EVA INDRIANI
RUDY PUDJUT HARIANTO, SE, M.Si
SYANTI DEWI HARAHAP, SE, MM
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BALIKPAPAN
EMAIL : indrianieva28@gmail.com
Abstract
This study aims to determine the effect of Liquidity, Solvency, and Activity on the Probability of cement
sub-sector companies listed on the IDX in 2017-2021. Data obtained by purpose sampling method. This
study used multiple linear regression analysis. The results of the analysis show that the data used in this
study have met the classical assumptions, which include: normally distributed data, no symptoms of
multicolonicity, no symptoms of heteroscedasticity and no symptoms of autocorrelation. From the results
of multiple linear regression analysis, the results of partial testing (t-test) show that the current ratio
(CR) has a negative and significant effect on Return On Assets (ROA), while the debt to equity ratio
(DER) and total asset turnover (TATO) do not have a positive and insignificant effect on Return On
Assets (ROA). The test results simultaneously have a significant effect on the Return On Asset (ROA) of
the company.
Keywords: Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover
(TATO), Return On Asset (ROA).
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, dan Aktivitas terhadap
Profitabilitas perusahaan sub sektor semen yang teWrdaftar di BEI tahun 2017-2021. Data yang diperoleh
dengan metode purpose sampling. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil
analisis menjukkan bahwa data yang digunakan penelitian ini telah memenuhi asumsi klasik, yang
meliputi: data terdistribusi normal, tidak terjadi gejala multikolonieritas, tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas dan tidak terjadi gejala autokorelasi. Dari hasil analisis regresi linear berganda
menjukkan hasil pengujian secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa current ratio (CR) berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA), sedangkan debt to equity ratio (DER) dan total
asset turnover (TATO) tidak berpengaruh positif dam tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA).
Hasil pengujian secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada
perusahaan sub sektor semen.
Kata Kunci: Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover
(TATO), Return On Asset (ROA).
Pendahuluan
n. melakukan analisis kinerja keuangan dari suatu perusahaan, semakin tinggi
untuk mengetahui sejauh mana efektivitas laba yang tercapai, mengindikasikan
operasi perusahaan dalam mencapai bahwa semakin baik kinerja keuangan
tujuannya dan menilai kinerja perusahaan perusahaan. ROA dalam perusahaan
dapat menggunakan analisis rasio, yang dapat mempengaruhi investor terhadap
dimulai dengan mencari hubungan investasi yang akan dilakukan. ROA
berbagai pos dalam laporan keuangan, dapat digunakan sebagai evaluasi atas
yaitu dengan menggunakan laporan keefektifan manajemen dalam
keuangan yang diperbandingkan, menghasilkan laba dengan menggunakan
termasuk data tentang perubahan- seluruh asset secara optimal. Semakin
perubahan yang terjadi dalam jumlah tinggi ROA, semakin terjamin
rupiah prosentasi dan trendnya. kelangsungan hidup dari perusahaan
Perusahaan mengukur kinerja tersebut.
keuangannya dengan menggunakan Menurut Kasmir (2017:201), Return On
analisis rasio keuangan. Dalam penelitian Asset adalah "rasio yang menunjukkan
ini, peneliti menggunakan rasio likuiditas, hasil (return) atas jumlah aktiva yang
rasio solvabilitas dan rasio aktivitas. digunakan memanfaatkan sumber
Salah satu rasio untuk menilai prestasi ekonomi yang ada, guna menciptakan
perusahaan atau kinerja keuangan sumber ekonomi yang ada, guna
perusahaan adalah rasio profitabilitas menciptakan laba.” Faktor-faktor yang
yang menghubungkan dua data keuangan menyebabkan terjadinya fluktuatif nilai
yang satu dengan yang Iainnya. Rasio Return On Asset (ROA) tersebut diteliti
profitabilitas yang dimaksudkan dapat melalui unsur likuiditas, solvabilitas, dan
mengukur kemampuan perusahaan aktivitas. Dengan adanya fakta dan data
dengan keseluruhan dana yang mengenai Return On Asset (ROA) di
ditanamkan dalam aset yang digunakan dalam perusahaan menunjukkan gejala
untuk operasi perusahaan dalam yang layak untuk dikaji. Dalam penelitian
menghasilkan keuntungan adalah rasio ini lebih menekankan pada Current Ratio,
Return On Asset (ROA), dimana rasio ini Debt to Equity Ratio, dan Total Asset
merupakan teknik analisis yang lazim Turnover.
digunakan oleh pimpinan perusahaan
untuk mengukur efektivitas operasional
perusahaan secara menyeluruh. Besarnya Sebagai bahan pendukung dalam
Return On Asset (ROA) dapat penelitian ini diperlukan adanya kajian
dipengaruhi oleh beberapa faktor dan penelitian terdahulu yang telah dilakukan
aspek kinerja. oleh para peneliti sebelumnya. Dengan
Pada penelitian ini dijadikan sebagai tujuan untuk mengetahui hasil dari
objek penelitian, Laba dan tingkat pembahasan peneliti terdahulu akan
profitabilitas yang tinggi merupakan dijadikan sebagai kajian oleh para peneliti
tujuan utama sebuah perusahaan tersebut dalam rangka memperoleh gambaran
didirikan, semua kegiatan perusahaan hasil penelitian, yang menggunakan
yang dilakukan baik bersifat operasional variabel serupa dengan variabel yang
maupun non operasional yang merupakan akan diteliti dalam penelitian ini:
sarana untuk mencapai tujuan tersebut. 1. Tri Wartono (2016), Universitas
Laba dapat memberikan sinyal yang Pamulang “Pengaruh Current Ratio
positif mengenai prospek perusahaan di (CR) dan Debt to Equity Ratio (DER)
masa depan tentang kinerja perusahaan. Terhadap Return On Asset (ROA)
Karena laba merupakan ukuran kinerja (studi pada PT Astra International,
TBK)”. Variabel yang digunakan CR persamaan regresi linear = - 0,273 +
dan DER diperoleh persamaan 0,175 CR + 0,103 DER. Berdasarkan
regresi = -1.391 CR + -0.811 DER . analisis data menunjukkan bahwa
Berdasarkan analisis data variabel (Curren Ratio) CR
menunjukkan bahwa variabel CR berpengaruh positif dan signifikan
berpengaruh positif dan tidak terhadap Return On Assets (ROA)
signifikan terhadap Return On Asset dengan nilai signifikan 0,175 lebih
dengan nilai signifikan 0,207 lebih besar 0,05. Variabel (Debt to Equity
kecil 0,05. Variabel DER Ratio) DER berpengaruh positif dan
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham
signifikan terhadap Return On Asset dengan nilai signifikan 0,000 lebih
dengan nilai signifikan 0,811 lebih kecil 0,05.
besar 0.05. 4. Sri Mawarsih, Fajri Ramadhani,
2. Adelina Anggraini Darminto Limora Irawati, dan Nur Fadillah
(2018), Sekolah Tinggi Ilmu (2020), Universitas Prima, Medan
Ekonomi Indonesia (STIESIA) “Pengaruh Total Assets Turn Over
Surabaya “Pengaruh CR, DER, dan (TATO), Debt to Assets Ratio
TATO terhadap ROA pada ((DAR), Debt to Equity Ratio (DER)
perusahaan rokok di BEI”. Variabel terhadap Return On Asset (ROA)
yang digunakan CR, DER, dan pada perusahaan subsector asuransi”.
TATO diperoleh persamaan regresi Variabel yang digunakan Total
ROA = -0,064 – 0,002 (CR) + 0,014 Assets Turn Over (TATO), Debt to
(DER) + 0,131 (TATO) + e. Assets Ratio ((DAR), Debt to Equity
Berdasarkan persamaan regresi linier (DER) terhadap Return On Asset
berganda diperoleh nilai konstanta (ROA) diperoleh persamaan regresi =
(a) sebesar 0,064, artinya jika 0068 + 0,059 TATO – 0,075 DAR +
variabel Current Ratio, Debt to 0,003 DER. Berdasarkan analisis
Equity Ratio, dan Total Asset data menunjukkan bahwa variabel
Turnover sama dengan 0, maka Total Assets Turn Over (TATO)
Return On Assets bernilai sebesar - berpengaruh positif dan signifikan
0,064. Nilai konstanta negatif terhadap Return On Asset (ROA)
menunjukkan terjadinya penurunan dengan nilai signifikan 0,068 lebih
return on asset. Variabel Current besar 0,05. Variabel Debt to Assets
Ratio berpengaruh negatif dan tidak Ratio ((DAR) berpengaruh negatif
signifikan terhadap Return On Asset dan signifikan terhadap Debt to
(ROA) dengan nilai signifikan 0,202 Assets Ratio ((DAR) dengan nilai
lebih besar 0,05. signifikan - 0,075 lebih kecil 0,05.
3. Desi Herliana (2021), Universitas Variabel Debt to Equity Ratio (DER)
Dirgantara Marsekal Suryadarma, berpengaruh positif dan tidak
Jakarta “Pengaruh (Curren Ratio) signifikan terhadap Return On Asset
CR, (Debt To Equity Ratio) DER (ROA) dengan nilai signifikan 0,003
terhadap Return On Assets (ROA) lebih kecil 0,05.
pada perusahaan pertambangan sub 5. M Firza Alpi dan Ade Gunawan
sektor batubara yang terdaftar di BEI (2018), Universitas Muhammadiyah,
tahun 2016-2018”. Variabel yang Sumatera Utara “Pengaruh Current
digunakan (Curren Ratio) CR, (Debt Ratio dan Total Assets Turnover
to Equity Ratio) DER terhadap Terhadap Return On Assets pada
Return On Assets (ROA) diperoleh perusahaan plastik dan kemasan”.
Variabel yang digunakan (Earning mecapai tujuan organisasi yang telah
per Share) EPS, (Debt to Equity ditetapkan secara efektif dan efisien.
Ratio) DER, dan (Price to Book Laporan Keuangan
Value) PBV diperoleh persamaan Pada mulanya laporan keuangan
regresi = 1,992 + 0,296 EPS – 1,210 bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai
DER + 2,049 PBV. Berdasarkan “alat penguji” dari pekerjaan bagian
analisis data menunjukkan bahwa pembukuan, tetapi untuk selanjutnya
variabel (Earning per Share) EPS laporan keuangan tidak hanya sebagai
berpengaruh positif dan signifikan alat penguji tetapi juga sebagai dasar
terhadap harga saham dengan nilai untuk dapat mengetahui posisi keuangan
signifikan 0,009 lebih besar 0,05. perusahaan tersebut, dimana dengan
(Debt to Equity Ratio) DER analisa tersebut pihak-pihak yang
berpengaruh positif dan signifikan berkepentingan dapat mengambil suatu
terhadap harga saham dengan nilai keputusan. Jadi untuk mengetahui posisi
signifikan 0,000 lebih kecil 0,05. keuangan suatu perusahaan serta hasil-
(Price to Book Value) PBV hasil yang telah dicapai oleh perusahaan
berpengaruh positif dan signifikan tersebut perlu adanya laporan keuangan
terhadap harga saham dengan nilai dari perusahaan yang bersangkutan.
signifikan 0,000 lebih kecil 0,05. Profitabilitas
Manajemen Menurut Irham (2014:81), rasio
Menurut Hasibuan (2013:1) profitabilitas adalah "rasio yang
“Manajemen adalah ilmu seni dan seni digunakan untuk mengukur efektivitas
mengatur proses pemanfaatan sumber manajemen secara keseluruhan yang
daya manusia dan sumber-sumber lainnya ditunjukan oleh besar kecilnya tingkat
secara efektif dan efisien untuk mencapai keuntungan yang diperoleh dalam
suatu tujuan tertentu”. Menurut Terry & hubungannya dengan penjualan maupun
Rue (2010:16) “ Manajemen merupakan investasi".
suatu proses khas yang terdiri atas Menurut Wiratna (2017:64), rasio
Tindakan-tindakan perencanaan, profabilitas adalah “rasio untuk mengukur
pengorganisasian, penggerakan, dan kemampuan perusahaan dalam
pengendalian untuk menentukan serta memperoleh laba, hubungannya dengan
mencapai tujuan melalui pemanfaatan penjualan, aktiva maupun laba dan modal
sumber daya manusia dan sumber daya sendiri”.
lainnya.” Menurut Kasmir (2017:196), rasio
Menurut Schein (2010:2) “Bahwa profitabilitas adalah "rasio untuk menilai
manajemen merupakan suatu prosesi kemampuan perusahaan dalam mencari
yang dituntut untuk bekerja secara keuntungan".
professional, karakteristiknya adalah para Dari beberapa pendapat para ahli
professional mendapatkan status mereka diatas, penulis menyimpulkan bahwa
mencapai standar prestasi kerja tertentum rasio profabilitas merupakan rasio untuk
dan para professional harus ditentukan mengukur kemampuan perusahaan dalam
suatu kode etik yang kuat.” Dari beberapa menghasilkan laba.
pengertian diatas dapat disimpulkan Return On Assets (ROA)
bahwa manajemen adalah serangkaian Menurut Hery (2015:228), Return
kegiatan merencanakan, On Asset adalah "rasio yang
mengorganisasikan, menggerakkan, menunjukkan seberapa besar kontribusi
mengendalikan dan mengembangkan aset dalam menciptakan laba bersih.
segala upaya dan prasarana untuk Dengan kata lain, rasio ini digunakan
untuk mengukur seberapa besar jumlah lancar yang dimiliki perusahaan dengan
laba bersih yang akan dihasilkan dari utang jangka pendek. Aktiva lancar
setiap rupiah dana yang tertanam dalam meliputi kas, piutang dagang, efek,
total aset". persediaan dan aktiva lancar lainnya.
Menurut I Made (2011:22), Utang jangka pendek meliputi utang
menyatakan bahwa Return On Asset dagang, utang wesel, utang bank, utang
adalah Kemampuan perusahaan dagang gaji dan utang lainnya".
menggunakan seluruh akriva yang Menurut Hery (2017:152), rasio
dimiliki untuk menghasilkan laba setelah lancar adalah "rasio yang digunakan
pajak. Rasio ini penting bagi pihak untuk mengukur kemampuan perusahaan
manajemen untuk mengevaluasi dalam memenuhi kewajiban jangka
efektivitas dan efesiensi manajemen pendeknya yang segera jatuh tempo".
perusahaan dalam mengelola seluruh Rumus untuk mencari Current Ratio
aktiva perusahaan. Semakin besar ROA, adalah:
berarti semakin efesien penggunaan
aktiva perusahaan atau dengan kata lain
dengan jumlah aktiva yang sama bisa
dihasilkan laba yang lebih besar dan
sebaliknya. Current Ratio dapat disimpulkan
Menurut Kasmir (2017:201), yaitu rasio untuk mengukur likuiditas
Return On Asset adalah "rasio yang perusahaan dalam membayar utang
menunjukkan hasil (return) atas jumlah jangka pendek dengan asset lancar yang
aktiva yang digunakan memanfaatkan dimiliki perusahaan. Rasio lancar
sumber ekonomi yang ada, guna rendah dapat dikatakan bahwa
menciptakan sumber ekonomi yang ada, perusahaan kurang modal untuk
guna menciptakan laba.” Rumus yang membayar utang. Namun, apabila
digunakan untuk menghitung ROA hasil rasio tinggi belum tentu
adalah: perusahaan dalam kondisi baik
mungkin hal ini terjadi karena kas
tidak digunakan dengan sebaik
mungkin.