Manajemen Strategi
“ Analisis PT. Siantar Top TBK. “
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
NIM 1931927
Website : www.stie-yadika.ac.id
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...............................................................................................i
BAB I ...............................................................................................................1
BAB II ..............................................................................................................8
BAB IV ............................................................................................................31
Kesimpulan .....................................................................................................31
ii
1|Page
BAB 1
Jenis : Publik
Didirikan : 1972
Dasar hukum pembentukan : Berdasarkan akta No. 45 tanggal 12 mei 1987 dari Ny.
Alamat Kantor Pusat : Jl. Tambak Sawah 21-23, Waru, Sidoarjo 61256
Web : www.siantartop.co.id
2|Page
a. Visi
Menjadi perusahaan terkemuka yang terus menerus tumbuh dan berkembang demi
kepuasan bersama
b. Misi
Menjadi perusahaan pelopor produk – produk dengan taste specialist
Menyediakan produk yang kompetitif harganya, terjamin mutu , halal dan legalitasnya
masyarakat)
konsumen
Membuka kesempatan untuk pihak lain (investor), untuk bekerja sama dengan
usaha.
Pada tahun 1972 pertama kali perseroan dirintis, dimulai dari usaha rumahan. Industri kecil
inilah yang merupakan cikal bakal perseroan. Pada tahun 1987 nama PT. Siantar top industri
pertama kali digunakan dan pada tahun 1989 mendirikan pabrik baru dikawasan jalan tambak
Sawah Waru, Sidoarjo dengan menempati area seluas 25.000 m2. Selain memproduksi krupuk
mentah, perseroan mulai memproduksi makanan ringan mie. Lalu di tahun 1991 perseroan
mulai memproduksi varian permen. Lalu ditahun 1996 PT. Siantar Top berganti bentuk
menjadi perusahaan terbuka ( TBK) setelah tercatat dalam bursa efek jakarta sejumlah
27.000.000 saham biasa atas nama, dengan nilai nominal sebesar Rp 500 per saham dengan
harga penawaran Rp 2.200 setiap saham. Pada tahun 1998 Mendirikan pabrik baru sebagai
cabang di Medan, Sumatera Utara. Kemudian di tahun 2000 penggabungan usaha PT. Saritama
Tunggal (perusahaan mie instan) dengan perseroan. Pada tahun itu juga melalui RUPS
3|Page
perusahaan melakukan Delisting dari Bursa Efek Surabaya. Setelah itu mendirikan pabrik baru
di Bekasi, Jawa Barat pada tahun dan menerima sertifikat ISO 9001 : 2000 dari URS pada tahun
2002 dan 2003. Karena perseroan ini melakukan kinerjanya dengan baik pada tahun 2007
mendapatka penghargaan atas kinrja ekspor atas pengembangan jenis produk dari Gubernur
Jawa Timur. Di tahun 2009 perseroan berhasil memasarkan produk biskuit dan wafer yang
sudah direncanakan sejak awal tahun 2007 dan perseroan menerima penigkatan ISO 9001 :
2008. Pada tahun 2011 perseroan mendirikan pabrik baru di Makassar dan memperluas
jaringan dengan strategi kemitraan pada tahun 2012 hingga saat ini.
4|Page
Komisaris Utama
Osbert Kosasih
Komisaris
Juwita Wijaya
Direktur Utama
Agus Suhartanto
Osbert Kosasih
Anggota Anggota
Dewan Komisaris bertugas untuk melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya
pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberikan
nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan
b. Menelaah dan mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan sebelum tahun
c. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi.
f. Membuat laporan atas tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku dan
g. Untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris
h. Melakukan evaluasi atas kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung
i. Memiliki dan memelihara pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris.
j. Dalam melaksanakan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris tidak boleh turut serta dalam
Direksi wajib untuk melakukan tugas dengan itikad baik, kehatihatian dan penuh tanggung jawab
untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta ketentuan peraturan
a. Kepengurusan: menyusun Visi, Misi dan program rencana kerja Perseroan, mengendalikan
sumber daya yang ada secara efektif dan efisien, serta memperhatikan kepentingan yang
Perseroan. Direksi dapat membentuk unit satuan kerja khusus untuk membantu Direksi dalam
c. Membuat laporan tahunan dan dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam
d. Memelihara seluruh daftar, risalah, dan dokumen keuangan Perseroan dengan baik di tempat
kedudukan Perseroan.
f. Anggota Direksi wajib melaporkan kepada Perseroan mengenai saham yang dimiliki anggota
Direksi yang bersangkutan dan/atau keluarganya dalam Perseroan dan Perseroan lain untuk
Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Memastikan bahwa telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap informasi yang
b. Menilai perencanaan, pelaksanaan serta hasil audit yang dilakukan oleh Auditor Internal
maupun Auditor Eksternal untuk memastikan bahwa pelaksanaan prosedur audit dan
pelaporan audit para auditor sesuai dengan standar audit yang berlaku;
serta pelaksanaannya;
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris sepanjang masih dalam
e. Komite Audit menerima dan meninjau program/rencana kerja tahunan Internal Auditor yang
dibuat oleh Departemen Audit Internal serta memberikan masukan kepada Dewan Komisaris;
f. Komite Audit wajib menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi mengenai Perusahaan
selamanya.
8|Page
BAB II
ANALISA PERUSAHAN
1. Mie
a. Spix
b. Mie Gemez
c. Gemez Enaak
d. Suki
2. Mie instan
a. Fajar
3. Snack
a. Twistsko
b. French Fries 2000
c. O’Potato 2000
d. Ketagi
e. Tic Tic
f. Leanet
g. Potato Tube
h. Mister
4. Candy
a. Dr. Milk
5. Biskuit
a. GO!
b. GO! Potato
c. GO! Malkits
d. Goriorio
e. Malkrez
f. Wafer Supermen
Pada tahun 2020 ini Perusahaan mengoperasikan fasilitas produknya di tiga lokasi
yaitu Sidoarjo, Medan, dan Bekasi. Kapasitas produksi total yang terpasang ketiga tempat
tersebut berjumlah 100.365 ribu ton dengan masing – masing produk kapasitas produksi
terpasangnya Mie 32.525 ribu ton, crackres 21.562 ribu ton, Biskuit dan Wafer 46.287 ribu
ton. Dari kapasitas produk terpasang tersebut dalam tahun 2020 terpakai sebesar 70%-90%.
Perseroan pada saat ini memproduksi berbagai jenis makanan ringan seperti kerupuk
(cracker), Mie (noodle), dan permen (candy). Dan pada tahun 2008 perusahaan berhasil
mengalaminkenaikan sebesar 9,5% jika dibandingkan dengan tahun 2019. Hal ini
produk baru agar dapat bersaing dipasar dengan harga terjangkau. Strategi pemasaran
yang dilakukan perusahaan adalah menyasar pasar-pasar seperti toko swalayan, serta
hampir menjadi market leader di dalam segmen pasar makanan ringan. Product
Specialization Siantar Top adalah Snack dan creckernya. Siantar Top memfokuskan diri
pada spesialisasi produk ini dengan terus menerus menambah inovasi pada produknya.
Siantar Top pilih untuk menjadi segmentasi pasarnya, yaitu segmentasi demografis
dimana dalam segmentasi demografis ini melihat konsumen yang dituju berdasarkan
usia, gender, serta perubahan yang terjadi dalam rumah tangga konsumen. Dalam hal ini
segmentasi demografis yang dituju oleh Siantar Top adalah anak-anak, remaja, dewasa
dan orang tua tanpa memperhatikan status gender atau dapat dibilang juga family
oriented. Oleh karena itu dengan berorientasi pada keluarga, Siantar Topi harus bisa
10 | P a g e
menciptakan brand image family didalam iklan-iklannya. Dengan harga produk yang
menikmati produk.
2.3 Persaingan
yang memproduksi berbagai jenis olahan makanan dan juga memproduksi berbagai varian
mie instan. Bukan itu saja Indofood juga memproduksi berbagai jenis minuman. Perusahaan
ini berdiri pada 27 April 1970 meskipun perusahaan ini lebih tua dari Siantar Top tapi PT.
Tentu hal ini membuat perusahaan menjadi suatu ancaman terbesar terhadap segmen
pasar mereka. Beberapa strategi yang hedaknya dilakukan perusahaan tersebut untuk
menangani persaingan dan dapat bertahan adalah menetapkan cara meningkatkan mutu dan
terus berinovasi produk yang dihasilkan dan pelayanan terhadap konsumen dengan baik yang
dimana berani untuk mencoba cara-cara baru, selain itu juga dengan menekan harga produk
sehingga dapat mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya di pasar juga bisa menjadi salah
Tapi perlu diingat bahwa di analisa porter mengenai hal ini bahwa, sebuah segmen
dianggap tidak menarik jika sudah berisi banyak pesaing yang kuat atau agresif. Segmen
dianggap lebih tidak menarik jika segmen itu stabil atau menurun , jika kapasitas pabrik harus
ditambah dalam skala yang besar, jka tetap biaya tetap atau penghalang untuk keluar tinggi,
atau jika harus menunggu resiko yang besar untuk tetap berada dalam segmen tersebut.
Kondisi ini akan menimulkan perang harga, perang iklan, dan peluncuran produk baru yang
cukup sering serta akan membuat segmen menjadi segmen yang mahal untuk bersaing.
11 | P a g e
Maka dari itu PT. Siantar Top berusaha untuk memiliki tingkat break even point yang
tinggi sehingga biasanya harus menjual produk dalam jumlah yang besar, dan bila perlu
dilakukan banting harga agar bisa mencapai tingkat break even tersebut sebagai salah satu
konsumen menjadikan strategi yang bisa juga dipakai ketika menghadapi ancaman seprti ini.
Dengan adanya pendatang baru du Dunia bisnis, maka hal ini juga menjadi salah satu
ancaman bagi perusahaan manapun khususnya PT. Siantar Top, Tbk sebagai perusahaan lama
dalam menguasai pasar yang cukup lama karena datangnya pendatang baru ke dalam suatu
industry akan membawa kapasitas baru, keinginan untuk merebut pasar segmen pasar
Maka dapat diketahui bahwa dalam hal ancaman pendatang-pendatang baru adalah
sebagai satu ancaman yang serius di dunia bisnis yang dikelolanya. Hal ini mungkin
disebabkan karena kekuatan pendatang baru biasanya dipengaruhi kecilnya hambatan masuk
ke dalam industri. Hambatan masuk ke dalam industri itu contohnya antara lain; besarnya
investasi yang dibutuhkan, perijinan, akses terhadap bahan mentah, akses terhadap saluran
distribusi, ekuitas merek yang dikenal masih kecil. Bisa juga karena waktu dan biaya yang
terhadap teknologi yang kurang baik. Biasanya semakin tinggi hambatan masuk, semakin
rendah ancaman yang masuk dari pendatang baru. Jadi yang strateggi yang harus ditempuh
PT. Siantar To, Tbk adalah harus bisa menguasai akses terhadap saluran distribusi, dan juga
akses terhadap bahan mentah, tetapi yang terpenting adalah PT. Siantar Top, Tbk harus bisa
12 | P a g e
menguasai akses terhadap saluran distribusi dan konsumen, karen kalau sudah konsumen
yang menilai maka perusahaan akan semakin besar dan akan semakin maju.
13 | P a g e
BAB III
Kekuatan
Kelemahan
Total keseluruhan dari matriks IFE adalah sebesar 3,1. Hal tersebut menunjukan
Peluang
Ancaman
Total keseluruhan dari matriks EFE adalah sebesar 3,07. Hal tersebut menunjukkan bahwa
kemampuan internal perusahaan tergolong sangat baik. Dan menunjukkan bahwa perusahaan
merespon dengan baik terhadap ancaman dan peluang yang ada dalam perusahaannya,
dengan kata lain strategi perusahaan secara efektif mengambil keuntungan dari peluang yang
ada saat ini dan meminimalkan efek munculnya dari ancaman eksternal.
Keterangan:
IE MATRIKS
IFE
I II III
IV V VI
VII VIII IX
Tinggi
Sedang
Rendah
17 | P a g e
EFE
Dari tabel diatas, PT. Siantar Top, Tbk berada dalam kuadran pertama atau berada
dalam posisi tumbuh dan membangun. Oleh karena itu strategi yang yang dapat digunakan
adalah menguasai pasar.
a. SDM Dalam mengelola sumber daya manusia, PT Siantar Top meningkatkan softskill
karyawan setiap tahunnya agar memiliki sumber daya manusia yang berintegritas tinggi di
setiap bidangnya masing-masing.
b. Distribusi PT Siantar Top menggunakan strategi distribusi insentif dimana barang yang di
pasarkan di usahakan agar dapat menyebar seluas mungkin sehingga dapat secara intensif
menjangkau semua lokasi dimana calon pembeli atau konsumen akhir dengan mudah
mendapatkan produk yang perusahaan miliki.
d. Produk PT Siantar Top telah memproduksi lebih dari 10 jenis produk yang terdiri dari
snack, mie, kopi, permen, biscuit, dan wafer untuk segala kalangan.
e. Teknologi Dalam proses produksinya, PT Siantar Top telah menggunakan teknologi R&D
dan teknologi mesin dari Jepang, Korea, dan Eropa sehingga produksinya dirasa dengan
efektif.
f. Sertifikasi Sertifikasi ISO 9001 versi 2000 menunjukkan bahwa PT Siantar Top
meningkatkan mutu produk demi kepuasan pelanggan dan selalu melakukan perbaikan secara
berkesinambungan.
Best Manufacturing Company of The Year (2014), dan Top Brand for Kids (2015).
18 | P a g e
2) WEAKNESS (Kelemahan) ·
a. Kemasan Bentuk fisik yang kurang menarik walaupun sering memperbarui kemasan
dan yang dihasilkan kadang kala kurang mengikuti selera pasar.
b. Produk PT Siantar Top sempat meluncurkan produk permen, namun keberadaannya
kurang diminati oleh konsumen sehingga produk tersebut di Tarik kembali dan tidak
diluncurkan lagi. ·
c. Promosi PT Siantar Top telah melakukan promosi baik di internet maupun iklan,
namun kekuatan untuk terus mempromosikan produk masih lemah sehingga jarang
orang tau produk dari PT Siantar Top.
3) OPPORTUNITY (Peluang)
4) THREAT (Ancaman)
a. Pesaing yang kuat dan sejenis dengan produk-produk yang diluncurkan oleh PT
Siantar Top, jika perusahaan tersebut tidak menjaga kualitas, kreatifitas, dan mutu
dari produknya makan akan kalah dengan pesaing yang memiliki jenis produk yang
sama dengan perusahaannya.
b. Banyak competitor baik dari dalam maupun luar negeri yang menawarkan harga yang
relative murah dan hasil yang maksimal.
c. Adanya promosi yang gencar dari para pesaing perusahaan.
1) Strategi SO
a. Memanfaatkan peluang sedikitnya kompetitor untuk menjangkau pasarseluas-
luasnya dengan membuka pabrik di kota-kota strategis sehingga dapat
menjangkau kota kota kecil disekitarnya.
b. Memanfaatkan semaksimal mungkin sistem keagenan dan supply chain yang
luas untuk lebih memperbanyak konsumen dan lebih dekat dengan konsumen.
19 | P a g e
Pangsa pasar
0,9 0,5 0
Star Question
20
18
20 | P a g e
10
Growth 0
Kesimpulan :
Dari ketiga strategi tersebut yang mempunyai jumlah angka tertingi adalah pengembangan
produk sebesar 2,72. Hal ini berarti strategi yang paling cocok untuk diterapkan adalah
strategi pengembangan produk. Perusahaan dapat mengembangkan produk dengan cara
menciptakan berbagai macam inovasi terbaru agar konsumen tidak bosan dan juga dapat
menarik banyak konsumen sehingga membuat perusahaan semakin maju dan berkembang.
Keterangan :
Rata-rata financial position adalah 4,2
Rata-rata industry position adalah 5,2
Rata-rata stability position adalah -2
Rata-rata competitive position adalah -1,8
FP
Conservative 6 AGRESIF
5
4
3
2
CP 1
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
-1 IP
IP IP IP IP IP
-2IP
-3IP
-4
-5IP
Defensive -6IP Competitive
IP
23 | P a g e
Berdasarkan matriks sapce dapat disimpulkan bahwa perusahaan ini berada pada posisi
AGRESIF. Hal ini berarti perusahaan memiliki financial yang kuat dan memiliki keunggulan
kompetitif yang besar. Perusahaan dalam posisi yang sangat bai untuk memanfaatkan
bergbagai kekuatan internal. Dan strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan pada posisi
agresif adalah integrasi kebelakang, integrasi kedepan, integrasi hosrisontal, penetrasi pasar,
pengembangan produk, dan deversifikasi.
24 | P a g e
EKUITAS
Modal saham Rp 131.000.000.000 Rp 131.000.000.000
Tambahan modal disetor Rp 1.347.146.100 Rp 1.347.146.100
Saldo laba Rp 2.514.055.848.627 Rp 1.985.498.393.789
Komponen ekuitas lainnya Rp (4.192.626.361) Rp (810.337.976)
Sub-jumlah Rp 2.642.210.368.411 Rp 2.117.035.201.913
Kepentingan non pengendali Rp 31.087.830.733 Rp 30.971.806.067
TOTAL EKUITAS Rp 2.673.298.199.144 Rp 2.148.007.007.980
pengendali
JUMLAH LABA TAHUN BERJALAN RP 628.628.879.549 Rp 482.590.422.840
Jumlah penghasilan komprehensif tahun
berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Rp 625.180.566.498 Rp 486.469.804.390
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali Rp 66.024.666 -Rp 31.244.139
JUMLAH PENGHASILAN
KOMPREHENSIF TAHUN Rp 625.246.591.164 Rp 486.438.560.251
BERJALAN
LABA PER SAHAM DASAR
479,82 368,41
1. Merek yang sudah dikenal oleh masyarakat, semua orang dari kalangan bawah maupun
kalangan atas pu pernah mencicipinya, hal ini tidak lepas dari telah lama perusahaan ini
berkecimpung dalam dunia bisnis mie di Indonesia yang berdiri tahun 1970.
2. Produk-produk dengan harga terjangkau Harga yang terjangkau merupakan salah satu bagian
dari strategi kami untuk mendapatkan target pasar kami.
3. Keahlian cita rasa selera Nusantara Kami memiliki resep yang telah dikembangkan oleh R&D
kami yang dialkukan dengan riset ke seleruh daerah di Indonesia untuk mendapatkan resep
terbaik dengan citarasa terbaik untuk masyarakat Indonesia.
29 | P a g e
4. Jangkauan distribusi yang luas Distribusi dari Indomie masih cukup bagus dengan dukungan
anak perusahaan distribusinya dan para penjual retailer.
5. Kecepatan dalam menjangkau konsumen Indofood memiliki satu grup tersendiri yang
menangani pendistribusian produkproduknya yaitu Grup Distribusi Indofood
B. Weak (Kelemahan)
1. Nama indofood yang dijadikan generic name sehingga mengurangi nilai penjualan Dengan
adanya hal ini nama produk kami akan dijadikan hal yang umum sebagai nama dari jenis produk
yang menyebabkan orang yang ingin membeli produk tersebut tidak memperhatikan produk apa
yang diterima apakah sudah sesuai dengan generic name yang disebutkan.
2. Persediaan bahan baku sebagian masih bergantung pada impor Beberapa dari bahan baku kami
merupakan bakan baku impor yang menjadikan titik terlemah dimana setiap bahan baku tersebut
harus lengkap. Harga bahan bak yang tinggi tersebut harus diimbangi oleh harga jual untuk
memperoleh profit sangatlah sulit
3. Biaya produksi kurang efisien karena Perusahaan kami sangat terpengaruh dengan
menggunakan bahan bakar yang harganya cenderung mahal kebijakan –kebijakan pemerintah
mengenai harga bahan bakar, hal tersebut akan memperaruhi biayanyang menyebabkan kenaikan
harga jual atau menurunnya profit.
C. Opportunities (Peluang)
1. Daya beli konsumen yang meningkat sepanjang tahun Apabila daya beli konsumen semakin
meningkat, semua kebutuhannya harus terpenuhi dan disanalah peluang yang terbaik untuk
memasarkan setiap produk yang kami produksi.
3. Diminati dan dapat diterima baik oleh masyarakat Apabila suatu produk tersebut sudah
diminati dan diterima oleh masyarakat banyak, merupakan peluang terbaik untuk memasarkan
produk kita
5. Pasar internasional terbuka Setelah kami melakukan riset pasar ternyata pasar internasional
memiliki peluang yang besar untuk produk kami diterima di dunia internasional
D. Threats (Ancaman)
1. Product substitution Banyak barang pengganti dalam bentuk produk instan seperti indomie
yang bermunculan
2. Kompetitor mengeluarkan produk baru yg inovatif Para competitor menyaingi kami dengan
mengeluarkan produk baru yang inovatif dan jauh lebih enak rasanya dan lebih praktis dalam
membuatnya
3. Dikenakannya pajak penjualan Dengan ditetapkannya pajak penjualan oleh pemerintah, profit
yang kita terima dari penjualan semakin berkurang
4. Health issue Dengan adanya isu-isu yang tersebar luas dimasyarakat bahwa indomie tidak baik
untuk kesehatan yang menjadikan produk kami lama kelamaan tditinggakan oleh konsumen
kami.
5. Bea cukai yang terlalu tinggi Dengan semakin tinggi kebijakan pemerintah mengenai pajak
impor akan membuat ancaman yang akan mengakibatkan cost semakin besar dan profit
menurun.
31 | P a g e
BAB IV
KESIMPULAN
Saat ini produk pangan semakin berkembang seiring dengan kemajuan dibidang ilmu
pengetahuan, teknologi dan beragamnya permintaan pasar. Manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya lebih menyukai sesusatu yang bersifat mudah, cepat, dan prakstis. Hal ini jelas terlihat
dalam kehidupan masyarakat yang lebih menyukai makanan ringan yang bersifat praktis, harga
terjangkau, denga sifat sensoris yang dapat diterima dan mempunyai daya sipan yang lama.
PT. Siantar Top, Tbk dimulai dri bentuk industri rumahan yaitu pada tahu 1972 di Sidoarjo
dengan produk yang pertama kali dibuat adalah kerupuk ubi denan jumlah karyawan 5 orang.
Pengembangkan usaha dan pendistribusiakan produk yang dihasilkan pada tahun 1997 PT.
Siantar Top, Tbk melakukan ekspansi ke pulau sumatera, khusus ke Sumatera Utara, sehingga
pada tahun 1997 dibangun pabrik di Jalan Raya Medan Tnjung Morawa Km 12,5 Desa Bangun
Sari Kbaupaten Deli Serdang dan mulai beroperasi tahun 1998, dimana jenis produk yang
dihasilkan yaitu Biskuit, Mie goreng, Mie spix, dsn kemudian terus bertambah hingga saat ini
ada sekitar kurang lebih 30 jenis produk.
Ketatnya persaingan bisnis, untuk itu perlu adanya pengoptimalan proses bisnis dengan
dilakukannya inovasi dan penganalisaan terhadap proses bisnis, yang digunakan sebagai salah
satu alat untuk mengevaluasi dan melakukan perbaikan ats proses bisnis. Melalui analisis proses
bisnis maka perusahaan dapat memutuskan proses mana yang dapat dikurangi, di tibgkatkan
untuk memaksimalkan proses bisnis.