Anda di halaman 1dari 13

PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN IPS

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Pendidikan IPS SD Kelas Rendah

Disusun Oleh : KELOMPOK 3 (Ekstensi H 2018)

FRANSISKA NAIBAHO

SRI ARANTY ALFANI SURBAKTI

NURLIS EKA PUTRI

WINDI RAHAYU PUTRI

YAYUK APRIANTI

Program Studi : PGSD

Mata Kuliah : Pendidikan IPS SD Kelas Rendah

Dosen Pengampu : Dinul Hasanah, S.Pd. M.Pd

Semester : Ganjil (3)/2019-2020

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada saya, serta shalawat beriring
salam saya sampaikan terhadap junjungan kita Rasulullah SAW sehingga saya
dapat menyusun dan menyelesaikan makalah yang berjudul “Pendekatan Dalam
Pembelajaran IPS” tepat pada waktunya.

Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis telah mengusahakan


semaksimal mungkin, namun demikian penulis menyadari bahwa isi dari makalah
ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangannya. Atas dasar
semua itu dengan rendah hati penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari pembaca, agar dalam membuat makalah kedepannya
dapat lebih baik lagi.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga dapat


bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, September 2019


Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I : PENDAHULUAN.....................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ...........................................................................1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................1

C. Tujuan Dan Manfaat .................................................................................1

BAB II : PEMBAHASAN......................................................................................2

A. Jenis-Jenis Pendekatan .................................................................................. 2


1. Pendekatan Disiplin atau Pendekatan Struktur ................................ 2
2. Pendekatan Antar Struktur atau Interdisiplin ................................... 3
3. Pendekatan Kemasyarakatan .............................................................. 4
4. Pendekatan Lingkungan ...................................................................... 5
5. Pendekatan Pembelajaran Tradisional dan Pendekatan
Pembelajaran Inkuiri ........................................................................... 6

BAB III : PENUTUP..............................................................................................9

A. Kesimpulan ..............................................................................................9

B. Saran ........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendekatan mengandung arti cara pandang atau cara menyikapi sesuatu


dengan bertolak belakang dari asumsi tertentu. Pengajaran IPS digunakan sebagai
istilah teknis pedagogis untuk proses belajar-mengajar atau proses pembelajaran
dalam mata pelajaran IPS. Pendekatan dalam pelajaran IPS dimaksudkan sebagai
cara pandang kita terhadap proses belajar murid dalam mata pelajaran IPS, dan
upaya penciptaan kondisi dan iklim kelas yang memungkinkan terjadinya proses
belajar.
Pendekatan sangat penting bagi guru karena guru dalam mata pelajaran
IPS selain berfungsi sebagai manajer kelas dan fasilitator belajar, juga menjadi
teladan actor sosial. Oleh karena itu, dengan mempelajari berbagai jenis
pendekatan ini, dapat menambah percaya diri seorang guru untuk melaksanakan
tugas sebagai guru IPS.
Pendekatan bergantung pada berbagai hal, seperti tingkat pendidikan,
tujuan dan lingkupan pendidikan anak. Artinya seorang guru harus memilih
pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan materi ajar yang dituangkan dalam
perencanaan pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis-jenis pendekatan pembelajaran IPS?

C. Tujuan Dan Manfaat


1. Untuk mengetahui jenis-jenis pendekatan Pembelajaran IPS

1
BAB II
PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN IPS

A. JENIS - JENIS PENDEKATAN


Ada beberapa jenis pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan pada
kegiatan belajar mengajar di IPS, antara lain :
1. Pendekatan Disiplin atau Pendekatan Struktur
Pendekatan Disiplin bertitik tolak dari sesuatu disiplin ilmu
tertentu. Artinya pola kerangka atau sistematika pendekatan disiplin
dimulai dari menyampaikan konsep-konsep dari suatu disiplin, baru
kemudian menambahkan konsep-konsep disiplin lainnya. Yang bertujuan
untuk mendukung konsep-konsep disiplin tersebut. Misalnya dimulai dari
disiplin sejarah atau dari geografi atau dari ekonomi, dan sebagainya.
Cara penyampaian dalam pendekatan disiplin adalah dengan
mempertautkan konsep-konsep lain yang bersifat menunjang yang
dilakukan secara sistematis. Tujuan dari pendekatan disiplin antara lain :
 Mendukung tujuan IPS dalam kurikulum
 Untuk mendapatkan pengertian yang lebih mendalam tentang
konsep-konsep ilmu sosial tertentu
 Untuk menelaah lebih lanjut tentang lingkup utama kegiatan
manusia
 Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang konsep-konsep
tertentu dari suatu disiplin dengan disiplin yang lain.
 Untuk memberikan bahan yang lebih banyak dan lebih luas kepada
IPS
Dalam proses belajar mengajar yang menggunakan pendekatan
disiplin, guru hendaknya lebih banyak memberikan tugas kepada anak
untuk mencari sumber-sumber diluar buku teks. Memberikan tugas
membaca ataupun studi lapangan dan pada akhir tugas melampirkan karya
tulis kelompok maupun perorangan. Kekurangan dari pendekatan disiplin
adalah :

2
 Penyusunan suatu pembelajaran dengan pendekatan ini adalah sangat
sulit, karena tidak adanya pedoman yang tegas untuk memilih inti
pembahasan dan pendukung pembahasan.
 Pandangan tiap-tiap pengajar tentang suatu konsep, kedalaman
maupun keleluasannya, sangat tergantung pada latar Belakang
pendidikannya.
 Keterampilan guru untuk mempertautkan konsep-konsep sangatlah
terbatas dan dipengaruhi oleh berbagai faktor (waktu, kesempatan,
referensi,dll).

2. Pendekatan Antar Struktur atau Interdisiplin


Pendekatan antar struktur merupakan pendekatan yang membahas
suatu konsep secara berturut melalui beberapa disiplin dan kemudian
dipersatukan. Dengan pendekatan ini suatu konsep ilmu sosial atau suatu
topik diorganisasikan bersama konsep dari berbagai ilmu sosial terpadu.
Contohnya : Menunjukkan pada peta pesebaran daerah asal suku bangsa
di Indonesia.
Maka, dapat meyoroti dari sudut pandang : geografi, khususnya
peta persebaran daerah asal suku bangsa di Indonesia. Kemudian materi
sikap menghormati keanekaragaman suku bangsa. Kemudian bisa
membahas berbagai jenis kebudayaan di Indonesia.
Kesemuanya itu terpadu menjadi suatu bahan pelajaran yang utuh
dan tidak merupakan cerita bersambung. Sumbangan konsep dari berbagai
ilmu diolah, diramu, dan dipadukan baik dari segi urutan atau tingkat
kesulitan maupun kepentingannya.
Kesulitan penggunaan pendekatan ini dalam pelaksanaan
pengajaran IPS dapat dimaklumi mengingat masih jarang ditemukan guru
IPS yang generalis. Tetapi hal ini dapat diatasi melalui team teaching pada
saat memprogram atau waktu melaksanakannya.
Pendekatan antar struktur dapat dibedakan menjadi dua jenis
pendekatan, yaitu:

3
a. Pendekatan Multidisiplin
Pendekatan multidisplin mengarah pada pengambilan konsep-
konsep dari berbagai disiplin. Generalisasi dan proses dari berbagai
disiplin ilmu sosial untuk membantu para siswa memahami topik yang
mereka pelajari. Artinya semua aspek dari suatu topik ditelaah sehingga
pengertian siswa itu menjadi luas dan dalam, dan dengan demikian tujuan
sajian akan tercapai secara mantap.
b. Pendekatan Interdisiplin
Pendekatan interdisiplin juga menggunakan atau mengambil
konsep-konsep yang digunakan dalam berbagai ilmu sosial. Perbedaannya
ialah bahwa model pengajaran dengan pendekatan interdisiplin
mendasarkan strukturnya pada penggunaan ‘konsep inti’ sedangkan pada
model pendekatan multidisplin menggunakan ‘konsep dasar’ dari berbagai
disiplin.
Dasar pemikiran yang melatarbelakangi penggunaan pendekatan
interdisiplin ialah adanya banyaknya konsep dasar yang harus dibatasi
jumlahnya agar dapat dikembangkan dalam pengajaran. Kesukarannya
terletak pada pemilihan konsep dasar yang paling efektif untuk digunakan.

3. Pendekatan Kemasyarakatan
Pendekatan Kemasyarakatan dimaksudkan seperti pendekatan yang
kita gunakan didalam mempelajari IPS dengan mengambil masyarakat
sebagai folus pembahasan. Artinya semua komponen program diambil dari
dan ditujukan pada masyarakat sekitar.
Tujuan dari penekatan kemasyarakatan antara lain :
 Pergaulan siswa di dalam masyarakat lebih luas, meliputi kecakapan
bergaul, sikap ramah tamah, tenggang rasa, suka menolong,
penyesuaian diri dalam berbagai situasi dan bisa mempengaruhi
masyarakat sekitarnya.
 Dapat memperluas pengetahuan dan pengertian yang didapat
disekolah dengan macam-macam kenyataan (fakta) yang didapat di

4
dalam masyarakat (konsep-konsep) sehingga mempunyai scope yang
lebih luas dan lebih mendalam.
 Mengetahui kebutuhan-kebutuhan dan harapan masyarakat akan
hasil pendidikan di sekolah yang dapat digunakan untuk
membangun, membina, dan mengembangkan masyarakat.
 Dapat berpartisipasi langsung dengan berbagai kegiatan
kemasyarakatan yang juga diharapkan oleh masyarakat.
 Mengetahui lebih banyak tentang perubahan dan perkembangan
yang lebih cepat daripada yang diduga diketahui disekolah sehingga
pengetahuannya selalu aktual.

4. Pendekatan Lingkungan
Lingkungan masyarakat lebih banyak membicarakan lingkungan
fisik dan lingkungan budaya atau sering disebut dengan lingkungan
geografis.
a. IPS dengan Lingkungan Fisik
Di dalam pengetahuan tentang lingkungan, unsur fisik memegang
peranan penting. Hal ini dimuat dalam tujuan pengajaran IPS. Tujuan
tersebut antara lain :
 Anak harus memahami keadaan lingkungan fisiknya (keadaan alam,
kekayaan alam, iklim, fauna, serta ekosostem dan lingkungannya)
 Anak harus menyadari bagaimana campur tangan manusia didalam
mengelola sumber-sumber alam.
 Anak harus memahami dan menyadari tentang perlunya perhitungan,
pengawasan dan pengawetan alam sekitar demi kelestarian
lingkungan.

b. IPS dan Lingkungan Budaya


Tujuan pengajaran IPS dan Lingkungan Budaya adalah :

5
 Mengajarkan kebudayaan-kebudayaan manusia di dunia dari hal
perbedaan, persamaan hakekat budaya yang ada padanya,
perkembangan serta perubahan-perubahannya.
 Anak harus memahami nilai-nilai budaya nasioanal, regional
maupun lokal, menghargai dan memelihara sebagai harga pusaka
peninggalan nenek moyang.
 Menanamkan rasa tanggung jawab dan kesadaran untuk memelihara
dan melestarikan warisan budaya tersebut.
 Anak harus mengetahui akibat-akibat buruk yang dapat ditimbulkan
oleh penetrasi kebudayaan asing yang masuk ke dalam lingkungan
kebudayaan.

5. Pendekatan Pembelajaran Tradisional dan Pendekatan Pembelajaran


Inkuiri
1) Pendekatan Pembelajaran Tradisional
Pendekatan pembelajaran tradisional mengutamakan
penyajian fakta dan nama, melalui hafalan dan ingatan. Anak
dianggap sebagai suatu bejana kosong yang harus diisi oleh guru
sampai penuh. Sehingga dalam pendekatan pembelajaran anak
bersifat pasif. Sedangkan guru bertindak aktif dengan metode
ceramah. Kekurangan dari pendekatan pembelajaran tradisional
antara lain :
 Kurang memberikan kesempatan untuk bertanya atau
berdiskusi memecahkan masalah sehingga daya serap siswa
kurang tajam.
 Kadang-kadang pernyataan atau penjelasan lisan sukar
ditangkap. Apalagi jika menggunakan kata-kata asing.
 Kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan kecakapannya untuk mengeluarkan
pendapat.

6
 Kurang cocok untuk anak yang tingkat abstraksinya masih
kurang.
 Dapat menimbulkan kebosanan siswa.

Pendekatan ini dapat digunakan apabila terdapat hal-hal


berikut ini :
 Bahan yang ingin disampaikan sangat banyak.
 Para siswa dapat memahami informasi melalui kata-kata.

2) Pendekatan Pembelajaran Inkuiri


Pendekatan pembelajaran inkuiri bertolak dari pandangan
bahwa siswa sebagai subjek dan objek dalam belajar, mempunyai
kemampuan dasar untuk berkembang secara optimal sesuai engan
kemampuan yang dimilikinya. Proses pembelajaran harus
dipandang sebagai stimulus yang dapat memandang siswa untuk
melakukan kegiatan belajar. Peranan guru lebih banyak
menempatkan diri sebagai pembimbing atau pemimpin belajar dan
fasilitator belajar. Dengan demikian, siswa lebih banyak
melakukan kegiatan sendiri atau dalam bentuk kelompok
memecahkan permasalahan dengan bimbingan guru. Tugas utama
guru adalah memilih masalah yang perlu dilontarkan kepada kelas
untuk dipecahkan oleh siswa sendiri. Berikutnya guru
menyediakan sumber belajar bagi siswa untuk pemecahan masalah.
Pendekatan inkuiri dalam mengajar termasuk pendekatan
modern, yang sangat didambakan untuk dilaksanakan disetiap
sekolah. Pendekatan inkuiri dapat dilaksanakan apabila sudah
memenuhi syarat-syarat berikut :
 Guru harus terampil memilih persoalan yang relevan untuk
diajukan kepada kelas dan sesuai dengan daya nalar siswa
 Guru harus terampil menumbuhkan motivasi belajar siswa
dan menciptakan situasi belajar yang menyenangka

7
 Adanya fasilitas dan sumber belajar yang cukup
 Partisipasi setiap siswa dalam setiap kegiatan belajar

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

9
DAFTAR PUSTAKA

Pasaribu S R Dian. 2011. http://dianbeboh.blogspot.com/2011/12/pendekatan-


dalam-pembelajaran-ips.html

10

Anda mungkin juga menyukai