Anda di halaman 1dari 18

DAMPAK LINGKUNGAN PERTEMANAN

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA


SMA NEGERI 1 SURABAYA
Diajukan untuk mewakili tugas penelitian sosial
mata pelajaran Sosiologi

Penyusun:
Cholif Hidayatullah Kemas (09)
Clarista Fitri Ramadhani (10)
Dhizma Sekar Salzabillah I (11)
Firizqillah Athifah Az Zahra (12)
Ivander Nathan Cristyan Santo (13)

SMA NEGERI 1 SURABAYA


Tahun 2023
LEMBAR PENGESAHAN

DAMPAK LINGKUNGAN PERTEMANAN TERHADAP


PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 SURABAYA

Penelitian ini telah mendapat persetujuan dan siap untuk di presentasikan

Pembimbing

(Novita Mustikaningrum,S.E.)
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan Hidayat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan penelitian sosial
ini dengan sebaik-baiknya untuk melengkapi tugas mata pelajaran Sosiologi.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan laporan penelitian sosial ini. Laporan penelitian sosial ini
dibuat bukan hanya untuk melengkapi tugas mata pelajaran Sosiologi, tapi juga
diharapkan bisa untuk menambah pengetahuan terkait tentang judul laporan
penelitian sosial kelompok kami "Dampak Lingkungan Pertemanan Terhadap
Prestasi Belajar Siswa SMA Negeri 1 Surabaya”
Kami menyadari bahwa laporan penelitian sosial ini masih banyak kekurangan
dan kelemahan baik dalam penyajian maupun isinya. Kritik dan saran dari Bu
Novita selaku guru pembimbing mata pelajaran Sosiologi dan juga teman-
teman tetap kami harapkan guna perbaikan dan penyempurnaan laporan
penelitian sosial ini ke depannya.
Semoga laporan penelitian sosial ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi
sumber belajar bagi teman-teman.
Terima kasih....
DAFTAR ISI

JUDUL.......................................................................................................................................
.......

PENGESAHAN........................................................................................................................
.........

KATA
PENGANTAR..........................................................................................................................

DAFTAR
ISI.......................................................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN....................................................................................................................

1.1 Latar Belakang


Masalah..........................................................................................................

1.2 Rumusan
Masalah...................................................................................................................

1.3 Tujuan
Penelitian.....................................................................................................................

1.4 Manfaat
Penelitian..................................................................................................................

BAB II KAJIAN
PUSTAKA.................................................................................................................

BAB III METODE


PENELITIAN .......................................................................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN


PEMBAHASAN..........................................................................
BAB V
PENUTUPAN........................................................................................................................

5.1
Kesimpulan ..............................................................................................................................

5.2
Saran..........................................................................................................................................

DAFTAR
PUSTAKA...........................................................................................................................

LAMPIRAN...............................................................................................................................
........

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pendidikan tidak terlepas dari proses pembelajaran. Pembelajaran adalah
proses interaksi siswa dengan guru dan sumber pada suatu lingkungan
belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan guru agar dapat
terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran,
dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.
Dengan kata lain pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik
agar dapat belajar dengan baik.
Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan. Dengan demikian pendidikan bukan hanya proses
pemberian atau penambahan pengetahuan kepada seseorang (yang dididik),
lebih dari itu pendidikan bertujuan atau berorientasi pada perubahan tingkah
laku kearah kedewasaan. Salah satu upaya mewujudkan manusia yang
memiliki kecakapan, kreatif dan mandiri adalah dengan belajar untuk
meningkatkan prestasi belajar.

Prestasi belajar merupakan hasil yang telah dicapai atau ditonjolkan sebagai
hasil belajarnya, baik berupa angka atau huruf serta tindakan yang
mencerminkan hasil yang dicapai oleh masing-masing anak dalam periode
tertentu. Prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika
mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu.
Prestasi belajar siswa juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan pertemanan.
Lingkungan pertemanan dapat memiliki dampak signifikan pada prestasi
belajar siswa. Hal ini karena teman-teman sebaya memiliki pengaruh kuat
dalam membentuk pola pikir dan perilaku seseorang. Dalam artikel ini, kita
akan membahas beberapa dampak lingkungan pertemanan terhadap prestasi
belajar siswa.

Pertama-tama, lingkungan pertemanan yang positif dapat memberikan


motivasi dan dukungan bagi siswa untuk meraih prestasi akademik yang
tinggi. Ketika siswa dikelilingi oleh teman-teman yang berprestasi dan memiliki
semangat belajar yang tinggi, mereka akan termotivasi untuk mencapai hal
yang sama. Mereka juga akan merasa didukung dan akan merasa bahwa
belajar adalah hal yang penting dan menyenangkan.

Di sisi lain, lingkungan pertemanan yang negatif dapat menghambat prestasi


belajar siswa. Jika siswa bergaul dengan teman-teman yang tidak peduli
dengan prestasi akademik atau malas belajar, mereka cenderung mengikuti
pola perilaku yang sama. Mereka mungkin merasa terintimidasi untuk
menunjukkan ketertarikan pada pelajaran, dan akhirnya, mereka akan
memiliki hasil belajar yang rendah.

Selanjutnya, lingkungan pertemanan juga dapat mempengaruhi minat belajar


siswa. Jika siswa memiliki teman-teman yang antusias terhadap
pembelajaran, mereka akan lebih cenderung mengembangkan minat yang
sama. Sebaliknya, jika mereka bergaul dengan teman-teman yang tidak
tertarik pada belajar, mereka mungkin kehilangan minat dan motivasi untuk
belajar.

Lingkungan pertemanan juga dapat memengaruhi sikap siswa terhadap


belajar. Hal ini dapat terjadi terutama melalui tekanan teman sebaya. Jika
siswa dikelilingi oleh teman-teman yang menekankan pentingnya belajar dan
berprestasi, mereka akan memiliki sikap yang positif terhadap belajar. Namun,
jika mereka dikelilingi oleh teman-teman yang tidak menghargai pendidikan,
mereka mungkin merasa terbebani dan kurang termotivasi untuk belajar.

Selain itu, lingkungan pertemanan juga dapat berdampak pada kebiasaan


belajar siswa. Ketika siswa bergaul dengan teman-teman yang memiliki
kebiasaan belajar yang baik, mereka akan diinspirasi untuk mengikuti praktek
yang sama. Mereka mungkin mulai menerapkan waktu belajar rutin,
melakukan revisi secara teratur, dan menggunakan strategi belajar yang
efektif.

Sebaliknya, jika siswa bergaul dengan teman-teman yang tidak memiliki


kebiasaan belajar yang baik, mereka cenderung terpengaruh dan mungkin
terjerumus dalam kebiasaan belajar yang buruk seperti menunda-nunda atau
tidak mempersiapkan diri dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan penurunan
prestasi belajar mereka.

Dan berdasarkan pernyataan diatas perlu adanya penelitian sosial tentang


"Dampak Lingkungan Pertemanan Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA
Negeri 1 Surabaya" dan alasan kami memilih judul penelitian ini adalah untuk
mengetahui dampak lingkungan pertemanan terhadap prestasi belajar pada
siswa SMA Negeri 1 Surabaya.

1.2 Rumusan Masalah


Apa dampak lingkungan pertemanan terhadap prestasi belajar siswa SMA
Negeri 1 Surabaya?

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Manfaat Penelitian


BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pendapat para ahli yaitu Dalyono (2009: 129),EduChanel Indonesia
https://educhannel.id/blog/artikel/lingkungan-teman-sebaya.html
mengemukakan bahwa: Secara psikologis, lingkungan mencakup segenap
stimulasi yang diterima oleh individu mulai sejak konsesi, kelahiran sampai
matinya. Stimulasi ini misalnya berupa : sifat-sifat ‘genes’, interaksi ‘genes’,
selera, keinginan, perasaan, tujuan-tujuan, minat, kebutuhan, kemauan,
emosi dan kapasitas intelektual. Secara sosiokultural, lingkungan mencakup
segenap stimulasi, interaksi dan kondisi dalam hubungannya dengan
perlakuan atau karya orang lain, pola hidup masyarakat, latihan, belajar,
pendidikan, pengajaran, bimbingan, dan penyuluhan adalah termasuk ke
dalam lingkungan ini.
Diantara teman sebaya saling mengadakan interaksi, sehingga terjadi
keterlibatan individu di dalamnya yang akhirnya akan terjadi dorongan dan
dukungan yang dapat mempengaruhi dan memotivasi seseorang untuk
berminat terhadap sesuatu.

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tanggal Penelitian
Penelitian ini mengambil data dari tanggal 7 November 2023 sampai tanggal
14 November 2023.

3.2 Teknik Pengumpulan Data


Melalui kuisioner yang disebarkan dalam bentuk google form kepada siswa
SMA Negeri 1 Surabaya. Dan mendapat responden sebanyak 115 responden.

3.3 Tinjauan Pustaka


dhizma
Pada laporan penelitian sosial ini kami mengambil data melalui artikel

3.4 Teknik Pengambilan Sampel


Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik claster
sampling karena dalam lingkup wilayah sekolah SMA Negeri
1 Surabaya yang bertujuan untuk mengetahui adanya dampak
atau tidak lingkungan belajar siswa terhadap prestasi belajar
siswa SMA Negeri 1 Surabaya.

3.5 Teknik Penyajian Data


Pada laporan penelitian sosial mata pelajaran Sosiologi ini menggunakan
metode penelitian kuantitatif. Dengan menyajikan data data dalam bentuk
angka dan diagram pie. Dan menunjukan data data pengisi kuisioner tentang
ada atau tidaknya dampak lingkungan pertemanan dpada prestasi belajar
siswa SMA Negeri 1 Surabaya.
BAB IV
PEMBAHASAN

Pengetahuan responden kepada dampak lingkungan pertemanan


terhadap prestasi belajar siswa SMA Negeri 1 Surabaya
Kesimpulan: Dari 115 responden kebanyakan (78.3%) menjadi lebih fokus
dan bersemangat ketika belajar bersama teman, sedangkan sisanya
(21.7%) merasa tidak nyaman dan terdistraksi ketika belajar bersama
teman.

Kesimpulan: Dari 115 responden


kebanyakan (53,9%) ketika
berkumpul bersama teman sering
menghabiskan waktunya diluar jam
pelajaran untuk belajar bersama,
kebanyakan (44,3%) ketika
berkumpul bersama teman sering
menghabiskan waktunya diluar jam
pelajaran untuk bermain bersama,
sedangkan sisanya (11%) menjawab
lainnya

Kesimpulan: Dari 115 responden kebanyakan (90,4%) pernah belajar


bersama teman, sedangkan sisanya (9,6%) tidak pernah belajar bersama
teman
Kesimpulan: Dari 115 responden
kebanyakan (92,2%) menjawab iya,
sedangkan sisanya (7,8%) menjawab tidak

Kesimpulan: Dari 115 responden kebanyakan (72,2%) menjawab tidak,


sedangkan sisanya (27,8%) menjawab iya
Kesimpulan: Dari 115 responden kebanyakan (86,1%) menjawab iya,
sedangkan sisanya (13,9%) menjawab tidak
Kesimpulan: Dari 115 responden kebanyakan (52,2%) menjawab karena
anak-anak lingkungannya rajin belajar, kebanyakan (29,6%) menjawab
karena saling mengingatkan untuk belajar dan sisanya (18,3%) menjawab
lainnya
Kesimpulan: Dari 115 responden kebanyakan (58,3%) menjawab lainnya,
kebanyakan (30,4%) menjawab karena mempengaruhi malas belajar dan
sisanya (11,3%) menjawab mengajak hal yang negative saat akan belajar
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Dari total 115 responden apa yang mereka rasakan saat belajar bersama
teman teman? mayoritas mengatakan bahwa mereka menjadi lebih fokus
dan bersemangat ketika belajar bersama teman.

2. Dari total 115 responden ketika mereka berkumpul bersama teman teman
mereka, lebih sering menghabiskan waktu diluar jam pelajaran untuk?
mayoritas responden mengatakan bahwa mereka, ketika berkumpul
bersama teman sering menghabiskan waktunya diluar jam pelajaran
untuk belajar bersama,

3. Dari total 115 responden pernakah mereka belajar bersama teman teman
mereka? mayoritas responden mengatakan bahwa mereka, menjawab
pernah

4. Dari total 115 responden pernakah mereka merasa linkungan pertemanan


mereka mempengaruhi motivasi belajar mereka? mayoritas responden
mengatakan ya.

5. Dari total 115 responden apakah mereka merasa terdistraksi oleh teman
teman mereka selama belajar di sekolah? mayoritas responden mengatakan
tidak

6. Dari total 115 responden apakah mereka merasa ada perbedaan dengan
prestasi belajar mereka ketika mereka berjalan dengan teman teman yang
rajin belajar dibandingkan dengan teman teman yang kurang serius belajar?
mayoritas responden mengatakan ya

7. Dari total 115 responden apakah mereka merasa lingkungan pergaulan


mereka membawa dampak negatif terhadap semangat belajar? Kalua
mereka merasa lingkungan pertemanan bersifat positif apa dampak positif
yang dibawa bagi semangat belajar. mayoritas responden menjawab
karena anak-anak lingkungannya rajin belajar.
8. Dari total 115 responden kalua mereka merasa lingkungan pertemanan
bersifat negatif apa dampak negative yang di bawa bagi semangat belajar,
mayoritas responden menjawab lainnya.

 Dampak Positif Lingkungan Pertemanan Terhadap


Prestasi Belajar Siswa SMA Negeri 1 Surabaya
Lingkungan pertemanan yang positif memiliki dampak positif yang
signifikan terhadap pengalaman sekolah dan perkembangan pribadi siswa.
Ini mencakup dukungan emosional dari teman-teman yang peduli, motivasi
dan semangat untuk belajar melalui keterlibatan dengan teman-teman
yang berprestasi, peningkatan keterlibatan sosial dalam kegiatan sekolah
dan ekstrakurikuler, pengembangan keterampilan sosial seperti
berkomunikasi dan bekerja sama, pemecahan masalah bersama melalui
interaksi dengan teman-teman, peningkatan kesejahteraan mental melalui
hubungan sosial positif, peluang pembelajaran kolaboratif dengan belajar
bersama-sama, dan pengembangan identitas pribadi melalui interaksi
dengan teman-teman.

 Dampak Negatif Lingkungan Pertemanan Terhadap


Prestasi Belajar Siswa SMA Negeri 1 Surabaya
Dalam rangka merangkum dampak negatif lingkungan pertemanan
terhadap pengalaman sekolah dan perkembangan pribadi siswa, dapat
dijelaskan sebagai berikut:

1. Peer Pressure (Tekanan Teman Sebaya):


 Dapat menciptakan dorongan untuk perilaku tidak sehat atau tidak
sesuai dengan nilai-nilai sekolah dan keluarga.
2. Pengaruh Negatif:
 Teman-teman dengan perilaku negatif dapat memberikan pengaruh
buruk seperti merokok, minum alkohol, atau perilaku berisiko lainnya.
3. Gangguan terhadap Fokus Akademis:
 Lingkungan pertemanan yang kurang mendukung dapat menghambat
fokus siswa pada prestasi akademis.

 5.2 Saran
Dampak lingkungan pertemanan bagi sekolah dapat memiliki konsekuensi
positif atau negatif tergantung pada kualitas hubungan dan pengaruh teman-
teman sebaya. Berikut adalah saran-saran singkat untuk memastikan dampak
yang positif:

1. Pilih Teman dengan Bijak:


 Mendorong siswa untuk memilih teman-teman yang positif, mendukung,
dan memiliki nilai-nilai sejalan dengan tujuan akademis mereka.
2. Promosikan Etika Belajar:
 Memotivasi siswa untuk memahami nilai-nilai sekolah dan etika belajar
yang baik guna menjaga integritas akademis.
3. Fasilitasi Pembelajaran Kolaboratif:
 Dorong partisipasi dalam kegiatan kelompok dan kolaborasi untuk
meningkatkan pemahaman dan kinerja akademis.
4. Bimbingan dan Pembimbingan:
 Sediakan dukungan bimbingan untuk membantu siswa mengatasi
konflik atau masalah dalam lingkungan pertemanan.

Anda mungkin juga menyukai