasikonsumen LINGKUNGAN EKSTERNAL
Lingkungan eksternal yaitu lingkungan diluar
perusahaan, dengan cara mengamati kesempatan dan ancaman yang ada diluar perusahaan.
Kesempatan perusahaan PT Unilever Indonesia
1. Banyaknya pemain pasar nasional yang belum
memiliki cara produksi kosmetik yang baik.
2. Tinggi dan stabilnya tingkat kesetiaan masyarakat atas
produk consumer goods 83 %. Ancaman perushaan PT Unilever Indonesia
1. Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
2. Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan
seperti minyak kelapa sawit, gula kelapa, dan bahan
berbahan dasar petroleum yang disebabkan oleh kenaikan
harga minyak, bahan kimia dan komoditas lainnya.
LINGKUNGAN INTERNAL Memiliki dua variabel yakni kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness). PT. Unilver Indonesia Kekuatan (strenght) Faktor strategis Nilai Bobot Rating Skor
Pemimpin pasar Consumer Good 4 0,2 4 0,6
Kerjasama erat dengan para pemasok 4 0,2 3 0,8
Total 8 0.4 7 1,4
PT. Uniliver Indonesia Kelemahan (weakness)
Faktor strategis Nilai Bobot Rating Skor
Rendahnya penjualan terhadap produk 4 0,14 3 0,42
tertentu
Ketidak jelasan sertifikat halal terhadap 4 0,10 3 0,54
produk tertentu
Total 8 0,24 6 0.94
PERUMUSAN STRATEGI Strategi fungsional Strategi manajemen keuangan Strategi manajemen sumber daya alam Strategi manajemen operasional Strategi manajemen pemasaran PENGIMPLEMENTASIAN STRATEGI
PT. Unilever percaya bahwa keberhasilan memerlukan
perilaku korporasi yang berstandar tinggi terhadap karyawan, konsumen dan masyarakat. Inilah jalan yang ditempuh PT. Unilever untuk mencapai pertumbuhan yang langgeng dan menguntungkan bagi usaha serta tercapainya nilai jangka panjang yang berharga bagi para pemegang saham serta seluruh karyawan PT. Unilever Indonesia. PENGEVALUASIAN STRATEGI
Goodness of Fit Test : Strategi yang baik harus benar-
benar cocok terhadap kondisi industri dan kompetisi, peluang dan ancaman pasar, dan aspek lain dari lingkungan eksternal perusahaan PT. Unilever Indonesia. Competitive Advantage Test : Strategi yang baik harus mampu meningkatkan daya saing perusahaan.