Pendidikan kesetaraan meliputi Paket A, Paket B, dan Paket C. Oleh karena itu, tutor
pendidikan kesetaraan terdiri dari tutor Paket A, tutor Paket B, dan tutor Paket C. Tutor
pendidikan keaksaraan dikenal dengan tutor Keaksaraan Fungsional (KF) mengingat KF
merupakan pendekatan penghapusan buta aksara yang digunakan pada saat ini. Pada
pendidikan keaksaraan, sifat mengajar tutor lebih kental.
Para tutor tersebut berstatus sebagai tenaga honor. Sesuai dengan tugas yang
dilaksanakannya, para tutor harus memiliki kualifikasi dan kemampuan yang sesuai dengan
bidang pembelajaran yang diasuhnya. Selain itu mereka harus bersedia untuk melaksanakan
kegiatan belajar mengajar dan membimbing peserta didik.
Seorang guru pendidikan nonformal (tutor) hendaknya juga bisa berperilaku seperti guru sekolah
formal, sehingga program pendidikan kesetaraan yang menjadi bidang kerjanya bisa benar-
benar setara dengan pendidikan formal. Dengan demikian, lulusannya siap melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau siap terjun ke dunia kerja untuk bersaing mendapatkan
pekerjaan, bahkan siap bekerja secara mandiri. sehingga tidak terlalu salah bila masing-masing
tutor perlu dibekali dengan seperangkat pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk menunjang
penampilannya”, seperti:
Memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang tugasnya;
Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugasnya;
Memiliki kesempatan untuk mengembangkan profesinya melalui berbagai diklat dan
workshop.