Anda di halaman 1dari 34

Makalah

Manajemen Strategi
“ Analisis PT. Siantar Top TBK. “

Dosen Pengampu :

Harfiahani Indah RN, SST, M.SA

Disusun Oleh :

Mukhammad Maskur Khabibulloh

NIM 1931927

Prodi Akuntansi smt-6

STIE YADIKA BANGIL

Jl. Salem No.3 Kersikan-Bngil, Pasuruan, Jawa Timur

Website : www.stie-yadika.ac.id

TAHUN ANGKATAN 2019


kata pengantar
Segala pujibagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya kepada saya,
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah “Manajemen Strategi PT. Siantar Top Tbk”.
Makalah ini dususun untuk memenui tugas mata kuliah Manajemen Strategi, saya masih
menyadari banyak pihak yang telat membantu dalam proses penyelesaian makalah ini. Oleh
karena itu, syukur Alhamdulillah saya haturkan atas kekuatan Allah SWT yang telah
mencurahkan anugerahnya. Saya menyadari masih banyaknya kekurangan, oleh karena itu,
saya moho kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sekalian. Dan saya
harapkan dapat dikembangkan lebih dalam lagi agar dapat memberikan nilai dan manfaaat
yang baik bagi seluruh pihak. Terutama bagi dunia pendidikan dan masyarakat.

Pasuruan, 20 juni 2022

Mukhammad Maskur Khabibulloh

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...............................................................................................i

Daftar Isi .........................................................................................................ii

BAB I ...............................................................................................................1

1.1Identitas Perusahaan ...........................................................................1


1.2Visi dan Misi Perusahaan ....................................................................2
1.3Sejarah perusahaan .............................................................................2
1.4Struktur Perusahaan ...........................................................................4

BAB II ..............................................................................................................8

2.1Produk Konsumen ...............................................................................8


2.2Segmen Bisnis .......................................................................................9
2.3Persaingan .............................................................................................10
2.4Strategi Yang Harus Ditempuh ..........................................................11

BAB III ............................................................................................................13

3.1Analisis Faktor Internal dan Eksternal .............................................13


3.2Analisis SWOT .....................................................................................17
3.3Analisis Strategi SWOT .......................................................................18
3.4Analisis BCG Matriks ..........................................................................19
3.5Analisis QSPM .....................................................................................20
3.6Matriks Space .......................................................................................21
3.7Laporan keuangan ...............................................................................24
3.8Analisis SWOT Pesaing .......................................................................29

BAB IV ............................................................................................................31

Kesimpulan .....................................................................................................31

ii
1|Page

BAB 1

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1.1 Identitas Perusahaan


Nama Perusahaan : PT. Siantar Top Tbk.

Jenis : Publik

Indusri : Produk konsumen, industri makanan olahan

Pendiri : Shindo Sumidomo

Didirikan : 1972

Produk : Berbagai macam olahan makanan

Dasar hukum pembentukan : Berdasarkan akta No. 45 tanggal 12 mei 1987 dari Ny.

Endang Widjajanti,S.H., notaris di Sidoarjo.

Bursa efek : Bursa Efek Indonesia

Modal dasar : 734.600.500,-

Jumlah Karyawan : 2135 Orang

Jaringan usaha : 4 Pabrik di Indonesia

Entitas anak : Entitas Anak Kepemelikan Langsung

Alamat Kantor Pusat : Jl. Tambak Sawah 21-23, Waru, Sidoarjo 61256

Kontak Perusahaan : 6231 866 7382

Web : www.siantartop.co.id
2|Page

1.2 Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi

Menjadi perusahaan terkemuka yang terus menerus tumbuh dan berkembang demi
kepuasan bersama
b. Misi
 Menjadi perusahaan pelopor produk – produk dengan taste specialist

 Menyediakan produk yang kompetitif harganya, terjamin mutu , halal dan legalitasnya

 Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan bersama (stakholder’s, karyawan dan

masyarakat)

 Mengembangkan keragaman produk/usaha sesuai perkembangankebutuhan pasar atau

konsumen

 Membuka kesempatan untuk pihak lain (investor), untuk bekerja sama dengan

mensinergeikan kemampuan yang dimiliki usaha memperkuat dalam mengembangkan

usaha.

1.3 sejarah perusahaan

Pada tahun 1972 pertama kali perseroan dirintis, dimulai dari usaha rumahan. Industri kecil

inilah yang merupakan cikal bakal perseroan. Pada tahun 1987 nama PT. Siantar top industri

pertama kali digunakan dan pada tahun 1989 mendirikan pabrik baru dikawasan jalan tambak

Sawah Waru, Sidoarjo dengan menempati area seluas 25.000 m2. Selain memproduksi krupuk

mentah, perseroan mulai memproduksi makanan ringan mie. Lalu di tahun 1991 perseroan

mulai memproduksi varian permen. Lalu ditahun 1996 PT. Siantar Top berganti bentuk

menjadi perusahaan terbuka ( TBK) setelah tercatat dalam bursa efek jakarta sejumlah

27.000.000 saham biasa atas nama, dengan nilai nominal sebesar Rp 500 per saham dengan

harga penawaran Rp 2.200 setiap saham. Pada tahun 1998 Mendirikan pabrik baru sebagai

cabang di Medan, Sumatera Utara. Kemudian di tahun 2000 penggabungan usaha PT. Saritama

Tunggal (perusahaan mie instan) dengan perseroan. Pada tahun itu juga melalui RUPS
3|Page

perusahaan melakukan Delisting dari Bursa Efek Surabaya. Setelah itu mendirikan pabrik baru

di Bekasi, Jawa Barat pada tahun dan menerima sertifikat ISO 9001 : 2000 dari URS pada tahun

2002 dan 2003. Karena perseroan ini melakukan kinerjanya dengan baik pada tahun 2007

mendapatka penghargaan atas kinrja ekspor atas pengembangan jenis produk dari Gubernur

Jawa Timur. Di tahun 2009 perseroan berhasil memasarkan produk biskuit dan wafer yang

sudah direncanakan sejak awal tahun 2007 dan perseroan menerima penigkatan ISO 9001 :

2008. Pada tahun 2011 perseroan mendirikan pabrik baru di Makassar dan memperluas

jaringan dengan strategi kemitraan pada tahun 2012 hingga saat ini.
4|Page

1.4 Struktur Perusahaan

Struktur Organisasi Perusahaan

Komisaris Utama

Osbert Kosasih

Komisaris

Juwita Wijaya

Direktur Utama

Agus Suhartanto

Direktur Direktur Direktur

Suwanto Sindo Sumidono Amin

Ketua Komite Audit

Osbert Kosasih

Anggota Anggota

Didit Lasmono I Gede Cahyadi


5|Page

Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris (Board Of Commissioners)

Dewan Komisaris bertugas untuk melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya

pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberikan

nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan

sesuai dengan Board Manual PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.

Dalam menjalankan tugas tersebut, Dewan Komisaris berkewajiban untuk:

a. Melakukan tugas pengawasannya dengan itikad baik, kehatihatian, dan bertanggungjawab.

b. Menelaah dan mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan sebelum tahun

buku berikutnya dimulai.

c. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi.

d. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya.

e. Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya (dan/atau keluarganya) pada

Perseroan dan Perseroan lain.

f. Membuat laporan atas tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku dan

memberikan laporan tersebut kepada RUPS.

g. Untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris

wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite lainnya.

h. Melakukan evaluasi atas kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung

jawab Dewan Komisaris.

i. Memiliki dan memelihara pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris.

j. Dalam melaksanakan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris tidak boleh turut serta dalam

mengambil keputusan operasional.

Tugas dan Kewajiban Direksi (Board Of Directors)

Direksi wajib untuk melakukan tugas dengan itikad baik, kehatihatian dan penuh tanggung jawab

untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta ketentuan peraturan

perundang-undangan serta memastikan kesinambungan usaha Perseroan.


6|Page

Tugas utama Direksi dapat diklasifikasikan menjadi:

a. Kepengurusan: menyusun Visi, Misi dan program rencana kerja Perseroan, mengendalikan

sumber daya yang ada secara efektif dan efisien, serta memperhatikan kepentingan yang

wajar bagi Pemangku Kepentingan.

b. Manajemen Risiko: menyusun, melaksanakan serta mengawasi jalannya penerapan sistem

manajemen risiko dilingkungan Perseroan.

c. Pengendalian Internal: melaksanakan sistem pengendalian internal untuk menjaga kinerja

Perseroan. Direksi dapat membentuk unit satuan kerja khusus untuk membantu Direksi dalam

memastikan keberlangsungan usaha dan pencapaian Perseroan.

d. Komunikasi: memastikan kelancaran komunikasi antara Perseroan dengan Pemangku

Kepentingan melalui pembentukan fungsi Sekretaris Perusahaan.

e. Tanggung Jawab Sosial: memastikan terpenuhinya tanggung jawab sosial Perusahaan.

Selain menjalankan fungsi dan tugasnya, Direksi memiliki kewajiban untuk:

a. Membuat daftar pemegang saham, daftar khusus, dan risalah RUPS.

b. Membuat risalah rapat Direksi.

c. Membuat laporan tahunan dan dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam

undang-undang tentang Dokumen Perusahaan.

d. Memelihara seluruh daftar, risalah, dan dokumen keuangan Perseroan dengan baik di tempat

kedudukan Perseroan.

f. Anggota Direksi wajib melaporkan kepada Perseroan mengenai saham yang dimiliki anggota

Direksi yang bersangkutan dan/atau keluarganya dalam Perseroan dan Perseroan lain untuk

selanjutnya dicatat dalam daftar khusus.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Memastikan bahwa telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap informasi yang

disampaikan/diterbitkan Perusahaan, antara lain, laporan keuangan berkala, dan disampaikan

kepada Pemegang Saham;


7|Page

b. Menilai perencanaan, pelaksanaan serta hasil audit yang dilakukan oleh Auditor Internal

maupun Auditor Eksternal untuk memastikan bahwa pelaksanaan prosedur audit dan

pelaporan audit para auditor sesuai dengan standar audit yang berlaku;

c. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian internal perusahaan

serta pelaksanaannya;

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris sepanjang masih dalam

lingkup tugas dan kewajiban Komisaris;

e. Komite Audit menerima dan meninjau program/rencana kerja tahunan Internal Auditor yang

dibuat oleh Departemen Audit Internal serta memberikan masukan kepada Dewan Komisaris;

f. Komite Audit wajib menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi mengenai Perusahaan

selamanya.
8|Page

BAB II

ANALISA PERUSAHAN

2.1 Produk Konsumen

1. Mie

a. Spix
b. Mie Gemez
c. Gemez Enaak
d. Suki

2. Mie instan

a. Fajar

3. Snack

a. Twistsko
b. French Fries 2000
c. O’Potato 2000
d. Ketagi
e. Tic Tic
f. Leanet
g. Potato Tube
h. Mister

4. Candy

a. Dr. Milk

5. Biskuit

a. GO!
b. GO! Potato
c. GO! Malkits
d. Goriorio
e. Malkrez
f. Wafer Supermen

2.2 Segmen Bisnis


9|Page

Pada tahun 2020 ini Perusahaan mengoperasikan fasilitas produknya di tiga lokasi

yaitu Sidoarjo, Medan, dan Bekasi. Kapasitas produksi total yang terpasang ketiga tempat

tersebut berjumlah 100.365 ribu ton dengan masing – masing produk kapasitas produksi

terpasangnya Mie 32.525 ribu ton, crackres 21.562 ribu ton, Biskuit dan Wafer 46.287 ribu

ton. Dari kapasitas produk terpasang tersebut dalam tahun 2020 terpakai sebesar 70%-90%.

Perseroan pada saat ini memproduksi berbagai jenis makanan ringan seperti kerupuk

(cracker), Mie (noodle), dan permen (candy). Dan pada tahun 2008 perusahaan berhasil

menambah 2 produk baru yaitu Biskuit dan Wafer.

Tahun 2020 penjualan perusahaan sebesar Rp. 3.846 Triliun

mengalaminkenaikan sebesar 9,5% jika dibandingkan dengan tahun 2019. Hal ini

membuat pihak manajemen terpacu untuk selalu berusaha menciptakan produk-

produk baru agar dapat bersaing dipasar dengan harga terjangkau. Strategi pemasaran

yang dilakukan perusahaan adalah menyasar pasar-pasar seperti toko swalayan, serta

toko-toko kelontong yang banyak terdapat di lingkungan konsumen.Siantar Top juga

hampir menjadi market leader di dalam segmen pasar makanan ringan. Product

Specialization Siantar Top adalah Snack dan creckernya. Siantar Top memfokuskan diri

pada spesialisasi produk ini dengan terus menerus menambah inovasi pada produknya.

Dalam pemilihan segmentasi konsumen, ada beberapa pilihan alternatif yang

Siantar Top pilih untuk menjadi segmentasi pasarnya, yaitu segmentasi demografis

dimana dalam segmentasi demografis ini melihat konsumen yang dituju berdasarkan

usia, gender, serta perubahan yang terjadi dalam rumah tangga konsumen. Dalam hal ini

segmentasi demografis yang dituju oleh Siantar Top adalah anak-anak, remaja, dewasa

dan orang tua tanpa memperhatikan status gender atau dapat dibilang juga family

oriented. Oleh karena itu dengan berorientasi pada keluarga, Siantar Topi harus bisa
10 | P a g e

menciptakan brand image family didalam iklan-iklannya. Dengan harga produk yang

terjangkau, baik kalangan menengah keatas maupun menengah kebawah dapat

menikmati produk.

2.3 Persaingan

PT. Indofood adalah perusahaan yang bermarkas di Jakarta, merupakan perusahaan

yang memproduksi berbagai jenis olahan makanan dan juga memproduksi berbagai varian

mie instan. Bukan itu saja Indofood juga memproduksi berbagai jenis minuman. Perusahaan

ini berdiri pada 27 April 1970 meskipun perusahaan ini lebih tua dari Siantar Top tapi PT.

Indofood menjadi pesaing utama perusahaan PT. Siantar Top.

Tentu hal ini membuat perusahaan menjadi suatu ancaman terbesar terhadap segmen

pasar mereka. Beberapa strategi yang hedaknya dilakukan perusahaan tersebut untuk

menangani persaingan dan dapat bertahan adalah menetapkan cara meningkatkan mutu dan

terus berinovasi produk yang dihasilkan dan pelayanan terhadap konsumen dengan baik yang

dimana berani untuk mencoba cara-cara baru, selain itu juga dengan menekan harga produk

sehingga dapat mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya di pasar juga bisa menjadi salah

satu strategi yang baik.

Tapi perlu diingat bahwa di analisa porter mengenai hal ini bahwa, sebuah segmen

dianggap tidak menarik jika sudah berisi banyak pesaing yang kuat atau agresif. Segmen

dianggap lebih tidak menarik jika segmen itu stabil atau menurun , jika kapasitas pabrik harus

ditambah dalam skala yang besar, jka tetap biaya tetap atau penghalang untuk keluar tinggi,

atau jika harus menunggu resiko yang besar untuk tetap berada dalam segmen tersebut.

Kondisi ini akan menimulkan perang harga, perang iklan, dan peluncuran produk baru yang

cukup sering serta akan membuat segmen menjadi segmen yang mahal untuk bersaing.
11 | P a g e

Maka dari itu PT. Siantar Top berusaha untuk memiliki tingkat break even point yang

tinggi sehingga biasanya harus menjual produk dalam jumlah yang besar, dan bila perlu

dilakukan banting harga agar bisa mencapai tingkat break even tersebut sebagai salah satu

manajemen strategi. Mempertahankan loyalitas konsumen dengan perbaikan pelayanan

konsumen menjadikan strategi yang bisa juga dipakai ketika menghadapi ancaman seprti ini.

2.4 Strategi yang Harus Ditempuh

Dengan adanya pendatang baru du Dunia bisnis, maka hal ini juga menjadi salah satu

ancaman bagi perusahaan manapun khususnya PT. Siantar Top, Tbk sebagai perusahaan lama

dalam menguasai pasar yang cukup lama karena datangnya pendatang baru ke dalam suatu

industry akan membawa kapasitas baru, keinginan untuk merebut pasar segmen pasar

maupun market share.

Maka dapat diketahui bahwa dalam hal ancaman pendatang-pendatang baru adalah

sebagai satu ancaman yang serius di dunia bisnis yang dikelolanya. Hal ini mungkin

disebabkan karena kekuatan pendatang baru biasanya dipengaruhi kecilnya hambatan masuk

ke dalam industri. Hambatan masuk ke dalam industri itu contohnya antara lain; besarnya

investasi yang dibutuhkan, perijinan, akses terhadap bahan mentah, akses terhadap saluran

distribusi, ekuitas merek yang dikenal masih kecil. Bisa juga karena waktu dan biaya yang

diperlukan untuk memasuki dunia industri tersebut cenderung tinggi, membutuhkan

pengetahuan spesialis mengenai produk-produk makanan yang diproduksi, dan proteksi

terhadap teknologi yang kurang baik. Biasanya semakin tinggi hambatan masuk, semakin

rendah ancaman yang masuk dari pendatang baru. Jadi yang strateggi yang harus ditempuh

PT. Siantar To, Tbk adalah harus bisa menguasai akses terhadap saluran distribusi, dan juga

akses terhadap bahan mentah, tetapi yang terpenting adalah PT. Siantar Top, Tbk harus bisa
12 | P a g e

menguasai akses terhadap saluran distribusi dan konsumen, karen kalau sudah konsumen

yang menilai maka perusahaan akan semakin besar dan akan semakin maju.
13 | P a g e

BAB III

HASIL ANALISI STRATEGI PERUSAHAAN

3.1 Analisi Faktor Internal dan Eksternal

Matriks Evaluasi Faktor Internal

Faktor Utama Internal Bobot Peringkat Skor Bobot

Kekuatan

1. Produk ungggul yang berkualitas 0,14 4 0,56

2. 140 varian produk 0,08 3 0,24

3. Produksi terdapat di 4 area pabrik 0,07 4 0,28

4. Jangkauan pemasaran yang luas 0,10 4 0,4

5. Kondisi keuangan yang sehat 0,11 3 0,33

6. Karyawan yang ahli dibidangnya 0,07 2 0,14

7. Teknologi R&D yang modern 0,11 3 0,33

8. Pembagian divisi kerja yang jelas 0,05 3 0,15

9. Memiliki pabrik terigu sendiri 0,06 3 0,18

Sub total kekuatan 0,93 29 2,61

Faktor Utama Internal Bobot Peringkat Skor Bobot

Kelemahan

1. Tingginya biaya produksi 0,07 3 0,21

2. Kurangnya kegiatan promosi 0,09 2 0,18

3. Kurang mampu mengolah data 0,05 2 0,1

Sub Total Kelemahan 0,21 7 0,49


14 | P a g e

Sub Total Kekuatan 0,93 2,61

Sub Total Kelemahan 0,21 0,49

Sub Total Keseluruhan Fkator Internal 1 3,1

Kesimpulan IFE Matrix

Total keseluruhan dari matriks IFE adalah sebesar 3,1. Hal tersebut menunjukan

bahwa kemampuan internal perusahaan tergolong sangat kuat.

Matriks Evaluasi Faktor Eksternal

Faktor Utama Eksternal Bobot Peringkat Skor Bobot

Peluang

1. Target pasar mencakup anak-anak dan


0,09 3 0,27
orang dewasa dari semua kalangan

2. Inovasi produk secara


0,10 3 0,3
berkesinambungan

3. Sertifikat dan penghargaan yang


0,05 2 0,1
dimiliki perusahaan

4. Terbukanya pasar ekspor 0,15 4 0,6

5. Ekonomi dalam negeri yang sedang


0,1 3 0,3
berkembang

6. Pengaruh CSR yang dilakukan


0,1 3 0,3
perusahaan

Sub Total Peluang 0,68 22 1,87


15 | P a g e

Faktor utama eksternal Bobot Peringkat Skor Bobot

Ancaman

1. Bahan baku sebagian dari dalam negeri 0,06 3 0,18

2. Barang subtitusi 0,09 3 0,27

3. Munculnya pesaing baru 0,07 4 0,28

4. Depresiasi rupiah terhadap dollar 0,09 3 0,27

5. Lambannya pengembangan teknologi


0,10 2 0,2
yang digunakan

Sub Total Ancaman 0,41 14 1,2

Sub Total Peluang 0,59 1,87

Sub Total Ancaman 0,41 1,2

Sub Total Keseluruhan Eksternal 1 3,07

Kesimpulan EFE Matriks

Total keseluruhan dari matriks EFE adalah sebesar 3,07. Hal tersebut menunjukkan bahwa
kemampuan internal perusahaan tergolong sangat baik. Dan menunjukkan bahwa perusahaan
merespon dengan baik terhadap ancaman dan peluang yang ada dalam perusahaannya,
dengan kata lain strategi perusahaan secara efektif mengambil keuntungan dari peluang yang
ada saat ini dan meminimalkan efek munculnya dari ancaman eksternal.

Keterangan:

1. Kriteria pertama memiliki peringkat 4

2. Kriteria kedua memiliki peringkat 3

3. Kriteria ketiga memiliki peringkat 2

4. Kriteria keempat memiliki peringkat 1


16 | P a g e

Sedangkan dalam pembobotan terdapat 5 rentang yaitu:

1. 0 – 0,03 Tidak penting

2. 0,03 – 0,06 Kurang penting

3. 0,06 – 0,09 Penting

4. 0,09 – 0,15 > Sangat penting

IE MATRIKS

Skor Bobot EFE : 3,07

Skor Bobot IFE : 3,1

IFE

Kuat Sedang Lemah

I II III

IV V VI

VII VIII IX

Tinggi

Sedang

Rendah
17 | P a g e

EFE

Dari tabel diatas, PT. Siantar Top, Tbk berada dalam kuadran pertama atau berada
dalam posisi tumbuh dan membangun. Oleh karena itu strategi yang yang dapat digunakan
adalah menguasai pasar.

3.2 Analisis Swot


1) STRENGHT (Kekuatan)

a. SDM Dalam mengelola sumber daya manusia, PT Siantar Top meningkatkan softskill
karyawan setiap tahunnya agar memiliki sumber daya manusia yang berintegritas tinggi di
setiap bidangnya masing-masing.

b. Distribusi PT Siantar Top menggunakan strategi distribusi insentif dimana barang yang di
pasarkan di usahakan agar dapat menyebar seluas mungkin sehingga dapat secara intensif
menjangkau semua lokasi dimana calon pembeli atau konsumen akhir dengan mudah
mendapatkan produk yang perusahaan miliki.

c. Produksi Sebagai perusahaan manufacturing makanan ringan, PT Siantar Top selalu


meningkatkan mutu dengan mengacu pada ISO 9001 versi 2000, ISO 9001 versi 2008, juga
ISO 22000 versi 2005 demi meningkatnya kepuasan pelanggan. PT Siantar top juga berusaha
meningkatkan inovasi produk dengan penambahan investasi baru.

d. Produk PT Siantar Top telah memproduksi lebih dari 10 jenis produk yang terdiri dari
snack, mie, kopi, permen, biscuit, dan wafer untuk segala kalangan.

e. Teknologi Dalam proses produksinya, PT Siantar Top telah menggunakan teknologi R&D
dan teknologi mesin dari Jepang, Korea, dan Eropa sehingga produksinya dirasa dengan
efektif.

f. Sertifikasi Sertifikasi ISO 9001 versi 2000 menunjukkan bahwa PT Siantar Top
meningkatkan mutu produk demi kepuasan pelanggan dan selalu melakukan perbaikan secara
berkesinambungan.

g. Penghargaan Beberapa penghargaan yang di peroleh PT Siantar Top diantaranya, Global


Brand Developer (2007), The Best Quality Product of The Year (2013), The

Best Manufacturing Company of The Year (2014), dan Top Brand for Kids (2015).
18 | P a g e

2) WEAKNESS (Kelemahan) ·

a. Kemasan Bentuk fisik yang kurang menarik walaupun sering memperbarui kemasan
dan yang dihasilkan kadang kala kurang mengikuti selera pasar.
b. Produk PT Siantar Top sempat meluncurkan produk permen, namun keberadaannya
kurang diminati oleh konsumen sehingga produk tersebut di Tarik kembali dan tidak
diluncurkan lagi. ·
c. Promosi PT Siantar Top telah melakukan promosi baik di internet maupun iklan,
namun kekuatan untuk terus mempromosikan produk masih lemah sehingga jarang
orang tau produk dari PT Siantar Top.

3) OPPORTUNITY (Peluang)

a. Perusahaan dapat memperluas penjualan produknya hingga mancanegara dan menjadi


perusahaan yang memiliki garda terdepan.
b. PT Siantar Top dapat memasarkan produk sesuai dengan pangsa pasar dan
meningkatkan penjualan produk yang sesuai dengan minat konsumen dengan harga
yang sangat terjangkau.

4) THREAT (Ancaman)

a. Pesaing yang kuat dan sejenis dengan produk-produk yang diluncurkan oleh PT
Siantar Top, jika perusahaan tersebut tidak menjaga kualitas, kreatifitas, dan mutu
dari produknya makan akan kalah dengan pesaing yang memiliki jenis produk yang
sama dengan perusahaannya.
b. Banyak competitor baik dari dalam maupun luar negeri yang menawarkan harga yang
relative murah dan hasil yang maksimal.
c. Adanya promosi yang gencar dari para pesaing perusahaan.

3.3 Analisis Strategi SWOT

1) Strategi SO
a. Memanfaatkan peluang sedikitnya kompetitor untuk menjangkau pasarseluas-
luasnya dengan membuka pabrik di kota-kota strategis sehingga dapat
menjangkau kota kota kecil disekitarnya.
b. Memanfaatkan semaksimal mungkin sistem keagenan dan supply chain yang
luas untuk lebih memperbanyak konsumen dan lebih dekat dengan konsumen.
19 | P a g e

c. Memanfaatkan perubahan pola konsumsi masyarakat modern dengan


menawarkan berbagai varian rasa dengan harga yang terjangkau.
2) StrategiWO
a. Memanfaatkan sedikitnya competitor untuk memperluas pemasaran terutama
di Pulau Sumatra dan Sulawesi dengan membuka pabrik baru,
memperbanyak agen dan memperluas supply chain.
b. Mengoptimalkan pendistribusian dengan mengelompokkan lokasi-lokasi yang
berada dalam jangkauan pabrik.
3) Strategi ST
a. Memanfaatkan kepercayaan yang telah tertanam dimasyarakat untuk terus
mengembangkan usaha didalam persaingan yang semakin ketat dan mudahnya
kompetitor yang terus keluar masuk dengan mudah.
b. Mengoptimalkan pendistribusian dengan memanfaatkan supply chain yang luas
agar sebisa mungkin produk sampai ditangan konsumen dalam kondisi yang
fresh meskipun tidak dalam kondisi hangat.
c. Melakukan penghitungan yang tepat agar sebisa mungkin tetap menawarkan
harga yang terjangkau meskipun terjadi fluktuasi mata uang dan perubahan
kebijakan UMR
4) Strategi WT
a. Melakukan sistem jaminan mutu agar bahan baku yang digunakan tetap
terjaga kualitasnya dan tidak sampai menggunakan bahan pengawet yang
berlebihan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap produk.

3.4 Analisis BCG (Matriks Boston Consulting Group)

Pangsa pasar
0,9 0,5 0

Star Question

Cash Cow Dog

20
18
20 | P a g e

10

Growth 0

Kesimpulan BCG Matriks


Dapat disimpulkan dari tabel tersebut bahwasanya strategi alternatif dari BCG
adalah sama dengan strategi IE Matriks, dikarenakan perusahaan berada pada posisi
Star, yang artinya pangsa pasar tinggi dan tingkat pertumbuhan tinggi (persaingan
tinggi).

3.5 Analisis QSPM (Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif)


Penetrasi Pengem. Pengem.
Faktor kunci Bobot
pasar Pasar Produk
Kekuatan AS TAS AS TAS AS TAS
Produk unggul yang 0,14 4 0,56
berkualitas
140 varian produk 0,08 3 0,24
Produksi terdapat di 4 area 0,07 4 0,28
pabrik
Jangakauan pemasaran yang 0,10 4 0,4
luas
Kondisi keuangan yang sehat 0,11 3 0,33
Karyawan yang ahli 0,07 2 0,14
dibidangnya
Teknologi R&D yang modern 0,11 3 0,33
Pembagian divisi kerja yang 0,05 3 0,15
jelas
Memiliki pabrik terigu sendiri 0,06 3 0,18
Kelemahan
Tinginya biaya produksi 0,07 3 0,21
Kurangnya kegiatan promosi 0,09 2 0,18
Kurang mampu mengolah data 0,05 2 0,1
Peluang
21 | P a g e

Target pasar mencakup anak- 0,09 3 0,27


anak dan orang dewasa dari
semua kalangan
Inovasi produk secara 0,10 3 0,3
berkesinambungan
Sertifikat dan penghargaan 0,05 2 0,1
yang dimiliki perusahaan
Terbukanya pasar ekspor 0,15 4 0,6
Ekonomi dalam negeri yang 0,1 3 0,3
sedang sendang berkembang
Pengaruh CSR yang dilakukan 0,1 3 0,3
perusahaan
Ancaman
Munculnya pesaing baru 0,07 4 0,28
Bahan baku sebagian dari 0,06 3 0,18
dalam negeri
Barang subtitusi 0,09 3 0,27
Depresiasi rupiah terhadap 0,09 3 0,54
dollar
Lambatnya pengembangan 0,10 2 0,2
teknologi yang digunakan

Total 2 1,34 2,38 2,72

Kesimpulan :
Dari ketiga strategi tersebut yang mempunyai jumlah angka tertingi adalah pengembangan
produk sebesar 2,72. Hal ini berarti strategi yang paling cocok untuk diterapkan adalah
strategi pengembangan produk. Perusahaan dapat mengembangkan produk dengan cara
menciptakan berbagai macam inovasi terbaru agar konsumen tidak bosan dan juga dapat
menarik banyak konsumen sehingga membuat perusahaan semakin maju dan berkembang.

3.6 Matriks Space


22 | P a g e

Industry Position Rating Financial position Rating


Growth Potential 5 Return on equity 3
Profit Potential 6 Return on investment 4
Financial Stability 5 Earnigs per share 5
Resourse Availability 4 Gross profit 5
Productivity 6 Current rasio 4
Total 26 Total
Average 5,2 Average 4,2

Stability Position Rating Competitive Position Rating


Technologial change -2 Market share -2
Demand Elasticity -1 Quality of Product -1
Competitive Pressure -2 Customer preference -3
Risk Exposure -2 Control over supplier & distributor -2
Barrier to Entry -3 Technologial innovator -1
Total -10 Total -9
Average -2 Average -1,8

Keterangan :
Rata-rata financial position adalah 4,2
Rata-rata industry position adalah 5,2
Rata-rata stability position adalah -2
Rata-rata competitive position adalah -1,8

Sumbu X = (-1,8+5,2= 3,4)


Sumbu Y = (-2+4,2= 2,2)

FP
Conservative 6 AGRESIF
5
4
3
2
CP 1
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
-1 IP
IP IP IP IP IP
-2IP
-3IP
-4
-5IP
Defensive -6IP Competitive
IP
23 | P a g e

Kesimpulan dari Matriks Space adalah

Berdasarkan matriks sapce dapat disimpulkan bahwa perusahaan ini berada pada posisi
AGRESIF. Hal ini berarti perusahaan memiliki financial yang kuat dan memiliki keunggulan
kompetitif yang besar. Perusahaan dalam posisi yang sangat bai untuk memanfaatkan
bergbagai kekuatan internal. Dan strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan pada posisi
agresif adalah integrasi kebelakang, integrasi kedepan, integrasi hosrisontal, penetrasi pasar,
pengembangan produk, dan deversifikasi.
24 | P a g e

3.7 Laporan keuangan

PT. Siantar Top, Tbk dan Ekuitas Anaknya

Lporan Posisi Keuangan Konsilidassi

Per 31 Desember 2020

Keterangan 2020 2019


ASET
Aset Lancar
Kas dan setara kas, neto setelah
dikurangi cadangan penurunan nilai
sebesar Rp 13.590.000.000 pada tahun
2020 dan Rp 5.590.000.000 pada
tahun 2019 Rp 143.139.894.175 Rp 100.727.141.756
Piutang Usaha :
Pihak ketiga - neto setelah dikurangi
cadangan penurunan nilai sebesar Rp
19.703.911.257 pada tahun 2020 dan
Rp 11.565.275.611 pada tahun 2019 Rp 141.282.908.965 Rp 183.022.151.732
Pihak berelasi Rp 306.311.166.144 Rp 358.789.655.798
Piutang lain-lain - pihak ketiga, neto
setelah dikurangi cadangan penurunan
nilai sebesar Rp 2.428.455.000 pada
2020 Rp 32.739.920.378 Rp 48.864.234.149
Persediaan, neto setelah dikurangi
cadangan penurunan nilai sebesar Rp
1.678.066.879 pada tahun 2020 dan
Rp 663.841.924 pada tahun 2019 Rp 291.378.253.517 Rp 316.826.909.348
Pajak dibayar dimuka Rp 6.613.230.974 Rp 5.129.918.734
Beban dibayar dimuka Rp 1.714.167.567 Rp 7.916.255.621
Uang muka Rp 7.400.912.643 Rp 8.313.358.804
Total Aset Lancar Rp 1.504.695.764.363 Rp 1.029.589.625.913
Aset Tidak Lancar
Piutang lai-lain – pihak berelasi Rp 20.957.479.816 Rp 20.165.464.500
Uang muka tidak lancar Rp 233.806.611.816 Rp 474.279.162.627
Investasi saham Rp 40.000.000.000 Rp -
Taksiran tagihan pajak penghasilan Rp 355.064.957 Rp 828.505.957
Aset pengampuan pajak Rp 26.570.278.000 Rp 26.570.278.000
Properti investasi, neto setlah
dikurangi akumulasi penyusutan
sebesar Rp 2.188.615.489 pada tahun
2020 dan Rp 1.744.424.217 pada
tahun 2019 Rp 74.429.354.960 Rp 62.585.454.835
Aset tetap, neto setelah dikurangi Rp 1.538.988.540.784 Rp 1.124.520.287.704
25 | P a g e

akumulasi penyusutan sebesar Rp


839.843.372.433 pada tahun 2020 dan
Rp 770.617.499.439 pada tahun 2019
Beban ditangguhkan, hak atas tanah Rp 587.148.717 Rp 838.783.882
Aset lain-lain, neto Rp 7.427.758.354 Rp 6.377.844.763
Total Aset Tidak Lancar Rp 1.943.122.237.404 Rp 1.716.156.782.268

TOTAL ASET Rp 3.447.818.001.767 Rp 2.745.746.408.181

LIABILITAS DAN EKUITAS


Liabilitas Jangka Pendek
Pinjaman bank jangka pendek Rp 3.327.210.921 Rp 30.995.618.483
Utang pajak Rp 70.864.716.674 Rp 34.734.349.950
Utang usaha:
Pihak ketiga Rp 255.487.700.935 Rp 203.738.548.137
Pihak berelasi Rp 107.500.000 Rp 12.773.270.732

Beban yang masih harus dibayar Rp 47.550.710.885 Rp 46.981.401.480


Pendapatan diterima di muka Rp 1.236.761.997 Rp 402.571.110
Uang muka penjualan Rp 4.629.001.468 Rp 26.449.023.278
Utang lain lain, pihak ketiga Rp 43.001.551.490 Rp 52.365.704.481
Utang obligasi Rp 199.863.049.179 Rp -
Total Liabilitas Jangka Pendek Rp 626.131.203.549 Rp 408.490.550.651
Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas pajak tangguhan, neto Rp 30.987.142.902 Rp 40.287.008.195
Utang obligasi Rp - Rp 199.610.266.989
Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Rp 115.958.657.876 Rp 82.427.148.554
Jaminan pelanggan Rp 2.619.849.411 Rp 2.741.101.585
Total Liabilitas Jangka panjang Rp 149.565.657.189 Rp 325.065.525.323
TOTAL LIABILITAS Rp 775.696.860.738 Rp 733.556.075.974

EKUITAS
Modal saham Rp 131.000.000.000 Rp 131.000.000.000
Tambahan modal disetor Rp 1.347.146.100 Rp 1.347.146.100
Saldo laba Rp 2.514.055.848.627 Rp 1.985.498.393.789
Komponen ekuitas lainnya Rp (4.192.626.361) Rp (810.337.976)
Sub-jumlah Rp 2.642.210.368.411 Rp 2.117.035.201.913
Kepentingan non pengendali Rp 31.087.830.733 Rp 30.971.806.067
TOTAL EKUITAS Rp 2.673.298.199.144 Rp 2.148.007.007.980

TOTAL LIABILITAS DAN


EKUITAS Rp 3.448.995.059.882 Rp 2.881.563.083.954
26 | P a g e

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasi

Per 31 Desember 2020

Keterangan 2020 2019


Penjualan neto Rp 3.846.300.254.825 Rp 3.521.509.168.853
Beban pokok penjualan -Rp 2.776.101.376.253 -Rp 2.559.476.265.555
Laba Kotor Rp. 1.070.198.878.572 Rp 953.032.903.298
Pendapatan lain-lain Rp 76.783.759.688 Rp 70.578.430.211
Beban penjualan -Rp 180.762.094.952 -Rp 217.197.578.067
Beban umum dan administrasi -Rp 140.809.830.176 -Rp 116.601.280.672
Beban keuangan -Rp 22.100.278.926 -Rp 30.727.064.628
Beban operasi lainnya -Rp 29.703.239.085 -Rp 52.041.116.720
LABA SEBELUM TAKSIRAN
Rp 773.607.195.121 Rp 607.043.293.422
BEBAN PAJAK
-Rp 144.978.315.572 -Rp 124.452.770.582
TAKSIRAN BEBAN PAJAK
LABA TAHUN BERJALAN Rp 628.628.879.549 Rp 482.590.522.840
PENGHASILAN KOMPREHENSIF
LAIN
POS-POS YANG TIDAK AKAN
DIREKLASIFIKASI KE LABA RUGI
Keuntungan (kerugian) aktuaria -Rp 14.768.409.157 Rp 4.006.866.176
Pajak penghasilan terkait pos-pos yang
Rp 2.352.710.867 -Rp 801.373.235
tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Sub-jumlah -Rp 12.415.698.290 Rp 3.205.492.941
POS-POS YANG AKAN
DIREKLASIFIKASI KE LABA RUGI
akm. Selisih kurs ats penjabaran Lap.
Keuangan Rp 11.581.294.750 Rp 856.725.960
Pajak penghasilan terkait pos-pos yang
-Rp 2.547.884.854 -Rp 214.181.490
akan direklasifikasi ke laba rugi
Sub-jumlah Rp 9.033.409.905 Rp 642.544.470
JUMLAH PENGHASILA
-Rp 3.382.288.385 Rp 3.848.037.411
KOMPREHENSIF LAIN
JUMLAH PENGHASILAN
KOMPREHENSIF TAHUN Rp 625.246.591.164 Rp 486.438.560.251
BERJALAN
Jumlah laba tahun berjalan yang dapat Rp 66.024.666 -Rp 31.244.139
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk kepentingan non-
27 | P a g e

pengendali
JUMLAH LABA TAHUN BERJALAN RP 628.628.879.549 Rp 482.590.422.840
Jumlah penghasilan komprehensif tahun
berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Rp 625.180.566.498 Rp 486.469.804.390
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali Rp 66.024.666 -Rp 31.244.139
JUMLAH PENGHASILAN
KOMPREHENSIF TAHUN Rp 625.246.591.164 Rp 486.438.560.251
BERJALAN
LABA PER SAHAM DASAR
479,82 368,41

PT. Siantar Top Tbk dan Entitas Anaknya

Laporan Arus Kas Konsolidasi

Per 31 Desember 2020

Keterangan 2020 2019


Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
Penerimaan dari pelanggan Rp 3.568.611.108.810 Rp 3.078.344.422.903
Pembayaran kas kepada:
Pemasok -Rp 2.087.359.667.668 -Rp 2.075.707.297.511
Karyawan -Rp 484.057.232.323 -Rp 420.517.532.916
Kas diperoleh dari operasi penerimaan
pendapatan Rp 997.194.208.819 Rp 582.119.592.476
Bunga Rp 15.550.205.750 Rp 10.213.008.603
Pembayaran beban keuangan -Rp 22.110..081.169 -Rp 36.620.788.761
Pembayaran pajak penghasilan -Rp 115.958.847.906 -Rp 92.823.915.898
Penerimaan lain-lain Rp 51.570.182.858 Rp 39.034.114.332
Kas neto dari aktivitas operasi Rp 926.245.668.352 Rp 499.922.010.752
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi
Hasil penjualan aset tetap Rp 104.036.364 Rp 3.318.725.727
Penambahan aset tetap -Rp 231.719.162.493 -Rp 73.546.293.907
Penambahan uang muka aset tetap -Rp 24.215.123.665 -Rp 329.718.922.531
Pengurangan investasi pada asosiasi - Rp 8.750.000.000
Penambahan investasi saham -Rp 40.000.000.000 -
Pembayaran deviden -Rp 100.005.400.000 -
Pencairan (penambahan) investasi
28 | P a g e

jangka pendek -Rp 448.690.000.000 Rp 209.143.161.701


Kas neto dari aktivitas investasi -Rp 844.525.649.794 -Rp 182.053.329.010
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
Penmabahan (pembayaran) uatang bank Rp 27.668.470.562 Rp 12.397.585.549
Pengurangan (penambahan)piutang lain-
lain – pihak berelasi Rp 8.413.292.342 -Rp 8.971.554.402
Penerimaan dari (pembayaran untuk)
dari utang lain-lain – pihak berelasi -Rp 12.665.770.732 Rp 6.396.270.732
Pembayaran utang obligasi - -Rp 300.000.000.000
Penambahan modal dari kepentingan
non-pengendali Rp 50.000.000.000 Rp 15.175.000.000
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas
Pendanaan - Rp 31.870.948.952 -Rp 15.175.000.000
KENAIKAN NETO DAN KAS
ETARA KAS
Rp 49.849.069.606 Rp 42.865.983.621
KAS DAN SETARA KAS AWAL
TAHUN Rp 100.727.141.756 Rp 64.106.808.475
Damapak perubahan sewlisih kurs atas
kas dan bank Rp 563.682.813 -Rp 655.650.340
Cadangan penurunan nilai kas dan
setara kas -Rp 8.000.000.000 -Rp 5.590.000.000
KAS DAN SETARA KAS AKHIR
TAHUN Rp 143.139.894.175 Rp 100.727.141.765

3.8 Analisis SWOT Perusahaan Pesaing


A. Strength (kekuatan)

1. Merek yang sudah dikenal oleh masyarakat, semua orang dari kalangan bawah maupun
kalangan atas pu pernah mencicipinya, hal ini tidak lepas dari telah lama perusahaan ini
berkecimpung dalam dunia bisnis mie di Indonesia yang berdiri tahun 1970.

2. Produk-produk dengan harga terjangkau Harga yang terjangkau merupakan salah satu bagian
dari strategi kami untuk mendapatkan target pasar kami.

3. Keahlian cita rasa selera Nusantara Kami memiliki resep yang telah dikembangkan oleh R&D
kami yang dialkukan dengan riset ke seleruh daerah di Indonesia untuk mendapatkan resep
terbaik dengan citarasa terbaik untuk masyarakat Indonesia.
29 | P a g e

4. Jangkauan distribusi yang luas Distribusi dari Indomie masih cukup bagus dengan dukungan
anak perusahaan distribusinya dan para penjual retailer.

5. Kecepatan dalam menjangkau konsumen Indofood memiliki satu grup tersendiri yang
menangani pendistribusian produkproduknya yaitu Grup Distribusi Indofood

6. Sudah mendapatkan berbagai penghargaan Penghargaan merupakan tanda bahwa manajement


kami yang yang sangat baik, dan strategi strategi yang diambil oleh perusahaan sudah tepat

B. Weak (Kelemahan)

1. Nama indofood yang dijadikan generic name sehingga mengurangi nilai penjualan Dengan
adanya hal ini nama produk kami akan dijadikan hal yang umum sebagai nama dari jenis produk
yang menyebabkan orang yang ingin membeli produk tersebut tidak memperhatikan produk apa
yang diterima apakah sudah sesuai dengan generic name yang disebutkan.

2. Persediaan bahan baku sebagian masih bergantung pada impor Beberapa dari bahan baku kami
merupakan bakan baku impor yang menjadikan titik terlemah dimana setiap bahan baku tersebut
harus lengkap. Harga bahan bak yang tinggi tersebut harus diimbangi oleh harga jual untuk
memperoleh profit sangatlah sulit

3. Biaya produksi kurang efisien karena Perusahaan kami sangat terpengaruh dengan
menggunakan bahan bakar yang harganya cenderung mahal kebijakan –kebijakan pemerintah
mengenai harga bahan bakar, hal tersebut akan memperaruhi biayanyang menyebabkan kenaikan
harga jual atau menurunnya profit.

C. Opportunities (Peluang)

1. Daya beli konsumen yang meningkat sepanjang tahun Apabila daya beli konsumen semakin
meningkat, semua kebutuhannya harus terpenuhi dan disanalah peluang yang terbaik untuk
memasarkan setiap produk yang kami produksi.

2. Pasar domestik yg berkembang Semakin berkembang masyarakat menjadikan masyarakat


modern sangat membutuhkan makanan pengganti makanan pokok yang instan dalam
membuatnya.
30 | P a g e

3. Diminati dan dapat diterima baik oleh masyarakat Apabila suatu produk tersebut sudah
diminati dan diterima oleh masyarakat banyak, merupakan peluang terbaik untuk memasarkan
produk kita

4. Segmen pasar yg baru Dengan semakin berkembangnya masyarakat menjadi masyarakat


modern menyebabkan jumlah segmen yang dapat dibagi semakin banyak yang akan
menguntungkan perusahaan dalam memasarkan produknya.

5. Pasar internasional terbuka Setelah kami melakukan riset pasar ternyata pasar internasional
memiliki peluang yang besar untuk produk kami diterima di dunia internasional

D. Threats (Ancaman)

1. Product substitution Banyak barang pengganti dalam bentuk produk instan seperti indomie
yang bermunculan

2. Kompetitor mengeluarkan produk baru yg inovatif Para competitor menyaingi kami dengan
mengeluarkan produk baru yang inovatif dan jauh lebih enak rasanya dan lebih praktis dalam
membuatnya

3. Dikenakannya pajak penjualan Dengan ditetapkannya pajak penjualan oleh pemerintah, profit
yang kita terima dari penjualan semakin berkurang

4. Health issue Dengan adanya isu-isu yang tersebar luas dimasyarakat bahwa indomie tidak baik
untuk kesehatan yang menjadikan produk kami lama kelamaan tditinggakan oleh konsumen
kami.

5. Bea cukai yang terlalu tinggi Dengan semakin tinggi kebijakan pemerintah mengenai pajak
impor akan membuat ancaman yang akan mengakibatkan cost semakin besar dan profit
menurun.
31 | P a g e

BAB IV
KESIMPULAN

Saat ini produk pangan semakin berkembang seiring dengan kemajuan dibidang ilmu
pengetahuan, teknologi dan beragamnya permintaan pasar. Manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya lebih menyukai sesusatu yang bersifat mudah, cepat, dan prakstis. Hal ini jelas terlihat
dalam kehidupan masyarakat yang lebih menyukai makanan ringan yang bersifat praktis, harga
terjangkau, denga sifat sensoris yang dapat diterima dan mempunyai daya sipan yang lama.

PT. Siantar Top, Tbk dimulai dri bentuk industri rumahan yaitu pada tahu 1972 di Sidoarjo
dengan produk yang pertama kali dibuat adalah kerupuk ubi denan jumlah karyawan 5 orang.
Pengembangkan usaha dan pendistribusiakan produk yang dihasilkan pada tahun 1997 PT.
Siantar Top, Tbk melakukan ekspansi ke pulau sumatera, khusus ke Sumatera Utara, sehingga
pada tahun 1997 dibangun pabrik di Jalan Raya Medan Tnjung Morawa Km 12,5 Desa Bangun
Sari Kbaupaten Deli Serdang dan mulai beroperasi tahun 1998, dimana jenis produk yang
dihasilkan yaitu Biskuit, Mie goreng, Mie spix, dsn kemudian terus bertambah hingga saat ini
ada sekitar kurang lebih 30 jenis produk.

Ketatnya persaingan bisnis, untuk itu perlu adanya pengoptimalan proses bisnis dengan
dilakukannya inovasi dan penganalisaan terhadap proses bisnis, yang digunakan sebagai salah
satu alat untuk mengevaluasi dan melakukan perbaikan ats proses bisnis. Melalui analisis proses
bisnis maka perusahaan dapat memutuskan proses mana yang dapat dikurangi, di tibgkatkan
untuk memaksimalkan proses bisnis.

Sumber : Artikel Bisnis.com

Anda mungkin juga menyukai