Anda di halaman 1dari 5

PERAN PESANTREN DALAM MASYARAKAT

NAMA: FANNY BRAWIJAYA


Prodi : Sistem Informasi
NIM: 1921600012
Email:Fannybrawijaya@gmail.com
Peran Pondok Pesantren dalam Masyarakat

A.PENDAHULUAN
Pesantren adalah lembaga pendidikan yang mempunyai kekhasan tersendiri dan berbeda
dengan lembaga pendidikan lainnya. Pendidikan di pesantren meliputi pendidikan Islam,
dakwah, pengembangan kemasyarakatan dan pendidikan lainnya yang sejenis. Yang mana
dalam pesantren para santrinya disiapka untuk dapat berbaur dalam pergaulan di masyarakat
dengan adab yang sesuai dengan moralitas dalam agama Islam. Hal ini begitu diperhatikan
karen lingkungan pondok pesantren berada dalam lingkungan masyarakat yang luas dan yang
menilai baik buruknya dari sebuah pesantren tersebut adalah bagaiman adab dari santri
jebolan pondok pesantren tersebut dengan masyarakat sekitar dan masyarakat asal daerahnya
sendiri. Di dalam pondok pesantren ini peraturannya di kuasai penuh oleh sang kiyai atau
pengasuh pondok. Jadi para santri dibimbing dengan jalan yang sama dan tida ada yang
berbeda.
B.PEMBAHASAN
1.Definisi Pondok Pesantren
Perkataan pesantren berasal dari kata santri , dengan awalan pe di depan dan akhirn an berarti
tempat tinggal para santri. Sedangkan asal-usul kata “santri”, dalam pandangan Nurcholis
Madjid dapat dilihat dari dua pendapat. Pertama pendapat yang mengatakan bahwa “santri”
berasal dari perkataan “sastri”, sebuah kata dari bahasa sansekerta yang artinya melek huruf.
Kedua, pendapat yang mengatakan bahwa santri sesungguhnya berasal dari bahsa Jawa, dari
kata “cantrik”, berartiseseorang yang selalu menggikuti seorang guru kemana guru ini pergi
menetap. Di Indonesia istilah pesantren lebih populer dengan sebutan pondok pesantren. Lain
halnya dengan pesantren, pondok berasal dari bahasa Arab funduq, yang berarrti hotel,
asrama, rumah, dan tempat tinggal sederhana.
Sebagai lembaga pendidikan yang sudah lama berkembang di Indonesia, pondok pesantren
selain telah berhasil membina dan mengembangkan kehidupan beragama di Indonesia, juga
ikut berperan dalam menanamkan rasa kebangsaan ke dalam jiwa rakyat Indonesia, serta ikut
berperan aktif dalam upaya mencerdaskan bangsa.
Sebagai konsekuensi keikutsertaan pondok pesantren dalam laju kehidupan kemasyarakatan
yang bergerak dinamis, di pondok pesantren, selain berkembang aspek pokoknya, yaitu
pendidikan dan dakwah; juga berkembang hampir semua aspek kemasyarakatan, terutama
yang berkaitan dengan ekonomi dan kebudayaan. Berikut adalah beberapa contoh aspek
kehidupan kemasyarakatan yang berkembang di pondok pesantren:
a.Pendidikan agama atau pengajian kitab
Pendidikan agama melalui pengajian kitab yang diselenggarakan oleh pondok pesantren
adalah komponen kegiatan utama atau pokok dari pondok pesantren. Dari segi
penyelenggaraannya seperti tersebut di atas, diserahkan sepenuhnya kepada kebijaksanaan
kiayi atau pengasuh pondok pesantren, maksud kegiatan pengajian kitab ini terutama adalah
untuk mendalami ajaran agama Islam dari sumber aslinya (kitab-kitab kuning yang dikarang
oleh ulama pada abad pertengahan), sehingga terpelihara kelestarian pendidikan keagamaan
untuk melahirkan calon ulama sebagaimana misi pondok pesantren.
b.Pendidikan dakwah
Pendidikan dakwah, seperti halnya pendidikan agama (pengajian), merupakan salah satu
pokok penyelenggaraan pondok pesantren. Bahkan, seperti telah di ungkapakan di atas,
pondok pesantren dapat berfungsi sebagai lembaga keagamaan yang menyebarkan ajaran
agama Islam.
c.Pendidikan formal
Pendidikan formal diselenggarakan dalam bentuk madrasah atau sekolah umum, serta
sekolah kejuruan lainnya. Dengan mengembangkan dan membina pendidikan formal di
pondok pesantren, diharapkan lulusan pondok pesantren, disamping pengetahuan agama dan
keterampilan praktis yang mumpuni, juga memiliki pengetahuan akademis yang bermanfaat
bagi kehidupannya dikemudian hari.
d.Pendidikan seni
Pendidikan seni dimaksudkan untuk lebih meningkatkan apresiasi para santri terhadap
bermacam-macam bentuk kesenian, terlebih kesenian yang berbentuk Islami.
e.Pendidikan kepramukaan
Pendidikan kepramukaan merupakan suatu sistem pendidikan di luar pendidikan rumah
tangga, masyarakat dan sekolah yang sangat baik. Kreativitas, disiplin dan dinamika santri
dapat meningkat dengan pendidikan kepanduan ini.
f.Pendidikan olah raga dan kesehatan
Pendidikan olah raga dan kesehatan ini besar sekali manfaatnya untuk menjaga
keseimbangan dan kesehatan jasmani.
g.Pendidikan keterampilan/kejuruan
Pendidikan keterampilan dan kejuruan dikembangkan di pondok untuk kepentingan dan
kebutuhan para santri sebagai modal untuk menjadi manusia yang bersemangat wirasuasta
(enterpreneurship) dan sekaligus menunjang pembangunan masyarakat di lingkungan pondok
pesantren, jenis pendidikan keterampilan antara lain: elektronika, menjahit, anyaman
perbengkelan dan lain-lain.
h.Pengembangan masyarakat
Pengembangan masyarakat di lingkungan pondok pesantren diselenggarakan mengingat
potensi dan pengaruh pondok pesantren yang luas dan berada dalam masyarakat. Sehubungan
dengan hal tersebut, maka pondok pesantren sangat baik dalam pengembangan dan
pembangunan masyarakat sekitar pesantren.
i.Penyelenggaraaan kegiatan sosial
Penyelenggaraan kegiatan sosila diselenggarakan pondok pesantren merupakan kegiatan yang
sangat penting dikembangkan.
2.Peran Pondok Pesantren dalam Pelaksanaan Pengembangan Masyarakat
Perkembangan masyarakat dewasa ini menghendaki adanya pembinaan anak didik yang
dilaksanakan secara seimbang antara nilai dan sikap, pengetahuan, kecerdasan dan
ketrampilan, kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat secara luas, serta meningkatkan
kesadaran terhadap alam lingkungannya. Asas pendidikan yang demikian itu diharapakan
dapat merupakan upaya pembudayaan untuk mempersiapkan warga guna melakukan suatu
pekerjaan yang menjadi mata pencahariannya dan berguna bagi masyarakatnya, serta mampu
menyesuaikan diri secara konstruktif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di
lingkungan sekitarnya. Untuk memenuhi tuntutan pembinaan dan pengembangan masyarakat
berusaha mengerahkan segala sumber dan kemungkinan yang ada agar pendidikan secara
keseluruhan mampu mengatasi berbagai problem yang dihadapi masyarakat dan bangsa.
Kini masyarakat dan bangsa di hadapkan dengan berbagai masalah dan persoalan yang
mendesak, masalah-masalah yang paling menonjol ialah tekanan masalah penduduk, krisis
ekonomi, pengangguran, arus urbanisasi dan lainnya. Sementara krisis nilai, terancamnya
kepribadian bangsa, dekadensi moral semakin sering terdengar.
Dalam upaya mengerahkan segala sumber yang ada dalam bidang pendidikan untuk
memecahkan berbagai masalah tersebut, maka ekstensi pondok pesantren akan lebih disorot.
Karena masyarakat dan Pemerintah mengharapkan pondok pesantren yang memiliki potensi
yang besar dalam bidang pendidikan.
Watak otentik pondok pesantren yang cenderung menolak pemusatan (sentralisasi), merdeka
dan bahkan desentralisasi dan posisinya di tengah-tengah masyarakat, pondok pesantren
sangat bisa diharapkan memainkan peranan pemberdayaan (enpowerment) dan transformasi
masyarakat secara efekif, diantaranya adalah sebagai berikut:
a.Peranan instrumental dan fasilitator
Hadirnya pondok pesantren yang tidak hanya sebagai lembaga pendidikan dan keagamaan,
namun juga sebagai lembaga pemberdayaan umat merupakan petunjuk yang amat berarti.
Bahwa pondok pesantren menjadi sarana bagi pengembangan potensi dan pemberdayaan
umat, seperti halnya dalam kependidikan atau dakwah islamiyah, sarana dalam
pengembangan umat ini tentunya memerlukan sarana bagi pencapaian tujuan. Sehingga
pondok pesantren yang mengembangkan hal-hal yang demikian berarti pondok pesantren
tersebut telah berperan sebagai alat atau instrumen pengembangan potensi dan pemberdayaan
umat.
b.Peranan mobilisasi
Pondok pesantren merupakan lembaga yang berperan dalam mobilisasi masyarakat dalam
perkembangan mereka. Peranan seperti ini jarang dimiliki oleh lembaga atau perguruan
lainnya, dikarenakan hal ini dibangun atas dasar kepercayaan masyarakat bahwa pondok
pesantren adalah tempat yang tepat untuk menempa akhlak dan budi pekerti yang baik.
Sehingga bagi masyarakat tertentu, terdapat kecenderungan yang memberikan kepercayaan
pendidikan hanya kepada pondok pesantren.
c.Peranan sumber daya manusia
Dalam sistem pendidikan yang dikembangkan oleh pondok pesantren sebagai upaya
mengoptimalkan potensi yang dimilikinya, pondok pesantren memberikan pelatihan khusus
atau diberikan tugas magang di beberapa tempat yang sesuai dengan pengembangan yang
akan dilakukan di pondok pesantren. Di sini peranan pondok sebagai fasilitator dan
instrumental sangat dominan.
d.Sebagai agent of development
Pondok pesantren dilahirkan untuk memberikan respon terhadap situasi dan kondisi sosial
suatu masyarakat yang tengah dihadapakan pada runtuhnya sendi-sendi moral, melalui
transformasi nilai yang ditawarkan. Kehadirannya bisa disebut sebagai agen perubahan sosial
(agent of social change), yang selalu melakukan pembebasan pada masyarakat dari segala
keburukan moral, penindasan politik, kemiskinan ilmu pengetahuan, dan bahkan dari
pemiskinan ekonomi.
e.Sebagai center of excellence
Institusi pondok pesantren berkembang sedemikian rupa akibat persentuhan-persentuhannya
dengan kondisi dan situasi zaman yang selalu berubah. Sebagai upaya untuk menjawab
tantangan zaman ini, pondok pesantren kemudian mengembangkan peranannya dari sekedar
lembaga keagamaan dan pendidikan, menjadi lembaga pengembangan masyarakat (center of
excellence).
C.PENUTUP
D.DAFTAR PUSTAKA
Drs. Yasmadi, M.A., Modernisasi Pesantren, Ciputat: Quantum Teaching, 2006
Dra. Hj. Faiqoh, M.Hum., Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah, Jakarrta,2003
Dra. Hj. Faiqoh, M.Hum., Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah,(Jakarrta,2003), hlm 1
Drs. Yasmadi, M.A., Modernisasi Pesantren, (Ciputat, QUANTUM TEACHING, Cet:2,
2005), hlm 62
Dra. Hj. Faiqoh, M.Hum., Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah, (Jakarrta,2003), hlm 1
Dra. Hj. Faiqoh, M.Hum., Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah,(Jakarrta,2003), hlm 19
Dra. Hj. Faiqoh, M.Hum., Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah,(Jakarrta,2003), hlm 92

Anda mungkin juga menyukai