OLEH
RAFIF RAFIKHANSA
XI MIPA 7 / 02
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat, nikmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya, sehingga saya
dapat menyelesaikan Proposal dengan judul Pengaruh Keaktifan Siswa Berorganisasi
Terhadap Prestasi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Surakarta. Pada kesempatan ini pula
saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dra. Endah Sri Nuryati selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas
XI MIPA 7.
2. Teman-teman yang telah memberi dukungan dan membantu saya agar dapat
menyelesaikan penelitian ini.
3. Pihak – pihak terkait yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang ikut
serta dalam mewujudkan proposal ini.
Harapan saya, semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi penulis secara
pribadi dan pembaca secara umum untuk memperoleh informasi mengenai beberapa
materi yang akan dibahas dalam laporan tersebut.
Pada akhirnya, atas segala upaya penyusunan proposal penelitian ini, saya
mengharap kritik dan saran untuk menyempurnakan proposal penelitian di masa
mendatang.
Rafif Rafikhansa
PENGARUH KEAKTIFAN SISWA BERORGANISASI TERHADAP
PRESTASI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SURAKARTA
I. LATAR BELAKANG
Perkembangan zaman menuntut adanya berbagai perubahan. Indonesia
pada saat ini telah terjadi perubahan secara besar-besaran yang disebabkan
pengaruh dari luar maupun dalam negeri. Perubahan-perubahan yang dihadapi
oleh Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang
berlangsung secara cepat. Selain itu, untuk menghadap tuntutan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat disertai pola kehidupan yang
mengglobal, menuntut semua pihak untuk mengantisipasi hal itu, termasuk para
pendidik atau guru yang senantiasa berjuang dalam dunia pendidikan.
Oleh karena itu, pendidikan adalah suatu hal yang harus bisa dirasakan
oleh setiap individu. Sebagaimana inti dari pendidikan adalah tuntunan didalam
hidup tumbuhnya anak-anak (Ki Hajar Dewantara, 1977: 20). Adapun
maksudnya pendidikan yaitu, menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada
anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat
dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
Dalam menghadapi perkembangan yang mendunia, roda pendidikan
harus dirancang sedemikian rupa sehingga proses pendidikan dapat berjalan
seiring dengan perkembangan teknologi. Dengan adanya proses pendidikan
yang bergerak seiring dengan perkembangan teknologi, maka akan
menciptakan manusia yang berkualitas yang dapat memanfaatkan sumber daya
alam secara maksimal. Manusia yang berkualitas adalah manusia yang dicetak
dari dunia pendidikan.
V. LANDASAN TEORI
A. Teori tentang Organisasi
1. Pengertian Organisasi
Suatu sekolah dapat berjalan dengan baik dan terarah jika setiap
tahun sekolah itu menentukan dan membuat dahulu rencana dan
kebijakan yang akan dijalankan pada tahun itu serta mengumpulkan
informasi-informasi yang menunjukkan bagaimana rencana dan
kebijakan itu dapat dilaksanakan dengan baik. Rencana dan kebijakan
diharapkan sesuai dengan kebutuhan, perkembangan masyarakat dan
perkembangan pendidikan. Dalam usaha melaksanankan rencana atau
program agar mencapai hasil yang baik, diperlukan adanya organisasi
dan koordinasi yang baik dan teratur, adanya komunikasi yang jelas
dan lancar, pengawasan atau supervisi yang kontinyu dan konsekuen,
dan adanya penilaian (evaluasi) yang dilakukan dengan teratur dan
tepat.
B. Organisasi Sekolah
Sekolah sebagai salah satu bentuk pada dasarnya bertugas
membantu keluarga dalam membimbing dan mengarahkan perkembangan
dan pendayagunaan potensi tertentu yang dimiliki anak-anak. Peran
sekolah sebagai lembaga pendidikan adalah mengembangkan potensi yang
dimiliki anak-anak agar mampu menjalankan tugas-tugas kehidupan
sebagai manusia, baik secara individu maupun sebagai anggota masyarakat
(Hadari Nawawi,1985: 26-27).Sekolah sebagai lembaga pendidikan
mempunyai kewajiban dan tanggung jawab mendidik, melatih, membina,
dan membekali para siswa sebagai generasi penerus perjuangan bangsa dan
pembangunan nasional.
C. Manfaat Organisasi
Organisasi merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh siswa
kelas XI di SMA Negeri 1 Surakarta, sehingga melengkapi hasil belajar
secara utuh. Menurut Silvia Sukirman (2004: 69) dengan mengikuti
kegiatan organisasi akan memperoleh manfaat sebagai berikut:
1. Melatih bekerjasama dalam bentuk tim kerja multi disiplin.
2. Membina sikap mandiri, percaya diri, disiplin dan bertanggungjawab.
3. Melatih berorganisasi.
4. Melatih berkomunikasi dan menyatakan pendapat dimuka umum.
5. Membina dan mengembangkan minat bakat.
6. Menambah wawasan.
7. Meningkatkan rasa kepedulian dan kepekaan pada masyarakat dan
lingkungan sekolah.
8. Membina kemampuan kritis, produktif, kreatif dan inovatif.
B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2011 : 63). Menurut Sugiyono (2011 : 64), macam-macam
variabel dibagi menjadi 5 macam yakni variabel independent (variabel
bebas), variabel dependent (variabel terikat), variabel moderator, variabel
intervenry, dan variabel kontrol. Adanya keterbatasan dalam berbagai hal,
maka penelitian akan difokuskan pada beberapa variabel penelitian yaitu
pada variabel independent dan variabel dependent.
VII. KESIMPULAN
Gunakan kesempatan yang ada selama di SMA untuk mengenal hal-hal baru
yang bisa bermanfaat seperti berorganisasi. Dengan berorganisasi, dapat
menambah wawasan yang mungkin tidak didapatkan saat kegiatan belajar
mengajar.