Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN AKTIVITAS

TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN SUB SEKTOR


SEMEN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2017-2021

EVA INDRIANI
RUDY PUDJUT HARIANTO, SE, M.Si
SYANTI DEWI HARAHAP, SE, MM
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BALIKPAPAN
EMAIL : indrianieva28@gmail.com

Abstract

This study aims to determine the effect of Liquidity, Solvency, and Activity on the Probability of cement
sub-sector companies listed on the IDX in 2017-2021. Data obtained by purpose sampling method. This
study used multiple linear regression analysis. The results of the analysis show that the data used in this
study have met the classical assumptions, which include: normally distributed data, no symptoms of
multicolonicity, no symptoms of heteroscedasticity and no symptoms of autocorrelation. From the results
of multiple linear regression analysis, the results of partial testing (t-test) show that the current ratio
(CR) has a negative and significant effect on Return On Assets (ROA), while the debt to equity ratio
(DER) and total asset turnover (TATO) do not have a positive and insignificant effect on Return On
Assets (ROA). The test results simultaneously have a significant effect on the Return On Asset (ROA) of
the company.

Keywords: Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover
(TATO), Return On Asset (ROA).

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, dan Aktivitas terhadap
Profitabilitas perusahaan sub sektor semen yang teWrdaftar di BEI tahun 2017-2021. Data yang diperoleh
dengan metode purpose sampling. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil
analisis menjukkan bahwa data yang digunakan penelitian ini telah memenuhi asumsi klasik, yang
meliputi: data terdistribusi normal, tidak terjadi gejala multikolonieritas, tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas dan tidak terjadi gejala autokorelasi. Dari hasil analisis regresi linear berganda
menjukkan hasil pengujian secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa current ratio (CR) berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA), sedangkan debt to equity ratio (DER) dan total
asset turnover (TATO) tidak berpengaruh positif dam tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA).
Hasil pengujian secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada
perusahaan sub sektor semen.

Kata Kunci: Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover
(TATO), Return On Asset (ROA).

Pendahuluan
n. melakukan analisis kinerja keuangan dari suatu perusahaan, semakin tinggi
untuk mengetahui sejauh mana efektivitas laba yang tercapai, mengindikasikan
operasi perusahaan dalam mencapai bahwa semakin baik kinerja keuangan
tujuannya dan menilai kinerja perusahaan perusahaan. ROA dalam perusahaan
dapat menggunakan analisis rasio, yang dapat mempengaruhi investor terhadap
dimulai dengan mencari hubungan investasi yang akan dilakukan. ROA
berbagai pos dalam laporan keuangan, dapat digunakan sebagai evaluasi atas
yaitu dengan menggunakan laporan keefektifan manajemen dalam
keuangan yang diperbandingkan, menghasilkan laba dengan menggunakan
termasuk data tentang perubahan- seluruh asset secara optimal. Semakin
perubahan yang terjadi dalam jumlah tinggi ROA, semakin terjamin
rupiah prosentasi dan trendnya. kelangsungan hidup dari perusahaan
Perusahaan mengukur kinerja tersebut.
keuangannya dengan menggunakan Menurut Kasmir (2017:201), Return On
analisis rasio keuangan. Dalam penelitian Asset adalah "rasio yang menunjukkan
ini, peneliti menggunakan rasio likuiditas, hasil (return) atas jumlah aktiva yang
rasio solvabilitas dan rasio aktivitas. digunakan memanfaatkan sumber
Salah satu rasio untuk menilai prestasi ekonomi yang ada, guna menciptakan
perusahaan atau kinerja keuangan sumber ekonomi yang ada, guna
perusahaan adalah rasio profitabilitas menciptakan laba.” Faktor-faktor yang
yang menghubungkan dua data keuangan menyebabkan terjadinya fluktuatif nilai
yang satu dengan yang Iainnya. Rasio Return On Asset (ROA) tersebut diteliti
profitabilitas yang dimaksudkan dapat melalui unsur likuiditas, solvabilitas, dan
mengukur kemampuan perusahaan aktivitas. Dengan adanya fakta dan data
dengan keseluruhan dana yang mengenai Return On Asset (ROA) di
ditanamkan dalam aset yang digunakan dalam perusahaan menunjukkan gejala
untuk operasi perusahaan dalam yang layak untuk dikaji. Dalam penelitian
menghasilkan keuntungan adalah rasio ini lebih menekankan pada Current Ratio,
Return On Asset (ROA), dimana rasio ini Debt to Equity Ratio, dan Total Asset
merupakan teknik analisis yang lazim Turnover.
digunakan oleh pimpinan perusahaan
untuk mengukur efektivitas operasional
perusahaan secara menyeluruh. Besarnya Sebagai bahan pendukung dalam
Return On Asset (ROA) dapat penelitian ini diperlukan adanya kajian
dipengaruhi oleh beberapa faktor dan penelitian terdahulu yang telah dilakukan
aspek kinerja. oleh para peneliti sebelumnya. Dengan
Pada penelitian ini dijadikan sebagai tujuan untuk mengetahui hasil dari
objek penelitian, Laba dan tingkat pembahasan peneliti terdahulu akan
profitabilitas yang tinggi merupakan dijadikan sebagai kajian oleh para peneliti
tujuan utama sebuah perusahaan tersebut dalam rangka memperoleh gambaran
didirikan, semua kegiatan perusahaan hasil penelitian, yang menggunakan
yang dilakukan baik bersifat operasional variabel serupa dengan variabel yang
maupun non operasional yang merupakan akan diteliti dalam penelitian ini:
sarana untuk mencapai tujuan tersebut. 1. Tri Wartono (2016), Universitas
Laba dapat memberikan sinyal yang Pamulang “Pengaruh Current Ratio
positif mengenai prospek perusahaan di (CR) dan Debt to Equity Ratio (DER)
masa depan tentang kinerja perusahaan. Terhadap Return On Asset (ROA)
Karena laba merupakan ukuran kinerja (studi pada PT Astra International,
TBK)”. Variabel yang digunakan CR persamaan regresi linear = - 0,273 +
dan DER diperoleh persamaan 0,175 CR + 0,103 DER. Berdasarkan
regresi = -1.391 CR + -0.811 DER . analisis data menunjukkan bahwa
Berdasarkan analisis data variabel (Curren Ratio) CR
menunjukkan bahwa variabel CR berpengaruh positif dan signifikan
berpengaruh positif dan tidak terhadap Return On Assets (ROA)
signifikan terhadap Return On Asset dengan nilai signifikan 0,175 lebih
dengan nilai signifikan 0,207 lebih besar 0,05. Variabel (Debt to Equity
kecil 0,05. Variabel DER Ratio) DER berpengaruh positif dan
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham
signifikan terhadap Return On Asset dengan nilai signifikan 0,000 lebih
dengan nilai signifikan 0,811 lebih kecil 0,05.
besar 0.05. 4. Sri Mawarsih, Fajri Ramadhani,
2. Adelina Anggraini Darminto Limora Irawati, dan Nur Fadillah
(2018), Sekolah Tinggi Ilmu (2020), Universitas Prima, Medan
Ekonomi Indonesia (STIESIA) “Pengaruh Total Assets Turn Over
Surabaya “Pengaruh CR, DER, dan (TATO), Debt to Assets Ratio
TATO terhadap ROA pada ((DAR), Debt to Equity Ratio (DER)
perusahaan rokok di BEI”. Variabel terhadap Return On Asset (ROA)
yang digunakan CR, DER, dan pada perusahaan subsector asuransi”.
TATO diperoleh persamaan regresi Variabel yang digunakan Total
ROA = -0,064 – 0,002 (CR) + 0,014 Assets Turn Over (TATO), Debt to
(DER) + 0,131 (TATO) + e. Assets Ratio ((DAR), Debt to Equity
Berdasarkan persamaan regresi linier (DER) terhadap Return On Asset
berganda diperoleh nilai konstanta (ROA) diperoleh persamaan regresi =
(a) sebesar 0,064, artinya jika 0068 + 0,059 TATO – 0,075 DAR +
variabel Current Ratio, Debt to 0,003 DER. Berdasarkan analisis
Equity Ratio, dan Total Asset data menunjukkan bahwa variabel
Turnover sama dengan 0, maka Total Assets Turn Over (TATO)
Return On Assets bernilai sebesar - berpengaruh positif dan signifikan
0,064. Nilai konstanta negatif terhadap Return On Asset (ROA)
menunjukkan terjadinya penurunan dengan nilai signifikan 0,068 lebih
return on asset. Variabel Current besar 0,05. Variabel Debt to Assets
Ratio berpengaruh negatif dan tidak Ratio ((DAR) berpengaruh negatif
signifikan terhadap Return On Asset dan signifikan terhadap Debt to
(ROA) dengan nilai signifikan 0,202 Assets Ratio ((DAR) dengan nilai
lebih besar 0,05. signifikan - 0,075 lebih kecil 0,05.
3. Desi Herliana (2021), Universitas Variabel Debt to Equity Ratio (DER)
Dirgantara Marsekal Suryadarma, berpengaruh positif dan tidak
Jakarta “Pengaruh (Curren Ratio) signifikan terhadap Return On Asset
CR, (Debt To Equity Ratio) DER (ROA) dengan nilai signifikan 0,003
terhadap Return On Assets (ROA) lebih kecil 0,05.
pada perusahaan pertambangan sub 5. M Firza Alpi dan Ade Gunawan
sektor batubara yang terdaftar di BEI (2018), Universitas Muhammadiyah,
tahun 2016-2018”. Variabel yang Sumatera Utara “Pengaruh Current
digunakan (Curren Ratio) CR, (Debt Ratio dan Total Assets Turnover
to Equity Ratio) DER terhadap Terhadap Return On Assets pada
Return On Assets (ROA) diperoleh perusahaan plastik dan kemasan”.
Variabel yang digunakan (Earning mecapai tujuan organisasi yang telah
per Share) EPS, (Debt to Equity ditetapkan secara efektif dan efisien.
Ratio) DER, dan (Price to Book Laporan Keuangan
Value) PBV diperoleh persamaan Pada mulanya laporan keuangan
regresi = 1,992 + 0,296 EPS – 1,210 bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai
DER + 2,049 PBV. Berdasarkan “alat penguji” dari pekerjaan bagian
analisis data menunjukkan bahwa pembukuan, tetapi untuk selanjutnya
variabel (Earning per Share) EPS laporan keuangan tidak hanya sebagai
berpengaruh positif dan signifikan alat penguji tetapi juga sebagai dasar
terhadap harga saham dengan nilai untuk dapat mengetahui posisi keuangan
signifikan 0,009 lebih besar 0,05. perusahaan tersebut, dimana dengan
(Debt to Equity Ratio) DER analisa tersebut pihak-pihak yang
berpengaruh positif dan signifikan berkepentingan dapat mengambil suatu
terhadap harga saham dengan nilai keputusan. Jadi untuk mengetahui posisi
signifikan 0,000 lebih kecil 0,05. keuangan suatu perusahaan serta hasil-
(Price to Book Value) PBV hasil yang telah dicapai oleh perusahaan
berpengaruh positif dan signifikan tersebut perlu adanya laporan keuangan
terhadap harga saham dengan nilai dari perusahaan yang bersangkutan.
signifikan 0,000 lebih kecil 0,05. Profitabilitas
Manajemen Menurut Irham (2014:81), rasio
Menurut Hasibuan (2013:1) profitabilitas adalah "rasio yang
“Manajemen adalah ilmu seni dan seni digunakan untuk mengukur efektivitas
mengatur proses pemanfaatan sumber manajemen secara keseluruhan yang
daya manusia dan sumber-sumber lainnya ditunjukan oleh besar kecilnya tingkat
secara efektif dan efisien untuk mencapai keuntungan yang diperoleh dalam
suatu tujuan tertentu”. Menurut Terry & hubungannya dengan penjualan maupun
Rue (2010:16) “ Manajemen merupakan investasi".
suatu proses khas yang terdiri atas Menurut Wiratna (2017:64), rasio
Tindakan-tindakan perencanaan, profabilitas adalah “rasio untuk mengukur
pengorganisasian, penggerakan, dan kemampuan perusahaan dalam
pengendalian untuk menentukan serta memperoleh laba, hubungannya dengan
mencapai tujuan melalui pemanfaatan penjualan, aktiva maupun laba dan modal
sumber daya manusia dan sumber daya sendiri”.
lainnya.” Menurut Kasmir (2017:196), rasio
Menurut Schein (2010:2) “Bahwa profitabilitas adalah "rasio untuk menilai
manajemen merupakan suatu prosesi kemampuan perusahaan dalam mencari
yang dituntut untuk bekerja secara keuntungan".
professional, karakteristiknya adalah para Dari beberapa pendapat para ahli
professional mendapatkan status mereka diatas, penulis menyimpulkan bahwa
mencapai standar prestasi kerja tertentum rasio profabilitas merupakan rasio untuk
dan para professional harus ditentukan mengukur kemampuan perusahaan dalam
suatu kode etik yang kuat.” Dari beberapa menghasilkan laba.
pengertian diatas dapat disimpulkan Return On Assets (ROA)
bahwa manajemen adalah serangkaian Menurut Hery (2015:228), Return
kegiatan merencanakan, On Asset adalah "rasio yang
mengorganisasikan, menggerakkan, menunjukkan seberapa besar kontribusi
mengendalikan dan mengembangkan aset dalam menciptakan laba bersih.
segala upaya dan prasarana untuk Dengan kata lain, rasio ini digunakan
untuk mengukur seberapa besar jumlah lancar yang dimiliki perusahaan dengan
laba bersih yang akan dihasilkan dari utang jangka pendek. Aktiva lancar
setiap rupiah dana yang tertanam dalam meliputi kas, piutang dagang, efek,
total aset". persediaan dan aktiva lancar lainnya.
Menurut I Made (2011:22), Utang jangka pendek meliputi utang
menyatakan bahwa Return On Asset dagang, utang wesel, utang bank, utang
adalah Kemampuan perusahaan dagang gaji dan utang lainnya".
menggunakan seluruh akriva yang Menurut Hery (2017:152), rasio
dimiliki untuk menghasilkan laba setelah lancar adalah "rasio yang digunakan
pajak. Rasio ini penting bagi pihak untuk mengukur kemampuan perusahaan
manajemen untuk mengevaluasi dalam memenuhi kewajiban jangka
efektivitas dan efesiensi manajemen pendeknya yang segera jatuh tempo".
perusahaan dalam mengelola seluruh Rumus untuk mencari Current Ratio
aktiva perusahaan. Semakin besar ROA, adalah:
berarti semakin efesien penggunaan
aktiva perusahaan atau dengan kata lain
dengan jumlah aktiva yang sama bisa
dihasilkan laba yang lebih besar dan
sebaliknya. Current Ratio dapat disimpulkan
Menurut Kasmir (2017:201), yaitu rasio untuk mengukur likuiditas
Return On Asset adalah "rasio yang perusahaan dalam membayar utang
menunjukkan hasil (return) atas jumlah jangka pendek dengan asset lancar yang
aktiva yang digunakan memanfaatkan dimiliki perusahaan. Rasio lancar
sumber ekonomi yang ada, guna rendah dapat dikatakan bahwa
menciptakan sumber ekonomi yang ada, perusahaan kurang modal untuk
guna menciptakan laba.” Rumus yang membayar utang. Namun, apabila
digunakan untuk menghitung ROA hasil rasio tinggi belum tentu
adalah: perusahaan dalam kondisi baik
mungkin hal ini terjadi karena kas
tidak digunakan dengan sebaik
mungkin.

Dapat disimpulkan bahwa Return Debt to Equity Ratio (DER)


On Asset adalah rasio yang digunakan Menurut Sukmawati Sukamulja
untuk mengukur efektivitas perusahaan (2017:50), Debt to Equity Ratio (DER)
dengan menggunakan semua asset yang adalah sebagai berikut: “Debt to Equity
dimiliki perusahaan untuk menghasilkan Ratio adalah mengukur persentase
laba. liabilitas pada struktur modal perusahaan.
Current Ratio (CR) Rasio ini penting untuk mengukur risiko
Menurut Kasmir (2017:134), bisnis perusahaan yang semakin
rasio lancar atau Current Ratio adalah meningkat dengan penambahan jumlah
"rasio untuk mengukur kemampuan liabilitas”.
perusahaan dalam membayar kewajiban Menurut Mudrajad Kuncoro (2016:288),
jangka pendek atau utang yang segera Debt to Equity Ratio (DER) adalah
jatuh tempo pada saat ditagih secara sebagai berikut “Rasio ini berfungsi
keseluruhan". Menurut Sutrisno untuk mengetahui besarnya perbandingan
(2017:206), rasio lancar adalah "rasio antara jumlah dana yang disediakan oleh
yang membandingkan antara aktiva kreditor dengan jumlah dana yang berasal
dari pemilik perusahaan”. Menurut
Mohammad Samsul (2015:174), Kerangka Berfikir
Pengertian Debt to Equity Ratio (DER) Bedasarkan pada uraian yang telah
adalah sebagai berikut: “Debt to Equity dibahas pada bab sebelumnya maka dapat
Ratio adalah perbandingan antara total dirumuskan kerangka berpikir dalam
hutang terhadap ekuitas suatu saat. Setiap penelitian ini sebagai berikut:
bulan atau setiap tahun posisi rasio dapat Gambar
berubah lebih baik atau lebih buruk”. Kerangka Berfikir

Debt to Equity Ratio (DER) merupakan


mengukur persentase liabilitas pada
struktur modal perusahaan, dimana rasio
ini berfungsi untuk mengetahui besarnya
dana untuk jaminan kreditor.
Total Asset Turnover (TATO)
Menurut Hery (2017:187), Total Data dan Metode Pengumpulan Data
Asset Turnover adalah “rasio yang Data
digunakan untuk mengukur keefektifan Jenis data yang digunakan dalam
total aset yang dimiliki perusahaan penelitian ini adalah data sekunder. Data
dalam menghasilkan penjualan atau sekunder merupakan sumber data
dengan kata Iain untuk mengukur penelitian yang di peroleh peneliti secara
berapa jumlah penjualan yang akan tidak langsung melalui media perantara
dihasilkan dari setiap rupiah dana yang (diperoleh dan dicatat pihak lain).
tertanam dalam total aset”. Menurut Data sekunder umumnya berupa bukti,
Wiratna (2018:113), Total Asset catatan atau laporan historis yang
Turnover adalah “kemapuan dana yang dipublikasikan dan yang tidak
tertanam dalam keseluruhan aktiva dipublikasikan (Indriantoro dan Supomo,
berputar dalam suatu periode 2014: 147). Data sekunder yang
kemampuan modal yang diinvestasikan digunakan dalam penelitian ini berupa
untuk menghasilkan revenue”. data laporan tahunan (annual report) dari
Menurut Sutrisno (2017:212), perusahaan-perusahaan Sub Sektor
Total Asset Turnover adalah ''ukuran Semen yang terdaftar di Bursa Efek
efektifitas pemanfaatan aktiva dalam Indonesia (BEI) periode 2017-2021 yang
menghasilkan penjualan. Semakin besar berisi data keuangan perusahaan untuk
perputaran aktiva semakin efektif mencari nilai dari Current Ratio (CR),
perusahaan mengelola aktivanya". Debt Equity Ratio (DER), Total Asset
Turnover (TATO) terhadap Return on
Aset (ROA) pada perusahaan-perusahaan
Sub Sektor Semen yang terdaftar di Bursa
Dapat disimpulkan bahwa semakin besar Efek Indonesia (BEI) periode 2017-2021
rasio ini semakin baik yang berarti bahwa melalui situs idx.co.id. Subjek penelitian
aktiva dapat lebih cepat berputar dan ini adalah perusahaan-perusahaan sektor
meraih laba dan menunjukkan semakin pertambangan batu bara yang terdaftar di
efisien penggunaan keseluruhan aktiva Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2017
dalam menghasilkan penjualan. – 2021.
Metode Pengumpulan Data
Dalam penulisan ini maka yang diajukan dalam penelitian
mengumpulkan data dengan teknik adalah melakukan pengajuan asumsi
sebagai berikut: klasik meliputi Uji Normalitas, Uji
1. Dokumentasi adalah data dan arsip- Multikolinieritas, Uji Heteroskedastisitas,
arsip yang dimiliki dan yang ada dan Uji Autokolerasi
hubungannya dengan penulisan ini. Hasil Analisa Penelitian
Dalam teknik pengumpulan dokumentasi Hasil Normalitas
ini yang penulis peroleh adalah laporan Uji normalitas bertujuan untuk
keuangan perusahaan sub sektor semen di menguji apakah dalam model regresi nilai
BEI. residual yang dihasilkan dari regresi
2. Kepustakaan adalah dilakukan dengan terdistribusi secara normal atau tidak.
cara membaca buku-buku pustaka, Model regresi yang baik adalah yang
referensi, dan sebagainya agar memiliki nilai residual yang berdistribusi
memperoleh pengetahuan tentang yang secara normal. Beberapa metode uji
diteliti, sehingga dapat memecahkan normalitas pada sumber diagonal pada
masalah peneliti dengan cepat dan tepat. grafik normal PP-Plot of Regression
Dalam metode ini kepustakaan data yang Strandarized Residual sebagaimana yang
diambil penulis berasal dari jurnal-jurnal dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
yang berkaitan dengan judul skripsi yang Gambar
diteliti oleh penulis, buku-buku liberator Grafik Uji Normalitas PP-Plot
dan penelitian sejenisnya.
Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini menggunakan
pendekatan analisis kuantitatif yaitu
analisis yang memakai rumus statistika
yang disesuaikan dengan judul dan
rumusan masalah pada penelitian untuk
menganalisis data dengan perhitungan
angka-angka (Sunyoto, 2016: 26).
Dengan metode analisis regresi linear
berganda dengan menggunakan aplikasi
software SPSS 26.0.
Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan grafik di atas, maka
Analisis statistik deskriptif adalah dapat dijelaskan bahwa hasil Uji
statistika yang digunakan untuk Normalitas menunjukkan data
menganalisis data dengan cara terdistribusi normal.
mendeskripsikan atau menggambarkan Hasil Multikolinearitas
data yang terkumpul sebagaimana adanya Uji multikolinieritas bertujuan
tanpa bermaksud membuat kesimpulan untuk menguji apakah model regresi
yang berlaku untuk umum atau ditemukan adanya kolerasi antar variabel
generalisasi (Sugiyono, 2019:206). bebas (independen). Model regresi yang
rfokus pada objek. Sehingga dapat baik seharusnya tidak terjadi kolerasi
mempelajari tanggapan atau responden diantara variabel independen. Jika
berbeda antara berbagai objek. variabel independen saling berkolerasi,
Analisis Asumsi Klasik maka variabel-variabel ini tidak
Analisis asumsi klasik merupakan orthogonal.
pra syarat analisis regresi linier berganda.
Sebelum melakukan pengujian hipotesis,
Analisis Regresi Linier Berganda
Hasil Uji Heteroskedastisitas Dari hasil pengolahan data yang
Uji Heteroskedastisitas bertujuan terdiri dari variabel bebas berupa Current
menguji apakah dalam model regresi Ratio (X1), Debt to Equity Ratio (X2),
terjadi ketidaksamaan variance dari dan Total Assets Turn Over (X3) terhadap
residual data pengamatan ke pengamatan variabel terikatnya Return On Assets (Y)
lain tetap, maka disebut dianalisis dengan menggunakan analisis
heteroskedastisitas. Model regresi yang regresi linear berganda pada aplikasi
baik adalah yang Homoskedastisitasatau SPSS versi 25. Analisis regresi linear
tidak terjadi Heteroskedastisitas. berganda ini dapat jika variabel
Kebanyakan data crossection independen berjumlah minimal 2 dalam
mengandung situasi Heteroskedastisitas suatu penelitian.
karena data ini menghimpun data yang
mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang
dan besar). Heteroskedastisitas yang

Uji Koefisien Korelasi (R)


Analisis korelasi bertujuan untuk
menguji apakah dua variabel atau lebih
mempunyai hubungan atau tidak. Uji
korelasi bertujuan untuk menguji
hubungan antara dua variabel dapat
dilihat dengan tingkat signifikan, jika ada
hubungannya, maka akan dicari seberapa
Hasi Uji Autokoreslasi kuat hubungan tersebut. Keeratan
Uji autokorelasi bertujuan apakah hubungan ini dinyatakan dalam bentuk
dalam model regresi linier ada korelasi koefisien korelasi.
antara kesalahan pengganggu pada
periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi
merupakan korelasi antara anggota
obsevasi yang disusun menurut waktu
atau tempat. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi autokorelasi.
Metode pengujian menggunakan uji
durbin-watson (DW test). Pembahasan dan Hasil
Pembahasan Secara Simultan (Uji F)
Uji F pada dasarnya menunjukan
apakah semua variabel independen atau
bebas yang dimasukkan dalam model Hal tersebut jika ditampilkan melalui
mempunyai pengaruh secara bersama- grafik sebagai berikut :
sama terhadap variabel dependen/terikat.
Tingkat signifikan α = 0,05 dengan
hipotesis yang akan diuji. Dengan dasar
pengambilan keputusan berikut:
a. Jika > ,F
signifikan < α maka ditolak atau
berada di daerah penolakan dengan nilai
α = 0,05. Artinya variabel independen Uji Secara Parsial (Uji t)
mempunyai pengaruh yang signifikan Uji parsial digunakan untuk
terhadap variabel dependen. mengetahui pengaruh masing-masing
variabel independen secara parsial
b. Jika < ,F terhadap variabel dependen. Tingkat
signifikan > α maka diterima atau signifikan ᾳ = 0,05 Dengan dasar
berada di daerah penerimaan dengan nilai pengambilan keputusan dengan ketentuan
α = 0.05 . Artinya variabel independen sebagai berikut:
tidak memiliki pengaruh yang signifikan a. Apabila thitung< ttabel maka Ho
terhadap variabel dependen. diterima atau berada di daerah
penerimaan, ini berati bahwa
secara parsial current ratio, debt
to equity ratio dan total assets
turn over tidak berpengaruh
terhadap return on assets.
b. Apabila thitung> ttabel maka Ho
ditolak atau berada di daerah
penolakan, ini berati secara
Berdasarkan hasil output SPSS parsial current ratio, debt to
pada Tabel 4.11 diatas diketahui bahwa equity ratio dan total assets turn
nilai F hitung sebesar 1,358 over berpengaruh terhadap
menggunakan tingkat signifikansi sebesar return on assets.
5% atau 0,05 maka, F tabel yang Untuk memperoleh hasil t-tabel maka
diperoleh dari titik persentase distribusi F dilakukan perhitungan sebagai
untuk probabilitas 0,05 sebesar 3,71 yang berikut: df (derajat kebebasan) = n
diperoleh dari df1 (derajat kebebasan (jumlah data) – k (jumlah variabel
pembilang) = k-1 = 4 - 1 = 3 dan df2 x) -1 = 42 – 3 - 1 = 38. Sehingga
(derajat kebebasan penyebut) = n - k – 1 nilai t tabel adalah sebesar 1,686.
= 42 – 3 - 1 = 38 maka diperoleh Ftabel =
2,852 , Sehingga hal ini mengindikasikan
bahwa 1,358 < 2,852
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,273
> 0,05 yang berarti hipotesis , diterima
dengan kata lain bahwa secara simultan
current ratio, debt to equity ratio dan total
assets turn over tidak berpengaruh dan
tidak signifikan terhadap return on assets.
Berdasarkan hasil uji t (parsial) Berdasarkan hasil t pada tabel 4
pada tabel diatas akan dijelaskan sebagai 19 diperoleh nilai variabel disiplin kerja
berikut : (X2) terhadap kinerja Pegawai (Y) berupa
a. Variabel current ratio memiliki thitung sebesar 0,0649 dan nilai ttabel sebesar
nilai sebesar -1,011 > 2,0129 dengan tingkat signifikan kurang
dari 0,05 yaitu sebesar 0,064. Hal ini men
-1,686 dengan tingkat
unjukkan bahwa thitung < ttabel, maka Ho dan
signifikan 0,319 > 0,05 maka
Ha ditolak Artinya secara parsial disiplin
current ratio secara parsial
kerja berpengaruh negatif dan signifikan t
berpengaruh negatif dan tidak
erhadap kinerja kinerja Pegawai
signifikan terhadap return on
Kecamatan Balikpapan Selatan.
assets.
Hasil penelitian ini sesuai dengan peneliti
b. Variabel debt to equity ratio an yang dilakukan oleh Mei Linda Intan
Pratiwi, M. Munir Rachman, dkk (2021)
memiliki nilai
bahwa disiplin kerja berpengaruh positif
sebesar 1,508 < 1,686 terhadap kinerja karyawan. Hasil analisis
dengan tingkat signifikan 0,141 menunjukkan bahwa terdapat hubungan
> 0,05 maka debt to equity ratio yang erat antara disiplin kerja terhadap
secara parsial tidak berpengaruh kinerja karyawan, dibuktikan dengan
positif dan tidak signifikan semakin baik disiplin kerja kinerja
terhadap return on assets. Pegawai Kecamatan Balikpapan Selatan.
c. Variabel total assets turn over semakin baik juga tingkat kinerjanya.
memiliki nilai t hitung sebesar 3. Kompetensi (X3)
0,997 < t tabel 1,686 dengan Berdasarkan hasil t pada tabel 4
tingkat signifikansi 0,326 > 0,05 19 diperoleh nilai variabel kompetensi (X
maka total assets turnover secara 3) terhadap kinerja karyawan (Y) berupa t
parsial tidak berpengaruh positif hitung sebesar 0,064 dan nilai ttabel sebesar 2,
dan tidak signifikan return on 0129 dengan tingkat signifikan kurang da
assets. ri 0,05 yaitu sebesar 0,064. Hal ini menun
Hasil perhitungan Uji Parsial (Uji jukkan bahwa thitung > ttabel, maka Ho dan H
t) tersebut dapat ditampilkan juga melalui a diterima. Artinya secara parsial
grafik berikut ini : kompetensi berpengaruh negatif dan signi
fikan terhadap kinerja kinerja Pegawai
Kecamatan Balikpapan Selatan.
Hasil penelitian ini sesuai dengan peneliti
an yang dilakukan oleh Defvi Setyowati
dan Pardi (2022) bahwa kompetensi
berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan. Hasil analisis menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang erat
antara kompetensi terhadap kinerja
karyawan, dibuktikan dengan semakin
tinggi kompetensi kinerja Pegawai
Kecamatan Balikpapan Selatan. semakin
baik juga tingkat kinerjanya.
Analisis Linier Berganda
Analisis yang digunakan dalam
. Disiplin Kerja (X2) penelitian ini yaitu sesuai dengan data
yang telah diambil dari hasil kuisioner ditolak, karena tidak ada pengaruh
yang disebarkan kepada Pegawai disiplin kerja terhadap kinerja
Kecamatan Balikpapan Selatan. berdasarkan persepsi karyawan
Perhitungan regresi linear berganda Kantor Kecamatan Balikpapan
denganv menggunakan program SPSS, Selatan.
adapun hasil analisis regresi linear 3. Hipotesis tiga (H3), dengan hasil
berganda dapat dilihat pada tabel sebagai pembahasan kompetensi secara
berikut: parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja
berdasarkan persepsi karyawan
Kantor Kecamatan Balikpapan
Selatan. Hipotesis tiga (H3)
diterima, namun berpengaruh
negatif ,terbukti dengan adanya
kompetensi yang baik ataupun
buruk dapat mempengaruhi
Simpulan dan Saran kinerja berdasarkan persepsi
karyawan.
Kesimpulan 4. Hipotesis empat (H4), dengan
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pembahasan bahwa secara
pembahasan yang telah dikemukakan simultan lingkungan kerja (X1),
sebelumnya maka dapat diambil disiplin kerja (X2) dan kompetensi
kesimpulan dari penelitian mengenai (X3) berpengaruh secara simultan
Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin terhadap kinerja berdasarkan
Kerja, dan Kompetensi terhadap Kinerja persepsi karyawan pada Kantor
Berdasarkan Persepsi Karyawan Kantor Kecamatan Balikpapan Selatan.
Kecamatan Balikpapan Selatan adalah Hipotesis empat (H4) diterima,
sebagai berikut : terbukti bahwa ada beberapa
1. Hipotesis satu (H1), dengan hasil faktor yang mempengaruhi kinerja
pembahasan lingkungan kerja berdasarkan persepsi karyawan
secara parsial berpengaruh positif diantaranya lingkungan kerja,
dan signifikan terhadap kinerja disiplin kerja dan kompetensi
berdasarkan persepsi pegawai yang mampu meningkatkan
Kantor Kecamatan Balikpapan kinerja berdasarkan persepsi
Selatan. Hipotesis satu (H1) karyawan bila diatur dan
diterima, namun berpengaruh diprogramkan dengan benar.
negatif terbukti dengan adanya Daftar Rujukan
lingkungan kerja yang baik
ataupun buruk dapat Anjarwati, R., Kasno, K., & Irdiana
mempengaruhi kinerja Sukma. (2019). Dampak
berdasarkan persepsi pegawai. Kompensasi Dan Motivasi
2. Hipotesis dua (H2) dengan hasil Terhadap Kinerja Karyawan Pt .
pembahasan bahwa disiplin kerja Pos ( Persero ) Lumajang. 2(July),
secara parsial berpengaruh positif 439–445.
dan signifikan terhadap kinerja Harahap, R. A. M., & Silvianita, A.
berdasarkan persepsi karyawan (2016). Pengaruh Pelatihan
Kantor Kecamatan Balikpapan Terhadap Kinerja Karyawan PT
Selatan. Hipotesis dua (H2) Pos Indonesia (Persero) Regional
V Bandung. eProceedings of Lingkungan Kerja Terhadap
Management, 3(2), 1–18. Kinerja Karyawan (Studi Kasus
Hartomo, N. K., & Luturlean, B. S. Bagian Sortir PT. Tiki) di
(2020). Pengaruh Pelatihan Sukoharjo. Journal of Accounting
terhadap Kinerja Karyawan and Financial, 2(1).
Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Cendekia, M. S., Dr. Drs. Ismail Nurdin,
(Persero Bandung).Jurnal Ilmiah M. S., Dra. Sri Hartati, M. S., &
Manajemen, Ekonomi, dan 228/JTI/2019, A. I. (2019).
Akuntansi (JIMEA), 4(1), 200–207. METODOLOGI PENELITIAN
Herwina, W. (2021). Analisis Model- SOSIAL. MEDIA SAHABAT
Model Pelatihan. Bayfa Cendekia CENDEKIA.
Indonesia. Dr. Juliansyah Noor, S. E. M. M. (2016).
Muslimat, A., & Wahid, H. A. (2021). Metodologi Penelitian: Skripsi,
Pengaruh Disiplin Kerja Tesis, Disertasi \& Karya Ilmiah.
Terhadap Kinerja Karyawan Kencana Prenada Media Group.
Pada PT. Pos Indonesia Kantor Budi, D. (2021). Statistika Penelitian
Cipondoh. JENIUS (Jurnal Ilmiah Menggunakan SPSS.
Manajemen Sumber Daya Manusia), Firmansyah, F., & Haryanto, R. (2019).
4(2), 120. Firmansyah dan Haryanto - uji
Sisca, S., Chandra, E., Sinaga, O. S., reliabilit.pdf (A. Fauzi (ed.)).
Revida, E., Purba, S., Fuadi, F., Gunawan. (2020). Gunawan - Uji
Butarbutar, M., Simarmata, H. M. Asumsi Klasik.pdf. CV BUDI
P., Munsarif, M., Silitonga, H. P., & UTAMA.
others. (2020). Teori-Teori Siyoto, S., & Sodik, M. A. (2015).
Manajemen Sumber Daya DASAR METODOLOGI
Manusia. Yayasan Kita Menulis. PENELITIAN (Ayup (ed.)).
Sitinjak, W., Anugrah, R., Andary, R. W., Literasi Media Publishing.
Sungkawati, E., Badrianto, Y., Sugiyono, D. (2013). Metode Penelitian
Sulaiman, S., Rokhmawati, D., Kuantitatif, Kualitatif, dan
Wardhana, A., Dullah, M., Marlena, Tindakan. CV Alfabeta.
N., & others. (2021). Kinerja
Karyawan (Era Transformasi
Digital). Media Sains Indonesia.

Sudaryo, Y., Aribowo, A., & Sofiati, N.


A. (n.d.). Manajemen Sumber
Daya Manusia: Kompensasi Tidak
Langsung Dan Lingkungan Kerja
Fisik. Penerbit Andi.
https://books.google.co.id/books?
id=ahx5DwAAQBAJ
Syahron Al Rosyid, dkk. (2022).
MPOT: Implementasi Manajemen
Sumber Daya Manusia. Penerbit
NEM.
Widodo, M. S., & Wariati, A. (2016).
Pengaruh Disiplin Kerja,
Komitmen Organisasi Dan

Anda mungkin juga menyukai