Anda di halaman 1dari 11

PENDEKATAN MANAJEMEN KELAS

MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Makalah
Manajemen Kelas
yang diampu oleh Pak Imam Gunawan S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :

Fuad Maulana NIM 190131601278


Menella Angelia Putri NIM 190131601203
Mufti Nawang Prastiko NIM 190131601226

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FEBRUARI 2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami
mampu menyelesaikan pembuatan makalah mata kuliah Manajemen Kelas
dengan judul “Pendekatan Manajemen Kelas”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran yang Membangun dari pembaca untuk makalah ini, agar dapat
menjadi sumber rujukan dari berbagai pihak Demikian kami sampaikan semoga
makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Malang, 10 Februari 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan...................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 2
A. Pendekatan Pengubahan Perilaku............................................ 2
B. Pendekatan Iklim Sosio-emosional........................................... 2
C. Pendekatan Proses Kelompok.................................................. 3
D. Pendekatan Eklektik.................................................................. 4
E. Pendekatan Analitik Pluralistik.................................................. 5
BAB III PENUTUP........................................................................................ 6
A. Kesimpulan............................................................................... 6
DAFTAR RUJUKAN......................................................................................... 7

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen kelas adalah suatu kegiatan yang diupayakan maupun
diusahakan oleh seorang guru untuk menciptakan kelas yang nyaman dalam
rangka pencapaian tujuan pembelajaran yang efisien dan efektif. Kegiatan ini
adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh guru agar pembelajaran menjadi
efektif dan efisien sehingga memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan secara maksimal dan membentuk karakter.
Manajemen kelas merupakan aspek yang penting dalam proses
menunjang pembelajaran di kelas. Serta demi kelancaran proses pembelajaran
diperlukan pengelolaan kelas yang tepat. Manajemen kelas tidak hanya untuk
mengatur proses pembelajaran. Namun juga menyiapkan kondisi kelas dan
lingkungan sekolah agar tercipta kenyamanan dan suasana belajar yang
kondusif., Oleh karena itu ruang kelas harus dikelola dengan baik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Pendekatan Pengubahan Perilaku?
2. Apa Pengertian Pendekatan Iklim Sosio-emosional?
3. Apa pengertian Pendekatan Proses Kelompok?
4. Apa pengertian Pendekatan Eklektik?
5. Apa pengertian Pendekatan Analitik Pluralistik?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Pendekatan Pengubahan Perilaku
2. Untuk mengetahui Pengertian Pendekatan Iklim Sosio-emosional
3. Untuk mengetahui pengertian Pendekatan Proses Kelompok
4. Untuk mengetahui pengertian Pendekatan Eklektik
5. Untuk mengetahui pengertian Pendekatan Analitik Pluralistik

1
2

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pendekatan Perubahan Perilaku


Menurut Whiterington dalam Djabidi menyatakan bahwa pendekatan ini
bertolak dengan psikologi behaviorisme yang mendasari perilaku individu
merupakan hasil proses individu tersebut belajar,mengembalikan yang dianggap
menyenangkan dan menjauh dari yang memerihkan. Guru memiliki tugas yaitu
mengarahkan siswa atau memotivasi siswa ke pembelajaran yang diharapkan.
Berikut teknik-teknik yang dapat digunakan dalam pendekatan ini yaitu
penguatan positif (positive reinforcement), penguatan negatif (negative
reinforcement), penghapusan (extinction), pengalihan (rediction), dan hukuman
(punishment) (Djabidi,2016:80).
Ditegaskan kembali didalam Gunawan prinsip utama yang mendasari
pendekatan ini adalah perilaku hasil proses belajar. Pendekatan mengubah
tingkah laku didasarkan atas dua anggapan, yaitu: (1) ada empat proses yang
perlu diperhitungkan dalam belajar baik dalam tingkatan umur dan segala
keadaan lainnya; dan (2) seluruh proses belajar dipengaruhi secara langsung
oleh lingkungannya. Tugas pokok seorang guru yaitu menguasai dan
menerapkan empat proses yang mempengaruhi perilaku individu yaitu: (1)
penguatan positif; (2) penghukuman; (3) penghilangan; (4) penguatan negatif
(Gunawan,2016:42):
1. Penguatan Positif
Penguatan positif merupakan pemberian stimulus positif berupa pujian
atau ganjaran. Jenis jenis penguatan positif antara lain: (1) penguatan
primer(dasar); (2) penguatan sekunder (bersyarat). Penerapan penguatan
positif dilaku-kan dengan memberikan ganjaran, atau gerak gestural (acungan
jempol atau anggukan kepala) atau pernyatan verbal yang menyatakan
kesetujuan guru atas perlakuan anak (Salabi, 2016).
2. Penguatan Negatif
Menghilangkan tingkah laku yang membuat siswa tidak menyukainya
misal memberikan hukuman karena siswa telah melakukan tingkah laku yang
menyimpang(Gunawan,2016:43).
3. Penghapusan atau Penghilangan

2
3

Penghilangan yaitu usaha untuk mengubah perilaku atau tingkah laku


dengan cara mengentikan pemberian respon terhadap suatu perilaku peserta
didik yang semula dilakukan dengan respon tersebut (Gunawan,2016:43).
4. Hukuman
Pemberian ini dimaksudkan untuk mengurangi atau menghilangkan
perilaku peserta didik yang menyimpang. Sebagian orang mengganggap
hukuman adalah cara yang efektif untuk menghentikan perilaku yang tidak
dikehendaki (Gunawa,2016:42).
B. Pendekatan Iklim Sosio-Emosional
Pendekatan pengelolaan kelas berdasarkan suasana perasaan dan
suasana sosial (socio-emotional climate approach) di dalam kelas sebagai
kelompok individu cenderung pada pandangan psikologi klinis dan konseling
(penyuluhan). Menurut pendekatan ini pengelolaan kelas merupakan suatu
proses menciptakan iklim atau suasana emosional dan hubungan sosial yang
positif dalam kelas. Maksud dari suasana emosional dan hubungan yang positif
dalam kelas yaitu guru dengan siswa memiliki hubungan yang baik dan harmonis
dalam pendekatan ini guru lebih dominan perannya daripada peserta didik
(Zahroh, 2015)
Selain itu Pendekatan ini berlandaskan psikologi klinis dan konseling
yang mempradugakan :
1. Proses belajar mengajar yang efektif mempersyaratkan keadaan sosio-
emosional yang baik dalam arti terdapat hubungan antara pribadi guru dengan
siswa dan antara siswa dengan siswa.
2. Guru merupakan unsur terpenting bagi terbentuknya iklim sosio-emosional
yang baik. Guru diperlukan bersikap tulus dihadapan siswa, menerima dan
menghargai siswa sebagai manusia, dan mengerti siswa dari sudut pandang
siswa sendiri. Dengan cara demikian, siswa akan dapat dikuasai tanpa menutup
perkembangannya. Sebagai dasarnya, guru dituntut memiliki kemampuan untuk
melakukan komunikasi yang efektif dengan siswa, sehingga guru dapat
mendeskripsikan apa yang perlu dilakukannya sebagai alternatif penyelesaian
((Erwinsyah, 2017)
C. Pendekatan Proses Kelompok
Peranan guru menjadi pengembangan dan pelaksanaan proses kelompok
itu efektif. Pendekatan proses kelompok atau (group process approach) dikenal
juga sebagai pendekatan sosio-psikologis yang merupakan pendekatan dengan

3
4

memusatkan pada pengaturan dan mengupayakan hubungan antara peserta


didik dalam suatu kegiatan kelompok agar tercapai tujuan pembelajaran
sehingga proses belajar dan mengajar dapat berjalan dengan efektif dan efisien
(Sunhaji, 2014:40)
Pengelolaan kelas dapat diartikan sebagai proses untuk meciptakan kelas
sebagai sistem sosial, di mana dalam proses kelompok adalah usaha guru
mengatur serta menyusun anak didik ke dalam beberapa kelompok dengan
berbagai latar belakang individual sehingga terciptanya kelas yang nyaman dan
aman dalam belajar (Qudsi, 2016:475).
Dalam pengelolaan kelas dapat diartikan sebagai langkah untuk
menciptakan kelas sebagai sistem sosial dimana proses kelompok merupakan
yang paling utama. Pendekatan proses kelompok memiliki beberapa latar
belakang adalah;
a. dalam kegiatan pembelajaran berlangsung dalam kelompok yang berbasis
kelas
b. Salah satu tugas guru adalah mecipatkan dan menjaga kelas agar tetap
efektif, efisien dan produktif
c. Kelompok kelas merupakan sistem sosial yang memiliki prinsio-prinsip
pengelolaan yang berlandasakan pendekatan kelompok (Ihsan, 2017:57-58).
Keberhasilan guru dalam menciptakan kondisi yang optimal didalam
kegiatan belajar mengajar juga daoat mempengaruhi siswa dalam belajar dan
menerima stimulus dengan tanggapan yang positif sehingga pada akhirnya dapat
mempengaruhi motivasi siswa dalam belajar. Situasi keadaan kelas yang
termotivasi dapat mempengarhui proses belajar maupun tingkah laku siswa.
Siswa yang termotivasi belajar akan sangat tertarik dengan berbagai tugas
belajar yang sedang mereka kerjakan (Sa’adah dkk, 2013:109)
Jadi pendekatan proses kelompok dalam kelas merupakan perilaku
kompleks sehingga dapat digunakan untuk memelihara suasana kelas agar
murid yang belajar mendapatkan hasil yang efektif dan efisien. Pengelolaan
kelas dianggap sebagai hal yang paling pokok sekaligus paling sulit yang harus
dilakukan oleh guru ( Faruqi, 2018:295)

D. Pendekatan Elektik

4
5

Pendekatan elektik (electic approach) dalam metode ini lebih


mementingkan pada ide dan kreativitas dalam berimajinasi serta diperlukan
inisitatif wali atau guru kelas tersebut dalam memilih berbagai metode
pendekatan, menurut Musfoqin & Nurdyansyah (2016: 50) menyatakan
pendekatan adalah “konsep dasar digunakan dalam suatu permasalahan dan
tentang bagaimana metode pembelajaran diimplikasikan berdasarkan teori yang
tepat”. Serta harus berdasarkan masalah yang dihadapinya. Metode pendekatan
itu digunakan dalam suatu situasi dan apabila ada situasi yang memungkinkan
harus menggabungkan dari berbagai jenis pendekatan yang ada.
Pendekatan pluralistik bisa disebut juga sebagai pendekatan elektik, yaitu
mengatur ruangan kelas yang menggunakan berbagai pendekatan yang
berpeluang untuk dapat mewujudkan dan mempertahankan suasana kelas yang
memungkinan proses pembelajaran menjadi efisien dan efektif. Menurut Hamalik
(2001) dalam Rohmawati (2015: 16) efektif adalah “Suatu kondisi di mana
peserta didik diberikan kebebasan dalam belajar sendiri serta dalam melakukan
aktivitas, menurut Shone dan Rinald (1981) dalam Susantun (2000: 149)
menyatakan “efisien adalah jumlah perbandingan output dan input berhubungan
dengan tercapainya jumlah output maksimum dengan jumlah input, yang berarti
jika perbadingan input besar maka bisa dikatakan efisiensi tinggi”.
Guru memilah dan mengkombinasikan pendekatan tersebut secara tepat
serta sesuai kemampuannya dan selama tujuannya untuk pengelolaan kelas,
dalam pembahasan ini ada suatu kumpulan lengkap kegiatan guru untuk
mewujudkan dan mempertahankan kondisi ruang kelas yang memberi
kemungkinan proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien.

E. Pendekatan Analitik Pluralistik


Berbeda dengan pendekatan elektik, pendekatan analitik pluralistik,
menurut Sumardi (2016: 489) menyatakan pluralis adalah “berbagai macam jenis
dan homogen”. Memberi kebebasan opsi pilihan kepada guru untuk menyiapkan
dan memilih strategi manajemen kelas atau kombinasi beberapa strategi dari
beberapa pendekatan yang memiliki peluang terbesar yang mampu mengatasi
masalah manajemen kelas dalam situasi yang telah dianalisis, menurut Muhson
(2006:1) menyatakan analisis data adalah “sebuah metode dalam suatu proses
penelitian yang dilaksanakan setelah semua data yang diperoleh akan digunakan
untuk memecahkan suatu permasalahan”.

5
6

BAB III
KESIMPULAN

Sebagai seorang guru atau pendidik harus bisa mengatur atau mengelola
kelas untuk memudahkan tercapainya tujuan belajar salah satu cara untuk
mendapatkan hal itu adalah adanya pendekatan dalam pengelolaan kelas.
Pendekatan sosio-emosional; pendekatan perubahan tingkah laku; dan
pendekatan elektik serta pendekatan analitik pluralistik. Mengetahui karakter
seorang peserta didik melalui pendekatan ini dapat mengembangkan
kemampuan siswa semaksimal mungkin dan juga pendekatan yang tepat dalam
suatu manajemen kelas sangatlah penting agar tercapainya tujuan pembelajaran
yang diharapkan.

6
7

DAFTAR RUJUKAN

Djaibi, F. 2016. Manajemen Pengelolaan Kelas: Upaya Peningkatan Strategi dan


Kualitas Dalam Pembelajaran. Malang: Madani.
Erwinsyah, A. 2017. Manajemen kelas Dalam Meningkatkan Efektifitas Proses
Belajar Mengajar. TADBIR: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam. Dari
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/tjmpi/article/view/392.
Faruqi, D.2018.Upaya Meningkatkan Kemampuan Belajar Siswa Melalui
Pengelolaan Kelas. Evaluasi. Vol. 2, No. 1. Dari http://e-
journal.staimaalhikam.ac.id/index.php/evaluasi/article/view/80.
Gunawan, I. 2016. Manajemen Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang.
Ihsan, M. 2017.Efektivitas Pembelajaran PAI Dengan Menggunakan Pendekatan
Proses (Group Proccess Aproach) Kelas VII di SMP Negeri 5 Kopang.
Tarbawi Volume, 2 No 1. Dari
jurnal.iaihnwpancor.ac.id. 141-Article%20Text-744-1-10-20190425.pdf.
Muhson, A. 2006.Teknik Analisis Kuantitatif. Dari
http://www.academia.edu/download/61522392/Analisis_Kuantitatif201912
15-64537-1m3lofr.pdf.

Musfiqon, H.M & Nurdyansyah. 2015.Pendekatan Pembelajaran Saintifik. Edisi 1


Sidoarjo: Nizamia Learning Center. Dari http://eprints.umsida.ac.id/306/.
Rohmawati, A. 2015. Efektivitas Pembelajaran. Jurnasl Pendidikan Usia Dini
Vol.9. Edisi 1. DOI https://doi.org/10.21009/JPUD.09.
Qudsi, U. 2016. Bagaimanakah Pengelolaan Kelas Untuk Membentuk
Lingkungan Bahasa Arab (Bi’Ah Robiyah). Prosiding Konferensi Nasional
Bahasa Arab 11. Dari http://prosiding.arab-um.com/index
.php/konasbara/article/view/93.
Salabi, A. 2016. Konsepsi Manajemen Kelas: Masalah dan Pemecahannya.
Jurnal
Tarbiyah (Jurnal Ilmiah Kependidikan) Vol.5 No. 2. Dari
https://www.academia.edu/download/55997993/Artikel_Salabi-fix.pdf.
Sa’adah, A,Maisyaroh Dan Supriyanto, A.2014.Hubungan Pendekatan
Manajemen Kelas Dengan Motivasi Belajar Siswa. Dari
http://ap.fip.um.ac.id/wpcontent/uploads/2015/05/volume-24-no.-217-
22.pdf.
Sumardi, D.2016. Islam, Pluralisme Hukum dan Refleksi Masyarakat Homogen.
Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum. Dari
http://www.asy-syirah.uinsuka.com/index.php/AS/article/view/240.
Sunhaji. 2014.Konsep Manajemen Kelas dan Implikasinya dalam Pembelajaran.
Jurnal Kependidikan, Vol. II No. 2.Dari
http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/jurnalkependidikan/article/
iew/551.
Susantun, I. 2000. Fungsi Keuntungan Cobb-Douglas Dalam Pendugaan

7
8

Efisiensi Ekonomi Relatif. Jurnal Ekonomi Pembangunan Kajian Ekonomi


Negara Berkembang Hal 149-161. Dari
https://journal.uii.ac.id/JEP/article/view/6935.
Zahroh, L. 2015. Pendekatan Dalam Pengelolaan Kelas. Tasryi. Dari
http://ejournal.kopertais4.or.id/pantura/index.php/tasyri/article/download/1
550/1132.

Anda mungkin juga menyukai