Anda di halaman 1dari 3

STUDI KASUS

HAMBATAN PERKEMBANGAN PADA USIA BAYI

Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Psikologi


Perkembangan

Dosen pembimbing : Herni Kurnia, SST, M.Keb

Disusun oleh :

Ai Siska Rosmiati (P20624519002)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2021
A. Studi Kasus Masalah Psikologi Yang Dialami Anak Usia Dini

Subyek dalam kasus ini merupakan seorang anak bernama DS yang


berusia 3 tahun, DS merupakan anak yang periang dan aktif sesuai dengan usianya
akan tetapi DS merupakan anak yang memiliki ego yang sangat tinggi dimana
untuk setiap keinginannya harus segera terpenuhi. Dalam hal bermain dengan
anak yang seusianyanya DS terbilang pelit untuk meminjamkan mainan kepada
temannya serta dalam hal berbagi makanan juga DS terbilang anak yang pelit.
Diusianya yang masih 3 tahun pula DS sudah memiliki adik namun, DS terbilang
cemburu kepada adiknya apabila orang tuanya perhatian kepada adiknya, padahal
keinginan DS adalah semua perhatian dan kasih sayang orang tuanya hanya untuk
dirinya saja. Terkadang DS juga terbilang anak yang rewel apabila keinginannya
tidak dituruti, dan terkadang orang tuanya membentak ataupun memarahi DS
apabila DS berperilaku demikian.

B. Persiapan Dan Edukasi Bagi Calon Ibu Dalam Menghadapi Masalah Psikologi
Pada Anak Usia Dini

Persiapan bagi calon ibu agar masalah psikologi pada anak usia dini tidak
terjadi ialah dengan banyak belajar ataupun mengikuti seminar mengenai ilmu
parenting, serta mengetahui proses tumbuh kembang anak sesuai dengan usianya
baik itu didapat dari media elektronik ataupun media tulis, karena pada
kenyataannya zaman sekarang sangatlah mudah untuk belajar bagaimana cara
untuk mengasuh anak sesuai dengan usia. Sehingga, calon ibu sudah sedikitnya
mengetahui mengenai dasar untuk mengasuh anak sesuai dengan usianya agar
tidak terlalu over dalam mengasuh serta mendidik anak. Agar anak juga bisa
bertumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya.

C. Hal Yang Seharusnya Dilakukan Orang Tua Sesuai Dengan Kasus DS

Kasus yang terjadi pada DS merupakan perilaku yang wajar yang


dilakukan anak usia tiga tahun karena, pada kenyaannya sesuai dengan ciri
berpikir praoperasional yang disampaikan oleh Piaget anak usia 3-6 memiliki
Cara berpikir anak egosentris; dimana, pusat dunia adalah dirinya, memandang
segala sesuatu dari sudut pandang dirinya. Oleh karena itu peran orang tua yang
seharusnya adalah memberitahu anak serta mengarahkan agar anak tidak bersikap
dan berperilaku demikian akan tetapi, penyampaiannya dengan menggunakan
bahasa yang dimengerti oleh anak. Misalkan, orang tua tidak hanya bisa melarang
anak untuk tidak berbuat demikian akan tetapi orang tua juga harus mampu
memberi pemahaman serta contoh yang baik bagi anak sehingga anak bisa
mengerti bahwasannya hal yang yang dilakukannya itu tidak baik.

D. Peran Bidan Dalam Menghadapi Kasus Yang Terjadi Pada DS

Sebagai seorang bidan kita bisa memberi edukasi baik itu kepada calon ibu
ataupun kepada ibu, dengan cara memberi pemahaman serta pengetahuai
mengenai tahap-tahap perkembangan anak sesuai dengan usia serta bagaimana
peran orang tua dalam menghadapi perilaku anak sesuai dengan tahap
pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan dilakukannya hal yang demikian,
sehingga kekerasan pada anak bisa sedikit diatasi dengan ilmu pengetahuan yang
dimiliki ibu mengenai cara mengasuh anak yang baik sesuai dengan tahap
pertumbuhan dan perkembangan anak.

Anda mungkin juga menyukai